1. REAKSI REDOKS
Dalam reaksi kimia berlaku hukum kekalan massa (Hukum Lavoiseir) yang menyatakan bahwa :
Dalam persamaan reaksi, angka angka tanda zat disebut koefisien reaksi, . dalam persamaan reaksi,
angka satu tidak perlu ditulis.
Contoh :
1). Setarakan reaksi berikut ini : Mg (s) + O2 → Mg2O3 (s)
Penyelesaian :
- Atom Mg diruas kiri satu dan diruas kana nada 2 maka diruas kiri harus dikalikan 2 :
2Mg (s) + O2 → Mg2O3 (s)
-
Atom O diruas kiri ada 2 dan diruas kana nada 3 maka diruas kiri harus dikalikan 1,5, sehingga
reaksinya menjadi :
2Mg (s) +3 O2 → Mg2O3 (s)
2
-
Agar tidak terdap[at pecahan maka harus dikalikan dua, maka reaksinya menjadi :
4Mg (s) + 3O2 → 2Mg2O3 (s)
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
2). Setarakan reaksi : C5H12 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)
Penyelesaian :
-
Atom C diruas kiri ada 5 , diruas kanan ada 1 , maka diruas kanan harus dikalikan 5 :
C5H12 (g) + O2 (g) → 5CO2 (g) + H2O (g)
-
Atom H diruas kiri ada 12, diruas kanan ada 2, maka yang diruas kanan harus dikalikan 6:
C5H12 (g) + O2 (g) → 5CO2 (g) + 6H2O (g)
-
Atom O diruas kiri ada 2, diruas kanan ada 16 (10 dari CO2 dan 6 dari H2O) maka diruas kiri harus
dikalikan 8 :
C5H12 (g) + 6O2 (g) → 5CO2 (g) + 6H2O (g)
Penyelesaian reaksi-reaksi diatas adalah untuk reaksi-reaksi yang sederhana. Untuk reaksi-reaksi yang
rumit dapat digunakan dengan metode abjad atau pemisahan artinya koefisien yang akan disetarakan
dimisalkan dengan huruf abjad a, b, c, d dan seterusnya . kemudian jumlah atom kiri dan kanan disetarakan.
Contoh :
Setarakan reaksi berikut ini : Cu (s) + HNO3 (l) → Cu(NO3)2 (aq) + NO (g) + H2O (l)
Penyelesaian :
-
Masing –masing koefisien dimisalkan dengan huruf, maka :
a Cu (s) + b HNO3 (l) → c Cu(NO3)2 (aq) + d NO (g) + e H2O (l)
-
Jumlah Atom Cu : a = c .............. (1)
H : b = 2e .............(2)
N : c = 2c + d........(3)
O : 3b = 6c + d + e.(4)
-
Misalkan harga b = 2, dari persamaan (2) didapatkan harga e = 1
-
Dari persamaan (3) → b = 2c + d
2 = 2c + d
d = 2 – 2c.................(5)
-
Dari persamaan (4) → 3b = 6c + d + e
3 . 2 = 6c + d + 1
5 = 6c + d..............(6)
-
Subtitusikan persamaan (5) kedalam persamaan (6)
d = 2- 2c
5 = 6c + d
Disbtitusikan menjadi :
5 = 6c + 2 – 2c
3 = 4c
c = 3/4
-
Dari persamaan (1) → a = c
a = 3/4
-
Dari persamaan (5) → d = 2 – 2c
d = 2 – 2. ¾
d = 2 – 6/4
d = 1/2
-
Dari uraian diatas diperoleh data –data sebagai berikut.
a = ¾, b =2, c = ¾, d = ½, e = 1
-
Agar tidak terdapat pecahan , maka masing-masing koefisien tersebut dikalikan 4 sehingga didapat
reaksi sebagai berikut :
3Cu (s) + 8HNO3 (l) → 3Cu(NO3)2 (aq) + 2NO (g) + 4H2O (l)
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
b. Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- (Hidroksida)
c. Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- (Hidroksida)
Contoh soal :
1. Manakah yang termasuk reaksi redoks?
a. NaOH + HCl → NaCl + H2O
b. Ag+(Aq) + Cl-( Aq) → AgCl(s)
c. CaCO3 → CaO + CO2
d. CuO + CO → Cu + CO2
e. O2 + O → O3
Jawab : d
Perhatikan atom Cu dari biloks +2 (pada CuO) berubah menjadi 0 (pada Cu). Jika satu atom mengalami
perubahan, termasuk redoks karena pasti akan diikuti oleh perubahan lainnya.
a. Zn + 2H2SO4 → ZnSO4 + H2
b. 2CrO4 2- + 2H+ → Cr2O7 2- + H2O
c. Cu2+ + Ni → Cu + Ni2+
d. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
e. Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O
Jawab :
Perhatikan pilihan semua jawaban. semuanya ada atomic (biloks 0) membentuk senyawanya. Berarti
biloks ada yang positif ada yang negatif. Dari 0 ke positif atau negatif berarti ada perubahan dan ini berarti
reaksi redoks. Sedangkan pilihan b biloks pada Cr 2O42- sebesar +6 dan pada Cr2O72- sebesar +6 jadi tidak ada
perubahan biloks
+1
2. Angka penyerta = 5
MnO4- + 5 Fe2+ → Mn2+ + 5Fe3+
Contoh Soal:
1. Setarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi dan unsur yang mengalami perubahan
bilangan oksidasi.
Jawab :
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
Modern
Oksidasi :
- Kenaikan Bilangan Oksidasi
- Pelepasan Elektron
Reduksi :
- Penurunan Bilangan Oksidasi
- Penangkapan Elektron
Oksidator :
- Mengalami Reduksi
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
Uji kompetensi 1
1. Pada reaksi a Na (s) + b H3PO4 → c Na3PO4 (aq) + H2 (g), harga koefisien reaksi a,b,c dan d masing-masing
adalah :.........
a. a =1, b =2, c =1, d = 3 d. a =3, b =2, c =2, d = 3
b. a =3, b =2, c =3, d = 3 e. a =6, b =2, c =2, d = 3
c. a =3, b =1 c =1, d = 3
2. Pada reaksi a C6H12O (aq) + bO2 (g) → c CO2 + d H2O (g), harga koefisien reaksi a,b,c dan d masing- masin
adalah............
a. a =1, b =6, c =6, d = 7 d. a =2, b =9, c =12, d = 14
b. a =2, b =8, c =12, d = 14 e. a =1, b =8, c =6, d = 7
c. a =1, b =9, c =6, d = 7
3. Rumus molekul dari asam klorat adalah..........
a. HClO2 d. HClO
b. HClO3 e. HBrO3
c. HClO4
4. Rumus molekul dari ammonium hidroksida adalah.........
a. NaOH d. Al(OH)2
b. NH3OH e. (NH4)2OH
c. NH4OH
5. Senyawa dibawah ini yang dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah adalah............
a. C2H5O d. C8H18
b. H2O e. CH3COOH
c. CH3OH
6. Senyawa dibawah ini yang dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru adalah............
a. CH3COOH d. (NH4)2OH
b. CH3OH e. C3H7OH
c. C2H5O
7. Reaksi ionisasi asam dibawah ini yang paling tepat adalah.................
a. H2CO3 → 2H+ + CO32- d. H3PO4 → H+ + 3PO4-
+ 2-
b. H2SO4 → H + SO4 e. HNO3 → 2H+ + NO3-
c. CH3COOH → CH2COOH + H+
6. Bilangan oksidasi atlom CI dalam molekul CI2O3CI2O5 dan HCIO4, masing-masing adalah ............
a. +3, +5, dan +4 d. +3, +5, dan +7
b. +1, +3, dan +5 e. +1, +5, dan +7
c. +3, +5, dan +2
7. Reaksi reduksi dapat di[andang sebagai sebagai peristiwa.....
a. pengikatan oksigen d. penambahan bilangan oksidasi
b. pengikatan hidrogen e. Penangkapan elektron
c. penambahan muatan positif
8. Reaksi-reaksi dibawah ini yang bukan merupakan reaksi-reaksi reduksi adalah ..............
a. S + 2e S2- d. Ba Ba2+ + 2e
b. 2K2O 4K +O2 e. 2MgO 2Mg +O2
c. P + 3e P3-
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
9. Jika MnO4 berubah enjadi Mn2O72- maka bilangan oksidasi Mn mengalami penurunan , yaitu ......
a. dari + 7 menjadi +4 d. Dari +3 menjadi +2
b. dari +1 menjadi -2 e. Dari +7 menjadi +5
c. dari +7 menjadi +6
10. Pada reaksi : 3F2 + 6KOH 5KF + KFO3 + 3H2O, bilangan oksidasi atom F berubah, yaitu dari 0
menjadi .............
a. -1 dan +5 d. -2 dan +7
b. +1 dan +3 e. +5 dan +7
c. -1 da n +3
11. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut
(1) 2Na2O 4Na + O2 (5) C2O42 + MnO4 Mn2+ + CO2
(2) 2NaOH + H2CO3 Na2CO3 + 2H2O (6) Fe Fe + 3e
(3) 3Mg + 2H3PO4 Mg3(PO4)2 + 3H2 (7) O + 2e O2
(4) 2Mg + O2 2MgO
Yang menunjukkan reaksi redoks adalah ......
a. (1) dan (4) d. (2) da n (4)
b. (2) da n (5) e. (6) dan (7)
c. (3) dan (5)
12. Reaksi redoks dapat diartikan sebagai berikut ……..
a. Pengikatan oksigen dan pelepasan oksigen
b. Pengikatan oksigen dan penambahan bilangan oksidasi
c. Pelepasan oksigen dan penurunan bilangan oksidasi
d. Pelepasan elektron dan pelepasan oksigen
e. Pelepasan elektron dan penurunan bilangan oksidasi
13. Reaksi – reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi bukan redoks adalah ………
a. H2(g) + F2(g) 2HF (g)
b. 2Cu (s) + Cl2(g) 2CuCl (s)
c. Ag2O (s) + CO(g) 2Ag(s) +CO2(g)
d. NaF(s) + HNO3(aq) NaNO3(aq) + HF(g)
e. SnCI(s) + l2(g) + 2GCl(aq) SnCl4(s) + 2Hl(g)
14. Hidrogen umumnya mempunyai harga bilangan oksidasi positif. Pada molekul senyawa di bawah ini ,
bilangan oksidasi hydrogen yang bertanda negative adalah ………….
a. H2O d. NaHSO4
b. H2O2 e. H2C2O4
c. K2H2
15. Pada reaksi redoks : Ca(s) + HSO4(aq) CaSO4(aq) + H 2 (g), zat yang bertindak sebagai reduktor adalah
…….
a. Ca d. H2
b. H2SO4 e. Ca dan CaSO4
c. CaSO4
16. Pada reaksi redoks : 2Al (s) + 6HCl (aq) 2AICI3(aq) + 3H2(g), zat yang merupakan hasil reduksi dan hasil
oksidasi adalah ……..
a. Al dan HCI d. HCI dan H2
b. Al dan AICI3 e. H2 dan AICI3
c. HCI dan AICI3
17. Pada reaksi – reaksi di bawah ini yang menunjukkan perubahan bilangan oksidasi sebanyak 5 adalah
…….
a. SO2 So3
b. F2 – 10 F
c. FO3 F2
d. SO4 SO2
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
e. NO3 N2
18. Untuk reaksi : Cr2O3 + KCIO3 + KOH 2K2CrO4 + KCI + 2H2O, pernyataan di bawah ini yang paling
tepat adalah ………….
a. Bilangan oksidasi CI dalam KCIO3 adalah +3
b. Bilangan oksidasi Cr dalam K2Cr4 adalah +5
c. K2CrO4 adalah hasil oksidasi
d. KCI adalah oksidator
e. KCIO3 adalah reduktor
19. Bilangan oksidasi As pada molekul H3AsO4 adalah …….
a. +1
b. +3
c. +5
d. +7
e. +6
20. Bilangan oksidasi P pada molekul P2O3, P2O5 dan P2O7, masing – masing adalah …….
a. +1, +3 dan +5 d. +2,+5 dan+7
b. +3, +5 dan +7 e. +1, +3 dan +7
c. +2, +4 dan +6
c. SrO2 Sr + O2 f. CO2 CO
Jawab : ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
2. LARUTAN
Standart Kompetensi : Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia
Kompetensi Dasar :
- Membedakan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
- Mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan berbagai larutan
- Menerapkan konsep reaksi redoks dalm larutan kimia
- Menggunakan nsatuan konsentrasi dalam membuat larutan
Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listrik.
- Siswa dapat menghitung konsentrasin larutan.
- Siswa mampu menjelaskan sifat koligatif larutan
- Siswa mampu menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan menghitung tekanan
uap larutan.
- Siswa mampu menghitung penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan.
- Siswa dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya berdasarkan percobaan.
2.1 Pendahuluan.
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistim homogen yang mengandung
dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya tidak dapat dibedakan secara fisik. Sedangkan suatu
sistim yang heterogen disebut campuran.misalnya padatan atau gas sehingga larutan tidak hanya terbatas
pada cairan saja.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis yaitu pelarut dan zat terlarut, yang dapat dipertukarkan
tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak ,
sedangkan komponen yang sedikit merupakan zat terlarut.larutan terbentuk dari percampuran dua atau lebih
zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur.semua gas bersifat dapat
bercampur dengan sesamanya, oleh karena itu proses percampuran gas disebut larutan.
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
Aktivitas Siswa :
N = M x Valensi
Mol – ekivalen :
o Asam/basa : jumlah mol proton/OH yang diperlukan untuk menetralisir suatu asam / basa.
Contoh :
1 mol Ca (OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton;
1 mol Ca (OH)2 setara dengan 1 mol-ekivalen;
Ca (OH)2 1M = Ca (OH)2 2N
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
o Redoks : jumlah mol elekton yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu
unsure
Contoh :
+3
1 mol Fe membutuhkan 3 mol elekton untuk menjadi Fe;
1 mol Fe+3 setara dengan 3 mol-ekivalen;
Fe+3 1 M = Fe+3 3 N atau Fe2O3 6 N
3. Berapa konsentrasi larutan NaCI akhir yang dibuat dengan melarutkan dua larutan NaCI, yaitu
200 mL NaCI 2M dan 200 mL NaCI 4M.
Jawab :
V1 .M 1 V2 .M 2
M
V1 V2
200mL.2 M 200mL.4 M 400mmol 800mmol
M M
200mL 200mL 400mL
=3M
5.5 Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi
semata – mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat tertentu).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut (Gambar 6.2), maka akan didapat
suatu larutan yang mengalami :
1) Penurunan tekanan uap jenuh
2) Kenaikan titik didih
3) Penurunan titik beku
4) Tekanan osmosis
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu sendiri.
Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan
elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai
menjadi ion – ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion – ion. Dengan
demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif
larutan elektrolit.
5.5.1 Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap
jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan
tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut,
sehingga kecepatan penguapan berkurang (Gambar 5.3).
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
Menurut Roult :
P = P0.XB
Keterangan :
P = tekanan uap jenuh larutan
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
XB = fraksi mol pelarut
Sehingga
P = P0 . XA
0,25
fraksimo lg lukosa 0.048
0,25 5
Penurunan tekanan uap jenuh air :
P = P0 . XA
= 18 x 0.048
= 0.864 mmHg
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik
didih pelarut murni.
Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan :
Tb = m . Kb
Keterangan :
P = kenaikan titik didih (0C)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
W 1000
Karena m ;
Mr p
(W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai :
W 1000
Tb K b
Mr p
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai :
Tb = (100 + Tb)0C
o Larutan yang mempunyai tekanan osmosis rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis.
o Larutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis.
o Larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut isotonis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya
mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektorlit mempunyai
jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.
Contoh :
Larutan 0.5 molal glukosa dengan larutan 0.5 molal garam dapur.
o Untuk larutan glukosa dalam air jumlah partikel (konsentrasinya) tetap, yaitu 0.5 molal.
o Untuk larutan garam dapur : NaCI(aq) Na+(aq) + CI(aq) karena terurai menjadi 2 ion,
maka konsentrasi partikelnya menjadi 2 kali semula = 1.0 molal.
Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat
ionisasi.
Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai :
= jumlah mol zat yang terionisasi/jumlah mol zat mula – mula
Untuk larutan elektrolit kuat, derajat ionisaninya mendekat 1, sedangkan untuk elektrolit lemah,
harganya berada di antara 0 – 1 (0 < a < 1). Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit
mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya.
5,85 1000
Tb x x 0,521 1 2 1
5,85 250
= 0,208 x 2
= 0,4160C
5,85 1000
T f x x 0,861 1 2 1
5,85 250
= 0.744 x 2
= 1.4880C
Catatan :
Jika di dalam soal tidak diberi keterangan mengenai harga derajat ionisasi, tetapi kita mengetahui
bahwa larutannya tergolong elektrolit kuat, maka harga derajat ionisasinya dianggap 1.
Aktivitas Siswa
Bila sejumlah garam AB yang sukar larut dimasukkan ke dalam air maka akan terjadi beberapa
kemungkinan :
o Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi masih dapat larut larutan tak jenuh.
o Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi tidak dapat larut larutan jenuh
o Garam AB larut sebagian larutan kelewat jenuh
Ksp = HKK = hasil perkalian (kation) dengan (anion) dari larutan jenuh suatu elektrolit yang sukar
larut menurut kesetimbangan heterogen.
Kelarutan suatu elektrolit ialah banyaknya mol elektrolit yang sanggup melarut dalam tiap liter
larutannya.
Contoh :
AgCI 5 Ag aq CI aq
K
Ag
ICI
AgCI
K AgCI Ag CI
K spAgCI Ag
CI
Bila Ksp AgCI = 10-10, maka berarti larutan jenuh AgCI dalam air pada suhu 250C, Mempunyai
nilai Ag CI 10 10
5.7 Kelarutan
1. Kelarutan zat AB dalam pelarut murni (air)
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
n aq
AnBs nA B aq
S n.s
K sp An B n.s .s
n
K sp An B n n .s n 1
s n 1KspAn B / n n
Keterangan : s = kelarutan
Maka dari kedua persamaan reaksi di atas : (A+) = s + b = b, karena nilai s cukup kecil bila
dibandingkan terhadap nilai b sehingga dapat diabaikan. B-1) = s
Jadi : Ksp AB = b . s
Contoh :
Bila diketahui Ksp AgCI = 10-10, berapa mol kelarutan (s) maksimum
Jawab :
AgCI(s) Ag+(aq) + CI(aq)
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
SS S
NaCI ( aq ) Na aq CI aq
KspAgCI Ag CI aq
10 1
Makas 10 / 10
9
10 mol / liter
Maka :
Ca xCO 2.5x10
2
3
2 2
x10 2 2.5 x10 4
Karena :
Ca xCO KspCaCO ,
2
3
2
3
Ringkasan :
1. Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak
dapat menghantarkan listrik disebut larutan nonelektrolit
2. Larutan elektrolit dapat ditunjukkan dengan alat penguji elektrolit. Hantaran listrik melalui larutan
elektrolit ditandai oleh nyala lampu atau timbulnya gelembung pada electrode.
3. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion – ion yang dapat bergerak bebas.
4. elektrolit dapat berupa (i) senyawa ion, atau (ii) senyawa kovalen polar yang dapat mengalami
hidrolisis.
5. Elektrolit kuat dalam air mengion sempurna, sedangkan elektrolit lemah hanya mengion sebagain
kecil.
6. Pengertian oksidasi dan reduksi telah mengalami perkembangan dalam urutan sebagai berikut :
Oksidasi Pengikatan oksigen
Pelepasan electron
Pertambahan bilangan oksidasi
Reduksi Pelepasan oksigen
Penyerapan electron
Penurunan bilangan oksidasi
7. Bilangan oksidasi adalah muatan yang diemban oleh suatu atom jika electron ikatan didistrinusikan
kepada unsure yang lebih elektronegatif.
8. Bilangan oksidasi ditentukan dengan aturan – aturan tertentu
9. Oksidator adalah zat yang menyerap electron, mengalami reduksi, Reduktor menyerap electron,
mengalami oksidasi
10. Metode Lumpur aktif dapat digunakan untuk menguraikan limbah organic dalam air kotor.
UJI KOMPETENSI II
1. Larutan dibawah ini yang termasuk larutan non elektrolit adalah :
a. CH3COOH d. Ba(OH)2
b. Ca(OH)2 e. NH4OH
c. C2H5OH
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
a. etanol
b. asam cuka
c. ammonium hidroksida
d. pupuk urea
e. asam fosfat
12. Banyaknya H2C2O4(Mr=90) yang terdapat dalam 800 ml larutan H2C2O4 0,5M adalah….
a. 9 gram
b. 18 gram
c. 36 gram
d. 360 gram
e. 180 gram
13. Untuk membuat larutan glukosa 0,05 M maka ke dalam 50 ml larutan glukosa 0,2 M harus ditambah air
sebanyak…
a. 100 ml
b. 200 ml
c. 50 ml
d. 400 ml
e. 1000 ml
14. 300 ml larutan asam sulfat 0,4 M jika dicampurkan dengan 200 ml larutan asam sulfat 0,6 M maka
konsentrasi larutan yang terjadi adalah….
a. 0,48 M
b. 0,24 M
c. 1,0 M
d. 0,12 M
e. 0,32 M
15. Usaha-usaha di bawah ini yang dapat mencegah terjadinya perkaratan (koros) adalah….
a. dilapisi alkohol
b. dilapisi basa
c. dilapisi logam (electroplating)
d. dilapisi asam
e. dilapisi minyak
16. Jika larutan CuSO4 dielektrolisis dengan kuat arus 20 ampere selama 965 detik (Ar Cu = 63,5) maka
endapan Cu yang terjadi di katode adalah…
a. 3,175 gram
b. 6,35 gram
c. 63,5 gram
d. 31,75 gram
e. 0,635 gram
17. Banyaknya perak (Ag = 108) yang terbentuk di katode, jika arus listrik 5 ampere dialirkan melalui
AgNO3 selama 4 jam adalah….
a. 80,58 gram
b. 161,16 gram
c. 40,29 gram
d. 60,44 gram
e. 30,22 gram
18. Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan CuSO4 dan larutan AgNO3.Jika tembaga yang
mengendap adalah 63,5 gram, maka endapan perak yang terbentuk adalah….(Ar Cu =63,5 Ag = 108)
a. 21,6 gram
b. 108 gram
c. 10,8 gram
d. 216 gram
e. 2,16 gram
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
19. Sebanyak 10 ml larutan asam cuka (CH3COOH)5M akan diencerkan dengan cara menambahkan air ke
dalam larutan tersebut sampai volume 400 ml.Harga konsentrasi larutan yang tebentuk adalah….
a. 0,5 M
b. 0,2 M
c. 0,8 M
d. 0,25 M
e. 0,125 M
20. Sebanyak 3,5 gram kristal NH4OH (Ar N =14 H = 1 ; 0 = 16) dilarutkan dalam air hingga volumenya
200 ml. Konsentrasi larutan yang terbentuk adalah….
a. 0,5 M
b. 0,05 M
c. 0,025 M
d. 0,56 M
e. 1,13
Jawab..............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
8. Arus listrik yang sama dialirkan melalui larutan CuSO4 dan larutan ACl2 Massa logam yang terbentuk
pada kedua larutan 20 gram tembaga dan 12,5 gr logam A. Jika Ar Cu = 64, tentukan harga Ar A!
Jawab..............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
9. Sebanyak 50 ml larutan Ca(OH)2 0,8M dicampurkan ke dalam 200 ml larutan Ca(OH)2 0,4M.
Berapakah konsentrasi molar larutan yang baru?
Jawab..............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
PETUNJUK PRAKTIKUM 1
I. Judul Percobaan:
LARUTAN ASAM,BASA,DAN GARAM SERTA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
3. ELEKTRO KIMIA
6. Mengamati dan mempelejari reaksi-reaksi yang terjadi pad sel elektrokimia, komponen-
komponen yang terlibat dan aplikasinya
Elektrokimia adalah: Hubungan Reaksi kimia dengan daya gerak listrik (aliran elektron)
Reaksi kimia menghasilkan daya gerak listrik (sel gavani)
Daya gerak listrik menghasilkan reaksi kimia (sel elektrolisa)
Sel elektrokimia : sistem yang terdiri dari elektroda yang tercelup pada larutan elektrolit
1. Sel Volta/Galvani
a. Prinsip-prinsip sel volta atau sel galvanic :
Gerakan electron dalam sirkuit eksternal akibat adanya reaksi redoks
Aturan sel volta : Terjadi perubahan : energi kimia → energi listrik
Pada anoda ,elektron adalah produk dari reaksi oksidasi;anoda kutub
negatif
Pada katoda,elektron adalah produk dari reaksi reduksi;katoda kutub positif
Elektron mengalir dari anoda ke katoda
b. Konsep- konsep sel volta
Sel volta
1. Deret volta/nerst
a. Li,K,Ba,Ca,Na,Mg,Al,Mn,Zn Fe Ni,Sn,Pb,(H),Cu,Hg,Ag,Pt,Au
b. Makin ke kanan, mudah di oksidasi dan sukar di oksidasi. Makin ke kiri, mudah di oksidasi, makin
aktif, dan sukar direduksi.
Prinsip:
2. Anoda terjadi reaksi oksidasi ; katoda terjadi reaksi reduksi
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
Keuntungan dari baterai jenis ini adalah bahwa ia dapat diisi ulang (recha rge) dengan
memberinya tegangan dari sumber luar melalui proses elektrolisis, dengan reaksi :
2PbSO4(s) + 2H2O → PbO2(s) + Pb (s) + 4H+( aq) + 2SO42-(aq)
(total)
Kerugian dari baterai jenis ini adalah, secara bentuk, ia terlalu berat dan lagi ia mengandung
asam sulfat yang dapat saja tercecer ketika dipindah-pindahkan.
Potensial sel tergantung pada suhu, konsentrasi ion dan tekanan parsial gas dalam sel; Potensial
sel standar Eosel : potensial pada 25oC, konsentrasi ion 1 M dan tekanan parsial 1 atm
Potensial sel standar dihitung dengan menggunakan potensial-potensial standar zat-zat yang
mengalami redoks
Eosel = Eooks + Eored ;
Eooks = potensial standart yang mengalami oksidasi
Eored = potensial standart yang mengalami reduksi
Dalam tabel potensial standar selalu dicantumkan potensial reduksi standar, sehingga Eooks = -
Eored
Potensial reduksi standar ditentukan dengan elektroda standar
e. Reaksi sel
Reaksi sel = jumlah reaksi ½ sel
Reaksi redoks sel galvani system
Zn/Zn//Cu+2/Cu:
f. Spontanitas reaksi dan potensial sel
Reaksi spontan: ΔG < 0
ΔG = - n F Esel
Dimana : ΔG0 = - n F E0sel ; n = jumlah elektron (mol); F =muatan 1 mol elektron; 1 F = 96500 C;
Esel = potensial sel; E0sel = potensial sel standar ΔG < 0, maka Esel > 0.
Contoh :
Cr+3 (aq) + 3e → Cr(s), E0 Cr = - 0.74 V
Zn+2(aq) + 2e → Zn(s) , E0 Zn = - 0.76 V
Karena E0 Zn < E0 Cr , Zn akan mengalami oksidasi. Reaksi sel yang akan terjadi
Cr+3(aq) + 3e → Cr(s) } x 2 E0 Cr = - 0.74 V
Zn(s) → Zn+2(aq) + 2e } x 3 E0 Zn = + 0.76 V
2Cr+ + 3 Zn(s) → Zn+2 + 2 Cr(s)
E0sel = 0.02 V > 0
Reaksi spontan
g. Fenomena umum sel dengan reaksi spontan (galvani)
• Makin besar perbedaan harga E°red, makin besar harga E°cell.
• Dalam sel galvani dengan reaksi spontan E°red (katoda) lebih positif dari E°red (anoda).
Contoh Soal :
Tuliskan reaksi elektrolisis larutan CuCl2 dengan elektroda Pt.
Jawab :
Karena bukan termasuk logam golongan IA dan IIA, maka pada katoda yang direduksi adalah kation logam
Cu.
Cu2+ + 2e → Cu
Anoda dengan elektroda inert (tidak bereaksi) jika anionnya tidak mengandung O, maka yang dioksidasi
adalah anion tersebut.
2Cl¯ → Cl2 + 2e
Katoda : Cu2+ + 2e → Cu
Anoda : 2Cl¯ → Cl2 + 2e
Reaksi total : Cu2+ + 2Cl¯ → Cu + Cl2
CuCl2 → Cu + Cl2
Dengan demikian reaksi elektrolisisnya adalah CuCl2 → Cu + Cl2
Aplikasi sel galvani
a. aki mobil
b. baterai alkalin
c. Proteksi besi oleh Zn terhadap korosi
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
a. Aki mobil
- Baterai mobil 12 V dengan 6 pasang katoda/anoda yang masing-masing menghasilkan 2 V.
- Katoda : PbO2 pada jaringan logam dalam asam sulfat :
PbO2(s) + SO42- (aq) + 4H+ (aq) + 2 e- → PbSO4(s) + 2H2O(l).
- Anode: Pb :
Pb(s) + SO42- (aq) → PbSO4(s) + 2e-
Gambar Accumulator.
b. Baterai alkalin
Anoda: Zn reaksinya :
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
katoda: MnO2, NH4Cl dan pasta karbon :
2 NH4+(aq) + 2 MnO2(s) + 2e- → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + 2H2O(l)
batang grafit didalam katoda inert dipusat.
Baterai alkalin NH4Cl dapat
2. Sel Elektrolisis
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
a. Aplikasi elektrolisis
1. Elektroplatting
Gambar Elektroplstting
Elektroplatting adalah aplikasi elektrolisis pada pelapisan suatu logam atas logam yang lain. Teknik
ini bisa dipakai untuk memperbaiki penampakan dan daya tahan suatu logam. Contohnya, suatu lapisan tipis
logam chromium pada bemper baja mobil untuk membuatnya menarik danmelindunginya dari karat.
Pelapisan emas dan perak dilakukan pada barang-barang perhiasan yang berasal dari bahan-bahanlogam
yang murah. Berbagai lapisan-lapisan tipis logamtersebut ketebalannya berkisar antara 0,03 s/d 0,05 mm.
2. Pembuatan Aluminium
Bauksit adalah biji aluminium yang mengandung Al2O3-.Untuk mendapatkan aluminium, bijih
tersebut dimurnikan danAl2O3 nya dilarutkan dan didisosiasikan dalam larutanelektrolit ‚eryolite’. Pada
katoda, ion-ion aluminium direduksi menghasilkan logam yang terbentuk sebagai lapisan tipisdibagian
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
bawah wadah elektrolit. Pada anoda yang terbuat dari karbon, ion oksida teroksidasi menghasilkan O2
bebas.
Reaksinya adalah :
Al3+ + 3 e- → Al(l) (katoda)
2- -
2 O → O2(g) + 4 e (anoda)
4 Al3+ +6 O2- → 4Al(l) + 3 O2 (g) (total)
3. Pembuatan Magnesium
Sumber utama magnesium adalah air laut. Mg2+ mempunyai kelimpahan terbesar ketiga dalam laut,
kalahannya oleh ion natrium dan ion klorida. Untuk memperoleh magnesium, Mg(OH)2 diendapkan dari air laut.
Pemisahan itu dilakukan dengan cara filtrasi dan lalu dilarutkan dalam asam hidroklorit.
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Larutan MgCl2 diuapkan dan menghasilkan MgCl2 padat yang lalu dilelehkan dan akhirnya dielektrolisa. Magnesium
bebas akan diendapkan pada katoda dan gas klorin dihasilkan pada anoda.
MgCl2(l) → Mg(l) + Cl2(g)
4. Penyulingan Tembaga
Salah satu elektrolisis yang paling menarik adalah pemurnian atau penyulingan logam tembaga. Tembaga
dapat diambil dari bijinya, edngan cara ini sampai ke tingkat kemurnian 99%. Pengotornya sebagian besar adalah
perak, emas, platina, besi dan seng menurunkan konduktivitas listrik tembaga secara drastis sehingga harus disuling
ulang sebelum dipakai sebagai kawat atau kabel.Tembaga tidak murni dipakai sebagai elektroda sebagai anoda pada
sel elektrolisis yang mengandung larutan tembaga sulfat dan asam sulfat (sebagai elektrolit). Katoda pada sistem ini
adalah tembaga dengan kemurnian tinggi. Jika selnya dijalankan pada tegangan yang diperlukan, hanya tembaga dan
pengotornya yang lebih mudah teroksidasi daripada tembaga, seng dan besi yang larut disekitar anoda. Logam-logam
yang kurang aktif akan runtuh dan mengendap dibagian dasar wadah. Pada katoda, ion tembaga direduksi, tetapi ion
seng dan ion besi tertinggal dilarutan karena lebih sukar tereduksi dari pada tembaga. Secara pelan-pelan. tembaga
anoda terlarut dan tembaga katoda makin tumbuh. Suatu saat tembaga akan mempunyai kemurnian 99,95%!
Kotoran yang terkumpul dibagian bawah biasanya disebut sebgai anoda, dapat dipindahkan secara periodik dan nilai
perak, emas dan platina dapat pula dihitung untuk memperoleh total efisiensi pelaksanaan proses penyulingan.
5. Elektrolisis Brine
Brine (air asin) adalah larutan natrium klorida jenuh. Pada katoda, air lebih mudah direduksi
daripada ion natrium dan gas H2 akan terbentuk.
Reaksi :
2e- + 2H2O � H2(g) + 2OH-(aq)
Walaupun air lebih mudah teroksidasi daripada ion klorida, namun seperti telah disebut bahwa ada
faktor-faktor yang
kompleks yang mempengaruhi sehingga yang teroksidasi adalah ion klorida.
Potensial elektroda
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
1. Pengertian
Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsure untuk melepaskan atau mempertahankan
electron
2. Elektroda Hidrogen
- E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar
- E° H2 = 0.00 volt
3. Elektroda Logam
- E° logam diukur terhadap E° H2
- Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0
- Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0
4. Cara Menghitung Potensial Elektroda Sel
1. E° sel = E° red - E° oks
2. E sel = E°sel - RT/nF lnC
Pada 25° C :
E sel = E°sel - 0.059/n log C
Elektroda tergantung pada :
• Jenis Elektroda
• Suhu
• Konsentrasi ionnya
Catatan :
E° = potensial reduksi standar (volt)
R = tetapan gas- volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
T = suhu mutlak (°K)
n = jumlah elektron
F = 96.500 coulomb
C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
Hukum Faraday
Banyaknya zat yang dihasilkan dari reaksi elektrolisis sebanding dengan banyaknya arus listrik yang
dialirkan kedalam larutan.hal ini dapat diGambar kan dengan hukum faraday 1.
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
HuG
W= e.i.t
F
W = Ar . iI . t
n. F
n = Valensi atau banyaknya mol elektrolit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c , d,
atau e pada pertanyaan dibawah ini!
1) Banyaknya KOH yang terdapat dalam 400 ml larutan KOH 0,1 M (Ar K=39, O=16, H=1) adalah ….
a. 1,12 gram
b. 5,6 gram
c. 2,24 gram
d. 0,56 gram
e. 11,2 gram
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
2) Banyaknya CaCO3 yang terdapat dalam 1000 ml larutan 0,5M CaCO3 (Ar Ca=40, C=12, O=16) adalah
….
a. 5 gram
b. 10 gram
c. 20 gram
d. 100 gram
e. 50 gram
3) Larutan H2SO4 2M sebanyak 500 ml akan dijadikan larutan H 2SO4 0,8M. volume air yang harus
ditambahkan adalah ….
a. 120 ml
b. 250 ml
c. 100 ml
d. 1250 ml
e. 2500 ml
4) Apabila larutan asam klorida 0,5M sebanyak 100 ml dicampur dengan larutan asam klorida 0,1M
sebanyak 200 ml, konsentrasi campuran larutan tersebut adalah ….
a. 0,46 M
b. 0,92 M
c. 0,23 M
d. 0,3 M
e. 0,2 M
5) Untuk membuat larutan asam cuka 0,05 M maka ke dalam 5 ml larutan asam cuka 0,1M harus
ditambahkan air sebanyak ….
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 20 ml
d. 1 ml
e. 100 ml
6) Larutan di bawah ini yang mempunyai harga o (derajat ionisasi) paling tinggi adalah ….
a. CH3OH
b. (NH4)2SO4
c. NH4OH
d. H3PO4
e. C5H11OH
7) Persentase massa pupuk urea CO(NH2)2 dalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 20 gram
pupuk urea dan 180 gram air adalah ….
a. 10%
b. 20%
c. 5%
d. 40%
e. 50%
8) Kemolalan pupuk (NH4)2SO4 dalam larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 26,4 gram (NH 4)2SO4
dalam 400 gram air adalah …(dketahui Ar N=14, H=1, S=32, O=16)
a. 0,5
b. 0,05
c. 5
d. 0,2
e. 0,02
9) Diketahui potensial elektrode : Mn2+ + 2e Mn, E0 = -1,10 V
Pt2 + 2e Pr, Eo = + 1,50 V
Besarnya potensial sel untuk reaksi: Mn2+ + Pr Mn + Pt2+ adalah ….
a. +2,60 V
b. -2,60 V
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
c. +0,40 V
d. -0,40 V
e. -1,20 V
10) Diketahui potensial elektrode : Cr2+ + 2e Cr, E0 = -7,71 V
Pi3 + 2e Bi, Eo = +0,25 V
Besarnya potensial sel untuk reaksi: Bi3+ + Cr Cr2+ + Bi adalah ….
a. -0,46V
b. +0,46 V
c. -0,96 V
d. +0,96 V
e. +1,92 V
11) Diketahui potensial elektrode sebagai berikut
Li+ + 1e Li, E0 = -3,05 V
V2+ + 2e V E0 = -1,20 V
Cu2+ + 2e Cu., E0 = +0,34V
Zn2+ + 2e Zn E0 = +0,76V
Reaksi dibawah ini yang dapat berlangsung adalah ….
a. Li+ + Cu Li + Cu2+
b. V2+ + Zn V + Zn2+
c. Cu2+ + Zn Cu + Zn2+
d. V + Cu2+ V2+ + Cu
e. Li+ + V Li + V2+
12) Pada elektrolisis larutan ZnSO4, diperoleh 52 gram endapan logam Zn (At=65) selama 6 jam.
Besarnya arus listrik yang dialirkan adalah ….
a. 8,58 ampere
b. 4,29 ampere
c. 2,14 ampere
d. 17,16 ampere
e. 1,72 ampere
13) Ke dalam larutan AgNO3 1 M sebanyak 400 ml dialirkan arus listrik 8 ampere selama 10 menit. Jika Ar
Ag = 108 massa Ag diendapkan adalah ….
a. 1,61 gram
b. 3,22 gram
c. 4,83 gram
d. 0,16 ampere
e. 0,32 ampere
14) Pada larutan CuSO4 dan NiCl2 dialirkan arus sehingga diperoleh endapan Cu sebanyak 2,54 gram. Jika
Ar Cu = 63,5 dan Ni = 59 maka massa logam Ni yang diendapkan adalah ….
a. 1,18 gram
b. 2,36 gram
c. 2,73 gram
d. 1,37 gram
e. 2,41 gram
15) Massa perak yang terbentuk di katode jika arus listrik 15 ampere dialirkan melalui AgNO3 selama 2,5
jam adalah ….
a. 75,54 gram
b. 37,78 gram
c. 18,89 gram
d. 151,09 gram
e. 302,18 gram
16) Larutan di bawah ini yang mempunyai daya hantar listrik yang paling kuat adalah ….
a. air
b. asam nitrat
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
c. amilum
d. pupuk urea
e. amonium hidroksida
17) Larutan di bawah ini yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah ….
a. alumunium hidroksida
b. asam asetrat
c. asam fosfat
d. amilum
e. kalium hidroksida
18) Larutan di bawah ini yang mempunyai daya hantar listrik yang paling lemah adalah ….
a. amonium hidroksida
b. natrium hidroksida
c. barium hidroksida
d. fery hidroksida
e. tembaga (II) hidroksida
19) Pasangar larutan di bawah ini yang termasuk larutan noneloktrolit adalah ….
a. Fe(OH)2 dan H3PO4
b. C4H9COOH dan C3H7OH
c. NaOH dan CHCOOH
d. CH3COOH dan C2H5COOH
e. C4H9OH dan C6H12O6
20) Diketahui beberapa larutan di bawah ini
(1) H2SO4 (6) AI(OH)3
(2) NH4OH (7) C2H5OH
(3) H2S (8) CaOCI2
(4) HCN (9) CH3COOH
(5) C5H11OH (10) C4H9OH
a. (1), (4), (6), (8)
b. (2), (3), (4), (9)
c. (5), (7), (9), (10)
d. (1), (2), (3), (4)
e. (6), (7), (8), (9)
21) Reaksi-reaksi di bawah ini yang sudah setara adalah ….
a. S(s) + 3O2(g) SO3(g)
b. CH3OH(I) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
c. 2NH4CI(I) +H2SO4(I) (NH4)2SO4(I) + 2HCI(I)
d. 2HCI(I) + Ca(OH)2(I) CaCI2(I) + H2O(I)
e. K2SO4(I) + 2HF(g) KF(I) + H2SO4(I)
22) Koefisien Na2O, H2O dan NaOH pada reaksi Na2O(s) + H2O(I) NaOH(I) adalah ….
a. 1, 1, dan 2
b. 2, 2, dan 1
c. 2, 1 dan 2
d. 2, 1 dan 3
e. 2, 2, dan 4
23) Pada reaksi pembakaran senyawa karbon oktana berikut
C8H18(I) + O2(g) CO2(g) + N2O(g)
Harga koefisien masing-masing zat yang terlibat pada reaksi adalah ….
a. 1, 25, 8, 9
b. 1, 12, 8, 9
c. 2, 25, 8, 18
d. 2, 25, 16, 18
e. 2, 25, 16, 9
24) Harga a, b, c dan d pada reaksi a Ca + b H3PO4 c Ca3(PO4)2 + H. masing-masing adalah ….
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
a. 1, 3, 13
b. 2, 3, 2, 3
c. 3, 2, 1, 3
d. 1, 3, 3, 2
e. 3, 2, 3, 2
25) Rumus molekul dari asam oksalat dan asam sulfat, masing-masing adalah ….
a. H2Cr2O4 dan H2SO4
b. H2C2O4 dan H2SO4
c. H2Cr2O4 dan HSO3
d. H2C2O4 dan H2SO3
e. H2C2O4 dan HSO3
26) Reaksi ionisasi larutan asam klorat di dalam air dibawah ini yang paling tepat adalah ….
a. HCIO4(aq) H+(aq) + CIO4-(aq)
b. HCIO2(aq) H+(aq) + CIO2-(aq)
c. HCIO3(aq) H+(aq) + CIO3-(aq)
d. HCIO(aq) H+(aq) + CIO-(aq)
e. HCI(aq) H+(aq) + CI-(aq)
27) Reaksi ionisasi larutan asam di bawah ini yang sudah tepat adalah ….
a. H3PO4(aq) H+(aq) + PO4-(ag)
b. CH3COOH4(aq) CH3CO- + H+(ag)
c. HCIO4(aq) 2H+(aq) + CIO42-(aq)
d. H2C2O4(aq) 2H+(aq) + C2O42-(aq)
e. H2Cr2O4(aq) H+(aq) + Cr2O4-(aq)
28) Nama larutan asam yang berumus molekul HNO2 dan H3PO3, masing-masing adalah ….
a. asam nitrit dan asam fosfit
b. asam nitrat dan asam fosfat
c. asam nitrat dan asam fosfir
d. asam nitrit dan asam fosfat
e. asam nitrit dan asam sulfite
29) Rumus molekul dari basa amonium hidroksida dan timbal (II) hidrosida masing-masing adalah …
a. NaOH dan Sn(OH)2
b. NH4OH dan Sn(OH)2
c. NaOH dan Pb(OH)2
d. NH4OH dan Pb(OH)2
e. AI(OH)3 dan Pb(OH)2
1) Sebutkan faktor-faktor yang mempercepat terjadinya korosi pada besi! Tuliskan reaksinya
Jawab :
…....................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2) Tuliskan reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda karbon!
Jawab :
…..........................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
........................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
10) Tentukan massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus listrik 20 ampere selama 2000 detik ke dalam
larutan CuSO4! (Ar Cu=63)
Jawab :
…....................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
PRAKTIKUM
I Judul Percobaan :
Larutan asam ,basa ,garam,serta larutan elektrolit dan non elektrolit.
II Dasar Teori :
1. Asam adalah larutan yang didalam air dapat menghantarkan ion H+
Contoh : H2SO4 (Asam Sulfat)
HNO3 (Asam Nitrat)
H2S (Asam Sulfida)
Sifat-sifat asam :
-
Rasanya Kecut
-
Menghasilkan Ion H+
-
Mengubah warna lakmus biru menjadi warna merah
2. Basa adalah larutan yang didalam air dapat menghantarkan ion OH-
Contoh : KOH (Kalium Hidroksida)
NaOH ( Natrium Hidroksida)
NH4OH ( Amonium Hidroksida)
Sifat-sifat basa :
-
Rasanya Pahit
-
Menghasilkan Ion OH-
-
Mengubah Warna Lakmus merah menjadi biru)
3. Garam adalah zat yang terbentuk dari reaksi asam dan basa
Contoh : NaCl (Natrium Klorida)
MgCl (Magnesium Klorida)
FeCl3 ( Besi (III) Klorida)
4. Larutan Elektrolit adalah : larutan yang didalam air dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : asam ,basa dan garam.
5. Larutan non elektrolit adalah : larutan yang didalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik
-
Tabung reaksi = 5 buah
-
Gelas Kimia = 12 buah
-
Gelas ukur = 2 Buah
-
Pipet tetes = 10 buah
-
Rak tabung reaksi = 2 buah
-
Potensiometer = 2 buah
-
Perangakat tes nyala = 2 buah
2. Bahan
-
Aquades = 2 liter
-
Larutan asam sulfat = 1 botol
-
Larutan asam klorida = 1 botol
-
Larutan asam cuka = 1 botol
-
Larutan asam nitrat = 1 botol
-
Larutan garam dapur = 1 botol
-
Larutan timbale (II) nitrat = 1 botol
-
Larutan Etanol = 1botol
-
Larutan glukosa = 1 botol
-
Larutan Pupuk urea = 1 botol
-
Larutan natrium hidroksida = 1 botol
-
Larutannatrium hidroksida = 1 botol
-
Larutan besi (III) hidroksida = 1 botol
-
Kertas lakmus merah = 1 pak
-
Kertas lakmus biru = 1 pak
V Cara Kerja
1. Siapakan 12 gelas kimia 50 cc, kemudian isi masing-masing dengan larutan A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L
yang tersedia dalam botol.
2. Ambillah kertas lakmus biru sebanyak 12 potong lalu taruhlah dipelat tetes porselen.
3. Tetesilah kertas lakmus tersebut masing-masing dengan larutan A, B, C ,D, E, F, G, H, I, J, K, L.
4. Ulangilah percobaan 2 dan 3 tetapi kertas lakmus biru diganti dengan kertas lakmus merah.
5. Ulangilah masing-masing A sampai dengan L dengan alat potensiometer (Uji nyala lampu) lalu
catatlah nyala lampu yang dihasilkan oleh larutan-larutan tersebut.
VI Hasil Pengamatan
A. Asam
Nomer Tabung Warna kertas lakmus sebelum ditetesi Warna kertas lakmus setelah ditetesi
larutan larutan
A BIRU ...............................................................
B BIRU ...............................................................
C BIRU ................................................................
D BIRU ...................................................................
E BIRU ....................................................................
F BIRU ....................................................................
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
G BIRU .....................................................................
H BIRU .....................................................................
I BIRU ....................................................................
J BIRU ..............................................................
K BIRU ...................................................................
L BIRU ..................................................................
B. Basa
Nomer Tabung Warna kertas lakmus sebelum ditetesi Warna kertas lakmus setelah ditetesi
larutan larutan
A Merah ...............................................................
B Merah ...............................................................
C Merah ................................................................
D Merah ...................................................................
E Merah ....................................................................
F Merah ....................................................................
G Merah .....................................................................
H Merah .....................................................................
I Merah ....................................................................
J Merah ..............................................................
K Merah ...................................................................
L Merah ..................................................................
VII. Kesimpulan
1. Tabung A mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
2. Tabung B mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Tabung C mengandung larutan apa ?Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Tabung D mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
5. Tabung E mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
6. Tabung F mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
7. Tabung G mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
8. Tabung H mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
9. Tabung I mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
10. Tabung J mengandung larutan apa ? Jelaskan!
Jawab....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
5. Rumus molekul dari asam oksalat dan asam sulfi, masing masing adalah.............................
a. H2Cr2O4 dan H2SO4
b. H2C2O4 dan H2SO4
c. H2Cr2O4 dan HSO3
d. H2C2O4 dan H2SO3
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
14. Larutan dibawah ini yang dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah adalah …
a. CO(NH2)2 d. K2Mn2O7
b. Ca(HCO3)2 e. H2O
c. H2C2O4
15. Bilangan oksidasi atom Cl dalam HClO4 adalah …
a. +7
b. +5
c. +3
d. +1
e. -1
16. Bilangan oksidasi atom N dalam HNO2 dan N2O7 adalah …
a. +5 dan +7
b. +3 dan +5
c. +3 dan +7
d. +1 dan +3
e. +1 dan +7
17. Bilangan oksidasi atom Mn dalam MnCl2, MnO2, dan KMnO2 adalah …
a. +2, +3, dan +7
b. -2, -4, dan +7
c. -2, +4, dan +7
d. +2, +4, dan +7
e. +1, +3, dan +7
18. Pada reaksi : 3Br2 + 6 KOH → 5 KBr + KBrO3 + 3H2O, bilangan oksidasi Br berubah dari 0 menjadi …
a. +1 dan -1
b. +1 dan +5
c. -1 dan +5
d. -1 dan +3
e. +1 dan +3
19. Berikut ini yang merupakan reaksi reduksi berdasarkan pembebasan gas oksigen adalah …
a. 2Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)
b. 2Al2O3 (s) → 4Al(s) + 3O2 (g)
c. CO2 (g) + 2H2O (g) → CH4 (g) + 2O2 (g)
d. 4Fe (s) + 3O2 (g) → 2Fe2O3 (s)
e. 4Na (s) + O2 (g) → 2Na2O (s)
20. Berikut ini yang merupakan reaksi oksidasi adalah …
a. Na + 1e → Na-
b. P + 3e → P3-
c. 2CaO (s) → Ca (s) + O2 (g)
d. Al → Al3+ + 3e
e. CO2 (g) → C (s) + O2 (g)
21. Reaksi – reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah …
a. 4Na (s) + O2 (g) → 2Na2O (g)
b. Ca(OH)2 (aq) + 2NaCl (aq) → CaCl2 (aq) + 2NaOH (aq)
c. H2SO4 (aq) + 2KOH (aq) → K2SO4 (aq) + 2H2O (I)
d. Fe → Fe3+ + 3e
e. 6Na (s) + 2H3PO4 (aq) → 2Na3PO4 (aq) + 3H2 (g)
22. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut …
(1) K → K+ + 1e
(2) 2S (s) + 3O2 (g) → 2SO3 (g)
(3) 2BaO (s) → Ba (s) + O2 (g)
(4) Zn (s) + H2SO4 (aq) → ZnSO4 (aq) + H2 (g)
(5) S + 2e → S2-
(6) NaOH (aq) + HF (aq) → NaF (aq) + H2O (aq)
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
40. Besarnya potensial sel untuk Bi │ Bi3+ ║ Ba2+ │ Ba jika di ketahui potensial electrode. Bi 3+ + 3e → Bi,
E0 = + 0,30 V dan Ba2+ + 2e → Ba, E0 = - 2,90 V adalah …
a. – 2,60 V d. +3,20 V
b. + 2,60 V e. – 1,70 V
c. + 1.70 V
6. Suatu campuran terdiri dari 2 mol NaOH yang di larutkan dalam 160 cm3 air, tentukan :
a. Persentase massa NaOH !
b. Fraksi mol larutan !
c. Kemolalan NaOH !
Jawab ...................................................................................................................
Ahzarafif.blogspot.com [MODUL KIMIA X, XI, XII]
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
7. Ke dalam 400 gram larutan glukosa 20 % di tambahkan 20 gram glukosa. Jika Mr glukosa = 180,
tentukan :
a. Persentase berat glukosa !
b. Kemolalan glukosa !
Jawab ...................................................................................................................
...............................................................................................................................
8. Tentukan ,molaritas larutan yang terjadi, jika :
a. 8 gram logam Ca di larutkan dalam 4 cm3 air,
b. 16 gram NaOH di larutkan dalam air sehingga volume larutan yang di peroleh sebanyak 400 cm3, dan,
c. 40 cm3 larutan HCl 2M di tambah 160 cm3 air !
Jawab ...................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Jawab ...................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
10. Kedalam 100 ml larutan AgNO3 0,5 M di alirkan arus 5 ampere selama 20 menit. Tentukan berapa massa
Ag yang terendapkan ? ( di ketahui Ar Ag = 108 )
Jawab ...................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................