Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM KIMIA UMUM

Nama Praktikan : Ryan Budianto


NRP : 110121064
KP :B

LABORATORIUM KIMIA FARMASI FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS SURABAYA 2021/2022
REAKSI PEMBENTUKAN GAS
Dasar Teori :
Reaksi pembentukan gas biasanya menunjukkan bahasa reaksi yang sedang berlangsung/saat
terjadi reaksi, yang ditandai dengan :
1. Ada gelembung udara jika reaksi berlangsung sebagai larutan
2. Ada bau
3. Ada asap yang keluar sebagai sebuah reaksi
4. Menyebabkan suatu retakan

Tujuan :
Untuk mengetahui reaksi pembentukan gas.

Prosedur :
1. Menyelidiki gas NH3
1ml larutan NH4Cl ditambahkan 1ml NaOH 4N panaskan, hati-hati dengan nyala api
kecil. Amati gas yang timbul:
 Selidiki baunya.
 Batang pengaduk dibasahi HCl pekat, letakkan diatas mulut tabung. Amati
perubahannya
 Larutan ditambahkan dengan pereaksi Nessler. Amati perubahan warnanya

Tugas :
1. Apabila potongan kertas lakmus merah diletakkan pada batang pengaduk bersih dan
kering dan diarahkan mendekati bibir tabung reaksi. Apakah perubahan yang dapat
diamati?
2. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan meneteskan pereaksi Nessler pada
kertas saring dan meletakkannya menutupi tabung reaksi. Apakah perubahan yang
dapat diamati?
3. Jelaskan reaksi yang terjadi antara pereaksi Nessler dengan gas yang terbentuk!

2. Menyelidiki gas CO2


Masukkan 1ml Na2CO3 tambahkan 1ml H2SO4 pada tabung reaksi (1), pipet larutan
Ca(OH)2 jangan diteteskan, letakkan pipet tetes tsb diatas tabung reaksi (1), panaskan
tabung reaksi (1), amati perubahan yang terjadi pada pipet tetes yang mengandung
larutan Ca(OH)2, lihat gambar.
Tugas :
1. Jelaskan reaksi kimia yang terjadi pada fenomena tersebut!
2. Apabila pada pipet tetes digunakan larutan Ba(OH)2, apakah terjadi fenomena yang
sama? Jelaskan!

 GAS NH3
- Bau dan reaksi :
NH4Cl(aq) + NaOH(aq) NH3(g) + NaCL(aq)
Tercium bau pesing

- Perubahan ketika batang pengaduk yang dibasahi HCl pekat diletakkan diatas mulut
tabung
Batang pengaduk yang dibasahi HCl pekat diletakkan diatas mulut tabung akan
menimbulkan asap karena reaksi tersebut mengembalikan NH3 menjadi NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl(g) NH4Cl(s)
- Perubahan ketika ditambahkan pereaksi Nessler :
Terdapat endapan kuning
NH3 + 2K2HgI4 + 3 KOH + H2O HgO.Hg(NH2 )I + 7KI + 3H2O

Nessler’s Reagen Endapan kuning

Tugas :
1. Kertas lakmus merah pada pengaduk akan berubah warna menjadi biru karena gas
NH3 yang terbentuk bersifat basa
NH4Cl(aq) + NaOH(aq) NH4OH(g) + NaCL(aq)

NH3+ + OH-
2. Kertas saring yang dibasahi pereaksi Nessler akan berubah warna menjadi coklat
3. A

 GAS CO2
Ketika 1ml Na2CO3 + 1ml H2SO4 dipanaskan akan terbentuk endapan putih (endapan
CaCO3) pada pipet yang berisi larutan Ca(OH)2
Na2CO3 (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 + H2O + CO2
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O

Endapan putih

Tugas :
1. Na2CO3(aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 + H2O + CO2
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O

Proses terjadinya endapan adalah ketika Ca(OH)2 dimasukkan, Ca(OH)2 merupakan


basa kuat sehingga menyerap CO2 dan kemudian bereaksi dengan CO2 dan
menghasilkan endapan putih CaCO3
2. Ketika larutan yang digunakan pada pipet tetes adalah larutan Ba(OH) 2, maka akan
terbentuk endapan BaCO3 (berwarna putih)
CO2(g) + Ba(OH)2 (aq) BaCO3(s) + H2O

Endapan putih

REAKSI REDOKS
Dasar Teori :
Oksidasi adalah perubahan kimia dimana suatu atom atau kelompok atom melepas
electron. Reduksi adalah perubahan kimia dimana suatu atom atau kelompok atom menerima
electron. Definisi ini berlaku secara sederhana dalam hal unsur-unsur/ion-ion unsur.
Fe Fe2+ + 2e-
Electron ditulis secara eksplisit pada bagian kanan persamaan reduksi dan menjaga kesamaan
muatan total pada kedua ruas persamaan tersebut. Demikian pula untuk transformasi unsur
netral menjadi anion
Cl2 + 2e- 2Cl-
Reduktor merupakan senyawa yang mengalami oksidasi, sedangkan oksidator merupakan
senyawa yang mengalami reduksi.
Keadaan oksidasi adalah suatu konsep yang sangat berguna untuk dapat mendiagnosa
dengan cepat keadaan oksidasi/reduksi suatu atom dalam senyawa seperti MnO 2, H3AsO3,
dan HAsO42-. Keadaan oksidasi suatu atom dalam suatu gabungan kimia adalah muatan listrik
atom itu. Dua kaidah dasar menentukan keadaan oksidasi :
1. Dalam senyawa ion biner, keadaan oksidasi adalah muatan per atom. Conthonya
CaCl2 adalah suatu senyawa ion yang untuk menggunakan karakter ionnya ditulis Ca2+
(Cl-)2. Ca memiliki muatan +2 dan keadaan oksidasi +1, klor dalam Cl pun -1.
2. Dalam senyawa kovalen/non ion
Kaidah 1 dan 2 memiliki beberapa konsekuensi :
a. Keadaan oksidasi unsur bebas = 0
b. Keadaan oksidasi hydrogen = +1, kecuali pada hidrida logam yaitu -1
c. Keadaan oksidasi oksigen = -2, kecuali pada peroksida yaitu -1 atau pada fluor
menjadi positif.
d. Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang (+) dan (-) dalam seluruh atom dan
setiap molekul netral adalah 0
e. Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang (+) dan (-) dalam seluruh atom
dalam setiap ion sama dengan muatan itu sendiri

Tujuan :
Untuk mengenal senyawa-senyawa yang bersifat Reduktor & Oksidator

Senyawa-senyawa yang bersifat Reduktor


Prosedur :
1. Ambil 1 ml larutan garam oksalat sebagai reduktor, masukan kedalam tabung rekasi
2. Tambahkan 1 ml H2SO4 pada tabung rekasi tersebut kemudian panaskan pada suhu
600 – 800°C
3. Tambahkan 2 tetes larutan KMnO4 encer, kocok dan amati perubahan warna yang
terjadi!
4. Lakukan cara yang sama tetapi garam oksalat diganti dengan reduktor lain, lakukan
proses ini tanpa pemanasan.
 SO32- (Sulfite ion)
 NO2- (Nitrite Ion)
 S2- (Sulfide ion)
 CNS- (Thiocyanate ion)
 Br- (Bromide ion)
 S2O32- (Thiosulfate ion)
 AsO33- (Arsenite ions)
 Fe(CN)63-

Senyawa-senyawa yang bersifat Oksidator


Prosedur :
1. Ambil 1-2 tetes larutan garam nitrat sebagai oksidator, teteskan pada papan penetes
2. Teteskan 1 tetes pereaksi diphenilamin - H2SO4 pada papan penetes tersebut.
3. Amati reaksinya! Warna Biru Tua menunjukan adanya oksidator.
4. Lakukan cara yang sama tetapi garam nitrat diganti dengan oksidator lain, yaitu
 CrO42-
 NO3-
 ClO3-
 BrO3-
 IO3-
 Cr2O72-
 MnO4 -
 Ag+
 Hg2+
 Fe3+
Tugas :
1. Tuliskan reaksinya!
2. Mengapa diphenilamin - H2SO4 bisa berubah menjadi biru tua ketika ditambahkan
pada zat yang bersifat oksidator? Jelaskan

Jawaban :
1.
Senyawa-senyawa yang bersifat Reduktor
 SO32- (Sulfite ion)
SO32- + H2O SO42- + 2H+ + 2e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H+ + MnO4- Mn2+ + 4H2O x2

5SO32- + 5H2O 5SO42- + 10H+ + 10e


10e + 16H+ + 2MnO4- 2Mn2+ + 8H2O
5SO32 + 6H+ + 2MnO4- 5SO42- + 2Mn2+ + 3H2O

 NO2- (Nitrite Ion)


NO2- + H2O NO3- + 2H+ + e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H+ + MnO4- 2+
Mn + 4H2O x1

5NO2- + 5H2O 5NO3- + 10H+ + 5e


5e + 8H+ + MnO4- Mn2+ + 4H2O

5NO2- + H2O + MnO4- 5NO3- + 2H+ + Mn2+

 S2- (Sulfide ion)


S2- S + 2e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H + MnO4-
+ 2+
Mn + 4H2O x2

5S2- 5S + 10e
10e + 16H + 2MnO4-
+
2Mn2+ + 8H2O

5S2- + 16H+ + 2MnO4- 5S + 2Mn2+ + 8H2O


 CNS- (Thiocyanate ion)
CNS- + 4H2O CN + SO4 + 8H+ + 9e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H+ + MnO4- Mn2+ + 4H2O x9

5CNS- + 20H2O 5CN + 5SO4 + 40H+ + 45e


45e + 72H+ + 9MnO4- 9Mn2+ + 36H2O

5CNS- + 32H+ + 9MnO4- 5CN + 5SO4 + 9Mn2+ + 16H2O

 Br- (Bromide ion)


2Br- Br2 + 2e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H + MnO4-
+ 2+
Mn + 4H2O x2

10Br- 5Br2 + 10e


10e + 16H + 2MnO4-
+
2Mn2+ + 8H2O

10Br- + 16H+ + 2MnO4- 5Br2 + 2Mn2+ + 8H2O

 S2O32- (Thiosulfate ion)


S2O3- + 5H2O 2SO42- + 10H+ + 9e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H+ + MnO4- Mn2+ + 4H2O x9

5S2O3- + 25H2O 10SO42- + 50H+ + 45e


45e + 72H+ + 9MnO4- 9Mn2+ + 36H2O

5S2O3- + 22H+ + 9MnO4- 10SO42- + 11H2O + 9Mn2+


 AsO33- (Arsenite ions)
AsO33- + H2O AsO43- + 2H+ + 2e x5 (mengalami oksidasi)
5e + 8H+ + MnO4- Mn2+ + 4H2O x2

5AsO33- + 5H2O 5AsO43- + 10H+ + 10e


10e + 16H+ + 2MnO4- 2Mn2+ + 8H2O

5AsO33- + 6H+ + 2MnO4- 5AsO43- + 3H2O + 2Mn2+

 Fe(CN)63-
Fe(CN)63- (tidak mengalami reaksi oksidasi)

Senyawa-senyawa yang bersifat Oksidator


 CrO42-
CrO42- + 8H+ + 3e Cr3+ + 4H2O (mengalami reduksi)
 NO3-
NO2- + 2H+ + 2e NO + H2O (mengalami reduksi)

 ClO3-
ClO3- + 6H+ + 6e Cl- + 3H2O (mengalami reduksi)

 BrO3-
BrO3- + 6H+ + 6e Br- + 3H2O (mengalami reduksi)

 IO3-
IO3- + 6H+ + 6e I- + 3H2O (mengalami reduksi)

 Cr2O72-
Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O (mengalami reduksi)

 MnO4-
MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O (mengalami reduksi)

 Ag+
Ag+ + e Ag (mengalami reduksi)

 Hg2+
Hg2+ + 2e Hg (mengalami reduksi)

 Fe3+
Fe3+ + 3e Fe (mengalami reduksi)

2. Karena reaksi difenilamin mengubah deoxyribose menjadi molekul yang membentuk


warna biru.

Anda mungkin juga menyukai