Oleh :
Dra. Jasmani, M.Si
INGAT PELAJARAN LALU……
Menentukan nilai ∆H reaksi melalui eksperimen
sederhana.
Kalorimeter
RP. 15.000
Sungai Sarik Padang
Awal Akhir
RP. 5000
RP. 10.000
Simpang Jagung
Kalor reaksi pada cara langsung sama dengan jumlah aljabar dari kalor tahap-
tahap reaksinya.
“Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka
perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan
entalpi dari semua tahapan”.
Atau
“Entalpi reaksi tidak tergantung pada jalan reaksi melainkan tergantung pada
hasil akhir reaksi”.
Diagram Siklus dan Diagram Tingkat Energi
∆H1= -788 kJ
2C(s) + 2O2(g) 2CO2(g)
Awal Akhir
∆H2= -222 kJ
∆H3= -566 kJ
2CO(g) + O2(g)
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
H
Awal
2C(s) + 2O2(g)
∆H2= -222 kJ
∆H3= -566 kJ
2CO2(g)
Akhir
∆H1= -790 kJ
2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g)
∆H2= - 593 kJ
∆H3= x kJ
2S(s) + 3O2(g)
∆H2= -593 kJ
∆H3= -197 kJ
2SO3(g)
Akhir
HUKUM HESS
2. Diketahui :
I. C + O2 CO2 ΔH = - 94 Kkal
II. H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 Kkal
III. 2C + 3H2 C2H6 ΔH = - 20 Kkal
Contoh Soal :
Gas HCl dapat diperoleh dari pemanasan H2SO4 dan KCl melalui reaksi
berikut:
H2SO4(l) + 2KCl(s) → K2SO4(s) + 2HCl(g)