Entalpi Pembentukan
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya disebut entalpi
molar pembentukan atau entalpi pembentukan. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan
standar (298 k, 1 atm) dan semua unsur-unsurnya dalam bentuk standar, maka perubahan
entalpinya disebut entalpi pembentukan standar (ΔHf 0). Entalpi pembentukan dinyatakan
dalam kJ per mol (kJ mol -1).
Supaya terdapat keseragaman, maka harus ditetapkan keadaan standar, yaitu suhu 25 0 C dan
tekanan 1 atm. Dengan demikian perhitungan termokimia didasarkan pada keadaan standar.
AB + CD ———-> AC + BD Δ H0 = x kJ/mol
Δ H0 adalah lambang dari perubahan entalpi pada keadaan itu. Yang dimaksud dengan bentuk
standar dari suatu unsur adalah bentuk yang paling stabil dari unsur itu pada kondisi standar
(298 K, 1 atm).
Contoh: Entalpi pembentukan etanol (C2H5OH) (l) adalah -277,7 kJ per mol. Hal ini berarti:
Pada pembentukan 1 mol (46 gram) etanol dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar, yaitu
karbon (grafit), gas hidrogen dan gas oksigen, yang diukur pada 298 K, 1 atm dibebaskan
277,7 kJ dengan persamaan termokimianya adalah:
2 C (s, grafit) + 3H2 (g) + ½ O2 (g) –> C2 H5 OH (l) ΔH = -277,7kJ
Nilai entalpi pembentukan dari berbagai zat serta persamaan termokimia reaksi
pembentukannya diberikan pada tabel 2 berikut.
Tabel 2. Nilai entalpi pembentukan berbagai zat & Persamaan termokimia reaksi
pembentukannya
Entalpi Pembakaran
Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran. Zat yang mudah terbakar adalah
unsur karbon, hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut. Pembakaran
dikatakan sempurna apabila karbon (c) terbakar menjadi CO2, hidrogen (H) terbakar menjadi
H2O, belerang (S) terbakar menjadi SO2.
Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada 298 K, 1 atm
disebut entalpi pembakaran standar (standard enthalpy of combustion), yang dinyatakan
dengan ΔHc0 . Entalpi pembakaran juga dinyatakan dalam kJ mol -1 .
Harga entalpi pembakaran dari berbagai zat pada 298 K, 1 atm diberikan pada tabel 3 berikut.
Pembakaran bensin adalah suatu proses eksoterm. Apabila bensin dianggap terdiri atas
isooktana, C8H18 (salah satu komponen bensin) tentukanlah jumlah kalor yang dibebaskan
pada pembakaran 1 liter bensin. Diketahui entalpi pembakaran isooktana = -5460 kJ mol-1 dan
massa jenis isooktan = 0,7 kg L -1 (H = 1; C =12).
Jawab:
Entalpi pembakaran isooktana yaitu - 5460 kJ mol-1 . Massa 1 liter bensin = 1 liter x 0,7 kg L-
1 = 0,7 kg = 700 gram . Mol isooktana = 700 gram/114 gram mol-1 = 6,14 mol. Jadi kalor
yang dibebaskan pada pembakaran 1 liter bensin adalah: 6,14 mol x 5460 kJ mol -1 = 33524,4
kJ.
Entalpi Penguraian
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi pembentukan. Oleh karena itu, sesuai dengan
azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian sama dengan entalpi pembentukannya, tetapi
tandanya berlawanan.
Contoh:
Diketahui ΔHf 0 H2O (l) = -286 kJ mol -1, maka entalpi penguraian H2O (l) menjadi gas
hidrogen dan gas oksigen adalah + 286 kJ mol-1
1. Untuk 1 mol dari jenis reaksi termokimia yang diinginkan, sehingga jika reaksi belum
dalam keadaan 1 mol harus dikonversi ke keadaan tersebut.
2. Harga H berbalikan dengan kalor yang didapatkan.
Contoh Soal
Jika 100 cm3 larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 cm3 HCl 1 M dalam sebuah bejana,
ternyata suhu larutan naik dari 29 C menjadi 37,5 C. Jika larutan dianggap sama dengan air,
kalor jenis 4,2 J/g.K, massa jenis air 1 g/cm3, maka H netralisasi adalah …
c. -71,4 kJ/mol
Jawab: C
Q=m.c.t
= 7149 J
H= -Q/mol
= 7149/0,1
= 71490 J
= 71,490 kJ
For this category, draw molecular formula first so that you know the number and type of
bond in the compound. And the most important thing to remember is the way to calculate
enthalpy using this method very different from all other ways!! Check this example out:
Jika terdapat ikatan yang sama antara pereaksi dan hasil reaksi, langsung dihilangkan
terlebih dahulu.
Contoh Soal:
Jika diketahui energi ikatan N N = 946 kJ/mol dan H – H = 436 kJ/mol, dan reaksi:
a. 1173,0 kJ d. 195,5 kJ
b. 586,5 kJ e. 159,5 kJ
c. 391,0 kJ
Jawab: C
2 H–N–H -----------> N-N + 3 H–H H = + 92 kJ
H = EI (kiri) - EI (kanan)
+92 = (6 . N – H) – (N N + 3 . H – H)
N – H = = 391 kJ
Untuk kategori ini, diberikan data entalpi pembentukan, entalpi penguraian, atau entalpi
pembakaran dari senyawa. Sama dengan cara menentukan entalpi dari reaksi bersusun,
jangan menyalin kembali seluruh reaksi, cukup menuliskan persamaan reaksi dari senyawa
karbon, Hidrogen Monoksida (H2O) and Karbon Dioksida (CO2). Mari kita lihat contoh di
bawah ini:
Entalpi pembakaran gas C2H4 = a kJ/mol. Jika entalpi pembentukan CO2 (g) dan H2O (l)
berturut-turut sebesar b kJ/mol dan c kJ/mol, maka entalpi pembentukan C2H4 (g) adalah …
a. a + b + c d. a + 2b + 2c
b. a – b – c e. –a + 2b + 2c
c. a – 2b – 2c
Jawab: E
x 0 2(b) 2(c)
H = a kJ/mol
H = Hf (kanan) – Hf (kiri)
a = (2b + 2c) – x
x = 2b + 2c – a
Soal reaksi bersusun adalah jenis soal paling sering muncul dalam ujian. Biasanya kita
menuliskan kembali reaksi-reaksi pembentukkannya lalu menyusunnya menjadi seperti yang
ditanya pada soal. Namun cara tersebut sangat tidak disarankan. Membuang waktu. Berikut
adalah cara yang lebih mudah dan lebih sederhana, serta tentunya lebih cepat:
Diketahui:
a. + 60 kJ d. -1440 kJ
b. -60 kJ e. +2880 kJ
c. +1440 kJ
Jawab: B
• Reaksi (2), letak dibalik & koefisien dikali 2 , H jadi (+) kemudian nilainya dikali 2
Hukum Hess
"entalpi reaksi tidak tergantung pada tahapan reaksi, tetapi ditentukan dari tahap
awal dan akhir''
Mari lihat contoh di bawah ini. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini biasanya sering muncul saat
ujian. Untuk menjawab pertanyaan bergambar seperti ini, gunakan hukum Hess di atas.
Untuk n mol senyawa, entalpi pun dikalikan dengan n. Dimana Hukum Hess menyatakan:
Contoh soal kapan kita harus menggunakan ketetapan di atas sebagai berikut.
Hukum Hess
Energi yang terlibat dalam suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi hanya
tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dari perubahan tersebut.
Grafis
Bandingkan data persamaan reaksi dengan persamaan reaksi yang akan diketahui AH-
nya dengan catatan Jika posisinya tidak sama harga AH-nya dibalik, jika positif
menjadi negatif dan sebaliknya.
Jika koefisien tidak sama maka : Data>soal harga H dibagi dng koefisien Data
Soal Entalpi
1. Kedalam calorimeter dimasukkan 100 ml air dan 2,14 gram NH4Cl ternyata suhu
larutan dari 27oC menjadi 23,5 C. bila kalor jenis air 4,18 J/gram C maka ΔH
pelarutan adalah…
a. 36,575 Kj/mol d. 1463 Kj/mol
b. 37,36 Kj/mol e. 1494,3 Kj/mol
c. 365,75 Kj/mol
7. Bila diketahui ∆Hf C2H6= -85 Kj/mol, ∆Hf CO2 = -394 Kj/mol, ∆Hf O2= 0
Kj/mol, ∆Hf H2O = -286 Kj/mol. Maka Besarnya perubahan entalpi reaksi untuk
reaksi :
2C2H6 + 7O2 → 6H2O(l) +4CO2(g)
a. -3122 kJ/mol d. 3122 kj/mol
b. 1561 kJ/mol e. -1561 kJ/mol
c. -2534 kJ/mol
12. Reaksi:
C6H12O6 + 6O2 → 6H2O(l) +6CO2(g) ∆H=-2820 kJ
C2H5OH + 3O2 →3H2O(l) +2CO2(g) ∆H=-2820 kJ
Perubahan entalpi fermentasi gula adalah…
C6H12O6 → 2C2H5OH +2CO2(g)
a. 60 kJ d. -1440 kJ
b. -60 kJ e. 2880 kJ
c. 1400 kJ
Soal Entalpi
1. Kedalam calorimeter dimasukkan 100 ml air dan 2,14 gram NH4Cl ternyata suhu
larutan dari 27oC menjadi 23,5 C. bila kalor jenis air 4,18 J/gram C maka ΔH
pelarutan adalah…
a. 36,575 Kj/mol d. 1463 Kj/mol
b. 37,36 Kj/mol e. 1494,3 Kj/mol
c. 365,75 Kj/mol
7. Bila diketahui ∆Hf C2H6= -85 Kj/mol, ∆Hf CO2 = -394 Kj/mol, ∆Hf O2= 0
Kj/mol, ∆Hf H2O = -286 Kj/mol. Maka Besarnya perubahan entalpi reaksi untuk
reaksi :
2C2H6 + 7O2 → 6H2O(l) +4CO2(g)
a. -3122 kJ/mol d. 3122 kj/mol
b. 1561 kJ/mol e. -1561 kJ/mol
c. -2534 kJ/mol
12. Reaksi:
C6H12O6 + 6O2 → 6H2O(l) +6CO2(g) ∆H=-2820 kJ
C2H5OH + 3O2 →3H2O(l) +2CO2(g) ∆H=-2820 kJ
Perubahan entalpi fermentasi gula adalah…
C6H12O6 → 2C2H5OH +2CO2(g)
a. 60 kJ d. -1440 kJ
b. -60 kJ e. 2880 kJ
c. 1400 kJ
Soal-soal
A. SOAL-SOAL LATIHAN
1. Jika kamu pegang gelas yang berisi air es, kamu akan merasakan dingin di
tangan.
lingkungan?
a. Fotosintesis d. Es mencair
c. Air menguap
c. Tentukan ΔH reaksi jika 2 mol air terbentuk berdasarkan data reaksi ini.
ternyata suhu larutan naik 20 °C, dengan menganggap kalor jenis larutan sama dengan
kalor jenis air yaitu 4.18 Jg-K- dan kapasitas kalor wadah reaksi dapat diabaikan, maka
tentukanlah ΔH reaksi. ( masa jenis larutan 1 kg/l).
ULANGAN HARIAN II
Kelas/semester : XI/1
Waktu : 90 menit
Standar kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya.
Kompetensi dasar :
2.1Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm
2.2 Menentukan ∆H reaksi berdasarkan percobaan, hokum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standard an data energi
Soal
2. Kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk membentuk 1 mol zat pada keadaan standar
dapat ditulis dengan notasi…. (skor1)
a. 790,4 kj
b. 593,8 kj
c.196,6 kj
d. -196,6 kj
e. -593.8 kj
4. Jika diketahui:
a. -1.040 kJ/mol
b. +890 kJ/mol
c. -802 kJ/mol
d. +1.040 kJ/mol
d. -445 kJ/mol
5. Pada pembentukan 1mol air dilepaskan kalor sebanyak 286 kj.Tulis persamaan
termokimia dari pernyataan diatas. Berapa jumlah kalor yang diserap untuk menguraikan
0,9 gram air menjadi unsure-unsurnya. (skor 3)
6. Padapenguraian 1 mol amoniak diserap kalor sebanyak 46 kj, gambarlah diagram energy
dari pernyataan diatas. (skor 2)
8. Pada suatu percobaan direaksikan 50 ml larutan HCl 1 M dengan larutan NaOH 1 M
dalam gelas plastic yang kedap panas. Temperatur larutan mula-mula 29°C , setelah reaksi
temperature naik menjadi 35,5 °C. Kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis kalor
jenis air, yaitu 4,2j/g°c.
Selamat bekerja