NITROGEN
Kelompok III
Agnessa Sitio
F0B023001
Asisten Laboratorium:
1. Septia Wulandari (F1C121010)
2. Vinanta Yulianti (F1C121014)
3. Zaifuddin Zuhro Thallalah (F1C121036)
4. R.M. Khairul Umam Gibran (F1C121058)
Dosen Pengampu:
1. Restina Bemis, S.Si., M.Si
2. Nurul Pratiwi, M.Si.
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami reaksi redoks asam nitrat, garam nitrit
dan senyawa nitrit
2. Mahasiswa mampu memahami cara pembuatan senyawa Nitrogen.
B. Bahan
- kertas lakmus
- keping Cu
- keping Al
- Garam nitrit padat
- NaoH encer
- H2SO4 encer
- serbuk Fe
- KNO3 padat
- NaNO2
- KOH padat
- Aquades
- Gabus
- Bulu putih
- Kain putih
- Bulu domba (wol)
- mahkota bunga kembang sepatu
- kain warna
- HNO3 encer
-HNO3 pekat
- H2SO4 pekat
3.2 Skema Kerja
A.Reaksi redoks asam nitrit dan garam nitrit
Logam Cu
Hasil
HNO3 pekat
Hasil
Hasil
Hasil
C.Pembuatan senyawa nitrogen
-Pembuatan amoniak
Garam nitrit pekat (NaNO2)
Dimasukkan 0,5 gr garam nitrit ke dalam tabung reaksi
Ditambahkan 0,75 gr KOH padat
Ditambahkan 5 gr serbuk besi
Dipanaskan tabung reaksi
Diuji gas yang terbentuk dengan kertas lakmus yang telah
dibasahi dengan aquades
Hasil
Hasil
HNO3 pekat
Hasil
Hasi
-Oksidasi Karbon
Garam nitrit pekat (NaNO2)
Dituangkan 1 ml HNO3 pekat kedalam kaca arloji
Dibakar 3-4 batang lidi korek api
Dibiarkan hingga membara
Dimatikan api
Dimasukkan lidi kedalam HNO3
Dicatat apa yang terjadi
Hasil
IV. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan praktikum kimia Analitik dasar Nitrogen yang
dilaksanakan pada 23 April 2024 didapatkan hasil sebagai berikut:
4.1 Reaksi redoks asam nitrit dan garam nitrit
Tabel 15. Reaksi redoks asam nitrit dan garam nitrit
Perlakuan dan reaksi Hasil Pengamatan
Cu(s) + 4HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) - bau besi
+ 2H2O(g) - gas kuning/orange
- larutan berwarna tosca
3Cu(s)+NaOH(aq)+Al(s) -Gas kuning/orange
3Cu(NO3)2(aq)+2NO(aq)+4H2O(aq) - larutan biru
-bau karat
Asam sulfat harus didinginkan untuk mencegah terjadinya reaksi yang tidak
diinginkan atau berbahaya. Jika tidak didinginkan, suhu yang tidak stabil atau
cenderung tinggi dapat menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat dan
menghasilakn panas yang berlebihan yang dapat menyebabkan ledakan atau
kebakaran. NaNO3 dapat larut dalam asam sulfat dingin karena suhu yang lebih
rendah membuat molekul-molekul asam sulfat bergerak lebih lambat, sehingga
memudahkan NaNO3 untuk larut. Reaksi redoks asam nitrit adalah
Perbedaan dari gas NO dan NO2 yaitu NO tidak berawarna sedangkan NO2
berwarna coklat kemerahan. Sifat NO relafit stabil dan tidak reaktif sedangkan
NO2 lebih reaktif dan dapat bereaksi dengan air membentuk asam nitrat.
Pembuatan gas NO dan NO2 harus dilakukan didalam lemari asam karena kedua
gas tersebut bersifat beracun da dapat berbahaya bagi kesehatan jika terhirup
dalam konsentrasi yang tinggi. NO2 Dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan, kedua gas tersebut bersifat korosif dan dapat merusak peralatan serta
lingkungan sekitar. Lemari asam berfungsi untuk mengisolasi dan mengendalikan
Gas-gas berbahaya yang dihasilkan selama reaksi paparan berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian. NO2 Bereaksi dengan
air membentuk asam nitrat yang korosif.
C. Pembuatan asam nitrat
Tabel. 19 reaksi redoks asam nitrit
Perlakuan dan reaksi Hasil Pengamatan
2KNO3(s) + H2SO4(aq)
2HNO3(aq) + K2SO4(aq) - gas kuning
Kalium nitrat dalam fase solid berfungsi sebagai oksidator dalam reaksi.
Asam sulfat dalam fase cair berfungsi sebagai reduktor dalam reaksi ini. Hasil
positif yang didapatkan dari perlakuan ini yaitu menghasilkan HNO3 yang
merupakan senyawa kimia penting yang banyak digunakan dalam berbagai
industri, seperti industri pupuk urea, bahan peledak dan bahan kimia lainnya.
4.4 sifat asam nitrat
A. sifat mengikis
Tabel 20. Sifat mengikis
Perlakuan dan reaksi Hasil Pengamatan
HNO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + -larutan asam
NO3-(aq) - bulu berubah menjadi kuning,
kain putih jadi putih pucat, kain
warna jadi memudar, bunga sepatu
jadi warna orange, kain wol
terbakar
+
Asam nitrat menghasilkan H3O Yang menyebabkan larutan bersifat asam.
Asam nitrat memiliki sifat korosif pada beberapa bahan dan memiliki sifat
oksidatif. HNO3 dapat mengikis dan mengubah warna bahan karena sifat-sifat
kimianya.
B. Oksidasi karbon „
Tabel 21. Oksidasi karbon
Perlakuan dan reaksi Hasil Pengamatan
Cu(s) + 4HNO2(aq) CO2(g) - bersifat korosif
4NO2(S) + 2H2O(l) - berbau seperti pemutih
- gas Co
Cu solid merupakan reaksi utama yang akan mengalami oksidasi. HNO2(aq)
berfungsi sebagai oksidator. Co2(g) produk oksidasi dari karbon, NO2(g) dan H2O(l)
adalah produk samping dari dalam reaksi ini, karbon bereaksi dengan asam nitrit
untuk menghasilkan CO2 dan NO2.
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesiumpulan
1. Reaksi redoks asam nitrit melibatkan transfer electron antara molekul
2. senyawa nitrogen dapat dibuat melalui berbagai metode, termasuk sintesis
Haber-Bosch
B. Saran
Dalam pembuatan gas NO dan NO2 sebaiknya dilakukan dilemari asam
bukan diluar ruangan agar memudahkan praktikan dalam berdiskusi dengan
anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, P.R dan G. Trimulyono. 2024. “Isolasi dan karakterisasi bakteri penambat
Nitrogen dari Rizosfer tanaman nanas di lereng gunung kelud Kediri.”
Jurnal Lentera Bio. Vol. 13(1): 73-85.
Siahaan, E.O., K.W.L.V.Gulo, R. Darningsih dan S. Sihotang. 2022. “Making
Nitrogen fertilizer using cassava leaves and papaya leaves on chili
Plants.” Indonesian Journal of chemical Science and Technology.
Vol. 5(1): 7-9.
Widjajanto, W. 2010. Dinamika nitrogen dalam system pertanian. Semarang:
Universitas Diponegoro Press.