Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

BAN DAN PELEK


SMKN 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

Oleh:

PRADITYA YULIO FERI PRATAMA


X TKR 4
30
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena atas berkah rahmatnya dan hidayahnya saya
saya dengan ini bisa menyelesaikan tugas MAKALAH PELEK DAN BAN ini dengan baik dan benar
dalam pengerjaan tugas ini saya berharap agar bapak ibu guru sekalian berkenan memberikan nilai
yang layak atas tugas yang telah saya kerjakan ini. untuk itu semua hasil yang saya kerjakan ini
semoga bermanfaat bagi kita semua, dan apa bila terdapat salah kata atau penulisan saya mohon
maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 4 februari 2016


Pengertian Velg
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah
terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di tepi lingkaran yang
besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban dan tabung.
Velg besi
Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim dan melalui
sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian integral dengan tepi.

Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa.


Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta jumlah
komponen rim.Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless biasanya menggunakan one-piece
rims dengan “keamanan” pada rim. Fitur keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi bawah
kondisi buruk dengan memiliki sepasang rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi
ban lain dari luar permukaan berkontur pinggirannya.Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin
memiliki multi-piece dilepas dan tepi terdiri dari basis yang mount ke roda. Komponen-komponen ini
dilepas dari satu sisi untuk pemasangan ban, sementara sisi berlawanan yang melekat pada basis
tetap mengarah.
Performa kendaraan: Karena rim adalah tempat ban berada di kemudi dan pinggiran ban
mendukung bentuk, dimensi dari pinggiran adalah faktor dalam penanganan karakteristik dari
sebuah mobil.Rim yang terlalu luas dalam kaitannya dengan lebar ban untuk mobil tertentu dapat
menghasilkan lebih banyak getaran dan kurang nyaman karena dinding samping ban tidak cukup
kelengkungan yang fleksibel mengemudi dengan benar di atas permukaan kasar. Rim besar akan
menyebabkan ban untuk mengesek ketika berputar.

Wheel Alignment :
a. Pengertian Wheel Alignment
Roda-roda kendaraan dipasang dengan besar sudut tertentu sesuai dengan persyaratan
tertentu untuk menjaga agar pengemudian ringan, nyaman dan stabil serta keausan ban normal.
Sudut-sudut pemasangan roda tersebut dinamakan wheel alignment. Kebanyakan kendaraan yang
ada di indonesia wheel alignment utamanya adalah untuk roda depan (FWA), walaupun wheel
aligment untuk roda belakang (RWA) juga sudah ada.

b. Faktor-faktor Wheel Alignment


Yang termasuk dalam fakor-faktor wheel aligment ada 5 (lima) yaitu : camber, caster, king-pin
inclination/ steering axis inclination, toe angle dan turninng radius/ turning angle

1. Camber
Camber adalah kemiringan roda terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan atau
belakang kendaraan. Jika roda miring ke arah luar kendaraan maka nilainya + (positif)
dan jika roda miring ke arah dalam kendaraan maka nilainya – (negatif). Manfaat sudut
camber positif yaitu memperkecil kemungkinan axle bengkok, mencegah roda slip,
kemudi jadi ringan.

2. Caster
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
samping. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi serta untuk
mendapatkan pengembalian ke posisi lurus setelah belok.
3. Steering Axis Inclination
Caster adalah kemiringan steering axis inklination/ king pin jika dilihat dari arah
depan/ belakang. Caster berperan untuk kelurusan dan kestabilan kemudi, memperkecil
steering effortm dan memperkecil daya balik atau tarikan ke satu arah .

4. Toe Angle
Toe angle adalah perbedaan jarak antara roda depan bagian depan dengan roda
depan bagian belakang. Jika roda depan bagian depan lebih pendek dibanding roda
depan bagian belakang maka dinamakan toe-in, namun jika roda depan bagian depan
lebih panjang dibanding roda depan bagian belakang maka dinamakan toe-out. Fungsi
utama toe adalah untuk mengimbangi gaya akibat adanya sudut camber (camber thrust)

5. Run-Out
Hal lain yang perlu diperhatikan pada pengecekan roda adalah run-out. Run-out
adalah frekuensi dimensi roda selama berputar. Lingkaran roda tidak benar-benar
bundar. Variasi radius putar (run-out) yang belebihan akan mengakibatkan getaran pada
body, sehingga harus dibatasi nilainya.
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial run-out
adalah kesempurnaan bentuk lingkaran dari roda. Ketidaksempurnaan tersebut
disebabkan oleh kondisi ban, pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan
radial run-out jika berputar, radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan
menggetarkan body dan steering.
Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan mengakibatkan
keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio tidak stabil. Penyebab
lateral run-out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle
hub yang tidak tepat.

6. Turning Angle
Sudut belok (turning angle) adalah sudut masing-masing roda saat kemudi
diputar maksimum. Sudut belok roda dalam lebih besar dibandingkan sudut belok roda
luar. Fungsi utama turning angle adalah mencegah terjadinya side slip, memperkecil
keausan ban dan menjaga kestabilan pengemudian.

1. Baja Press
a. Biaya pembuatan lebih murah
b. Lebih tahan lama
c. Lebih mudah dalam pemasangan dan pelepasannya
d. Kualitasnya lebih merata
2. Logam campuran (alloy steel)
a. Biasanya campuran dari alumunium atau magnesium
b. Memiliki bentuk/ tampilan yang lebih menarik

Fungsi velg
1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata

Pengertian ban
Semua kendaraan yang bergerak diatas jalan raya pada umumnya menggunakan roda
sebagai alat geraknya yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan. Oleh karenanya
roda/ban memegang peranan yang sangat penting pada kendaraan.
Pelek roda harus cukup kuat untuk menahan beban vertikal dan horisontal, beban
pengendaraan dan pengereman dan berbagai macam tenaga yang tertumpu pada ban. Pelek juga
harus balance agar dapat berputar dengan lembut pada putaran tinggi, dan harus dibuat akurat agar
dapat mengikat ban dengan baik

Ada dua fungsi yang dapat kita rasakan dalam pemakaian roda/ban pada mobil.

1. Berfungsi sebagai bantal yang empuk antara permukaan jalan dengan kendaraan.
Karena ban berisikan angin dan terbuat dari karet, sehingga dapat menyerap goncangan-
goncangan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. disamping sudah
dipasangnya sistem suspensi yang menyerap dan menahan goncangan-goncangan, ban
juga membantu memberikan andil terhadap kenyamanan dan kenikmatan untuk sebuah
kendaraan.

2. Mengadakan kontak yang sempurna dengan permukaan jalan. Dengan kontak yang baik
pada permukaan jalan memungkinkan kendaraan dapat berbelok dengan sempurna, dan
mempercepat serta memudahkan kendaraan berhenti tanpa slip.

Fungsi lain dari Roda/Ban :


1. Menahan seluruh berat kendaraan
2. Memindahkan tenaga ke permukaan jalan
3. Memindahkan gaya pengereman ke permukaan jalan
4. Menjadikan sistem kemudi dapat bekerja
5. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata
Roda ada dua jenis :
1. Roda yang terdiri dari ban luar, ban dalam, pentil dan pelek.
2. Roda yang hanya terdiri dari pelek, ban, pentil. (ban sekaligus juga sebagai ban luar dan
ban dalan yang lebih dkenal dengan ban tubeless)

Konstruksi Ban terdiri dari :


a. Tapak (Tread)
b. Belt (rigid breaker)
c. Carcass
d. Garis dalam (Inner Liner)
e. Bead wire

- Carcass
Merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara yang bertekanan
tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam perubahan beban dan benturan
- Tread
Berfungsi untuk melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang dsebabkan
oleh permukaan jalan
- Sidewall
Adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi carcass
terhadap kerusakan dari luar
- Breaker
Terletak antara carcass dan tread yang memperkuat daya rekat keduanya, dan meredam
kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke carcass.
- Bead
Berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh oleh karena berbagai gaya yang
bekerja

Karakteristik Ban Bias, Radial, tubless


Ban Bias (konvensional)
a. Kenyamanan cukup baik
b. Umur dan kemampuan lebih rendah

Ban Radial
a. Umur pemakaian lebih lama
b. Peningkatan panas kecil
c. Stabilitas pengendalian baik
d. Daya pengereman lebih baik
e. Rolling resistance (hambatan gesekan) kecil
f. Kenyamanan kurang dan pengemudian terasa lebih berat
Ban Tubeless

1. Jika ban tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tidak menjadi kempes secara
sekaligus, karena lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan sendiri. Sehingga
pengemudi tidak kehilangan kontrol kendaraan
2. Transfer radiasi panas akan lebih baik, karena udara dalam ban berhubungan langsung
dengan pelek.

Tipe Telapak Ban :


1. Rib
 Jalan rata, kecepatan tinggi
 Digunakan berbagai jenis mobil
 Tahanan putar (rolling resistance) lebih kecil
 Kendaraan mudah dikendalikan
 Suara yang ditimbulkan kecil
 Tenaga tariknya kurang baik
2. Lug
a) jalan tidak rata, dan lunak digunakan pada kendaraan jenis truk dan industri
b) Tenaga tarik baik
c) Rolling resistance cukup tinggi
d) Tread lebih mudah aus tidak merata
e) Suara lebih besar
3. Rib and lug
 Jalan rata maupun tidak rata digunakan pada kendaraan jenis sedan, truk kecil bus
 Kendaraan lebih stabil
 Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
4. Block
a) Jalan berlumpur dan bersalju
b) Kemampuan pengendaraan dan pengereman lebih baik
c) Mengurangi slip pada jalan berlumpur/ bersalju
d) Lebih cepat aus
e) Rolling resistance lebih besar

Beberapa faktor yang menyebabkan keausan ban


Ban dapat aus karena pemakaian dan kondisi yang normal. Tetapi ada juga karena
pemakaian dan kondisi yang tidak normal. Beberapa faktor penyebab keausan ban, yaitu :

1. Akibat tekanan angin ban terlalu rendah.


1. Keausan tidak rata pada kedua sisi ban
2. Keausan lebih cepat dari biasanya
3. Kerusakan pada telapak ban
4. Kerusakan tenunan bagian dalam ban
5. Terpisahnya antara telapak dan tenunan ban
6. Terjadinya gesekan pada pelek
7. Terjepitnya ban dalam pada bead ban

2. Akibat tekanan angin ban terlalu tinggi


1. Keausan yang berlebihan pada bagian tengah telapak ban
2. Terpisahnya telapak dari kanvas ban
3. Akibat pembebanan ban yang berlebihan
1. Keausan lebih cepat dari biasa dan tidak merata
2. Keausan tenunan bagian dalam ban
3. Kerusakan pada bagian bead ban
4. Kerusakan pada bagian sisi ban
5. Terpisahnya telapak ban dan carcas ban

4.Keausan ban karena toe-in berlebihan :


Jika penyetelan toe-in berlebihan maka akan terjadi keausan ban seperti gambar di atas,
yaitu jika telapak ban diraba dari sisi dalam keluar terasa kasar tetapi jika diraba dari sisi luar ke
dalam terasa halus. Jika penyetelan toe-out berlebihan maka akan terjadi keausan ban seperti
gambar di atas, yaitu jika telapak ban diraba dari sisi dalam keluar terasa halus tetapi jika diraba dari
sisi luar ke dalam terasa kasar.

Anda mungkin juga menyukai