Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PERCOBAAN 3

REDOKS UNSUR NITROGEN

DISUSUN OLEH:

NAMA : IIM EKA PUTRA

NIM : A25121005

KELAS :B

KELOMPOK :3

ASISTEN : MOH. RAIS PERDANA PUTRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
I. Tujuan

Tujuan diadakannya praktikum Redoks unsur nitrogen adalah mempelajari

reaksi redoks unsur nitrogen dalam asam nitrat, garam nitrat dan amonia.1

II. DASAR TEORI

Nitrogen terdapat di alam sebagai gas tak berwarna dan tak berbau. Nitrogen

mempunyai rumus molekul N2. Gas nitrogen dapat dicairkan jika didinginkan

dibawah suhu kritisnya yaitu -14oC. Selanjutnya dimampatkan pada 35 atm dan

suhu kritis, menghasilkan cairan tak berwarna yang mendidih pada -196oC dan 1

atm. Nitrogen kurang reaktif pada suhu kamar, disebabkan kekuatan pada N≡N.

Namun pada suhu yang dinaikkan secara perlahan, nitrogen bereaksi dengan

sejumlah unsur dengan oksigen menghasilkan nitrit oksida.2

Hampir semua nitrogen di alam terdapat sebagai gas nitrogen, atmosfer terdiri

78,1% massa N2. Udara adalah sumber komersial utama nitrogen. Komponen

nitrogen dipisahkan melalui pencairan, diikuti distilasi. Nitrogen merupakan

komponen yang mudah menguap dalam udara cair. Sehingga, nitrogen merupakan

gas pertama dalam distilasi yang meninggalkan cairan gas lain, terutama oksigen

dengan gas mulia.3

1
Penanggung jawab mata kuliah, 2022.
2
Sunarya, 2012.
3
Wilkinson, 1976
III. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

1. Tabung reaksi pyrex 10 buah

2. Rak tabung reaksi 2 buah

3. Gelas ukur 1 buah

4. Penangas 1 buah

5. Spatula 1 buah

6. Wadah 1 buah

B. BAHAN

1. Larutan HNO3 7,0 M

2. Larutan H2SO4 0,05 M

3. Larutan KmnO4 0,1 M

4. Larutan NaOH 0,01 M

5. Logam tembaga dan aluminium

6. Padatan KNO3

7. Padatan KI

8. Padatan Cu(NO3)2

9. Lakmus merah dan biru

10. Es batu

11. Kertas label


IV. SKEMA PROSEDUR KERJA

D.1 Uji reaktivitas asam nitrat

Tabung reaksi

Tabung 1 Tabung 2

- Diisi 5 ml larutan HNO3 7,0 M - Diisi 5 ml larutan HNO3 7,0 M


- Ditambahkan 3 keping logam - Ditambahkan 5 ml NaOH 0,01M
Tembaga - Ditambahkan 5 keping logam
- Dimasukkan kertas lakmus biru aluminium
-dimasukkan kertas lakmus merah
Kertas lakmus berubah Kertas lakmus tidak
menjadi merah, larutan berubah dan larutan
berwarna biru bening
- dipanaskan

Terdapat gelembung
gas dan larutan menjadi
kuning transparan
D.2 Uji reaktivitas garam nitrat

Tabung reaksi

Tabung 1 Tabung 2

- Dimasukkan setengah spatula - Dimasukkan setengah spatula


KNO3 Cu(NO3)
- Dimasukkan kertas lakmus biru - dimasukkan kertas lakmus biru
- Dipanaskan - dipanaskan
Padatan putih dan kertas Kertas lakmus menjadi merah dan
lakmus tidak berubah padatan menggumpal berwarna biru
D.3 Uji reaktivitas asam dan garam nitrat

Tabung reaksi

- Dimasukkan 10 ml H2SO4 0,05 M


- Didinginkan selama 10 menit didalam wadah yang berisi es batu

Larutan bening

- Dituangkan kedalam wadah


- Ditambahkan 1 gram NaNO3
Padatan larut atau
larutan homogen

Tabung reaksi

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

- Dimasukkan larutan - dimasukkan larutan - dimasukan larutan


HNO3 HNO3 HNO3
- Ditambahkan setengah - ditambahkan 10 tetes - dipanaskan
Spatula padatan KI larutan KmnO4 0,1 M
Padatan larut atau Larutan heterogen, Larutan tidak bereaksi,
larutan homogen bagian atas ungu larutan bening
pekat dan bagian
bawah bening
V. TABEL HASIL PENGAMATAN

D.1 Reaktivitas asam nitrat

NO Perlakuan Hasil
1 - HNO3 + logam Cu - larutan biru
- Uji dengan kertas lakmus - kertas lakmus berubah warna
biru menjadi merah
2 - HNO3 + NaOH + logam - Terdapat gelembung gas dan
Aluminium + dipanaskan larutan menjadi kuning
- Uji dengan kertas lakmus transparan
merah
- Tidak berubah

D.2 Uji reaktivitas garam nitrat

No Perlakuan Hasil
1 - Padatan KNO3 + dipanaskan - Padatan putih
- Uji dengan kertas lakmus biru - Tidak berubah
2 - Padatan Cu(NO3)2 + dipanaskan - Padatan menggumpal
berwarna biru
- Uji dengan kertas lakmus biru - Kertas lakmus berubah
menjadi merah

D.3 Uji reaktivitas asam dan garam nitrat

No Perlakuan Hasil
1 10 ml H2SO4 + 1 gram NaNO3 Terdapat gelembung gas dan
larutan menjadi kuning
transparan
2 H2SO4 + NaNO3 + KI Padatan larut atau larutan
homogen
3 H2SO4 + NaNO3 + KmnO4 Larutan heterogen atau
terbentuk 2 lapisan, bagian atas
ungu pekat dan bagian bawah
bening
4 H2SO4 + NaNO3 + dipanaskan Larutan tidak bereaksi, larutan
bening
VI. PEMBAHASAN
6.1 Reaksi-reaksi
a. Uji reaktivitas asam nitrat

3HNO3(aq) + Cu(s) → Cu(NO3 )2(aq) + 2NO2(aq) + 2H2 O(l)

HNO3(aq) + 8NaOH + 8Al(S) + 16H2O 3NH3(g) + 8[Al(OH)4] Na(aq) + H2O(aq)

b. Uji reaktivitas garam nitrat


KNO3 → KNO(s) + O2(g)


Cu(NO)3 → CuO(aq) + O2(g)

c. Uji reaktivitas asam dan garam nitrat

H2SO4(aq) + NaNO3 → NaHSO4(aq) + HNO3(aq)

HNO3(aq) + KI(s) → KNO3(aq) + HI(aq)

HNO3(aq) + KmnO4(aq) ↛


+
HNO3(aq) → H(g) + NO−
3 (aq)
6.2 Bahas hasil peorcobaan

Perubahan kimia atau reaksi kimia banyak jenisnya, dan salah satu di
antaranya adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi4. Reaksi redoks adalah reaksi
yang terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks mencakup reaksi reduksi
dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan
oksidasi melalui penangkapan elektron, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi
yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan electron5.

Prinsip dasar dari percobaan ini reaksi redoks unsur nitrogen dalam asam
nitrat, garam nitrat dan amonia memerlukan tiga pengujian yaitu uji reaktivitas
asam nitrat, reaktivitas garam nitrat dan reaktivitas asam dan garam nitrat.
Sedangkan reaktivitas adalah energi yang dalam keadaan tinggi akan turun ke
keadaan rendah

Prinsip kerja pada proses reaktivitas yaitu diamana dua atau lebih senyawa
kimia yang memiliki energi tinggi yang akan tecampur dan energi tersebut akan di
turunkan.

A. Uji Reaktivitas Asam Nitrat

Pada percobaan pertama yaitu uji reaktivitas asam nitrat, pada perlakuan
pertama yaitu HNO3 ditambah dengan logam tembaga menghasilkan larutan
berwarna biru. Selanjutnya pengujian dengan kertas lakmus biru dimana kertas
lakmus berubah menjadi merah hal ini menandakan bahwa bahwa gas NO2 yang
terbentuk bersifat asam yang berasal dari asam nitrat serta warna biru pada larutan
merupakan warna spesifik yang menandakan adanya ion Cu2+. Pada perlakuan
kedua yaitu HNO3 dengan NaOH ditambahkan logam aluminium, kemudian
dipanaskan Terdapat gelembung gas dan larutan menjadi kuning transparan.
Fungsi pemanasan yaitu untuk mempercepat terjadinya reaksi dan NaOH
berfungsi untuk membuat reaksi dalam suasana basa. Selanjutnya diujian dengan
kertas lakmus merah dimana kertas lakmus tidak berubah.

4
Mulyono, 2010
5
Suyanta, 2013
B. Uji Reaktivitas Garam Nitrat

Pada percobaan yang kedua yaitu uji reaktivitas garam nitrat, pada
perlakuan pertama yaitu KNO3 yang dipanaskan, hal ini bertujuan untuk
mempercepat reaksi dan hasil yang didapatkan adalah padatan berwarna putih.
Selanjutnya larutan diujian dengan kertas lakmus biru dimana kertas lakmus tidak
berubah. Pada perlakuan kedua yaitu Cu(NO3) dan dipanaskan, fungsi pemanasan
untuk mempercepat terjadinya reaksi dan hasil yang didapatkan yaitu padatan
berwarna biru yang menggumpal. Selanjutnya pengujian dengan kertas lakmus
biru dimana kertas lakmus berubah menjadi merah hal ini menandakan bahwa ada
gas yang terbentuk dan bersifat asam.

C. Uji Reaktivitas Asam dan Garam Nitrat

Pada percobaan yang ketiga yaitu uji reaktivitas asam dan garam nitrat,
pada H2SO4 yang didinginkan dan ditambahkan NaNO3 diperoleh larutan bening.
Tujuan dari pendinginan yaitu karena asam nitrat merupakan suatu cairan yang
memiliki titik didih rendah, sehingga reaksi pembentukan HNO3 terjadi pada suhu
rendah dengan melakukan reaksi H2SO4 yang didinginkan terlebih dahulu.
Kemudian memasukkan campuran tersebut kedalam tiga tabung dengan
pembagian volume yang sama, pada tabung pertama ditambahkan KI diperoleh
padatan KI homogen dan larutannya bening. Pada tabung kedua ditambahkan
larutan KMnO4 terbentuk 2 lapisan, bagian atas ungu pekat dan bagian bawah
bening. Disini KMnO4 tidak bereaksi dengan HNO3 karena keduanya merupakan
oksidator kuat, warna ungu merupakan warna spesifik dari KMnO4. Dan pada
tabung ketiga larutan dipanaskan diperoleh Larutan tidak bereaksi, larutan bening.
VII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur


nitragen dapat mengalami reaksi redoks dengan reaksi antara lain Uji reaktifitas
asam nitrat, Uji reaktifitas garam nitrat, dan uji reaktifitas asam dan garam nitrat.
Pada beberapa reaksi tersebut N mengalami perubahan bilangan oksidasi.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Mulyono. (2010). Konsep Dasar Kimia Untuk PGSD. Bandung: UPI Press.

Penanggung jawab Kimia Anorganik Nonlogam (2022). Penuntun Praktikum

Anorganik Nonlogam. Palu: Universitas Tadulako.

Wilkinson. (1976). Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.

Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2. Bandung: Yrama Widya.

Suyanta. (2013). Konsorium Sertifikasi Guru: Modul PLPG Kimia Redoks dan
Elektrokimia. Yogyakarta: UNY.
LembarPengesahan

Percobaan 3

Redoks unsur nitrogen

NamaKelompok :3
Anggota : Iim Eka Putra A251 21 005
Siska Dewi Wulandari A251 21034
Putri Masruri A251 21026
Yuliyana Muchtar Illa A251 21 040
Sindy Magdalena A251 21061
Uli Tarliza wati A251 21074
Nurul Fadilah A.D A251 19 026

Palu, 26 November 2022

Koordinatorasisten Asisten

Moh.RaisPerdana Putra Moh.Rais perdana putra

A 251 19 020 A 251 19 020

Anda mungkin juga menyukai