Reaksi kimia antar molekul dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap:
I. Pemutusan ikatan pada pereaksi (membutuhkan energi)
II. Pembentukan ikatan pada produk (menghasilkan energi)
Misalnya reaksi antara gas klorin dengan gas hidrogen membentuk gas hidrogen klorida
dapat dianggap berlangsung dalam dua tahap sebagai berikut
ΔH = ?
I II
Berdasarkan Hukum Hess, perubahan entalpi (ΔH) gas hidrogen dan gas klorin
= ΔH tahap I + ΔH tahap II
Adapun ΔH tahap I = Σ energi ikatan pada pereaksi (yang putus)
Sedangkan,
ΔH tahap II = –Σ energi ikatan pada produk (yang terbentuk)
Oleh karena itu, perhitungan ΔH reaksi menggunakan energi ikatan adalah:
ΔH reaksi = Σ energi ikatan pada pereaksi (yang putus) + ..............................................
Soal 1
Dengan menggunakan tabel energi ikatan, hitunglah kalor reaksi pembakaran 1 mol metanol
(CH3OH)
Jawab:
Tuliskan terlebih dahulu reaksi pembakaran metanol
Ingat kembali bahwa reaksi pembakaran adalah reaksi dengan ...............
Reaksi pembakaran senyawa organik seperti alkohol akan menghasilkan karbondioksida
dan ....................
Persamaan reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut:
CH3OH(l) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ....? (belum setara)
Reaksi diawali dengan ............................ ikatan pada CH3OH dan O2 kemudian baru
diikuti dengan ............................ ikatan pada CO2 dan H2O
Soal 2
Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi reaksi berikut:
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)
Jawab:
Soal 3
Dengan menggunakan tabel energi ikatan, hitunglah kalor reaksi pembakaran 0,5 mol butana
(C4H10)
Jawab:
Reaksi pembakaran butana
Reaksi diawali dengan ............................ ikatan pada F2 dan O2 kemudian baru diikuti dengan
............................ ikatan pada F2O
Sehingga,
ΔH reaksi = Σ energi ikatan pada pereaksi (yang putus) –
...........................................................
257 kJ mol–1 = [1 x (F – F) + ½ (O = O)] – [2 x (O – F)] kJ mol–1
257 kJ mol–1 = [1 x (157) + ½ (..........)] – [2 x (O – F)] kJ mol–1
257 kJ mol–1 = (.............. + ..............) – [2 x (O – F)] kJ mol–1
257 kJ mol–1 = (..............) – [2 x (O – F)] kJ mol–1
2 x (O – F) = (..............) – 257 kJ mol–1
2 x (O – F) = ............... kJ mol-1
................
Energi ikatan O – F = kJ mol-1
2
= ............ kJ mol-1
Jadi, besarnya energi ikatan rata-rata O–F dalam molekul F2O adalah ............ kJ mol-1