OLEH:
OKTAVIANA ANU SAMON
1713041015
PENDIDIKAN KIMIA A
Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔHf°, ΔHd° , dan ΔHc° adalah ….
A. 3, 4, dan 5
B. 2, 4, dan 5
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 4, dan 2
E. 1, 2, dan 3
Jawaban: C
Ada tiga jenis kalor reaksi (perubahan entalpi reaksi):
Kalor Pembentukan (ΔHf°), yaitu kalor yang diperlukan (endoterm) atau
kalor yang dibebaskan (eksoterm) pada pembentukan 1 mol suatu senyawa
dari unsur-unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔHf° adalah nomor
1 (pembentukan NO) dan nomor 5 (pembentukan NaCl).
Kalor Penguraian (ΔHd°), yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang
dibebaskan pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Persamaan reaksi yang merupakan ΔHdo adalah nomor 2 (penguraian NO2)
dan nomor 3 (penguraian CO2).
Kalor Pembakaran (ΔHc°), yaitu kalor yang dibebaskan (selalu eksoterm)
pada pembakaran 1 mol zat (unsur/senyawa) dengan oksigen. Persamaan
reaksi yang merupakan ΔHc° adalah nomor 4 (pembakaran C2H5OH).
Persamaan reaksi nomor 1 tidak bisa dikatakan pembakaran N 2 karena
koefisien N2 tidak sama dengan 1.
Jadi, pasangan persamaan reaksi yang merupakan reaksi pembentukan, penguraian,
dan pembakaran sesuai dengan opsi yang ada adalah nomor 1, 2, dan 4 (C).
4. Perhatikan reaksi berikut
H2(g) + Br2(g) → 2HBr ∆H = -72 kJ
Maka untuk dapat menguraikan 11,2 dm3 (pada STP) gas HBr menjadi H2 dan
Br2 diperlukan kalor sebanyak...
A. 9 kJ
B. 18 kJ
C. 36 kJ
D. 72 kJ
E. 144 kJ
Jawaban: B
Reaksi penguraian HBr : 2HBr(g) → H2(g) + Br2(g) ∆H = +72 kJ
Untuk penguraian 2 mol HBr, ∆H = +72 kJ
11,2
Untuk penguraian = 0,5 mol HBr maka:
22,4
0,5
∆H = × (+72 kJ) = +18 kJ
2
5. Jika diketahui:
ΔHf° CH4 (g) = -75 kJ/mol
ΔHf° CO2 (g) = -393 kJ/mol
ΔHf° H2O (g) = -242 kJ/mol
Maka ∆H reaksi pembakaran CH4 menurut reaksi
CH4(g) + 2O2(g) → CO2 (g) + 2H2O (g) adalah...
A. -1.040 kJ/mol
B. +1.040 kJ/mol
C. -445 kJ/mol
D. +890 kJ/mol
E. -802 kJ/mol
Jawaban: E
6. Dari siklus dibawah ini perubahan entalpi reaksi
CaO + H2O → Ca (OH)2 adalah….
A. -50 kJ
B. -44 kJ
C. -266 kJ
D. 55 kJ
E. 60 kJ
Jawaban: C
Untuk menyelesaikan model siklus Hess harus diperhatikan arah anak panah. Pada
soal di atas ∆H1 dan ∆H3 mempunyai arah anak panah yang berlawanan jarum jam,
sedangkan ∆H2 searah jarum jam. Dari arah tersebut dapat diketahui bahwa jumlah
∆H yang searah jarum jam akan sama dengan ∆H yang berlawanan dengan arah
jarum jam sehingga :
∆H2 = ∆H1 + ∆H3
-986 kJ = (-720 kJ) + (-986 kJ) + (∆H3 )
-986 kJ + 720 kJ = ∆H3
∆H3 = -266 kJ
7. Data energi ikatan rata-rata:
C = C : 609 kJ/mol
C-Cl : 326 kJ/mol
C-H : 412 kJ/mol
H-Cl : 426 kJ/mol
C-C : 345 kJ/mol
Besarnya entalpi reaksi CH2=CH2 + HCl → CH3CH2Cl adalah...
A. -312 kJ/mol
B. -48 kJ/mol
C. +48 kJ/mol
D. +100 kJ/mol
E. +312 kJ/mol
Jawaban: B
9. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH 4)
dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut.
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Jika diketahui kapasitas kalor bom
kalorimeter adalah 958 J°C‾¹, massa air di dalam kalorimeter adalah 2000
gramdan kalorjenis air 5,18 J g‾¹°C‾¹. kalor pembakaran gas metana dalam KJ
mol‾¹. (Ar C = 16 , H = 1 ) adalah….
A. – 8,014 kJ
B. – 1765,5 kJ
C. -9,500 kJ
D. -10,543,7 kJ
E. -11,545 kJ
Jawaban: B
Kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh
air dan oleh bomnya dalam kalorimeter,maka
Qreaksi = – (qair + qbom)
Qair = mair x cair x ∆T
= 2000 g x 5,18 J g‾¹ x 1,56°C
= 16161 J
Qbom = Cbom x ∆T
= 958 J°C‾¹ x 1,56°C
=1494 J
Maka, qreaksi = -(16161 + 1494 ) J
= -17655 J = -17,655 kJ
Jumlah metana yang dibakar sebanyak 0,16 gram.
0.16
Mol CH4 = = 0,01 mol
16
Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepas kalor sebanyak
−17,665
Q= = -1765,5 kJ mol-1
0,01