Anda di halaman 1dari 15

NERACA

MASSA
ENERGI 2
FATIMAH DEA STRI
2012021
Termokimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang perubahan
panas (kalor) suatu zat yang
melibatkan proses kimia dan
fisika
Persamaan Termokimia
termokimia melibatkan suatu reaksi kimia, tentu saja kalau ada reaksi kimia
berarti ada “reaktan” dan “produk/hasil”. Kamu bisa lihat pada reaksi yang
terjadi antara gas metana (CH4) dan molekul oksigen (O2), kemudian akan
menghasilkan produk berupa gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).

Rumus kalorimeter sederhana:


qreaksi = – (qkalorimeter + qlarutan)
atau
qreaksi = – qlarutan
qreaksi = m x c x ∆T
Keterangan: q = kalor reaksi (J atau KJ), m = massa (g atau kg), c = kalor jenis
(J/g°C atau K/kg K), dan ∆T = perubahan suhu (°C atau K).
contoh soal:
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4)
dengan oksigen berlebih, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
CH4 (g) + 2O2 (g)→ CO2 (g) + 2H2O (g)
Ternyata terjadi kenaikan suhu sebesar 1,56°C. Diketahui kapasitas kalor
kalorimeter yaitu 958 J/°C, massa air di dalam kalorimeter adalah 1.000 gram
dan kalor jenis air 4,18 J/g°C. Tentukan kalor pembakaran gas metana dalam
kJ/mol. (Ar C = 12, H = 1).
Jawab: Kalor yang dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap
oleh air di dalam kalorimeter dan oleh kalorimeter, sehingga dapat dituliskan
rumus sbb:
qreaksi = – (qkalorimeter + qair)
qair = mair x cair x ∆T = 1 x 4,18 J/g°C x 1,56 °C = 6.520 J
qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T = 958 J/°C x 1,56°C = 1.494 J
Maka,
qreaksi = – (qkalorimeter + qair) = – (6.520 + 1.494) J = – 8.014 kJ
Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram, sehingga jumlah molnya adalah
sbb:
Mol CH4=0,16 gram : 16 g/mol = 0,01 mol
Untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepaskan kalor sebanyak:
qreaksi = – 8.014 kJ : 0,01 mol = – 801,4 kJ/mol
Sehingga, besarnya ∆H = qreaksi= – 801,4 kJ/mol.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Salah satu penerapan reaksi eksoterm adalah dalam reaksi yang terjadi antara
kapur bakar (kalsium oksida) dengan air. Perumusannya bisa Anda lihat di
bawah ini.
CaO(s) + H2(OH)2(aq) ∆H =-64kJ
Kapur bakar adalah salah satu produk hasil dari kalsinasi batu kapur yang
diproses dalam temperatur 1000 Celcius. Apabila batu kapur bakar kita
masukan ke dalam air, maka akan terjadi reaksi.
Contoh reaksi eksoterm dan endoterm selanjutnya adalah dalam reaksi
endoterm. Reaksi ini akan berlangsung pada reaksi pembentukan nitrogen
oksida berbahan dasar oksigen dan gas nitrogen. Perumusannya adalah
sebagai berikut. N2 (g) + O2 (g) = 2 NO (g) atau ∆H = +180,6 kJ/Mol
Contoh Panas pembakaran
pembakaran ZnS(s) terjadi menurut reaksi: Perbesar Reaksi pembakaran seng. Jika
entalpi pembentukan standar ZnS(s), ZnO(s), dan SO2(g) berturut-turut adalah
-202,9kJ/mol, -348,0kJ/mol, dan -296,4 kJ/mol, maka entalpi pembakaran 9,7 gram
ZnS (Mr = 97) adalah…
Pembahasan Perubahan entalpi standar pembakaran

Jawaban soal : perubahan entalpi reaksi total merupakan selisih perubahan entalpi
reaktan produk dan reaktan yang masing-masing dikali dengan koefisien nya
masing-masing. (KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI) Entalpi tersebut berlaku
untuk 2 mol ZnS, untuk 9,7 gram ZnS adalah: Perbesar Diketahui 883 kJ adalah
perubahan entalpi untuk setiap 2 mol ZnS, berarti untuk 9,7 gram ZnS adalah
perkalian mol ZnS 9,7 gram dengan perubahan entalpi dalam 1 mol
contoh soal panas pembentukan
Entalpi pembentukan standar gas ammonia (NH3) adalah -46,11 kJ/mol. Hitung
∆H untuk reaksi berikut.
2/3 NH3(g)→ 1/3 N2(g) + H2(g)
Pembahasan:
Reaksi pembentukan gas amonia:

½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3 (g) ∆H = -46,11 kJ/mol
Reaksi penguraian gas amonia:
2/3 NH3(g)→ 1/3 N2(g) + H2(g)
Karena reaksinya dibalik, maka ∆H bernilai positif
∆H = +46,11 kJ/mol x 2/3
∆H = +30,74 kJ/mol
Data Yang Diperlukan Menghitung : Panas Pembentukan, Panas Reaksi
dan Panas Pembakaran
AH dapat dihitung dengan beberapa cara, yaitu :
1. Dengan alat kalorimeter
2. Dengan hukum hess
3. Dengan menggunakan AH f zat
4. Dengan data energi ikat
KEADAAN STANDAR
keadaan standar dari suatu material (zat, campuran atau larutan murni) adalah titik
referensi yang digunakan untuk menghitung sifatnya dalam kondisi yang berbeda.

HUKUM HESS
Bunyi Hukum Hess
Berikut ini adalah bunyi hukum hess:

Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak
tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.

ΔH untuk reaksi tunggal dapat di rumuskan:


ΔHreaksi = ∑ΔHf (produk) – ∑ΔHf (reaktan)
Contoh soal penggunaan hukum hess:
Contoh tabel yang digunakan untuk menerapkan hukum Hess
Zat ΔHfɵ /KJ.mol-1
CH4 (g) -75
O2 (g) 0
CO2 (g) -394
H2O (l) -286
Dengan menggunakan data entalpi pembentukan di atas dapat diketahui perubahan
entalpi untuk reaksi-reaksi dibawah ini:
CH4(g)+2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O(l)
ΔHcɵ+-75+0=-394+2x-286
ΔHcɵ-75=-966
ΔHcɵ=-891KJ.mol-1
Proses Adiabatik
Proses adiabatik merupakan proses yang tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari
sistem (gas) ke lingkungan atau AQ = 0. Hal ini dapat terjadi jika terdapat sekat yang
tidak menghantarkan kalor atau prosesnya berlangsung cepat
PANAS SENSIBEL
Kalor Sensibel
Kalor Sensibel adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air. Bila
kita memanaskan air, secara perlahan suhu air akan terus naik dan pada satu
titik akan mendidih. Kalor Sensibel bisa dilihat pada grafik diatas, yaitu garis
yang semakin naik. Kalor Sensibel bisa dicari dengan menggunakan rumus :

Q = m . c. (T2 - T1)
dimana :
m = massa benda
c = panas jenis

T2 - T1 = perbedaan suhu
PERUBAHAN WUJUD ZAT
1.Menguap dan mengembun Menguap adalah peristiwa perubahan dari
wujud cair menjadi wujud uap (gas) dan sebaliknya perubahan wujud uap
(gas) menjadi wujud cair disebut dengan mengembun.
Rumusnya: Q = m. L
Keterangan:
L = kalor uap (J/kg)
m = massa zat (kg)
Q = kalor (J)

2. Melebur dan membeku Melebur adalah proses perubahan wujud dari


padat menjadi cair. Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair
menjadi padat.
Rumusnya: Q = m. L
Keterangan:
L = kalor lebur/kalor beku (J/kg)
m = massa zat (kg)
Q = kalor (J)

Anda mungkin juga menyukai