Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KEGIATAN

PESERTA DIDIK

HUKUM HESS dan data energi ikatan

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. ………………………………………………………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………………………………….
4. ………………………………………………………………………………………………………………………….

KOMPETENSI DASAR

3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan
H suatu reaksi

TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan Hukum Hess mengenai perubahan entalpi
menggunakan diagram
3.5.2.1 Peserta didik dapat menentukan ∆H berdasarkan hukum Hess melalui persamaan
termokimia
3.5.2.2 Peserta didik dapat menentukan ∆H berdasarkan hukum Hess melalui siklus Hess
3.5.2.3 Peserta didik dapat menjelaskan tentang energi ikatan

3.5.4.1 Peserta didik dapat menentukan H berdasarkan data energi ikatan


Kegiatan 1 (Hukum Hess)
A. Analogi Di baca
yaaaa!!!

“ Anak-anak, pernahkan kalian mendaki pegunungan? Bagaimana perjalanan yang kalian


rasakan? Baiklah, untuk mendaki gunung tersebut awalnya kalian berada di kaki gunung
kemudian mendaki gunung hingga puncak gunung. Tetapi apakah rute perjalanan yang
kalian jalani akan sama dengan pendaki gunung lain? Mungkin berbeda rute, ada yang
mendaki gunung menggunakan rute sangat berkelok kelok dan ada yang menggunakan
rute sedikit landai. Seperti gambar berikut.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa terdapat 2 pendaki gunung yang mendaki
gunung ke puncak gunung menggunakan rute jalan yang berbeda. Pendaki 1
menggunakan jalan disebelah kiri (yang ditandai dengan jalur berwarna biru) sedangkan
pendaki yang ke-2 menggunkan jalan di sebelah kanan (yang ditandai dengan jalur yang
berwarna merah). Bagaimana dengan jarak perpindahan yang terjadi? Sama atau
bedakah?
Anak-anak tahukah kalian bahwa walaupun berbeda rute perjalanan jarak tempuh
atau perpindahan yang terjadi diantara keduanya adalah sama. Perbedaan dari kedua
cara di atas hanya terletak pada proses perjalanannya, tetapi awalnya sama-sama
berawal dari kaki gunung dan mencapai puncak gunung yang sama pula. Sama halnya
dengan pendakian gunung tersebut, reaksi kimia juga dapat berlangsung dalam tahap-
tahap yang berbeda, ada yang dapat dilangsungkan dengan satu tahap, dua tahap, atau
lebih. Namun tetap sama perubahannya. Hal tersebutlah yang dinamakan Hukum Hess.
Hukum Hess berbunyi “Bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan entalpinya
sama, apakah reaksi berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap”. Atau
dengan kata lain ∆H hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.
B. Pendahuluan
Hukum Hess menyatakan bahwa “perubahan entalpi tidak tergantung pada berapa banyak
tahapan reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir.
1. Diagram
Seperti bunyi hukum Hess, perhitungan dengan cara diagram adalah dengan
memperhatikan keadaan awal, keadaan akhir, dan tanda panah reaksi (atas atau bawah).
Contoh :

0 ------- ½ N2(g) + O2(g)

ΔH2

-57,05 kJ --------------- NO(g) + ½ O2(g)

ΔH3 = - 33,2 kJ
-90,25 kJ ------ NO2(g)

Dari diagram tingkat energi diatas, maka besarnya ΔH untuk reaksi pembentukan 1 mol
NO2 dari N2 dan O2 ada 2 tahap yaitu :

Tahap I : ½ N2(g) + O2(g) NO2(g) ΔH1 = -90,25 kJ

Tahap II : ½ N2(g) + O2(g) NO(g) + ½ O2(g) ΔH2 = -57,05 kJ


NO(g ) + ½ O2(g) NO2(g) ΔH3 = -33,2 kJ +
½ N2(g) + O2(g) NO2(g) ΔH = -90,25 kJ (nilai ΔH = ΔH1 = 90,25 kJ)

Latihan 1
Amati diagram berikut ini dan jawablah pertanyaannya

0 --------- C(s) + O2(g)

ΔH3 ΔH1

-110,5 ------------------ CO(g) + ½ O2(g)

ΔH2

-394 --------- CO2(g)


1. Manakah yang merupakan keadaan awal dan keadaan akhir pada diagram diatas?
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………….........
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

2. Ada berapa tahapankah yang dilakukan untuk pembentukan CO2?


Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………..........
....................................................................................................................................

3. Tuliskan tahapan-tahapan tersebut (dalam persamaan reaksi) lengkapi dengan ΔHreaksinya!


Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………….........
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

4. Tuliskan hubungan antara ΔH1, ΔH2, dan ΔH3 !


Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………...........
.....................................................................................................................................

5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pertanyaan no.1, 2, 3, 4 mengenai penentuan ΔHreaksi
berdasarkan hukum Hess?
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………............
.......................................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Siklus reaksi
Cara siklus mirip sama cara diagram, cuma bentuknya lebih fleksibel. Jika diagram
diatas dibuat bentuk siklus, jadinya seperti berikut :
ΔH1 = -90,25 kJ NO2(g)
½ N2(g) + O2(g)

ΔH2 = -57,05 kJ ΔH3 = -33,20 kJ

NO(g) + ½ O2(g)

Latihan II
Perhatikan gambar siklus reaksi dibawah ini !
ΔH1 = a kJ
K(s) + ½ Cl2(g) + 2 O2(g) KClO3(s) + ½ O2(g)

ΔH3 = c kJ ΔH2 = b kJ

KClO4(g)

(1) Tuliskan persamaan reaksi berdasarkan skema tersebut dilengkapi dengan ΔH reaksinya!
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………….........
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

(2) Berdasarkan skema reaksi dari persamaan no.(1), tuliskan hubungan antara ΔH1, ΔH2, dan
ΔH3 !
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………….........
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
(3) Apabila diketahui harga ΔH1 = -393 kJ dan ΔH2 = -432 kJ, hitunglah ΔH3 !
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………….........
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

(4) Siklus reaksi diatas merupakan siklus reaksi pembentukan standar KClO4(g). Gambarkan
siklus reaksi untuk penguraian standar KClO4 (g) !
Jawab :

3. Persamaan reaksi
Cara ini bisa kita pakai jika diagram tingkat energi atau siklusnya tidak diketahui.
Caranya yaitu dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang
perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian
rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan.
Jika suatu persamaan reaksi dikalikan atau dibagi dengan suatu angka, perubahan entalpinya
harus dikali/dibagi pula. Jika persamaan itu dibalik, maka tanda perubahan entalpi harus
dibalik pula ((+) menjadi (–) atau sebaliknya). Jadi pada pemakaian cara ini memerlukan
ketelitian dalam menentukan apakah suatu reaksi tetap, dibalik, atau dikalikan karena akan
mempengaruhi hasilnya.
Tip menentukan ΔH dengan menggunakan persamaan reaksi :
1) Tulis persamaan reaksinya
2) Tentukan masing-masing nilai ΔH dari setiap komponen dari persamaan reaksi yang
diketahui
3) Jumlahkan semua persamaan itu hingga menemukan bentuk persamaan baru yang sesuai
dengan yang ditanyakan

LET’S
TRY!!!
Latihan III
1. Diketahui persamaan termokimia :
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) ΔH = a kJ ………………(1)
2Ca(s) + O2(g) 2 CaO(s) ΔH = b kJ ……………..(2)
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) ΔH = c kJ ……………..(3)
Nilai ΔH untuk reaksi pembentukan Ca(OH)2(s) adalah …..
Jawab :
Tip 1 : tulis persamaan reaksi pembentukan Ca(OH)2(s) dari unsur-unsur penyusunnya

………. + ……… + ………… Ca(OH)2(s)

Tip 2 : tentukan ΔH satu per satu komponen.


………… + ……….. + ………… Ca(OH)2(s)

Pers.2, tetap, x ½ pers.1, tetap, x ½ pers.3, tetap


Tip 3 : jumlahkan semua persamaan yang ada
Pers.1, tetap, x ½ : ………………………………………………………………………. ΔH = a kJ x ½
Pers.2, tetap, x ½ : ……………………………………………………………………… ΔH = b kJ x ½
Pers.3, tetap : ………………………………………………………………………. ΔH = c kJ
+
Ca(s) + O2(g) + H2(g) Ca(OH)2(s) ΔH = …………….

2. Diketahui :
H2O(l) H2O(s) ΔH = - 1,4 kkal
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) ΔH = +68,3 kkal
H2(g) + ½ O2(g) H2O(g) ΔH = -57,8 kkal
Hitunglah ΔH pada reaksi :
H2O(s) H2O(g)
Jawab :
Tip 1 : tuliskan persamaan reaksi yang ditanyakan

Tip 2 : tentukan nilai ΔH dari setiap komponen dari persamaan reaksi yang diketahui

Tip 3 : Jumlahkan semua persamaan itu hingga menemukan bentuk persamaan baru yang sesuai
dengan yang ditanyakan

Anda mungkin juga menyukai