Anda di halaman 1dari 12

PRESIPITASI KIMIA

• Presipitasi dapat terjadi jika hasil kali konsentrasi


molar ion melebihi nilai Ksp-nya.

[Ca 2  ][CO32  ]
K 
[CaCO3 ]

• Jika konsentrasi substansi solid diperlakukan sbg suatu


konstanta Ks, maka ;

[Ca2+][CO32-] = K.Ks = Ksp = 5 x 10 -9 (25º C)

• Ksp : konstanta produk kelarutan


(solubility-product constant)
- jika hasil kali konsentrasi molar ion < Ksp 
larutan tdk jenuh, tdk terbentuk presipitat
- jika hasil kali konsentrasi molar ion > Ksp 
larutan super jenuh, terbentuk presipitat
• Tahap presipitasi :
- nukleasi (nucleation)
- pertumbuhan partikel (particle growth)
• Ksp saja tidak cukup, perlu diketahui faktor-2 yang
mempengaruhi proses presipitasi ;
1. Common ion effect ; represi kelarutan suatu substansi
karena adanya salah satu ion yang berlebih
Contoh : kelarutan CaCO3 dlm air murni 13 mg/l, dlm
air yg mengandung 100 mg/l alkalinitas CO32-
kelarutan hanya 0,5 mg/l
2. Efek solute lain ;
a. Jika anion dpt membentuk asam lemah
CaCO3(s) + H+ Ca2+ + HCO3-

Jika ditambahkan H+ (pH ) CaCO3(s) akan larut 


kelarutan naik
b. Pembentukan ion kompleks
Pembentukan ion kompleks akan meningkatkan
kelarutan
3. Efek hidrolisa ;
- ion logam dlm larutan air berada dlm bentuk ‘hydrated
ions’ (ion yg berikatan dg air)
- dlm aqueous solution terbentuk reaksi yg kompleks
antara hydrated metal ion dg hydroxyl ion yang
cenderung membentuk hydroxocomplexes yang
mengandung satu atau lebih metal ion
CONTOH :
 Pembentukan kompleks :

ZnCO3 Zn2+ + CO32-


+
NH3

Zn(NH3)2+
+
NH3

Zn(NH3)22+, dst hingga terbentuk


Zn(NH3)42+,

 Hidrolisa :
Reaksi berikut digunakan untuk menggambarkan pembentukan
hydroxocomplexes untuk ion logam trivalen (hanya jika mononuclear
complexes terbentuk) : (Me  metal  logam)

1. Me3+ + OH- MeOH2+


2. Me3+ + 2OH- Me(OH)22+
3. Me3+ + 3OH- Me(OH)32+
4. Me3+ + 4OH- Me(OH)42+

Kation logam adalah asam lemah yg disebut cation acids (asam-2 logam),
pembentukan hydroxocomplexes logam dianggap sebagai ionisasi asam-
2 logam tsb. Untuk ion logam trivalen (hanya jika mononuclear complexes
terbentuk) reaksinya sbb :
1. Me(H2O)63+ Me(H2O)5(OH)2+ + H+
atau
Me3+ Me(OH)2+ + H+

2. Me3+ Me(OH)22+ + 2H+


3. Me3+ Me(OH)32+ + 3H+
4. Me3+ Me(OH)42+ + 4H+

• Reaksi ionisasi tipe ini terjadi jika garam mengandung ion logam yang
larut dalam air, & karena dihasilkan ion H+, akan menyebabkan larutan
bersifat asidik, menyebabkan kelarutan naik.
• Konstanta pembentukan kompleks  tabel
• Diagram log [spesies] vs pH dpt digunakan utk menggambarkan efek
pembentukan hydroxocomplex logam thd kelarutan. Diagram dibentuk
dengan pemplot persamaan-2 ;

1. Al(OH)3(s) Al3+ + 3OH-


Ksp = [Al3+][OH-]3 jika sisi kanan & kiri di-log-kan
Log Ksp = log [Al3+] + 3 log [OH-]
Log Ksp = -32,34
dari ionisasi air, diketahui log [OH-] =pH – 14
substitusi dua hal tsb di atas didapat :
-32,34 = log [Al3+] + 3pH – 42
atau

log [Al3+] = 9,66 – 3pH …….1)


2. Al3+ Al(OH)2+ + H+

K   Al ( OH )  H 
2 

 Al  3

-5,02 = log [Al(OH)2+] + log [H+] - log [Al3+]

log [Al(OH)2+] = 4,44 – 2pH …….2)

Dengan cara yang sama didapatkan :

3. 2Al3+ Al2(OH)24+ + 2H+

log [Al2(OH)24+] = 13,05 – 4pH …….3)

4. 6Al3+ Al6(OH)153+ + 15H+

log [Al6(OH)153+] = 10,96 – 3pH …….4)

5. 8Al3+ Al8(OH)204+ + 20H+

log [Al8(OH)204+] = 8,58 – 4pH …….5)

6. 13Al3+ Al13(OH)345+ + 34H+

log [Al13(OH)345+] = 28,19 – 5pH …….6)

7. Al3+ Al(OH)4- + 4H+

log [Al(OH)4- ] = pH – 13,91 …….7)


• Diagram log [spesies] vs pH untuk Al(OH)3-H2O (persamaan 1 s/d 7)
sebagai berikut;

• Dengan cara yang sama dapat dicari untuk Fe(OH) 3-H2O


- krn hydrated metal cation adl asam lemah disebut
cation acid, pembentukan metal hydroxocomplexex
dianggap sbg ionisasi cation acid
- reaksi ini tjd saat garam-2 yg mengandung ion logam
terlarut dlm air & krn dihasilkan ion hidrogen larutan
yg dihasilkan akan bersifat asam. Reaksi ini secara
signifikan meningkatkan kelarutan.

APLIKASI-2 REAKSI PRESIPITASI DLM T. LINGKUNGAN

A. Penurunan fluor (defluoridation)


Aplikasi defluoridation : - air minum
- air limbah
Pd air limbah fluorida diendapkan dg penambahan kapur

Ca(OH)2 + 2HF CaF2(s) + 2H2O pH 11 - 12

B. Penurunan logam-2
- Kebanyakan logam-2 dapat diendapkan sebagai
karbonat dan hidroksida beberapa dlm bentuk sulfida
- Perlu diperhatikan kondisi proses, khususnya pH untuk
mendapatkan kelarutan minimum
- Beberapa logam bersifat amfoter, contoh ; Cr dan Zn
• Pada pH < 7
H+ 3+
Cr(OH)3(s) + 3H2O Cr(H2O)6 (aq)

• Pada pH > 8
3+
Cr(OH)3(s) + 3H2O Cr(H2O)6 (aq)

• Pada pengolahan beberapa logam, sebelum dapat


diendapkan, harus dilakukan dahulu reduksi/ oksidasi,
contoh :
- pengolahan Fe & Mn ; Fe2+ dan Mn2+ dioksidasi
dahulu, baru diendapkan sebagai Fe(OH)3 dan MnO2
(oksidator : O3 > MnO4 > Cl2 > O2)
- pengolahan Cr ; Cr6+ direduksi dahulu menjadi Cr3+
(menggunakan NaHSO3 atau Na2S2O5 pada pH
asam 2 s/d 3-4) baru diendapkan sebagai Cr(OH)3
pada pH ± 7,5
• Perlu diperhatikan jika limbah mengandung CN dan
NH3. Beberapa logam dapat membentuk senyawa
kompleks dg CN dan NH3 yang meningkatkan kelarutan
shg susah utk diendapkan
C. Penurunan phosphor
- Phosphor dapat diendapkan dengan Ca, Fe atau Al.
- Presipitasi phosphor sbg garam Ca tergantung pH.

2+ -
5Ca +7OH + 3H2PO4 Ca5OH(PO4)3+6H20
hydroxyapatite

• Solid Calcium phosphate terbentuk sangat lambat,


penambahan bibit dapat mempertinggi reaksi. Adanya
Mg(OH)2 membantu presipitasi Calcium phosphate
• Presipitasi phosphor dg Al dpt berupa Al(OH)3 & AlPO4.
Diperlukan 1,5 – 3 mol Al per mol phosphor sbg P pada
pH 6 – 6,5. Jika air alkali, pH perlu diturunkan sebelum
ditambahkan Al utk meminimalkan presipitasi Al(OH)3.
• Jika ditambahkan Fe, Fe dpt ditambahkan sbg FeSO4
atau FeCl3. Dosis tergantung pd DO, pH, katalis biologis,
adanya S & CO3. Dosis Fe 1,5 – 3 mol Fe3+ per mol
phosphor sbg P pada pH 5.
D. Pengolahan kesadahan

- Reaksi presipitasi menggunakan kapur – soda abu

1. CO2 + Ca(OH)2 CaCO3(s) + H2O

2. C.
Ca(HCO 3)2 +kesadahan
Penurunan Ca(OH)2 2CaCO3(s) + 2H2O Ca-C
Reaksi presipitasi dengan
3. Mg(HCO
kapur –3)soda
2 + Ca(OH)
abu : 2 CaCO3(s) + MgCO3 + H2O Mg-C
MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2(s) + CaCO3(s)

4. MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2(s) + CaSO4 Mg-NC

5. CaSO4 + Na2CO3 CaCO3(s) + Na2SO4 Ca-NC

- Kebutuhan bahan kimia:


(satuan masing-2 spesies dlm meq/l)

Diskripsi Kapur Soda Abu


CO2 1x -

Ca – karbonat 1x -
Ca – non karbonat - 1x
Mg – karbonat 2x -
Mg – non karbonat 1x 1x
• Variasi proses kapur – soda ;

a. Excess lime treatment


Agar presipitasi berjalan optimal, terutama untuk
presipitasi Mg, ditambahkan kapur berlebih sebanyak
± 35 mg/l CaO (1,25 meq/l)

b. Split treatment
Sebagian air baku diolah dg proses
excess-lime dan menetralisi kelebihan kapur dg
bagian air baku tersisa
CO2 = 22 mg/l
Ca2+ = 40 mg/l
Mg2+ = 24 mg/l
HCO3- = 122 mg/l
SO42- = 96 mg/l
Cl- = 35,5 mg/l

Anda mungkin juga menyukai