UAS Praktikum Kimia Dasar

Nama : Alfira Junita

NIM : 082001900003

Mata Kuliah : Kimia Dasar

Jurusan/ Kelas : Teknik Lingkungan / A

1. Elektrokimia adalah reaksi redoks yang bersangkut paut dengan listrik

Yg termasuk didalamnya yaitu: elektrolisi, sel volta, hukum faraday
Sel volta adalah reaksi redoks yang menghasilkan listrik
Sel elektrolisis adalah listrik yang mengakibatkan reaksi redoks.
Contoh dikehidupan sehari-hari:
 Sel volta : Baterai, aki
 Elektrolisis : pemurnian logam

2. Suatu sel volta tersusun dari elektroda magnesium dan tembaga bila
Diketahui:
Mg 2+¿¿ (aq) + 2e Mg(s) E°= - 2,37
Cu 2+¿ ¿
(aq) + 2e Cu(s) E°= + 0,34
Ditanya :
a) Katoda dan anoda
b) Reaksi yg terjadi pada elektroda
c) Notasi sel
d) Potensial sel

Jawab :

a) Katoda : Cu2+¿ ¿ + 2e- Cu E°= + 0,34

karena E° lebih besar
Anoda : Mg Mg 2+¿¿ (aq) + 2e- E°= - 2,37
karena E° lebih kecil
 b) Anoda (oksidasi) : Mg Mg 2+¿¿+ 2e- E°= - 2,37
Katode (reduksi) :Cu2+¿ ¿+ 2e- Cu E°= + 0,34
2+ ¿¿

Reaksi sel (redoks) : Mg +Cu2+¿ Mg ¿

+ Cu

c) Notasi sel : anoda // ion Anoda // ion katoda// katoda

Mg // Mg 2+¿¿ // Cu2+¿ ¿ // Cu

d) Potensial sel E°sel = E°katoda - E°anoda

= E°Cu - E°Mg
= +0,34 - (-2,37)
= 2,71 volt

3. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah

dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah
katoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif) dan anoda
(elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif).

Reaksi yg terjadi :

 Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, yaitu anion (ion negatif) ditarik
oleh anoda sehingga jumlah elektronnya berkurang atau bilangan
oksidasinya bertambah.
 Pada katoda terjadi reaksi reduksi, yaitu kation (ion positif) ditarik
oleh katoda dan menerima tambahan elektron, sehingga bilangan
oksidasinya berkurang

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:

 penyepuhan logam :
katode : Ag+¿¿+ e- Ag
anode : Ag Ag + e-
+¿¿

 pemurnian logam :
contoh pemurnian tembaga
katode : Cu2+¿ ¿+ 2e- Cu
anode : Cu Cu2+¿ ¿ + 2e-

4. Reaksi elektrolisa Nacl padatan dan NaCl larutan.

 Na termasuk logam, aktif maka air yg tereduksi pada kation Anode tidak
inert, anoda teroksidasi
Reaksi yang terjadi
Katoda : 2H2O(l) + 2e H2 (g) + 2OH-
Anoda : Na(s) Na+ (aq) + e-
Redoks : 2H2O(l) + 2Na(s) 2Na+ + H2(g) + 2OH-

5.

Baterai Nikel-Kadmium
merupakan baterai kering yang dapat di isi ulang.Reaksi sel yang
terjadi sebagai berikut:

Anode :Cd+2OH- Cd(OH)2+2e

Katode :NiO2 + 2H2 O + 2e Ni(OH)2 + Ni(OH)2 + Cd + NiO2 +
2H2O Cd(OH)2 + Ni(OH)2

Hasil-hasil reaksi pada baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang

melekat pada kedua elektrodenya.Pengisian dilakukan dengan membalik
arah aliran electron pada kedua electrode.

6. Diketahui:
 HCN 0,02 M Ka = 2.10−5
 KCN 0,04 M
 Volume = 1 Liter
Ditanya :
 Ph sebelum dan sesudah larutan
Jawab :
PH HCN……..?
[ H +¿¿] = √ 2.10−5 x 0,02 = 2.10−3,5
Ph = −log 2.10−3,5 = 3,5 - log 2

pH KCN……?
[ H +¿¿] = [AK].val
[ H +¿¿] = 4x10−2. 1
[ H +¿¿] = 4x10−2
PH = 2 -log 4

pH KCN + HCN → KH + 2CN

KCN + HCN → KH + 2CN
m 20 mmol 10 mmol - -
r 10 mmol 10 mmol 10 mmol 20 mmol
__________________________________________________
s 10 mmol - 10 mmol 20 mmol

10
OH −¿¿ = 1000 = 10−2
¿ = −log10−2
pOH =2
pH = 14 – 2 = 12

7. Dik :
 Volume : 500ml
 Mol : 0,2
 Ka : 10−6

Dit : Ph……?
 Jawab :
0,2
Ma = 500

2× 10−1
=
5 ×10 2

= 0,4 × 10−3

= 4 × 10−4

[ H +¿¿] = √ Ka. [Ma ]

= √ 4 × 10−4 × 10−6

= √ 4 × 10−10

= 2×10−5

Ph = 5-log2

8. Campuran Asam kuat – basa kuat

1. Habis bereaksi
Ak + Bk Gram + air ( tidak terhidrolisis)
pH = netral = 7
2. Sisa asam kuat
[H+] = (Ak).(valensi)

3. Sisa Basa kuat

(OH-) = (Bk).(valensi)

pOH = -log (OH-)

Ph = 14 – log pOH
 Campuran Asam kuat – Basa lemah

1. Habis bereaksi

Asam kuat + Basa lemah  garam + air (hidrolisis parsial asam)

kw
(H+)
√ kb
(garam)

pH = -log (H+)

2. Sisa Asam kuat

(H+) = (Ak).(valensi)

pH = -log (H+)

3. Sisa basa lemah

Basa lemah + garam (buffer basa )

(OH-) = kb. (Bl)/(garam)

pOH = -log (OH-)

pH = 14 – pOH

Campuran basa Kuat - Asam Lemah

1. Habis Bereaksi

Basa Kuat + Asam Lemah Garam + Air ( Hidrolisis Parsial)

KW [Garam]
[OH-] Ka

Poh = - log [OH-]

Ph = 14 – pOh
 2. Sisa Asam Lemah CH3COOH

Asam Lemah + Garam ( Buffer Asam)

[ A.L] ka.n AL

[Garam] ngaram
[H+] = Ka

3. Sisa basa Kuat

[OH-] = [BK]. Valensi

pOh = -Log pOH

Campuran Asam Lemah - Basa Lemah

1. Habis Bereaksi

Asam Lemah + Basa Lemah Garam + Air ( Hidrolisis Parsial)

KwxKa
[H+] Kb

Ph= -Log [H+]

2. Sisa Basa Lemah

Basa lemah +garam (Buffer Basa)

kb.[bl ] kb.nbl

[Garam] ngaram
[OH-] =

Poh = - Log [OH-]

pH = 14 – pOH

3. Sisa Asam Lemah

Asam Lemah + Garam (Buffer Asam)

[ A.L] ka.n AL

[Garam] ngaram
[H+] =

Ph = -Log [H+]
9. redoks di bawah ini suasana asam

Cr2O72- + H2SO3  Cr3+ + HSO4-

Cr₂O₇⁻² 

2 x Biloks Cr + 7 x Biloks O = -2

2 x Biloks Cr + 7 x (-2) = -2

2 x Biloks Cr + (-14) = 2

2 x Biloks Cr = +12

Biloks Cr = +6

H₂SO₃ 

2 x Biloks H + Biloks S + 3 x Biloks O = 0

2 x (+1) + Biloks S + 3 x (-2) = 0

(+2) + Biloks S + (-6) =0

Biloks S - 4 = 0

Biloks S = +4

Biloks Cr⁺³ = + 3

Biloks HSO₄⁻ 

Biloks H + Biloks S + 4 x Biloks O = -1

(+1) + Biloks S + 4 x (-2) = -1
(+1) + Biloks S + (-8) = -1
Biloks S -7 = -1
Biloks S = +6
Reduksi : Cr₂O₇⁻²  Cr⁺³
Oksidasi : H₂SO₃  HSO₄⁻
Penyetaraan :
Cr₂O₇⁻² + 14 H⁺ + 6 e⁻  2 Cr⁺³ + 7 H₂O | x 1|
H₂SO₃ + H₂O  HSO₄⁻ + 3 H⁺ + 2 e⁻ | x 3|
Redoks :
Cr₂O₇⁻² + 5 H⁺ + 3 H₂SO₃ ==> 2 Cr⁺³ + 3 HSO₄⁻ + 4 H₂O

10. berapa mol Cr₂O₇⁻² yang diperlukan untuk mereaksikan dengan 259 gr
H2SO3.