Anda di halaman 1dari 15

Anti Sukmawati 161411067

Rima Amira D 161411084

HNO3
Politeknik negeri bandung
2017
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
HNO3

MANFAAT/KEGUNAAN HNO3

DAMPAK DAN BAHAYA HNO3


TERGHADAP LINGKUNGAN

PENAGANAN DAN
PENANGGULAGAN
IDENTIFIKASI ANION &
KATION

SINTESIS HNO3
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK HNO3

Pengertian HNO3
Senyawa kimiaasam nitrat (HNO3) adalah sejeniscaira
n korosifyang tak berwarna, dan merupakanasam berac
unyang dapat menyebabkan luka bakar.

Sumber HNO3
Senyawa nitrat banyak terdapat di alam dalam bentuk g
aram-garam nitrat. Asam nitrat (HNO3) diperkirakan b
erasal dari mineral sodium nitrat (NaNO3). Sejak dahul
u, asam nitrat (aquafortis) dipakai untuk memisahkan e
mas dari perak, serta untuk melarutkan logam-logam da
sar.
Karakteristik HNO3
2) Sifat-sifat kimia
1) Sifat-sifat fisis
- Asam nitrat merupakan pengionisasi yang k
Wujud zat : cairan, jernih kuning
uat, Reaksi yang terjadi :
Bau : tajam
NaOH + HNO3 NaNO3 + H2O
Titik leleh : - 42oc - Asam nitrat merupakan pengoksidasi yang k
Titik didih : 86oc uat, reaksi yang terjadi :
pH (200C) : <1 I2 + 10 HNO3 2HIO3 + 4 H2O + 10N
Densitas (200C) : 1,51 g/cm3 O2
Densitas uap relatif : 2, 04 - Asam nitrat sebagai nitrating agent reaksi ya
BM : 63,0129 g/mol ng terjadi :
Tekanan Uap (200C) : 56 hPa HNO3 + 2H2 SO4 NO2 + H3O + 2HS
O4
- Asam nitrat tidak stabil terhadap panas dan
bisa terurai sebagai berikut:
4 NHO3 4 NO2 + 2 H2O + O2
Manfaat/kegunaan Asam
nitrat HNO3
Produk asam nitrat sebagian besar digunakan sebagai
berikut :
1) Sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak, y
aitu trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DN
T).
2) Digunakan dalam proses pemurnian logam. Conto
h: platina, emas dan perak.
3) Garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang a
pi, bahan peledak, oksidator untuk roket, korek ap
i, obat obatan, zat warna dan pengawetan maka
n.
4) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau
membersihkan peralatan laboratorium dari kerak k
alsium dan magnesium yang menempel di dalamn
ya.
5) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.
6) Di laboratorium digunakan sebagai pelarut bijih mi
Bahaya Asam Nitrat terhadap Lingkungan

Bahan kimia oksidator (oxidizing) adalah


bahan kimia yang dalam reaksinya dengan
panas atau kalor akan menghasilkan
oksigen, sehingga akan memperbesar
kebakaran jika bertemu dengan api.

Bahan kimia korosif ( corrosive) adalah


bahan kimia yang dapat bereaksi dengan
jaringan tubuh yang dapat menimbulkan
kerusakan berupa : luka, peradangan,
iritasi ( gatal gatal ) dan sensitasi.
Identifikasi
Bahaya
Setelah menghirup uap :
dapat menyebabkan terbakarnya membran mukosa,
batuk dyspnoea. Menghirup zat bisa menyebabkan
pembentukan oedema pada saluran pernapasan.
Setelah tertelan :
Kerusakan jaringan ( mulut, esofagus, saluran gastr
ointestinal),nyeri hebat ( resiko perforasi ), muntah
darah, kematian
Setelah kontak dengan kulit :
dapat menyebabkan kulit terbakar.
Setelah kontak dengan mata : dapat menyebabka
n mata terbakar dan beresiko kebutaan.
Tindakan
Pertolongan pertama Penanganan
a) Setelah terhirup : atau
Segera hirup udara yang segar. Penanggulangan
Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter . Bahaya
b) Setelah kontak dengan kulit :
Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk menurunkan konsentrasi asa
m melalui pengenceran, agar tidak menimbulkan efek korosif yang begitu parah
pada kulit.
Olesi dengan polyethylene glycol 400 . Segera lepaskan pakain yang terkontamin
asi.
c) Setelah kontak dengan mata :
Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak mat
a terbuka lebar.
d) Setelah tertelan :
Berikan korban air minum yang banyak, hindari muntah( resiko perforasi)
Penanganan dan Penyimpana
n
1) Disimpan dalam posisi tertutup sangat rapat .
Jauhkan dari bahan-bahan yang mudah meny
ala dan sumber nyala serta panas .
2) Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C .
3) Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan w
adah : wadah jangan terbuat dari logam baik l
ogam ringan maupun berat.
Sintesis Asam Nitrat

SUMBER PENCEMARAN

Metode
Komersia
l
Ammonia dioksidasi melalui pemanasan dengan
oksigen di dalam catalyst chamber.
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2O (g)
Oksida nitrat dioksidasi dengan oksigen di udara
untuk membentuk nitrogen dioksida dalam
oxidizing chamber.
2 NO (g) + O2 (g) 2 NO2 (g)
Gas nitrogen dioksida kemudian diserap oleh air,
kemudian membentuk asam nitrat dalam bentuk
encer dan oksida nitrat. 3 NO 2 (g) + H 2 O (l)
2 HNO 3 (aq) + NO (g)
NO didaur-ulang, dan asam nitrat dipekatkan
Bahan Baku: sampai kekuatan yang diperlukan melalui
-Ammonia (NH3) penyulingan. tahap akhir dilakukan dalam udara:
-Oksigen (O2) 4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) 4 HNO3 (aq)
-Katalis platinum HNO3 berair yang diperoleh dapat dipekatkan
dengan 10% rhodium dengan distilasi sampai sekitar 68% massa.
Alat :
-Catalyst chamber
- Oxidizing chamber
-Absorption tower
Bahan Baku : Alat :
404 gram KNO3
200 mL H2O
232 mL H2SO4

1) Tahapan membuat Larutan HNO3 68% :


2) Menimbang 404 gram KNO3 dan memasukannya pada labu bulat A.
3) Menambahkan 200 mL H2O ke dalam labu bulat A.
4) Menambahkan 232 mL H2SO4 kemudian menutupnya dengan sumbat karet.
5) Merangkai alat-alat distilasi.
6) Memanaskan labu bulat A kemudian mengamati apa yang terjadi pada labu bulat B.
7) Setelah labu bulat A berubah menjadi warna kuning, terbentuk gas pada labu bulat A yang mengalir ke la
bu bulat B. Gas yang ditampung di labu bulat B akan mengembun, kemudian menjadi larutan HNO 3 68%.
Persamaan Reaksi : 2KNO3 ( s ) + H2SO4 ( l ) K2SO4 ( aq ) + 2HNO3 ( g )
Sifat Kimia atau Reaksi Terhadap Zat Lain

a. Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar


4HNO3 2H2O + 4NO2 + O2
b. Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:
HNO3 + NH4OH NH4NO3 + H2O
c. Dapat bereaksi dengan unsur unsur logam serta dapat melarutkan semua logam ke
cuali emas (Au) dan platina (Pt).
d. Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan
nitrogen dioksida : (NO2) Cu + 4H+ + 2NO3- Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
e. Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pem
bentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.
3Cu + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
e. Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya ma
gnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingi
n dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:
Mg(s) + 2HNO3(aq) Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
f. Dapat bereaksi dengan unsur unsur non logam
C + 4HNO3 CO2 + 4NO2 + 2H2O atau pun 3C + 4HNO3 3CO2 +
4NO + 2H2O
g. Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terk
ecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam
tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitr
ogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam
encer.
h. Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam
sulfat pekat, menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat-kemerah
an, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau menusuk dan berasap da
lam udara, 4NO3- + 2H2SO4 4NO2 + O2 + 2SO4 2- + H2O
Analisis kuantitatif adalah suatu
Identifikasi proses untuk mengetahui ada
tidaknya unsur kation atau anion
Anion dan dalam suatu larutan. Identifikasi
kation Kation H+ pada HNO3 dapat
dilakukan dengan skema
pemisahan kation.

Dengan tes cincin coklat.


Tambahkan 3 ml larutan FeSO4
yang segar ke dalam 2 ml
larutan NO3 -. Tuangkan 3-5 ml
asam sulfat pekat melalui
dinding tabung. Terbentuknya
cicncin coklat menunjukkan
adanya NO3 -.

Anda mungkin juga menyukai