Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI

BAB VI

( SISTEM DAN MODEL )

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD RIDHO FADHLI


NIM : 1204102010001

DOSEN PENGAJAR : PROF.DR.IR. AHMAD SYUHADA, M.SC.

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2013-2014
Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan :

a. Pendekatan Prosedur dan

b. Pendekatan Komponen

 Pendekatan Prosedur:

Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur

yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh dari pendekatan prosedur

Sistem Akuntansi à Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari

prosedure-prosedure penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan,

pembelian, dan buku besar.

 Pendekatan Komponen/elemen

Yaitu "kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu“. Contohnya sebagai berikut :

Sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat

keras dan perangkat lunak.

Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Komponen Input

2. Komponen Model

3. Komponen Output
4. Komponen teknologi

5. Komponen basis data

6. KomponenKontrol

Keenam komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi

pemakainya.

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh 3 pilar :

1. Relevance (tepat kepada orangnya)

2. Timeliness (tepat waktu)

3. Accurate (tepat nilainya)

Relevance (tepat kepada orangnya) à Contohnya Seorang pengusaha

dibidang Agribisnis selalu membutuhkan informasi tentang perkembangan harga

produk-produk pertanian, Jika diberikan informasi tentang Harga Barang-barang

Elektronik maka informasi itu tdk akan ada manfaatnya.

Timeliness (tepat waktu) à Contoh Anda seorang Manajer Keuangan suatu

perusahaan, anda meminta informasi tentang keuangan kepada bagian sistem

informasi , Anda mendapatkan informasi tentang keuangan perusahaan, tetapi

informasi yang anda dapat adalah informasi tentang keuangan pada kondisi

seminggu yang lalu, maka informasi itu tidak akan berguna karena tidak tepat

waktu.
Accurate (tepat nilainya) à Setelah anda mendapatkan informasi terbaru

tentang keuangan perusahaan yang diberikan oleh bagian sistem informasi , lagi-

lagi informasi tersebut tidak berguna bagi Anda untuk mengambil keputusan

perusahaan, karena informasi yang anda dapatkan karena masih banyak

informasi yang mempunyai nilai yang tidak tepat.

Jika hal itu terjadi bukannya informasi yang anda dapatkan tetapi berupa

sampah yang tidak akan berguna bagi pengambilan keputusan.

Sistem dan model :

1. Berbagai istilah model dapat kita temukan dalam ungkapan sehari-sehari :

Ia mempunyai kegemaran bermain dengan pesawat model.

Gadis itu bekerja sebagai fotomodel.

Model pakaian yang dikenakan sudah kuno.

Dari ungkapan diatas dapat ditarik beragam kesimpulan dari arti kata

model sebagai berikut :

Model = benda kecil yang mempunyai sifat seperti yang sesungguhnya.

Model = menyatakan sesuatu (seperti pakaian) dalam bentuk idealisasi

sehingga menarik untuk dibeli atau dipakai.

Model = karakterisktik umum yang mewakili kelompok yang ada.

Model = sesuatu yang sama dengan bentuk aslinya, namun ukurannya lebih

kecil atau lebih besar dari aslinya.

Adapun arti kata model yang digunakan dalam teknologi adalah

representasi suatu masalah dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga

lebih jelas dan mudah dikerjakan.


2. Upaya mencari model yang baik sangat bergantung pada informasi dasar

yang mengawalinya.

Sejak demokratis (400 SM) berspekulasi tentang atom sebagai unsur

materi yang terkecil manusia berupaya membayangkannya. Informasi lebih

lanjut menyebutkan bahwa atom yang merupakan bagian terkecil tersebut

mempunyai sifat mengandung muatan positif dan negatif, serta berukuran

sangat kecil (10-20 meter) sehingga tidak teramati.

Berdasarkan informasi tersebut Thomson mendeskripsikan model atom

sebagai bola pejal yang bermuatan positif mengandung bola-bola kecil yang

bermuatan negatif (seoerti onde-onde).

Sementara Rutherford mendeskripsikan model atom sebagai inti yang

bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif

yang mengorbit disekitarnya.

Terlepas dari kenyataannya, dengan model diatas atom menjadi lebih

mudah dibayangkan dan dipelajari. Juga terlihat bahwa model merupakan

pendekatan, yang dianggap perlu dan cukup dan dibuat sejauh mungkin

berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki.

3. Bentukan model dapat dinyatakan dalam berbagai jenis, sebagai model

ikonik, model analog, atau model matematik/simbolik.

Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasalahan

yang ditinjau. Dapat berupa foto udara, maket, grafik atau pie chart,

bangunan, pertamanan, lalu lintas dan seterusnya. Dikota tersebut sehingga

memudahkan pembahasannya lebih lanjut.


Demikian juga maket sebuah bangunan memeberikan gambaran bentuk

tata letak, dan hubungan fungsional dari bagian-bagiannya sehingga bisa

dievaluasi dengan mudah.

Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh

masalah dan dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas di

suatu kota dengan simulator rangakaian listrik dengan menganalogkan arus

lalu lintas terhadap arus listrik.

Contoh lainnya adalah menganalogikan gelombang suara terhadap muka

air, sehingga karakteristik suara (akustik) dalam suatu ruangan auditorium

dapat dipelajari dengan membuat ruangannya dan merapatkannya dalam bak

dangkal berisi air yang getarkan.

Contoh yang lainnya lagi adalah serial foto udara yang dapat juga

merupakan model analog akrena merekam perkembangan pembangunan

kota atau gerak awan lewat serial foto-fotonya.

Model matematik atau simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan

matematik yang mewakili masalah. Model matematik merupakan bahasa

yang eksak, memberikan haisl kuatitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara

pengerjaan) yang memungkinkan pengembangannya lebih lanjut.

Model bermula sebagai konsepsi, yakni pemikiran bentuk struktur dan

karaktertistik suatu masalah. Sebelum kita membahas suatu masalah lebih

lanjut, biasanya lebih dahulu kita membentuk suatu model kuantitatip, atau

dengan kata lain kita menggunakan bahasa matematik untuk

menggambarkan suatu keadaan.


Klasifikasi Model

 Klasifikasi model ini digunakan untuk mendapatkan pengertian yang jelas

dan juga untuk meneliti hubungan teknik-teknik yang digunakan tersebut

dengan teknik lain.

 Setiap penjelasan tentang cara memodelkan suatu persoalan

pasti terdiri dari dua bagian, yaitu :

– Bagian pertama yang menguraikan tentang format, dimana model ini

akan ditunjukkan atau diekspresikan.

– Bagian kedua yang menguraikan jalan keluar, yang mana model

tersebut dapat dipergunakan untuk membuat prediksi ataupun mendapatkan

solusi yang optimal.

 Untuk kepentingan evaluasi model diperlukan beberapa factor yang

perlu diperhatikan, yaitu :

– Penggunaan biaya relative yang lebih efisien dari model-model tersebut.

– Model tersebut dapat dipergunakan untuk berkomunikasi diantara orang

teknik itu sendiri dan juga antara orang teknik dengan pelaksana dilapangan.

– Adanya keterbatasan didalam menggunakan model tersebut.

Contoh :

Seorang supervisor mengatur pemakaian elevator yang digunakan pada

jam masuk kerja,di sana ada 6 elevator yang dapat membawa muatan dari

lantai 1 sampai 20, kadang-kadang sampai lantai 15 elevator hanya

membawa 1 orang saja dan membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di

lantai bekerjanya.
Jadi untuk mengatur rencana atau strategi yang baik maka supervisor

memikirkan paling sedikit gambaran kasar kuantitatif dari aliran orang dalam

gedung, inilah yang disebut model.

Misalnya gerakan benda jatuh bebas dekat permukaan tanah dapat

dikemukakan dengan persamaan gerak harmonik sederhana selengkapnya

sebagai berikut :

d2 y d2 y d2 z
m =Fx=0 m =0 m dt 2
=¿Fz = mg
dt 2 dt 2

dz
m
dx dx m dt = mvz = mgt + a2
dy = mv = a1 m dy = mvy = a2

mgt 2
mx = a1 + b1 my = a2 + b2 mz = m Z
+ a2+ b2

Diantara model-model yang ada, dapat diklasifikasikan menjadi sebagai

berikut :

1) Model-model Deskriptif

Model deskriptif banyak sekali memiliki pembatasan dan juga cara-cara

prediksi yang pada umumnya hanya berlaku untuk lingkup sendiri dan

tidak dapat dengan mudah dihubungkan ataupun dilakukan pengulangan

bila dibutuhkan. Keuntungan dari model deskriptif ini adalah bahwa biaya

untuk membuat prediksi biasanya cukup rendah. Oleh karena itu model ini

banyak digunakan untuk pengambilan keputusan.

2) Model-model Fisik

Model ini berada pada range mulai dari perencanaan-perencanaan dasar


bangunan apapun sampai pada Aireraf Wind-tunned Models. Cara-cara

optimasi dengan model-model fisik ini terutama untuk mencari alternatif

design sebagai berikut :

– Kriteria penampilan (performance) adalah menunjukkan bahwa sudah

established, stabil.

– Mengadakan estimasi untuk suatu kombinasi inisial dari variable-variabel

yang dapat dikontrol (controllable variables)

– Model ini kemudian dapat digunakan untuk prediksi dari nilai-nilai, untuk

criteria penampilan (performance) dengan kondisi-kondisi yang berlaku.

– Adanya suatu aturan pencarian (search) untuk semua yang tidak sesuai

untuk kemudian diperbaiki dan di-riset untuk kepentingan variable-variabel

yang dapat dikontrol. Aturan pencarian ini didesign untuk menggerakkan

variable yang dapat dikontrol kea rah yang dapat mencapai perkembangan.

– Apabila penampilan maksimum sudah diperoleh, dan pencarian juga sudah

ditemukan, hal itu merupakan hasil uang optimal. Juga nilai-nilai dari variable

yang terkontrol. Kondisi operasi yang diketahui juga dapat dicapai.

Keuntungan dari model fisik ini adalah adanya kemudahan untuk

berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak mempunyai background

teknologi. Namun dari segi tujuan decision making (pengambilan keputusan)

modern, hal ini tidak dapat memberikan penjelasan atau proses informasi.

Model ini memerlukan biaya yang tinggi (high cost) dan hanya dapat

digunakan untuk menjelaskan persoalan khusus sesuai apa yang diinginkan

untuk desain.

Pada umumnya terdapat dua macam metode untuk mendapatkan

perkiraan-perkiraan numerik dalam simbol integral, yaitu dengan metode :


– Pendekatan interaktif yang didasarkan pada kenyataan bahwa nilai dari

integral adalah sama dengan volume atau area dibawah kurva fungsi yang

memerlukan kumulatif distribusi dari fungsi tersebut.

– Adanya pendekatan dengan menggunakan distribusi probabilitas dan

pengambilan contohnya. Misal dengan pendekatan Simulasi Monte Cerlo.

3) Model yang berbentuk persamaan

Untuk menentukan suatu model grafis yang tepat kita dapat menentukan

dengan menggunakan persamaan :

W = 8H – 407

Contoh ; mencari tinggi badan seseorang dengan berat 150 lbs

50 = 8H – 407 didapat H = 70”

Karena grafiknya garis lurus, maka bentuk persamaaan ini adalah :

Y= mX + b Atau didalam hal ini

W= mH + b ; dimana :

- W = berat

- H = tinggi

- M = koefisien arah garis

- B = titik potong antara garis dan sumbu tegak.

4) Model untuk Pengaturan Sumber

Pengaturan sumber mengalami pengembangan dalam penggunaan

model untuk mengambil keputusan. Dalam uraian ini di bawah ini


menjelaskan tentang sejarah “Bison” di Amerika Barat. Kemudian ditunjukkan

cara mengatur sumber ini dalam model sederhana dnan keputusan yang

logis.

Pemikiran ini pernah juga dicoba di dalam masalah lain, misalnya di

bagian Amerika Utara, pembiakan ikan Salem dipelajari dan dibuat modelnya.

Kemudian diputuskan berapa jumlah pengambilan ikan salem yang

diperbolehkan setiap tahun, agar kehidupannya continue.

5) Model Populasi Penduduk

 Selain cerita mengenai penyelamatan bison ada lagi persoalan yang

cukup penting yaitu masalah kependudukan. Model ini cukup penting

karena menunjukkan suatu keadaan yang dinamis dengan penurunan

model-modelnya.

 Kecepatan pertambahan penduduk diramalkan 2% per tahun, maka tahun

1961 pertambahannya 0,02 x 3 milyar atau 60 juta manusia.

6) Pertumbuhan Eksponensial.

 Model diatas tidak banyak gunanya untuk meramalkan jumlah penduduk

dalam jangka waktu yang sangat jauh. Model tersebut didasarkan atas

pertambahan penduduk 2% per tahun. Begitu tanah menjadi penuh manusia,

pertambahan ini akan menurun, dan jumlah penduduknya akhirnya akan

konstan.

Contoh lain misalnya pertumbuhan sejenis bakteri yangmembelah dua

setiap detiknya, sehingga jumlah bakteri yang ada setiap waktunya dapat

dimodelkan secara eksponensial dengan persamaan matematik Y = 2 t dimana t

adalah waktu.
Pembuatan model matematik diawali dengan mengamati dan

pendefinisian masalah, yang biasanya sangat dibantu bila dibuat terlebih

dahulu model ikoniknya. Kemudian memilihkan persamaan matematik yang

mewakili masalahnya, baru setelah itu menarik interprestasi dan membahasnya

lebih lanjut.

4. Kegunaan pemodelan antara lain untuk :

 berpikir (analisis)

 berkomunikasi

 memperkirakan (prediksi)

 mengendalikan (kontrol)

 berlatih (simulasi).

Analisis unjuk kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model

rangkaian, yang akan membantu para teknisi elektrinika lebih mudah

membayangkan masalahnya dan memindahkan maslah tersebut ke atas kertas

atau komputer.

Masalah kependudukan akan sangat jelas disampaikan melalui grafik-

grafik sehingga penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan. Jumlah

penduduk di masa yang akan datang akan dapat diramalkan melalui model

matematik.

Sementara model yang disusun dari data temperatur, tekanan,

kelembaban udara, kecepatan angin dapat digunakan untuk meramalkan

cuaca.

Pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan

modelnya, yaitu oerhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti

dan melibatkan banyak parameter.


Sementara untuk keperluan latihan calon astronot dilakukan pelatihan

dengan model pesawat ruang angkasa.

Latihan pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dengan

seperangkat simulator.

Penggunaan Model :

Model peramalan populasi sering digunakan dan berhasil dalam

perencanaan pemerintah untuk semua tingkat. Misalnya didalam

merancang sistem penilaian kebutuhan transportasi untuk daerah tertentu

diperlukan peramalan yang dapat diandalkan mengenai distribusi penduduk

Bermacam-macam model untuk satu sistem.

– Mungkin dengan satu system dapat ditunjukkan beberapa model

yang berbeda, seperti halnya tentang orang tua dan gajah. Tak satupun

diantara mereka yang menggambarkan secara lengkap, tetapi sebagian

dari suatu model.

– Model lain menggambarkan system thermostat, macam- macam

hubungan jala-jala listrik yang menghubungkan bagian dalam system,

model lain menganalisa mekanismenya.

5. Pembuatan model

Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran si

pembuat. Satu masalah dapat diwakili oleh beberapa model, seperti cerita

seekor gajah yang diterka oleh enam orang buta. Ketepatan model dalam

pendekatan maslah ini dapat ditunjukkan oleh skema berikut :


Masalah model
& masalah model masalah
model

Bukan ini atau ini tetapi ini

Ketepatan model harus diuji dengan pembandingan terhadap

kenyataan, yang dicari kesesuaian karakterisktik sampai ketemu besaran

tertentu yang menentukan.

Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi harga yang harus

dibayar yaitu kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin

rumit, dan biaya yang semakin besar.

6. Tahap-tahap pembetukan model dapat digambarkan sebagai berikut :

Masalah
atau 1 2 3 4
kenyataan

5
1) Berdasarkan observasi masalah, pilihlah atau bentuklah suatu model.

Pada awal pembentukan model ini dilakukan upaya penyederhanaan

dengan cara linierisasi atau variabel tertentu dianggap sangat kecil

pengaruhnya.

2) Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk membandingkan

kenyataan dengan apa yang digambarkan atau diramalkan oleh model.

3) Dari pembandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan

lalu diputuskan apa memilih tahap -4 atau tahap -5.

4) Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau

karena ketelitian sudah mencukupi.

5) Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis atau

masih dapat diproses lebih teliti lagi.

7. Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Sistem

ditandai dengan masukan dan keluaran. Misalnya sistem peternakan ikan

dapat digambarkan dalam skema berikut :

Masukan sistem keluaran

 Temperatur air
 Makanan ikan peternakan ikan
 Ikan mula ikan untuk dijual
 Pembibitan ikan
 Dst.

Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik),

seperti contoh diatas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen

pertahun, pada musim apa, dst.), cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan

alat atau cara apa, berapa hari dilakukan, dst.), dst.


Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut : masukan

adalah sebab (eksitasi, penggerak, intruksi, sasaran, kriteria, dst.), keluaran

adalah akibat (respon dan seterusnya).

Untuk sitem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda

bergantung pada maslah yang ditinjau. Tidak selalu yang diberikan itu

merupakan masukan atau semua yang dihasilkan merupakan keluaran. Tidak

selalu sistem hanya mempunyai satu masukan dan atau satu pengeluaran.

Bahkan sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi output.

Tujuan Sistem

Untuk mengambil keputusan paling baik atau optimum dalam batas-batas

tertentu dan memperbaiki sifat sistem lain:

• System Dasar

1. scalor

2. adder

3. integrator

 Scalor

keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan. ( Y = K.X )

 ADDER

Keluaran merupakan penjumlahandari dua atau lebih masukan.

 Integator

Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan

laju perubahan dari keluaran.

Cara memperbaiki suatu sistem :


a. Memahami Sistem

 Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran

 Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran masing-

masing subsistem.

 Bagaimana keluaran suatu subsistem menjadimasukan subsistem

lainnya.

 Mendapatkan gambaran menyeluruh (overview) yang jelas.

 Memperkirakan kemungkinan dimana dapat timbul ”masukan dan

keluaran”

b. Mengadakan perubahan untuk memperoleh keluaran total

c. Menyempurnakan Performasi

 Unjuk kerja dan penampilan

 Mempertinggi produksi

 Menghemat pemakaian bahan produksi dan pendukungnya

 Mengurangi gangguan signal.

8. Pembahasan sistem diperlukan untuk memahami sistem tersebut

mengenai bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran baik yang

menyeluruh maupun dari sebsitusinya, bagaimana keluaran sebsistem menjadi

masukan sistem lainnya, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang

jelas, dan untuk memperkirakan kemungkinan timbulnya gangguan.

Dengan pengetahuan terhadap sistem seperti tersebut diatas, dapat

dilakukan perubahan-perubahan untuk memperoleh keluaran total yang


dikehendaki (menyempurnakan performasi sistem), seperti untuk mempertinggi

produksi ikan, atau untuk menghemat pemakaian bahan bakar mobil.

Sistem perlu digambarkan dengan lengkap dan seksama karena semakin

lengkap dan teliti penggambarannya akan semakin mudah usaha

penyempurnaan performasinya.

Adapun cara menggambarkan sistem secara lengkap dan seksama

antara lain mengikuti pen=tunjuk berikut :

 Sistem berfungsi untuk apa?

 Apa masukan dan keluaran yang penting?

 Bagaimana keluaran ditentukan oleh masukan? Dst.

Kemudian dalam upaya penyempurnaan performasi sistem dilakukan hal

berikut :

 Bagaimanakah mengubah hubungan masukan dan keluaran?

 Apakah masukan dapat dikendalikan? Dst.

9. Peranan model

Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan

pemodelan masalah dapat dikemukakan oeh diagram kotak yang mempunyai

masukan dan keluaran, dan hubungan antara masukan dengan keluaran dapat

dinyatakan secara matematis.

Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak

suatu sistem dapat berupa rangkaian seri, paralel, atau gabungan keduanya

(mislanya pengemudi mobil dapat secara simultan menekan padal gas sambil

memutar kemudi, setelah itu melakukan gerakan tunggal memindhkan tuas

perseneling).
Klasifikasi Model :

 Di dalam menyusun model tersebut di atas, kemungkinan ada

beberapa hal atau variabel yang sebenarnya masih perlu diikutsertakan.

Dengan kata lain, kemungkinan setelah berhasil disusun suatu model simulasi

untuk masalah yang dihadapi, tetapi ternyata setelah dilaksanakan, dan akan

digunakan untuk memecahkan masalah yang semacam untuk tahun berikutnya

atau untuk obyek yang lain, ternyata hal-hal atau variabel-variabel lain yang

mestinya diikutsertakan baru diketahui. Sehingga pada aplikasi berikutnya

model simulasi yang disusun akan lebih sempurna.

Oleh karena itu, meskipun model Simulasi ini bisa membantu

memecahkan suatu masalah secara jauh lebih ekonomis daripada tanpa model

ini, tetapi tidak menjamin bahwa model yang disusun sudah merupakan model

yang paling tepat. Pada waktu-waktu berikutnya model ini akan selalu

diperbaiki, sehingga akan menjadi semakin sempurna.

 Pemecahan masalah dengan model Simulasi biasanya dilakukan

dengan memakai Komputer, sebab banyak hal-hal atau perhitungan

perhitunganyang terlalu rumit dihitung dengan tangan. Namun untuk masalah

yang sangat sederhana bisa juga diselesaikan tanpa komputer.

 Dapat Mengawasi Sumber-sumber yang Bervariasi

Kemampuan pengawsan dalam simulasi ini tampak terutama apabila

analisis statistic digunakan untuk meninjau hubungan antara variable bebas

(independent) dengan variabel terkait (dependent) yang merupakan factor-

faktor yang akan dibentuk dalam percobaan. Hal ini dalam kehidupan sehari-

hari meruapakan suatu kegiatan yang harus dipelajari dan ditangani dan tidak

dapat diperoleh dengan cepat.


 Mengoreksi Kesalahan-kesalahan Perhitungan

Dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan dapat saja

muncul ketidak-benaran dalam mencatat hasil-hasilnya. Sebailiknya, dalam

simulasi komputer jarang ditemukam kesalahan perhitungan terutama bila

angka-angka diambil dari computer secara teratur dan bebas. Komputer

mempunyai kemampuan untuk melakukan enghitungan dengan akurat.

Keuntungan Simulasi :

 Dapat dihentikan dan dijalankan kembali

Simulasi computer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan

ataupun pencatatan semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk

terhadap program simulasi tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat

dihentikan begitu saja. Dalam simulasi computer, setelah dilakukan

penghentian maka dapat dengan cepat dijalankan kembali.

 Mudah diperbanyak

Dengan simulasi computer percobaan dapat dilakukan setiap saat dan

dapat diulang-ulang. Pengulangan dilakukan terutama untuk mengubah

berbagai komponen dan variabelnya, seperti dengan perubahan pada

parameternya, perubahan pada kondisi operasinya, ataupun dengan

memperbanyak output.

 Menghemat Waktu

Kemampuan didalam menghemat waktu ini dapat dilihat dari pekerjaan

yang bila dikerjakan akan memakan waktu tahunan tetapi kemudian dapat

disimulasikan hanya dalam beberapa menit, bahkan dalam beberapa kasus

hanya dalam hitungan detik.

 Dapat Melebar-lebarkan Waktu


Hal ini terlihat terutama dalam dunia statistik dimana hasilnya diinghinkan

dapat tersaji dengan cepat. Simulasi dapat digunakan untuk menunjukkan

perubahan struktur dari suatu sistem nyata (real system) yang sebenarnya

tidak dapat diteliti pada waktu yang seharusnya (real time). Dengan demikian

simulasi dapat membantu mengubah real system hanya dengan melakukan

sedikit data.

10. Diperlukan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dst.,

yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen

penting dalam komputer ananlog. Seperti yang sudah dijelaskan di atas.

 Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan.

Y = KX.

X SCALOR Y
K
Masukan keluaran

 Adder : keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih

masuan.

Misalnya mencari IQ rata-rata dari 500 mahasiswa baru

berdasakan sarat penerimaan, yaitu yang diterima hanya mereka dengan

IQ = 120 dan IQ = 105.


Jumlah mahasiswa Scalor
dengan IQ = 105 105/500

Adder
IQ rata-rata
Jumlah mahasiswa Scalor
dengan IQ = 105 120/500

 Integrator : keluaran merupakan integrasi dari masukan atau

masukan merupakan laju perubahan dari keluaran.

Y = ∫ x dt+Y 0

Dimana ( Y0 = harga awal Y)

Y0

X Y

masukan
Integrator keluaran

misalnya pengisian air reservoir :

volume awal pada

jam delapan pagi

penambahan air

liter
Q= [ ]
detik
integragor volume air dalam

Recervoir V (liter)

Anda mungkin juga menyukai