Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat nilai praktik Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Ika Ayu Pratiwi
1. 1. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari di adakannya praktikum kimia dasar ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keaktifan siswa karena dalam
pelaksanaannya siswa dituntun untuk bekerja, mengamati dan
menyimpulkan sendiri secara langsung apayang dilihat pada saat
praktikum dilaksanakan. Selain itu, laporan ini dibuat untuk
memenuhi untuk memenuhi salah satu syarat nilai praktik Bahasa
Indonesia.
1. 2. Tujuan
1. Membuktikan Reaksi Redoks.
2. Mengamati proses terjadinya Reaksi Redoks
3. Mengetahui zat yang dihasilkan dari Reaksi Redoks tersebut
4. Mengamati yang ditimbulkan Reaksi Redoks terhadap zat yang
direaksikan.
1. 3. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang Reaksi Oksidasi dan Reduksi.
2. Mengetahui bagaimana Reaksi Redoks pada suatu zat terjadi
3. Melatih kami agar lebih teliti dalam melakukan praktikum serta
memahamihasil dari praktikum.
BAB II
LANDASAN TEORI
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H2)-Sb-Bi-Cu-Hg-
Ag-Pt-Au
B. CARA KERJA
1. Ampelaslah lempeng logam seng dan tembaga hingga bersih. Kemudian
guntinglah menjadi ukuran 0,5 x 2 cm. Masing - masing 2 potong.
2. Siapkan 4 tabung reaksi yang bersih dan beri nomor 1 sampai 4. Isilah
keempat taung itu sebagai berikut :
Tabung 1 dengan larutan CuSO4 kira – kira 3 mL
Tabung 2 dengan larutan ZnSO4 kira – kira 3 mL
Tabung 3 dan 4 dengan larutan HCL masing – masing 3 mL
3. Tambahkan lempengan logam seng ke dalam tabung 1 dan 3, sedangkan
lempengan logam tembaga ke dalam tabung 2 dan 4. Catat pengamatan
Anda, apakah terjadi reaksi atau tidak terjadi reaksi!
C. TABEL PENGAMATAN:
1. Pada tabung yang manakah terjadi reaksi redoks spontan dan pada tabung
yang mana tidak terjadi reaksi?
Jawab :
Pada tabung yang manakah terjadi reaksi redoks spontan àtabung 1 dan
tabung 3.
Pada tabung yang manakah tidak terjadi reaksi redoks spontanàtabung 2 dan
tabung 4.
2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk reaksi yang berlangsung spontan!
Jawab :
a. Cu + ZnSO4
Cu à Cu2+ + 2e E = +0,34 v
Zn2+ + 2e à Zn E = -0,76 v
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0,34 – (-0,76)
= 1,1 volt (Reaksi Spontan)
b. Zn + CuSO4
Zn à Zn2+ + 2e E = -0,76 v
Cu2+ + 2eà Cu E = +0,34 v
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= -0,76 –(+0,34)
= - 1,1 volt (Reaksi tidak Spontan)
c. Zn + 2HCl à ZnCl2 + H2
Zn àZn2+ + 2e E = +0,763 v
2H+ + 2e à H2 E=0
Zn + 2H+àZn2+ + H2
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0 – (-0,76)
= 0,76 volt (Reaksi Spontan)
d. Cu + 2HCl à Cu Cl2 + H2
Cu à Cu2+ +2e E = -0,34 v
2H+ + 2e à H2 E=0
Cu +2H+à Cu2+ + H2
Eosel = Eoreduksi- Eooksidasi
= 0 – 0,34
= -0,34 volt (Reaksi tidak Spontan)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pada logam Zn mengalami reaksi redoks spontan dikarenakan pada
logam Zn mengandung sel elektrokimia positif. Pada logam Cu mengalami reaksi
redoks tidak spontan dikarenakan logam Cu mengalami sel elektrokimia
negatif. Reaksi spontan merupakan reaksi yang tidak memerlukan energi dari luar.
Sedangkan reaksi tidak spontan merupakan reaksi yang memerlukan energi dari
luar. Ciri-ciri reaksi spontan antara lain, dihasilkannya endapan, terjadi gelembung,
dan perubahan warna.
Saran
Saya menyarankan untuk yang akan melakukan percobaan redoks
dilakukan dengan teliti agar hasil yang diperoleh jauh lebih
sempurna dan lebih mendekati hasil perhitungan teoritis.
Kebersihan alat dan bahan sebaiknya juga diperhatikan agar kesalahan
dalam percobaan dapat diminimalisir.
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum kimia dasar yang berjudul “Reaksi Redoks Spontan dan
Tidak Spontan” disusun oleh :
Nama : Ika Ayu Pratiwi
Kelas : XII MIPA 2
Telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh Guru mata pelajaran Kimia dan
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka laporan ini dinyatakan diterima
dan telah memenuhi syarat ujian praktik Bahasa Indonesia.
NIP. NIP.