BILANGAN OKSIDASI
Ketentuan – ketentuan BO
6. ( JML ) BO. (atom-atom) dalam ion = muatan ion tsb atau BO ion = muatannya
- Mis. BO Fe2+ = +2 ; ( jml ) BO . NO3- = -1 ; ( jml ) BO. SO42- = - 2
BO : 1 x -2
K2 S O4
BO 2 x -8 (2) + (x) + ( -8) = O x=8–2=6
BO 1 x -2
Na2 Cr2 O7
Oksidasi :
Reduksi .
2
oksidasi
Reduksi BO. H : +1 ke 0
oksidator
reduktor
ELEKTROKIMIA
Pada sel volta dan sel elektrolisis keduanya terdiri dari ( Persamaan )
(1) Elektrolit : zat yang membawa muatan listrik
(2) elektroda : zat yang merupakan media untuk transfer
lektron
(3) proses : oksidasi : terjadi di anoda
reduksi : terjadi di katoda
3
Prinsip dasar:
K, Ba, Sr, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Fe, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au
Contoh:
Sebatang logam Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4
Zn
Larutan ZnSO4
o
Zn2+ + 2e Zn EZn (red) = -1,65 V
o
Cu2+ + 2e Cu ECu (red) = + 0,71V
4
Zn Cu
(-) (+)
Anoda Katoda
Zn2+ + 2e
Cu2+ +2e
Larutan ZnSO4 Larutan CuSO4
Reaksi sel:
Bila b > a, maka My+ akan direduksi, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut.
o 0,06
o (Lx+ ) y
Esel =(E
Jika konsentrasi ion-ion = -E )- di atas dapatlog
M 1 M L, rumus disederhanakan menjadi :
(x)(y) (M y+ ) x
E sel = E 10 - E 20 dengan E 10 > E 20 dan E adalah E red
Notasi Sel
Notasi sel adalah penulisan skematis tentang suatu sel volta dengan ketentuan berikut:
(1) sisi kiri dan kanan dipisahkan oleh jembatan garam yang ditandai sebagai
(2) sisi kiri menunjukkan proses oksidasi
(3) sisi kanan menunjukkan proses reduksi
5
Untuk sel di atas,notasi sel:
Zn / Zn2+ // Cu2+/ Cu
(Oksidasi) (Reduksi)
Contoh:
o
Fe dalam Fe2+ (1M) ; EFe = -1,60 V
o
Ag dalam Ag++ (0,1M) ; EAg = +0,80 V
Potensial sel:
o [ Fe 2 ]
ESel = ( EA - EFeo )
0,06
- 2 log [Ag ]2
0,06 1
Esel = {0,80 – (-1,60)} - log = 2,34 V
2 (0,1) 2
Besarnya potensial reduksi standar (Eo) pada 25oC untuk beberapa ion logam seperti berikut ini.
Makin besar (makin positif) potensial reduksi suatu zat maka makin mudah direduksi, dan
sebaliknya.
Sel kering sebenarnya tidak kering sama sekali, akan tetapi elektrolitnya merupakan serbuk
basah yang mengandung amonium klorida dan seng klorida (pasta).
Susunan selnya dapat dituliskan sebagai berikut.
Dalam sel kering alkalin, ammonium klorida digantikan dengan kalium hidroksida, yang reaksi
totalnya sebagai berikut:
Zn + 2 MnO2 (s) + H2O (l) Zn(OH)2 (s) + Mn2O3 (s) + 2 OH- (aq)
6
Dari reaksi total itu dapat dilihat bahwa senyawa yang larut tidak ikut dalam reaksi, sehingga
konsentrasi tidak berubah secara signifikan. Dengan demikian sel ini memiliki tegangan yang lebih
stabil.
Aki disebut sel sekunder, karena dapat diisi ulang setelah energi listriknya habis. Reaksi pada
saat penggunaan dan isi ulang dapat dituliskan sebagai berikut.
2 PbSO4 (s) + 2 H2O + Energi ( listrik ) Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ + 2 SO42-
SEL ELEKTROLISIS
- Pada sel elektrolisis terjadi perubahan : energi listrik menjadi energi kimia ; energi listrik digunakan
untuk proses kimia
Bentuk zat :
(2) Larutan:
a). Asam : H+ dari asam , direduksi : 2H+ + 2e H2 (g)
b). Tidak semua kation logam direduksi :
* Ion-ion logam golongan IA, IIA, dan IIIA, ( misalnya Na+, K+, Ca2+, Al3+ ) :
- tidak direduksi, karena Eo nya < Eo H2O
- yang direduksi adalah pelarutnya : 2H2O + 2e H2 (g) + 2OH-
c). Kation lainnya ( bukan go; I, II, dan III – A ) : DIREDUKSI
- contoh : Cu2+ + 2e Cu (s)
2. Anoda tak inert, ( selain C , Pt ) misal Ag, Cu, Au, : DIOKSIDASI ( mis : Ag Ag+ +e )
7
- +
(-) Pt (+) Pt
Katoda Anoda
Na+ Cl-
H2O H+ + OH-
Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada elektroda (elektroda Pt) perlu diketahui lebih dulu potensial
reduksi standar berikut:
Eo H2O > Eo Na+ , sehingga H2O lebih mudah direduksi dari pada Na +. Jadi tidak
memungkinkan dalam reaksi ini terjadi logam natrium seperti pada elektrolisis leburan NaCl.
Gas H2 dan Cl2 ditampung secara terpisah, sehingga di dalam larutan kaya akan Na+ dan OH- yang
kemudian dapat dipekatkan menghasilkan NaOH.
8
Elektroda yang digunakan bukan C atau Pt, melainkan elektroda Ag (dapat dioksidasi).
Hukum Faraday I:
Jumlah zat yang dioksidasi atau direduksi pada masing-masing elektroda selama proses
elektrolisis sebanding dengan jumlah listrik yang dialirkan ke dalam sel.
Satu faraday adalah besarnya arus listrik yang digunakan untuk mereduksi satu mol ekivalen zat
pada katoda atau mengoksidasi satu mol ekivalen zat di anoda.
Ar.i.t
Massa logam yang diendapkan di katoda: m=
nF
Contoh : Berapa gram Cu yang diendapkan di katoda jika larutan Cu(NO3)2 dialiri arus
sebesar 4 Faraday ? ( Ar Cu = 63,5 )
Hk. Faraday II : Massa logam-logam yang mengendap di katode pada proses elektrolisis sebanding
dengan berat ekivalennya
n1 = BO logam 1
n2 = BO logam 2
9
1. a) Tentukan BO. N dalam : NH3 , N2O3 , dan Ca(NO3)2
b) Tentukan BO. Mn dalam MnO2 dan MnO4-
c) Tentukan BO Cl dalam Cl2 , NaClO2 dan ClO4-
2. Tentukan : a) proses oksidasi – reduksi b) oksidator dan reduktor c) perubahan BO-nya dari
reaksi berikut
Cu + H2SO4 CuSO4 + SO2 + H2O
3. a. Apa dasar penyusunan logam pada Deret Volta ?
b. Urutkan unsur-unsur ogam berikut (mulai dari yang terkecil) menurut kemampuannya untuk
dioksidasi
4. Definisan potensial suatu sel elektrokimia
5. Dari reaksi : Fe(s) + 3 Ag+ Fe3+ + 3 Ag(s);
jika E0 Fe3+/ Fe = a volt dan E0 Ag+/ Ag = b volt dan a > b maka :
a. logam apa yang berungsi sebagai anoda
b. logam apa yang berfungsi sebagai katoda
c. tuliskan notasi selnya
d. hitung potensil selnya ( konsentrasi ion-ion logam = 1 M )
e. hitung otensial selnya jika : [ Fe3+ ] = 0,1 M dan [ ag+ ] = 0,2 M
6. Pada proses elektrolisis, di tode terjadi reduksi dan di anoda terjadi oksidasi . Jelaskan mengapa ion
Na+ dari leburan NaCl direduksi sedangkan ion Na+ dari larutan NaCl tidak direduksi
7. Jika potensial proses ; H+ + e ½ H2 (g) = 0 volt
a. berapa potensial larutan ion-ion logam yang dapat direduksi , berikan 5 contoh ion-ion logam tsb
b. berapa potensial ion-ion logam yang tidak dapat direduksi ; berikan 5 contoh on-ion logam tsb
8. tuliskan proses elektrolisis dari :
a. leburan KBr ( elektrode C )
b. larutan Ca(NO3)2 ( elektrode Pt )
c. larutan FeSO4 ( elektrode Cu )
9. Berapa gram Ni ( Ar = 60 ) dari larutan NiSO4 yang menenmpel di katode pada elektrolisis
menggunakan arus 10 F
10. Berapa menit waktu penyepuhan cincin temaga dengan emes agar berat cincin bertambah sebesar
10 g ? ( Ar. Au = 197 ) larutan penyepuh adalah Au(NO3)3 dengan kuat rus 199 mA
10