Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NamaSekolah : SMAN 2 Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Program / Semester : X / MIPA / Ganjil
Materi Pokok : Interaksi Antar Molekul
Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.

KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik
sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait


dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak
secara efektif dan kreatif,dan mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.7 Menghubung kan interaksi antar ion, atom 4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom
dan molekul dengan sifat fisika zat dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat
fisik zat di sekitarnya percobaan ilmiah

IPK dari KD 3.1 IPK dari KD 4.1


3.7.1 Menganalisa interaksi antar molekul 4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
(ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls) kepolaran suatu senyawa.
4.7.2 Menyajikan hasil diskusi dan hasil
3.7.2 Menganalisa kaitan interaksi antar molekul percobaan
(ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls)
dengan sifat fisik senyawa.
C. Tujuan Pembelajaran

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 1
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik diharapkan peserta didik dapat menghubung kan interaksi antar ion, atom
dan molekul dengan sifat fisika zat dan menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul
dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitarnya percobaan ilmiah dengan mengembangkan
nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran
(integritas) .

D. Materi Pembelajaran
 Ikatan Hidrogen
 Gaya tarik dipol-dipol
 Gaya London
Fakta.
Titik didih dan titik leleh
Konsep
Gaya Van Der Waals, ikatan hidrogen
Prosedural
Langkah-langkah kegiatan demonstrasi

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode : Diskusi, demonstrasi, presentasi, tanya jawab

F. Media / Alat dan BahanPembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKPD)
 Lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis, kertas manila
 Alat dan Bahan Praktikum
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Rahardjo, Sentot Budi. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X;
Tiga Serangkai
 Sutresna,Nana. 2002 Kimia SMA Kelas IA, Grafindo
 Johari,J.M.C,et al, 2004 Kimia SMA Kelas X, Esis
 Kuswati,Tine Maria, et .al , 2016 Sains Kimia, Kelas X, Bumi Aksara
 Johari,JMC dan Rachmawati,M,2006, Kimia SMA dan MA, Kelas X, PT Gelora Aksara
Pratama

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Karakter Waktu
1 Pendahuluan Guru : 30
Orientasi Menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, Religius
memanjatkan syukur kepada Allah SWT dan berdoa Budaya
KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 2
untuk memulai pembelajaran sekolah

 Peserta didik menyetor hafalan Al-Quran / tahfizh Religius


Budaya
Sekolah
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya*
nasionalisme
Budaya
Sekolah
 Kegiatan Literasi*
Budaya
Sekolah
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin Integritas
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi
 Melalui tanya jawab mengingat kembali materi tentang
15
struktur lewis, ikatan kovalen dan kepolaran senyawa.
menit

Motivasi
 Apabila materi ini dipahami dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi Ikatan Hidrogen,
Gaya van der walls dan kepolan senyawa kovalen
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Contoh :
Mengapa pisau yang terkena getah nangka tidak
dapat dibersihkan dengan air tapi dibersihkan
dengan menggunakan minyak goreng?

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, IPK, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
2 Inti a. Stimulation (memberi stimulus) 65
1. Peserta didik memperhatikan dan mengamati Menit
demonstrasi penetesan air diatas kaca dan diatas kaca
yang dilapisi lilin yang dilakukan oleh salah seorang
peserta didik.
2. Peserta didik memperhatikan gambar seperti : tetesan
KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 3
air diatas daun talas melalui slide yang ditampilkan
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
1. Peserta didik duduk perkelompok yang terdiri dari 4-5 Integritas
orang dengan disiplin. collaboration
2. Peserta didik bekerja sama dan penuh tanggung jawab Integritas
berdiskusi dalam kelompok untuk menuliskan gaya Gotong
antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat fisik, Royong
berupa kelarutan dalam air sesuai dengan pengamatan
demonstrasi diatas. Communikation, collaboration
3. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-
buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan
diskusi perserta didik

c. Data Collecting (mengumpulkan data);


1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil
diskusi maupun dari buku sumber tentang (Literasi dan
Komunikasi- kerja sama)
a. Ikatan hidrogen
b. Gaya van der wals
c. Gaya london

2. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dan Integritas


bekerjasama terlibat aktif dalam diskusi dan peserta Gotong
didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali royong
informasi dari berbagai sumber yang telah dibagikan.

3. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk Mandiri


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada kertas manila yang telah disediakan
dengan kreativitas masing-masing. (Literasi
Komunikasi)

d. Data Processing (mengolah data);


1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar Kerjasama
aktivitas siswa 4C (Gotong
Royong)

2. Salah satu kelompok dengan penuh percaya diri Religius


mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan Gotong
kelompok lain menyimak dan menghargai hasil diskusi royong
kelompok penyaji.

e. Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan
(ditempelkan di dinding) untuk digunakan sebagai
bahan pada langkah berikutnya.

2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan Gotong


serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah royong
ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar,
mencermatinya, menghargai dan memiliki rasa empati
untuk membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada
kelompok masing-masing.

3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan Menghargai


KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 4
dengan mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi (gotong
ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok royong)
lainnya.(komunikasi)

4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang


tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan
yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan Integritas
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun
presentasi berlangsung.

f. Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik bekerja sama mengkaji ulang dan Gotong
menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang royong
interkasi antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat
fisik
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi 10
3 Penutup
Menit
a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Budaya
pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan guru masyarakat
menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari di
masyarakat agar siswa dapat meendapatkan
pembelajaran berarti.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian
indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya yaitu
penurunan titik beku larutan elektrolit
d. Berdoa, bermaafan dan memberi salam Religius dan
budaya
sekolah

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. TeknikPenilaian :
a) Sikap : Pengamatan (Observasi)
b) Pengetahuan : Tes Tertulis / Penugasan
c) Keterampilan : Praktik

2. Bentuk Penilaian:
a) Sikap : Lembar observasi (Lampiran 2)
b) Pengetahuan : Soal pilihan ganda / soal uraian (Lampiran 3 dan lampiran 4)
c) Keterampilan : Unjuk kerja /praktikum dan Lembar presentasi dan diskusi
(Lampiran 5 dan lampiran 6)

3. Aspek yang dinilai :


a) Sikap : Jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan pro-aktif)
b) Pengetahuan : IPK 3.7.1 dan IPK 3.7.2
c) Keterampilan : IPK 4.7.1 dan IPK 4.7.2

4. Remedial
a) Peserta Remedial

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 5
Remedial diberikan untuk peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas (belum mencapai
KKM)
b) Bentuk Pelaksanaan Remedial
Setelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan memperoleh informasi
ketuntasan hasil belajar secara klasikal (n). Pelaksanaan pembelajaran remedial
menggunakan salah satu bentuk kegiatan dengan ketentuan :
 Jika n < 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan pemberian
tugas.
 Jika 65% ≤ n < 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang diikuti
dengan pemberian tugas.
 Jika 80% ≤ n < 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang diikuti
dengan pemberian tugas.
 Jika 90% ≤ n < 100%, maka dilaksanakan bimbingan secara individu yang diikuti
dengan pemberian tugas.
Seluruh kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan pemberian tes ulang. (Soal
Terlampir)
c) Penilaian
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti remedial di SMAN 2 Padang adalah
sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti tes ulang.

5. Pengayaan
a) Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM
b) Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran pengayaan (x). Pelaksanaan pembelajaran pengayaan menggunakan salah satu
bentuk kegiatan dengan ketentuan :
 Jika KKM ≤ x < 100, maka peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi
masih dalam cakupan KD. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan
melalui belajar kelompok atau belajar mandiri.
 Jika x = 100, peserta didik diarahkan untuk memperdalam dan memperluas materi
dan menjadi TTS didalam kelasnya. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan
dilaksanakan melalui belajar kelompok, belajar mandiri atau pembelajaran berbasis
tema.
c) Penilaian
Pembelajaran pengayaan diakhiri dengan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian
masing-masing mata pelajaran.

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

I. MATERI PEMBELAJARAN

INTERAKSI ANTAR MOLEKUL

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yangpartikelnya berupa molekul
dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh di atas titik
didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul. Akan tetapi,
pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik embunnya, terdapat

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 6
suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah yang memungkinkan
suatu gas dapat mengembun. (James E. Brady, 1990).
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar molekul. Oleh
karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair diperlukan
energiuntuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul. Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin
banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
1. Ikatan Hidrogen
Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogenterjadi
ikatanhidrogen.Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golonganA, VA, VIA, dan VIIA,
diberikan pada gambar berikut.

Gambar : Titik didih senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA.
Sumber: Chemistry,The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg.2000.

Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik
didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul. Kecenderungan itu sesuai dengan yang
diharapkan karena dari CH ke SnH massa molekul relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga
makin kuat. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H2O,
dan NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota lain
dalam kelompoknya. Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat
dalam senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH 3bersifatpolar,gaya dipol-dipolnya
tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.
Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atasdisebabkan oleh ikatan
lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady,2000). Oleh karena unsur F, O, dan Nsangat
elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam senyawa-senyawa itu
sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom unsur yang sangat
elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada atom unsur
berkeelektronegatifan besar itu. Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar berikut :

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 7
Gambar : Molekul polar air (kiri) dan ikatan hidrogen pada air (kanan). Sumber:Chemistry, The
Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg. 2000.

2. Gaya Tarik Dipol-dipol


Molekul yang sebaran muatannya tidak simetris, bersifat polar dan mempunyai dua ujung
yang berbeda muatan (dipol). Dalam zat polarmolekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung
(pol) positif berdekatandengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya. Suatu gaya tarik-
menarikyang terjadi disebut gaya tarik dipol-dipoldibandingkan gaya dispersi (gaya London),
sehingga zat polar cenderungmempunyai titik cair dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat
nonpolaryang massa molekulnya kira-kira sama. Contohnya normal butana dan aseton
Gaya-gaya antarmolekul, yaitu gaya dispersi (gaya London) dan gaya dipoldipol,secara
kolektif disebut gaya Van Der Waals. Gaya dispersi setiapzat, baik polar maupun
nonpolarzatpolar menambah gaya dispersi dalam zat itu. Dalam membandingkan zat -zatyang
mempunyai massa molekul relatif (Mr) kira-kira sama, adanya gayadipol-dipoldapat
menghasilkan perbedaan sifat yang cukup nyata. Misalnya,normalbutana dengan aseton. Akan
tetapi dalam membandingkan zat dengan
Massamolekul relatif (Mr) yang berbeda jauh, gaya dispersi menjadi
lebihpenting.Misalnya, HCl dengan HI, HCl (momen dipol = 1,08) lebih polar dariHI(momen
dipol = 0,38). Kenyataannya, HI mempunyai titik didih lebih tinggidaripadaHCl. Fakta itu
menunjukkan bahwa gaya Vlebihkuat daripada HCl. Berarti, lebih polarnya HCl tidak cukup
untukmengimbangikecenderungan peningkatan gaya dispersi akibat pertambahanmassamolekul
dari HI.
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu
molekul disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (M) dan
bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah
mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif,
makadapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.
Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (A = 4), 221
K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah
mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Misalnya, normal
pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana. Kedua
zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.

II. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 8
No Waktu Nama Kejadian / Perilaku Butir Sikap + atau - Tindak
Lanjut

III. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (TES TERTULIS)

A. Pilihan Ganda

1.

2.

Senyawa yang mengandung ikatan hydrogen antar molekulnya adalah nomor …

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 9
A (1) dan (2)

B (1) dan (3)

C (2) dan (3)

D (3) dan (4)

E (5) dan (6)

6. Selesaikan permasalahan berikut:


Manakah diantara senyawa-senyawa berikut N2O, C3H8, SO2 dan HF, yang memiliki :
a. Titik didih paling tinggi
b. Titiki didih paling rendah

Diketahui ( Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, F = 19 dan S = 32)

Pedoman pensekoran :

Alternatif Penyelesaian Skor


- Menggambarkan bentuk molekul H2O 0,5
- Menggambarkan bentuk molekul PCl5 0,5
- Menggambarkan bentuk molekul PCl3
- Menggambarkan bentuk molekul SF6 0,5
- Menggambarkan bentuk molekul XF2 0,5
- Mengurutkan senyawa berdasarkan kepolarannya
0,5
 Mencari Mr N2O,
 Mencari Mr C3H8, 0,5
 Mencari Mr SO2. 0,5
 Mencari Mr HF
 Mengurutkan senyawa berdasarkan kenaikan Mr 0,5
 Mengurutkan titik didh berdasarkan Mr 0,5
 Menganalisa bahwa HF mempunyai ikatan hydrogen, sehingga mempunyai
0,5
titik didih paling tinggi
1
 Menentukan senyawa yang mempunyai titik didih paling tinggi
 Menentukan senyawa yang mempunyai titik didih paling rendah 1

1
0,5
0,5
Total skor 9

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 10
6. Berdasar pada massa molar dan momen dipol dari lima senyawa dalam tabel, manakah yang
diperkirakan mempunyai titik didih tertinggi?

Massa molar Momen dipol


Zat
(g/mol) (Debye)
Propana (CH3CH2CH3) 44 0,1
Dimetileter (CH3OCH3) 46 1,3
Metilklorida (CH3Cl) 50 1,9
Asetaldehid (CH3CHO) 44 2,7
Asetonitril (CH3CN) 41 3,9

A. CH3CH2CH3
B. CH3OCH3
C. CH3Cl
D. CH3CHO
E. CH3CN

Pembahasan Soal #5:


Momen dipol (µ) merupakan jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron
bebas dalam suatu molekul. Molekul dikatakan bersifat polar jika memiliki µ > 0 atau µ ≠ 0 dan
dikatakan bersifat nonpolar jika memiliki µ = 0
Titik didih suatu zat itu berbanding lurus dengan momen dipolnya bila massa molar zat-zat
tersebut tidak besar perbedaannya. Semakin tinggi momen dipol maka titik didih zat tersebut
akan semakin tinggi pula. Bila massa molar memiliki perbedaan yang besar tentu massa molar
akan turut mempengaruhi. Pada soal ini tampak massa molar zat-zat yang dibandingkan tidak
relatif kecil perbedaannya.

IV. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (PENUGASAN)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3.7

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 11
(LKPD 371)

Nama Peserta didik :..........................................................................

Kelas :..........................................................................

Kompetensi Dasar :
3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat

Indikator :
3.7.1 Menganalisa interaksi antar molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls)
3.7.2 Menganalisa kaitan interaksi antar molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls) dengan sifat
fisik senyawa.

Materi :

Gaya Antar Molekul

 Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya berupa
molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh
di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik
antarmolekul.
 Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik
embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul
itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun (James E. Brady, 1990).
 Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar
molekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair
diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul.
 Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya,
maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
Jenis Gaya Tarik Antar Molekul

1. Gaya Dipol – dipol


 Merupakan gaya tarik – menarik listrik antara ujung (pol) negative dari satu molekul dengan
ujung (pol) positif molekul lain disekitarnya
 Terdapatnya dalam senyawa kovalen polar

2. Gaya Dipol – dipol Terimbas


 Merupakan gaya tarik-menarik antara dipole dari suatu molekul polar dengan dipole terimbas dari
molekul lain disekitarnya.
 Terdapatnya antara zat polar dengan zat nonpolar

3. Gaya Dipol Sesaat Dipol Terimbas (Gaya London = Gaya Dispersi)


KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 12
 Antar molekul nonpolar terjadi tarik-menarik yang lemah akibat terbentuknya dipol sesaat.
 Pada waktu membahas struktur elektron, kita mengacu pada peluang untuk menemukan elektron
di daerah tertentu pada waktu tertentu.
 Elektron senantiasa bergerak dalam orbit. Perpindahan electron dari suatu daerah ke daerah
lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar,
sehingga terbentuk suatu dipol sesaat.
 Dipol yang terbentuk dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berpindah
milyaran kali dalam 1 detik. Pada saat berikutnya, dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik
arahnya. Suatu saat yang mungkin terjadi digambarkan pada gambar berikut :

 Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga
membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul yang
lemah.
 Penjelasan teoritis mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh Fritz London pada tahun 1928.
Oleh karena
 itu gaya ini disebut gaya London (disebut juga gaya dispersi) (James E. Brady,1990).
 Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu molekul
disebut polarisabilitas.
 Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya,
makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi.
 Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan
bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.
 Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4), 221
K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He.
 Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang
kecil, kompak, dan simetris.
 Misalnya, normal pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan
neopentana.
 Kedua zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.
 Gaya dispersi (gaya London) merupakan gaya yang relatif lemah. Zat yang molekulnya
bertarikan hanya berdasarkan gaya London, yang mempunyai titik leleh dan titik didih yang
rendah dibandingkan dengan zat lain yang massa molekul relatifnya kira-kira sama. Jika molekul-

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 13
molekulnya kecil, zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar, misalnya hidrogen (H2),
nitrogen (N2), metana (CH4), dan gas-gas mulia.
4. Ikatan Hidrogen
 Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen (senyawa hidrida)
terjadi ikatan hidrogen.
 Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA, diberikan
pada gambar

 Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik
didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul.
 Kecenderungan itu sesuai dengan yang diharapkan karena dari CH 4 ke SnH4 massa molekul
relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga makin kuat.
 Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H 2O, dan
NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota lain
dalam kelompoknya.
 Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat dalam
senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H 2O, dan NH3 bersifat polar, gaya dipol-
dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.
 Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atas disebabkan oleh ikatan
lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady, 2000). Oleh karena unsur F, O, dan N sangat
elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam senyawa-
senyawa itu sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom unsur
yang sangat elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron
bebas pada atom unsur berkeelektronegatifan besar itu.
 Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 14
Soal :

1. Gaya Van Der Walls


adalah ......................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

2. Gaya London adalah

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Ikatan hydrogen adalah

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

4. Bagaimana pengaruh gaya tarik antar molekul


terhadap sifat molekul

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

5. Kenapa titik didih H2O lebih tinggi dibanding


dengan HF ? Padahal HF merupakan molekul polar yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan
lebih besar dibanding H2O, Jelaskan !

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 15
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

V. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (UNJUK KERJA/ PRAKTIKUM)

INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA / PRAKTIKUM

Kesungguhan Ketelitian Skor


Nama Peserta Ketepatan pemilihan Laporan
No dan keseriusan dalam Total
didik dan penggunaan alat akhir
dalam bekerja bekerja
1
2
3
4
5

Keterangan :
(1) Ketepatan pemilihan dan penggunaan alat : skor 1 – 25
(2) Kesungguhan dan keseriusan dalam bekerja : skor 1 – 25
(3) Ketelitian dalam bekerja : skor 1 – 25
(4) Laporan akhir : skor 1 – 25

VI. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI DAN DISKUSI)

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Padang


Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Peserta didik Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5

PEDOMAN PENSKORAN:
KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X
Page 16
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar
Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai
dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
 Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan 4
Kemampuan baik
3
presentasi  Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Penguasaan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Total


No Nama Peserta didik materi menjawab mengolah menyelesaikan Skor
diskusi pertanyaan kata masalah
1
2
3
4
5

Keterangan :
(1) Penguasaan materi diskusi : skor 1 – 25
(2) Kemampuan menjawab pertanyaan: skor 1 – 25
(3) Kemampuan mengolah kata : skor 1 – 25
(4) Kemampuan menyelesaikan masalah : skor 1 – 25

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X


Page 17

Anda mungkin juga menyukai