Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI REDOKS SPONTAN DAN TIDAK


SPONTAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat nilai praktik Bahasa Indonesia

Disusun oleh :
Ika Ayu Pratiwi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH II
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 4 BOGOR
JALAN DREDED 36, TELEPON 0251-8323951 BOGOR 16132
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
kedamaian dan rahmat bagi semesta alam.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat nilai praktik Bahasa Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dalam dunia pendidikan
terkhususnya pada mata pelajaran Kimia kelas XII IPA.

Bogor, 28 Januari 2018


Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari di adakannya praktikum kimia dasar ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keaktifan siswa karena dalam
pelaksanaannya siswa dituntun untuk bekerja, mengamati dan
menyimpulkan sendiri secara langsung apayang dilihat pada saat
praktikum dilaksanakan. Selain itu, laporan ini dibuat untuk
memenuhi untuk memenuhi salah satu syarat nilai praktik Bahasa
Indonesia.

1. 2. Tujuan
1. Membuktikan Reaksi Redoks.
2. Mengamati proses terjadinya Reaksi Redoks
3. Mengetahui zat yang dihasilkan dari Reaksi Redoks tersebut
4. Mengamati yang ditimbulkan Reaksi Redoks terhadap zat yang
direaksikan.

1. 3. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang Reaksi Oksidasi dan Reduksi.
2. Mengetahui bagaimana Reaksi Redoks pada suatu zat terjadi
3. Melatih kami agar lebih teliti dalam melakukan praktikum serta
memahamihasil dari praktikum.
BAB II
LANDASAN TEORI

Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan


oksidasi, sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan
bilangan oksidasi. Reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi yang berlangsung bersamaan. Tidak ada peristiwa pelepasan
elektron (reaksi oksidasi) tanpa disertai peristiwa penangkapan electron
(reaksi reduksi). Reaksi redoks dapat berlangsung spontan maupun tidak
spontan. Kespontanan suatu reaksi redoks dapat ditentukan menggunakan
deret volta. Urutan logam-logam dalam deret volt adalah :

K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H2)-Sb-Bi-Cu-Hg-
Ag-Pt-Au

Logam-logam disebelah kiti H2 merupakan logam-logam aktif


(reduktor kuat) sedangkan logam-logam disebelah kanan H2 kurang aktif
(reduktor lemah). Semakin ke kiri sifat reduktor semakin lemah dan sifat
oksidator semakin kuat. Logam-logam dalam deret volta dapat mereduksi
unsur-unsur dikanannya tetapi tidak mampu mereduksi unsur-unsur disebelah
kirinya. Jika suatu logam dapat mereduksi unsur-unsur disebelah kanannya,
reaksi tersebut berlangsung spontan. Sebaliknya jika tidak dapat mereduksi
unsur-unsur disebelah kanannya reaksi berlangsung tidak spontan.
Reaksi kimia yang berlangsung spontan, ditandai dengan ciri-ciri
berupa dihasilkannya endapan , terjadi gelembung, perubahan warna, dan
perubahan suhu.
BAB III
PROSEDUR KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah


Tabung reaksi/rak - 4/1
Pipet tetes - 3
Larutan ZnSO4 1M 5 mL
Larutan CuSO4 1M 5 mL
Larutan HCl 1M 10 mL
Lempeng logam seng/Zn 0,5 x 2 cm 2 potong
Lempeng logam tembaga/Cu 0,5 x 2 cm 2 potong
Amplas - Secukupnya

B. CARA KERJA
1. Ampelaslah lempeng logam seng dan tembaga hingga bersih. Kemudian
guntinglah menjadi ukuran 0,5 x 2 cm. Masing - masing 2 potong.
2. Siapkan 4 tabung reaksi yang bersih dan beri nomor 1 sampai 4. Isilah
keempat taung itu sebagai berikut :
Tabung 1 dengan larutan CuSO4 kira – kira 3 mL
Tabung 2 dengan larutan ZnSO4 kira – kira 3 mL
Tabung 3 dan 4 dengan larutan HCL masing – masing 3 mL
3. Tambahkan lempengan logam seng ke dalam tabung 1 dan 3, sedangkan
lempengan logam tembaga ke dalam tabung 2 dan 4. Catat pengamatan
Anda, apakah terjadi reaksi atau tidak terjadi reaksi!
C. TABEL PENGAMATAN:

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4


Larutan yang CuSO4 ZnSO4 HCl HCl
diisikan
Warna larutan Biru Keruh Jernih Jernih
Logam yang Seng Tembaga Seng Tembaga
ditambahkan
Perubahan setelah Logam Tidak Terdapat Logam
penambahn logam berwarna terjadi gelembung menjadi
hitam dan reaksi bersih
terdapat
gelembung

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN:

Pada percobaan ini, larutan CuSO4 mengeluarkan ciri-ciri reaksi spontan


seperti yang dijelaskan pada landasan teori diatas. Setelah diamati, ternyata
larutan CuSO4 yang dalamnya dimasukkan lempeng logam seng,
mengeluarkan gelembung-gelembung kecil di sekitar lempengan seng
tersebut. Lempengan seng juga perlahan-lahan mengalami korosi. Apabila
percobaan dilakukan lebih lama, lempengan seng akan hancur dan menjadi
endapan dalam larutan CuSO4. Hal ini menanadakan bahwa reaksi yang
terjadi dalam larutan CuSO4 merupakan reaksi spontan.
Sementara itu, dalam larutan ZnSO4 yang dimasukkan lempeng tembaga,
tidak terjadi perubahan apapun baik pada lempengt embaga maupun pada
larutan ZnSO4. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi pada larutan
ZnSO4 merupakan reaksi tidak spontan yang berarti, pada larutan ini
memerlukan energi dari luar agar terjadi reaksi.
Larutan HCl mengeluarkan ciri-ciri reaksi spontan. Setelah diamati, ternyata
larutan HCl yang didalamnya dimasukkan lempeng logam seng,
mengeluarkan gelembung-gelembung kecil di sekitar lempengan seng
tersebut. Lempengan seng jugaperlahan-lahan mengalami korosi. Apabila
percobaan dilakukan lebih lama, lempengan seng akan hancur dan menjadi
endapan dalam larutanHCl. Hal ini menanadakan bahwa reaksi yang terjadi
dalam larutan HCl merupakan reaksi spontan.
Larutan HCl yang didalamnya dimasukkan lempeng tembaga, tidak terjadi
perubahan apapun baik pada lempeng tembaga maupun pada larutan HCl. Hal
ini menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi pada larutan ZnSO4 merupakan
reaksi tidak spontan yang berarti, pada larutan ini memerlukan energi dari
luar agar terjadi reaksi.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada tabung yang manakah terjadi reaksi redoks spontan dan pada tabung
yang mana tidak terjadi reaksi?
Jawab :
Pada tabung yang manakah terjadi reaksi redoks spontan àtabung 1 dan
tabung 3.
Pada tabung yang manakah tidak terjadi reaksi redoks spontanàtabung 2 dan
tabung 4.
2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk reaksi yang berlangsung spontan!
Jawab :
a. Cu + ZnSO4
Cu à Cu2+ + 2e E = +0,34 v
Zn2+ + 2e à Zn E = -0,76 v
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0,34 – (-0,76)
= 1,1 volt (Reaksi Spontan)

b. Zn + CuSO4
Zn à Zn2+ + 2e E = -0,76 v
Cu2+ + 2eà Cu E = +0,34 v
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= -0,76 –(+0,34)
= - 1,1 volt (Reaksi tidak Spontan)
c. Zn + 2HCl à ZnCl2 + H2
Zn àZn2+ + 2e E = +0,763 v
2H+ + 2e à H2 E=0
Zn + 2H+àZn2+ + H2
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0 – (-0,76)
= 0,76 volt (Reaksi Spontan)
d. Cu + 2HCl à Cu Cl2 + H2
Cu à Cu2+ +2e E = -0,34 v
2H+ + 2e à H2 E=0
Cu +2H+à Cu2+ + H2
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0 – 0,34
= -0,34 volt (Reaksi tidak Spontan)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pada logam Zn mengalami reaksi redoks spontan dikarenakan pada
logam Zn mengandung sel elektrokimia positif. Pada logam Cu mengalami reaksi
redoks tidak spontan dikarenakan logam Cu mengalami sel elektrokimia
negatif. Reaksi spontan merupakan reaksi yang tidak memerlukan energi dari luar.
Sedangkan reaksi tidak spontan merupakan reaksi yang memerlukan energi dari
luar. Ciri-ciri reaksi spontan antara lain, dihasilkannya endapan, terjadi gelembung,
dan perubahan warna.

Saran
Saya menyarankan untuk yang akan melakukan percobaan redoks
dilakukan dengan teliti agar hasil yang diperoleh jauh lebih
sempurna dan lebih mendekati hasil perhitungan teoritis.
Kebersihan alat dan bahan sebaiknya juga diperhatikan agar kesalahan
dalam percobaan dapat diminimalisir.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktikum kimia dasar yang berjudul “Reaksi Redoks Spontan dan
Tidak Spontan” disusun oleh :
Nama : Ika Ayu Pratiwi
Kelas : XII MIPA 2
Telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh Guru mata pelajaran Kimia dan
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka laporan ini dinyatakan diterima
dan telah memenuhi syarat ujian praktik Bahasa Indonesia.

Bogor, 28 Januari 2018

Guru Bahasa Indonesia, Guru Kimia,


Tatu Restuati,S.Pd Yessi Martini

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai