Anda di halaman 1dari 9

TERMOKIMIA

1. Identitas UKBM

a. Nama Mata Pelajaran : Kimia

b. Kls /Semester : XI/Ganjil


c. Kompetensi Dasar :
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, Hukum Hess dan konsep energi ikatan
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
b. Materi :
Konsep jenis entalpi reaksi, Hukum Hess dan konsep energi ikatan

c. IPK
1. Menjelaskan dan menentukan proses perubahan entalpi suatu reaksi
2. Menghitung besar nilai perubahan entalpi suatu reaksi
3. Menjelaskan dan menentukan ΔH suatu reaksi berdasarkan Hukum Hess
4. Meghitung ΔH suatu reaksi berdasarkan Hukum Hess

d. Alokasi waktu :12JP (3 pertemuan)


e. Peta konsep
PETA KONSEP

Entalpi Pembentukan

Entalpi Penguraian

Entalpi Pembakaran

Entalpi Penetralan

Jenis-jenis
Entalpi Penguapan

Entalpi Peleburan

Entalpi Penyubliman

Entalpi Pelarutan
Entalpi Reaksi

Percobaan

Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar
Cara ( ∆𝐻𝑜 ) 𝑓
Penentuan

Hukum Hess

Energi Ikatan
Proses Belajar

A. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM

Baca dan pahami materi pada buku Erfan Priambodo dkk 2016. BUKU Intan
Pariwara KIMIA Kelas XI. Klaten.

Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.

Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.

Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan Evaluasi, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.

B. Uraian Materi
Berdasar jenis reaksinya, entalpi reaksi dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu:
a. Entalpi Pembentukan
Entalpi pembentukan merupakan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya. Apabila pengukuran perubahan
entalpi pembentukan dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan tekanan 1 atm)
maka disebut perubahan entalpi pembentukan standar ( 𝛥𝐻𝑓𝑂 )
Contoh :
N2 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2 NH3 (g) 𝛥H = – 92 kJ
Pada reaksi di atas, untuk membentuk 2 mol gas amonia, NH 3, terjadi pelepasan kalor
sebesar 92 kJ. Dengan demikian untuk membentuk 1 mol gas amonia akan terjadi
pelepasan kalor sebesar 92/2 kJ atau sebesar 46 kJ. Karena persamaan termokimia di
atas merupakan pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya maka dapat disimpulkan
perubahan entalpi pembentukannya = – 46 kJ/mol.

b. Entalpi Penguraian
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa
menjadi unsur-unsur penyusunnya yang diukur pada keadaan standar. Apabila
pengukuran perubahan entalpi penguraian dilakukan pada keadaan standar (25 OC
dan tekanan 1 atm) maka disebut perubahan entalpi penguraian standar ( 𝛥𝐻𝑂 ).
Contoh: 𝑑
2 H2O (g) ⟶ 2 H2 (g) + O2 (g) 𝛥H = + 485,6 kJ
Pada reaksi di atas, untuk menguraikan 2 mol uap air (H 2O), dibutuhkan kalor sebesar
485,6 kJ. Dengan demikian untuk menguraikan 1 mol uap air akan membutuhkan
kalor sebesar 485,6/2 atau sebesar 242,8 kJ. Karena persamaan termokimia di atas
merupakan penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya maka dapat disimpulkan
perubahan entalpi pembentukannya = + 242,8 kJ/mol.
c. Entalpi Pembakaran
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada pembakaran sempurna 1
mol zat yang diukur pada keadaan standar. Apabila pengukuran perubahan entalpi
pembakaran dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan tekanan 1 atm) maka
disebut perubahan entalpi pembakaran standar ( 𝛥𝐻𝑂 ) 𝑐
Contoh:
2 CH3OH (l) + 3 O2 (g) ⟶ 2 CO2 (g) + 4 H2O (g) 𝛥H = – 1.277 kJ
Pada reaksi pembakaran di atas, untuk membakar sempurna 2 mol metanol (CH3OH),
menghasilkan kalor sebesar 1.277 kJ. Dengan demikian pada pembakaran 1 mol
metanol akan menghasilkan kalor sebesar 1.277/2 atau sebesar 638,5 kJ. Karena
persamaan termokimia di atas merupakan pembakaran sempurna maka dapat
disimpulkan perubahan entalpi pembakarannya = – 638,5 kJ/mol.

d. Entalpi Penetralan
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penetralan 1 mol asam oleh
basa atau 1 mol basa oleh asam yang diukur pada keadaan standar. Apabila
pengukuran perubahan entalpi penetralan dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan
tekanan 1 atm) maka disebut perubahan entalpi penetralan standar (𝛥𝐻𝑂 ) 𝑛
Contoh:
2 NaOH (aq) + H2SO4 (aq) ⟶ Na2SO4 (aq) + 2 H2O (l) 𝛥H = – 200 kJ
Pada reaksi penetralan di atas, untuk menetralkan 2 mol NaOH membutuhkan 1 mol
H2SO4 dengan menghasilkan kalor sebesar 200 kJ. Dengan demikian perubahan
entalpi penetralan NaOH = – 200 kJ/2 mol = – 100 kJ/mol, sedangkan penetralan
H2SO4 = – 200 kJ/1 mol = – 200 kJ/mol.
e. Entalpi Penguapan
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penguapan 1 mol zat dalam
fasa cair menjadi fasa gas yang diukur pada keadaan standar. Apabila pengukuran
perubahan entalpi penguapan dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan tekanan 1
atm) maka disebut perubahan entalpi penguapan standar (𝛥𝐻𝑂 ) 𝑣𝑎𝑝
Contoh:
H2O (l) ⟶ H2O (g) 𝛥H = + 44 kJ
Pada proses penguapan 1 mol H2O dari fasa cair menjadi fasa gas, dibutuhkan kalor
sebesar 44 kJ, dengan demikian perubahan entalpi penguapan = + 44 kJ/mol.

f. Entalpi Peleburan
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada pencairan 1 mol zat dalam
fasa padat menjadi fasa cair yang diukur pada keadaan standar. Apabila pengukuran
perubahan entalpi peleburan dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan tekanan 1
atm) maka disebut perubahan entalpi peleburan standar (𝛥𝐻𝑂 ) 𝑓𝑢𝑠
Contoh:
H2O (s) ⟶ H2O (l) 𝛥H = + 6,01 kJ
Pada proses peleburan 1 mol H2O dari fasa padat menjadi fasa cair, dibutuhkan kalor
sebesar 6,01 kJ, dengan demikian perubahan entalpi peleburan H 2O = + 6,01 kJ/mol.

g. Entalpi Penyubliman
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penyubliman 1 mol zat dalam
fasa padat menjadi fasa gas yang diukur pada keadaan standar. Apabila pengukuran
perubahan entalpi penyubliman dilakukan pada keadaan standar (25OC dan tekanan 1
atm) maka disebut perubahan entalpi penyubliman standar (𝛥𝐻𝑂 ). Contoh: 𝑠𝑢𝑏
H2O (s) ⟶ H2O (g) 𝛥H = + 50,01 kJ
Pada proses penyubliman 1 mol H2O dari fasa padat menjadi fasa gas, dibutuhkan
kalor sebesar 50,01 kJ, dengan demikian perubahan entalpi penyubliman H2O =
+50,01 kJ/mol.

h. Entalpi Pelarutan
Perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada pelarutan 1 mol zat terlarut
yang diukur pada keadaan standar. Apabila pengukuran perubahan entalpi pelarutan
dilakukan pada keadaan standar (25 OC dan tekanan 1 atm) maka disebut perubahan
entalpi pelarutan standar ( 𝛥𝐻𝑂 ) 𝑠𝑜𝑙
Contoh:
HCl(g) ⟶ HCl (aq) 𝛥H = – 75,14 kJ
Pada proses pelarutan 1 mol HCl dari fasa gas menjadi fasa larutan, menghasilkan kalor
sebesar 75,14 kJ, dengan demikian perubahan entalpi pelarutan HCl = –
75,14 kJ/mol.
A. Diskusikan dan kerjakan soal-soal tentang komposisi kimia berikut ini!

1. Tentukan persamaan reaksi di bawah ini yang merupakan ∆Hf ₒ, ∆Hd ₒ, dan ∆Hc ₒ !
Beri penejelasan dari masing-masing jawaban!

No Soal Jawaban Penjelasan


1
a NaCl (s) → Na (s) + Cl2 (g) ∆H = + kJ/mol
2
b CH4 (g) + 2 O2 (g) → CO2 (g) + 2 H2O ∆H = − kJ/mol
1 3
c N2 (g) + H2 (g) → NH3 (g) ∆H = − kJ/mol
2 2
1
d H2 (g) + O2 (g) → H2O (l) ∆H = − kJ/mol
2
e C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3 CO2 (g) + 4H2O (l) ∆H = − kJ/mol
3
f CH3OH (l) + + O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) ∆H = − kJ/mol
2
1 1
g NO (g) → N2 (g) + O2 (g) ∆H = − kJ/mol
2 2
1
h Hg (l) + O2 (g) → HgO (s) ∆H = − kJ/mol
2
i C (grafit) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = − kJ/mol

j CO2 (g) → C (grafit) + O2 (g) ∆H = − kJ/mol

2. Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi berikut:


a. Pembentukan H2S(g), diketahui ΔH0f = -20,1 kJ/mol
b. Penguraian NaNO3(aq), diketahui ΔH0d = -20,1 kJ/mol
c. Pembakaran C6H12O6(s), diketahui ΔH0c = -2803 kJ/mol
Jawab:

3. Permasalahan:
a. Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hₒf)
1) Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan NH4Cl bila diketahui ∆Hf° NH4Cl = –120 kJ/mol!
Jawab:
• Reaksi pembentukan, maka NH4Cl di sebelah …………… anak panah.
• Zat-zat di sebelah kiri anak panah berupa …………...
• Unsur ……., …….., dan …….. adalah unsur-unsur diatomik.
• N2 (g) + H2 (g) + Cl2 (g) ⎯⎯→ NH4Cl(s) ΔH° = –20 kJ/mol

Koefisien …… untuk 1 mol NH4Cl

2) Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan C2H2 bila diketahui ∆Hf° C2H2 = + 454 kJ!
Jawab :
• Reaksi pembentukan, maka C2H2 di sebelah …………… anak panah.
• Zat-zat di sebelah kiri anak panah berupa …………...
• Persamaan termokimianya

4 C(s) + 2 H2(g) → 2 C2H2(g) ΔH° = + 454 kJ

Koefisien 2 berarti …… mol C2H2, maka semua koefisien reaksi dibagi …. termasuk ΔH°
Reaksi menjadi: 2 C(s) + H2(g) → C2H2(g) ΔH° = ……. kJ
Artinya, pada pembentukan 1 mol C2H2 dari unsur karbon dan unsur hidrogen dibutuhkan panas sebesar 227 kJ
(Reaksi ……………….)

b. Perubahan entalpi penguraian standar (∆Hₒd)


1) Tuliskan persamaan termokimia penguraian H2O apabila diketahui ΔHfo H2O = –285,85 kJ/mol!
Jawab:
• Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi ……………….., sehingga zat yang terurai di sebelah ………….
anak panah.

• ……..(l) ⎯⎯→ ……(g) + ……..(g) ΔH° = ……….. kJ



Koefisien …… untuk 1 mol zat yang diuraikan

2) Bila diketahui ΔHf° NH3 = –46 kJ/mol, berapa kJ diperlukan untuk menguraikan 1 gram NH3 (Mr = 17)?
Jawab:
• Persamaan termokimia penguraian NH3 adalah: NH3(g) ⎯⎯→ ……..(g) + ……..(g) ΔH° = …… kJ/mol
• Besarnya kalor untuk menguraikan 1 gram NH3 adalah:
Besar kalor = mol × ΔH

…………
= x ……..
…………

………….
= x ……. = ……… kJ
………….

c. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆Hₒc)


Pada pembakaran 570 gram isooktana (C 8H18), salah satu komponen yang ada dalam bensin, pada keadaan standar/STP
dibebaskan kalor sebesar 27.500 kJ. Hitunglah besarnya ΔHc° dan tulislah persamaan termokimia pembakaraan isooktana
tersebut!
Jawab:
massa … … ..
• Mol isooktana = = = ……. mol
Mr … … ..
……
• Untuk 1 mol C8H18 maka ΔHc° = × (……………) = ………… kJ
……
• Persamaan termokimia:
25
C8H18 (l) + O2(g) ⎯⎯→ 8 CO2(g) + 9 H2O(g) ΔH° = ……….. kJ/mol
2

Anda mungkin juga menyukai