Anda di halaman 1dari 2

Bilangan Oksidasi

Coba perhatikan gambar berikut!

Logam Tembaga (Cu) Serbuk tembaga(I) oksida (CuO)

Serbuk tembaga(I) oksida (Cu2O) Larutan tembaga(II) sulfat


(CuSO4)

Di alam, selain dalam kedaan bebas sebagai suatua unsur, unsur tembaga
(Cu) dapat membentuk berbagai senyawa seperti Cu2O, CuO dan CuSO4 Hal ini
disebabkan unsur tembaga dapat membentuk ion-ion dengan bilangan oksidasi
yang berbeda. Apa itu bilangan oksidasi?. Bilangan oksidasi (b.o) dari suatu atom
didefinisikan sebagai jumlah muatan dari atom yang secara tidak langsung
menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan.
Aturan untuk menentukan bilangan oksidasi adalah sebagai berikut:

Aturan Umum
1. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan bebas = 0 (nol)
Contoh: Bilangan oksidasi unsur Na, Be, Al, H2, O2, Cl2, P4, S8 = 0
2. Bilangan oksidasi unsur dalam keadaan ion = muatannya
Contoh : - Bilangan oksidasi ion Li+ = +1
- Bilangan oksidasi ion S2- = -2
- Bilangan oksidasi ion Fe3+ = +3
3. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa netral = 0 (nol)
Senyaw Jumlah biloks semua unsur
a
NaCl (1 x b.o Na) + (1 x b.o Cl) = (+1) + (-1) = 0
CaBr2 (1 x b.o Ca) + (2 x b.o Br) = (+2) + (-2) = 0

BF3 (1 x b.o B) + (3 x b.o F) = (+3) + (-3) = 0

4. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ionnya


Ion poliatom Jumlah biloks dalam ionnya
NO3- (1 x b.o N) + (3 x b.o O) = -1
S2O32- (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2
Cr2O72- (2 x b.o Cr) + (7 x b.o O) = -2
MnO4- (1 x b.o Mn) + (4 x b.o 0) = -1
5. Bilangan oksidasi unsur fluorin (F) selalu bernilai -1
6. Bilangan oksidasi unsur hidrogen (H) selalu bernilai +1, kecuali pada senyawa
hidrida bernilai -1
Catatan : senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam
dan unsur hidrogen, contoh : NaH, MgH2
7. Bilangan oksidasi unsur hidrogen (H) selalu bernilai +1, kecuali pada senyawa
hidrida bernilai -1
Catatan : senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam
dan unsur hidrogen, contoh : NaH, MgH2
8. Bilangan oksidasi unsur oksigen (O) selalu bernilai -2, kecuali pada senyawa
peroksida bernilai -1, dan pada senyawa F2O bernilai +1
Catatan : senyawa peroksida adalah senyawa antara logam dan anion
peroksida (O22-), contoh : Na2O2, H2O2, CaO2
9. Unsur logam golongan utama hanya memiliki satu bilangan oksidasi,
sedangkan unsur logam transisi memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu
Contoh, Cu memiliki 2 bilangan oksidasi dalam senyawa yaitu +1 pada Cu 2O
dan +2 pada CuO

Info Kimia
Bilangan oksidasi tidak sama dengan muatan ion. Untuk membedakannya, penulisan
bilangan oksidasi diberi tanda +/- di depan angka. Sebaliknya, penulisan muatan ion diberi tanda +/-
di belakang angka. Contoh:
Ion Na+ mempunyai muatan 1+ dan bilangan oksidasi +1
Ion Cl- mempunyai muatan 1- dan bilangan oksidasi -1

Anda mungkin juga menyukai