Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

LAPORAN TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN


SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

MODUL : Las Listrik-2

PEMBIMBING : Ir. Gatot Subiyanto, MT

Tanggal Praktikum : 20 September 2018


Tanggal Penyerahan : 27 September 2018

Oleh :
Kelompok : 1 (Satu)
Nama : Ahmad Fakhri (161411065)
Amelia Nur Aliyah (161411066)
Anti Sukmawati (161411067)
Arijan Vevayose T (161411068)
Kelas : 3C - Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Maintaenance berasal dari kata “to maintain” yang memiliki arti merawat.
Sehingga maintanance atau perawatan adalah suatu perlakuan merawat atau
memperbaiki suatu komponen agar dapat kembali digunaka dan berumur panjang.
Menurut Ebeling(1997), perwatan diartikan sebagai aktivitas agar komponen/sistem
yang rusak akan dikembalikan/diperbaiki dalam suautu kondisi tertentu pada periode
tertentu.
Pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan pada suatu alat atau produk agar
produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakuakn yaitu meliputi
penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-spart yang tidak
layak lagi. Sedangkan perawatan yaitu suatu tindakn perbaikan yang dilakukan
terhadap suatu alat yang telah memngalami kerusakan agar alat tersebu dapat digunakan
kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk
mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu
dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan dan perlu mengalami perbaikan.
Salah satu dari praktikum di Laboratorium Teknik Perawatan adalah pratikum
LAS LISTRIK. LAS LISTRIK adalah suatu proses penyambungan logam dengan
menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan pratikum Las Listrik-2, yaitu sebagai berikut:
1) Mahasiswa mengetahui praktikum pengelasan dengan las listrik.
2) Mahasiswa mengetahui alat dan kelengkapan mesin listrik
3) Mahasiswa mengetahui APD yang digunakan
4) Mahasiswa mengetahui bagaimana cara mengoperasikan mesin listrik
BAB II
LANDASAN TEORI

Las Listrik (Las Lumer), yaitu pengelasan yang menggunakan energi listrik. Untuk
pengelasannya diperlukan mesin las yang dilengkapi dengan dua buah kabel, satu kabel
dihubungkan dengan penjepit benda kerja dan satu kabel lain dihubungkan dengan penjepit
elektrode. Jika elektroda las tersebut didekatkan benda kerja, maka terjadi kontak yang
menimbulkan bunga api listrik yang dapat melelehkan baja, dan elektroda yang sekaligus
menjadi pengisi pada celah sambungan las. Karena elektrode ikut melebur, maka lama-
lama habis dan harus diganti dengan elektroda baru. Dalam perdagangan elektroda / batang
las terdapat berbagai ukuran diameter yaitu 2,5 mm, 3,25 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, dan 7
mm. Untuk konstruksi berat, sambungan las tidak diijinkan menggunakan las Karbid, tetapi
harus dikerjakan dengan las listrik dan harus dikerjakan oleh tenaga kerja ahli yang
profesional. Jenis Sambungan Las
Terdapat 5 jenis sambungan :
1. Sambungan tumpu (butt joint
2. Sambungan sudut (corner joint
3. Sambungan tumpang (lap joint
4. Sambungan T (tee joint)
5 Sambungan tekuk (edge joint)

1. Sambungan tumpu (butt joint)


Kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan pada bidang datar yang sama dan
disambung pada kedua ujungnya.

Gambar. 2.1 Sambungan Tumpu (Butt Joint)


2. Sambungan sudut (corner joint)

Kedua bagian benda yang akan disambung membentuk sudut siku-siku dan disambung
pada ujung sudut tersebut.

Gambar. 2.2 Sambungan Sudut (Corner Joint)

3. Sambungan tumpang (lap joint)

Kedua bagian benda yang akan disambung saling menumpang (overlapping) satu sama
lainnya.

Gambar. 2.3 Sambungan Tumpang (Lap Joint)

4. Sambungan T (tee joint)

Satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan membentuk huruf T yang
terbalik.
Gambar. 2.4 Sambungan Tee (Tee Joint)

5. Sambungan tekuk (edge joint)


Sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan disambung sejajar, dan sambungan
dibuat pada kedua ujung bagian tekukan yang sejajar tersebut.

Gambar. 2.5 Sambungan Tekuk (Edge Joint)


BAB III
METODOLOGI
3.1 Peralatan yang digunakan
1) 1 Set Mesin Las Listrik
2) Topeng/Masker Las Listrik
3) Kacamata Safety/Kacamata Las
4) Palu Baja
5) Sarung Tangan Kulit
6) Gergaji Baja
7) Gerinda
8) Penggaris/Mistar
9) Amplas Kasar

3.2 Bahan yang digunakan


1) Plat Baja ukuran 4,5 x 20 cm
2) Elektroda Las Listrik diameter 2,5 – 4 mm

3.3 Cara kerja


BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Gambar keterangan

1.

2.
4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai