Anda di halaman 1dari 8

Praktikum I

(Reaksi Logam Na Dengan Air)


I.
II.

III.

IV.

Tujuan
Mengetahui kereaktigan logam Natrium dengan air
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 250 ml
2. Kaca arloji
3. Pisau/gunting
4. Pinset
5. Kertas saring
6. Logam Na
7. Indikator PP
8. Air
Langkah Kerja
1. Bersihkan permukaan natrium dengan kertas saring (pegang dengan piset)
2. Lalu potonglah natrium sebesar kacang hijau dan amatilah
3. Siapkan 50ml air dalam gelas kimia, tambahkan 2 tetes indicator PP
4. Masukkan potongan natrium ke dalam gelas kimia dan tutuplah dengan kaca
arloji
Hasil Pengamatan
Bahan yang di amati
Warna air + PP
Warna Na
Pengamatan lain

Sebelum Reaksi
Bening atau tidak berwarna
Putih keperakan

Sesudah Reaksi
Ungu kemerahan
Putih susu
- Asap yang dihasilkan
dari reaksi Na dengan air
sedikit demi sedikit
-

keluar
Terjadi percikan api
setelah Na dimasukkan
ke dalam air yang diikuti
dengan munculnya gas.

V.

Pembahasan
Dari hasil percobaan diatas dapat diamati bahwa, saat logam Na yang terdapat diatas
kertas dimasukkan ke dalam air yang dicampur dengan PP lama kelamaan akan
berekasi. Logam Na bereaksi dengan cepat saat kertas yang ada dibawahnya sudah
basah maka Na akan larut dalam air dan berwarna ungu kemerahan. Logam Na
bergerak diatas permukaan air karena pengaruh tekanan dari hidrogen yang
dilepaskannya saat reaksi. Beberapa detik kemudian muncul nyala api yang berwarna

kuning dan sekaligus timbul asap. Nyala api berwarna kuning disebabkan karena
adanya percampuran warna biru hidrogen oleh senyawa senyawa natrium.
Selain itu, larutan juga berubah warna dari yang tidak berwarna menjadi berwarna
ungu kemerahan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa larutan tersebut berwujud
basa yaitu NaOH (Natrium hidroksida). Selain menghasilkan natrium hidroksida yang
bersifat basa, reaksi tersebut juga menghasilkan gas hidrogen.
Reaksi logam Na dengan air :
Na(s) + H2O(l) NaOH(l) + H2(g)
VI.

Pertanyaan
1. Apa yang dapat anda simpulkan dari perubahan warna air sebelum dan sesudah
logam natrium dimasukkan kedalam air?
Jawab : setelah logam natrium dimasukkan kedalam air yag dicampur dengan
indicator PP, larutan tersebut berubah warna menjadi ungu kemerahan. Hal
tersebut menandakan bahwa larutan hasil reaksi logam Na dengan air
menghasilkan senyawa basa dengan pH > 7
2. Zat apa yang terbentuk jika natrium dilarutkan dalam air?
Jawab : Na(s) + H2O(l) NaOH(l) + H2(g)
Jika logam Na dimasukkan ke dalam air, maka akan menghasilkan senyawa yang
bersifat basa yaitu Natrium hidroksida dan juga gas hidrogen.
3. Apakah reaksi tersebuteksoterm atau endoterm? Jelaskan!
Jawab : reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena dalam reaksi tersebut
timbul energi yaitu energi panas.
4. Ramalkan apakah yang akan terjadi jika kalium dilarutkan dalam air?
Jawab : Jika kalium direaksikan dengan air, larutan yang dihasilkan akan bersifat
basa, dan nyala api yang dihasilkan akan tambah besar disertai dengan munculnya
asap. Karena kalium lebih reaktif dari pada natrium.
5. Mengapa natrium harus disimpan dalam minyak tanah atau paraffin?
Jawab : Agar logam natrium tidak berekasi dengan udara bebas.

VII.

Kesimpulan
1. Reaksi antara logam Na dengan air yang ditambah dengan indikator PP
menghasilkan warna ungu kemerahan pada larutan. Hal tersebut menandakan
bahwa larutan hasil reaksi bersifat basa. Selain menghasilkan senyawa basa yaitu
Natrium hidroksida, dalam reaksi Na dengan air juga menghasilkan gas Hidrogen.

2Na(s) + H2O(l) NaOH(l) + H2(g)


2. Kereaktifan logam Na dapat dibuktikan dengan adanya percikan api saat Na
kontak langsung dengan air.
3. Dalam golongan alkali, dari atas kebawah logam logamnya semakin reaktif.

Praktikum II
(Pembakaran Magnesium Di Udara)
I.
II.

Tujuan
Untuk mengetahui zat-zat yang terbentuk jika logam Magnesium dibakar di udara.
Alat dan Bahan
Alat :
- Cawan porselin
- Tang penjepit
- Lampu spirtus
- Pipet tetes
- Ampelas
- Kertas lakmus merah
Bahan :

III.

- Pita Magnesium
- Lakmus merah
- Air
Langkah Kerja
1. Ambil sepotong pita magnesium, bersihkan dengan amplas sampai mengkilat
2. Jepitlah salah satu ujung pita tersebut dan bakarlah ujung yang lain. Jangan
menatap langsung magnesium yang terbakar!

3. Taruhlah hasil pembakaran kedalam cawan poselin.


4. Ambil 2 kertas lakmus berwarna merah, basahilah salah satu kertas lakmus
tersebut.
5. Letakkan kertas lakmus merah kering tersebut kedalam serbuk magnesium,
kemudian letakkan kertas lakmus merah yang lain sedekat mungkin mungkin
dengan serbuk sedekatmungkin dan jangan sampai menempel.
6. Dalam waktu yang bersamaan, tuangakn air kedalam serbuk magnesium tersebut
dan amatilah apa yang terjadi.
IV.

Hasil Pengamatan
Hal yang diamati atau Sebelum reaksi

Sesudah reaksi

kegiatan
Warna Mg
Bentuk Mg
Reaksi yang

Putih
Serbuk
Setelah dibakar, timbul api

Silver (abu-abu)
Spiral
terjadi

pada pita Mg

dengan nyala yang terang


atau kilauan putih yang

Lakmus merah basah Berwarna merah

menyilaukan.
Saat didekatkan dengan

dipasang di atas hasil

serbuk Mg yang ditetesi

pembakaran

dengan air tidak berubah

yang

ditetesi air

warna. Warna nya tetap

Lakmus merah kering Berwarna merah muda

merah muda.
Setelah dimasukkan

yang dimasukkan ke

dalam serbuk pembakaran

dalam

Mg,

pembakaran Mg

hasil

kemudian

ke

ditetesi

dengan air, ternyata kertas


tersebut

berubah

menjadi biru.

warna

V.

Pembahasan
Dari hasil pengamatam diatas dapat diketahui bahwa, pita magnesium telah bereaksi
dengan oksigen yang ditandai dengan adanya nyala terang pada pita magnesium.
Kemudian pita tersebut berubah menjadi serbuk magnesium yang berwarna putih dan
teksturnya sangat halus. Setelah serbuk itu diletakkan didalam cawan porselin dan
diberi kertas lakmus merah kering, kertas tersebut tidak berubah warna saat serbuk
magnesium bereaksi dengan air. Sedangkan kertas lakmus merah basah yang
didekatkan pada serbuk itu juga tidak berubah warna.
Dalam percobaan ini terjadi kesalahan karena seharusnya lakmus merah basah yang
didekatkan dengan serbuk magnesium yang bereaksi dengan air berubah warna
menjadi biru karena timbul senyawa basa yang berwujud gas saat serbuk magnesium
beraksi dengan air.
Reaksi pembakaran pita magnesium :
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
Selain menghasilkan MgO, pembakaran pita magnesium juga menghasilkan Mg 3N2
karena energy pada reaksi tersebut cukup untuk memecah partikel N diudara sehingga
Magnesium bergabung dengan N, reaksinya adalah :
2Mg(s) + O2(g) Mg3N2(s)
Setelah pita Mg berekasi dengan O2 diudara hingga menjadi serbuk dan menghasilkan
MgO(s) dan Mg3N2(s) kemudian direaksikan kembali dengan air, reaksinya adalah :
MgO(s) + H2O Mg(OH)2 dan Mg3N2(s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g)
Dalam reaksi tersebut dapat dilihat bahwa serbuk magnesium yang direaksikan
dengan air menghasilkan Mg(OH)2 dan gas NH3.

Senyawa Mg(OH)2 inilah yang membuat kertas lakmus merah kering yang ada
diletakkan didalam serbuk berubah menjadi merah, sehingga senyawa tersebut
bersifat basa.
Sedangkan gas NH3 akan bereaksi dengan kertas lakmus merah basah yang
didekatkan dengan serbuk yang sedang bereaksi dengan air. Kertas lakmus merah
akan berubah menjadi warna biru karena saat itu terjadi reaksi antara gas NH 3 dengan
air yang terkandung didalam kertas lakmus berah tersebut, reaksinya adalah:
NH3(g) + H2O(l) NH4OH(l)
Namun dalam praktikum kali ini terjadi suatu kesalahan yaitu membiarkan serbuk
magnesium hasil pembakaran terlau lama diudara, sehingga gas NH3 hilang. Sehingga
tidak menunjukkan reaksinya dengan kertas lakmus merah yang telah dibasahi.
VI.

Pertanyaan
1. Apa yang dapat anda simpulkan dari perubahan warna lakmus pada :
Kegiatan 2 : kertas lakmus berubah menjadi biru sehingga senyawa yang
dihasilkan bersifat basa atau pH > 7
Kegiatan 3 : kertas lakmus merah kering yang dimasukkan kedalam serbuk
magnesium yang direaksikan denga air berubah warna menjadi biru, sehingga

VII.

senyawa yang dihasilkan bersifat basa atau pH > 7


2. Tuliskan persamaan reaksi pemakaran Mg diudara
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
3. Tuliskan reaksi yang terjadi ketika serbuk hasil pembakaran ditetesi air !
MgO(s) + H2O Mg(OH)2 dan Mg3N2(s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g)
Kesimpulan
1. Pada suhu yang tinggi, pita magnesium akan terbakar dan timbul nyala api kuning
terang.
2. Pembakaran pita magnesium diudara menghasilkan senyawa MgO dan Mg3N2
3. Senyawa MgO kembali direaksikan dengan H2O menghasilkan Mg(OH)2 yang
dapat membuat kertas lakmus merah menjadi biru.
4. Senyawa Mg3N2 kembali direaksikan dengan H2O Menghasilkan Mg(OH)2 dan
NH3. Kemudian gas NH3 bereaksi kembali dengan H2O yang terkandung dalam
kertas lakmus merah basah menghasilkan NH4OH sehingga lakmus berubah
warna menjadi biru dan menunjukkan pada suasana basa.

Anda mungkin juga menyukai