Oleh:
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena atas berkah rahmatnya dan hidayahnya saya
saya dengan ini bisa menyelesaikan tugas MAKALAH PELEK DAN BAN ini dengan baik dan benar
dalam pengerjaan tugas ini saya berharap agar bapak ibu guru sekalian berkenan memberikan nilai
yang layak atas tugas yang telah saya kerjakan ini. untuk itu semua hasil yang saya kerjakan ini
semoga bermanfaat bagi kita semua, dan apa bila terdapat salah kata atau penulisan saya mohon
maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata.
Wheel Alignment :
a. Pengertian Wheel Alignment
Roda-roda kendaraan dipasang dengan besar sudut tertentu sesuai dengan persyaratan
tertentu untuk menjaga agar pengemudian ringan, nyaman dan stabil serta keausan ban normal.
Sudut-sudut pemasangan roda tersebut dinamakan wheel alignment. Kebanyakan kendaraan yang
ada di indonesia wheel alignment utamanya adalah untuk roda depan (FWA), walaupun wheel
aligment untuk roda belakang (RWA) juga sudah ada.
1. Camber
Camber adalah kemiringan roda terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan atau
belakang kendaraan. Jika roda miring ke arah luar kendaraan maka nilainya + (positif)
dan jika roda miring ke arah dalam kendaraan maka nilainya – (negatif). Manfaat sudut
camber positif yaitu memperkecil kemungkinan axle bengkok, mencegah roda slip,
kemudi jadi ringan.
2. Caster
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
samping. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi serta untuk
mendapatkan pengembalian ke posisi lurus setelah belok.
3. Steering Axis Inclination
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
depan/ belakang. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi, memperkecil
steering effortm dan memperkecil daya balik atau tarikan ke satu arah .
4. Toe Angle
Toe angle adalah perbedaan jarak antara roda depan bagian depan dengan roda
depan bagian belakang. Jika roda depan bagian depan lebih pendek dibanding roda
depan bagian belakang maka dinamakan toe-in, namun jika roda depan bagian depan
lebih panjang dibanding roda depan bagian belakang maka dinamakan toe-out. Fungsi
utama toe adalah untuk mengimbangi gaya akibat adanya sudut camber (camber thrust)
5. Run-Out
Hal lain yang perlu diperhatikan pada pengecekan roda adalah run-out. Run-out
adalah frekuensi dimensi roda selama berputar. Lingkaran roda tidak benar-benar
bundar. Variasi radius putar (run-out) yang belebihan akan mengakibatkan getaran pada
body, sehingga harus dibatasi nilainya.
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial run-out
adalah kesempurnaan bentuk lingkaran dari roda. Ketidaksempurnaan tersebut
disebabkan oleh kondisi ban, pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan
radial run-out jika berputar, radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan
menggetarkan body dan steering.
Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan mengakibatkan
keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio tidak stabil. Penyebab
lateral run-out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle
hub yang tidak tepat.
6. Turning Angle
Sudut belok (turning angle) adalah sudut masing-masing roda saat kemudi
diputar maksimum. Sudut belok roda dalam lebih besar dibandingkan sudut belok roda
luar. Fungsi utama turning angle adalah mencegah terjadinya side slip, memperkecil
keausan ban dan menjaga kestabilan pengemudian.
1. Baja Press
a. Biaya pembuatan lebih murah
b. Lebih tahan lama
c. Lebih mudah dalam pemasangan dan pelepasannya
d. Kualitasnya lebih merata
2. Logam campuran (alloy steel)
a. Biasanya campuran dari alumunium atau magnesium
b. Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarik
Fungsi velg
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
Pengertian ban
Semua kendaraan yang bergerak diatas jalan raya pada umumnya menggunakan roda
sebagai alat geraknya yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan. Oleh karenanya
roda/ban memegang peranan yang sangat penting pada kendaraan.
Pelek roda harus cukup kuat untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban
pengendaraan dan pengereman dan berbagai macam tenaga yang tertumpu pada ban. Pelek juga
harus balance agar dapat berputar dengan lembut pada putaran tinggi, dan harus dibuat akurat agar
dapat mengikat ban dengan baik
Ada dua fungsi yang dapat kita rasakan dalam pemakaian roda/ban pada mobil.
1. Berfungsi sebagai bantal yang empuk antara permukaan jalan dengan kendaraan.
Karena ban berisikan angin dan terbuat dari karet, sehingga dapat menyerap goncangan-
goncangan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. disamping sudah
dipasangnya sistem suspensi yang menyerap dan menahan goncangan-goncangan, ban
juga membantu memberikan andil terhadap kenyamanan dan kenikmatan untuk sebuah
kendaraan.
2. Mengadakan kontak yang sempurna dengan permukaan jalan. Dengan kontak yang baik
pada permukaan jalan memungkinkan kendaraan dapat berbelok dengan sempurna, dan
mempercepat serta memudahkan kendaraan berhenti tanpa slip.
- Carcass
Merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang bertekanan
tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan benturan
- Tread
Berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang dsebabkan
oleh permukaan jalan
- Sidewall
Adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi carcass
terhadap kerusakan dari luar
- Breaker
Terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan meredam
kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass.
- Bead
Berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena berbagai gaya yang
bekerja
Ban Radial
a. Umur pemakaian lebih lama
b. Peningkatan panas kecil
c. Stabilitas pengendalian baik
d. Daya pengereman lebih baik
e. Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
f. Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat
Ban Tubeless
1. Jika ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes secara
sekaligus, karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan sendiri. Sehingga
pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan
2. Transfer radiasi panas akan lebih baik, karena udara dalam ban berhubungan langsung
dengan pelek.