Anda di halaman 1dari 17

REAKSI

REAKSI REDUKSI
REDUKSI DAN
DAN OKSIDASI
OKSIDASI

TUJUAN PEMBELAJARAN DAN IPK

BILANGAN OKSIDASI

PERKEMBANGAN KONSEP R. REDOKS

REAKSI AUTOREDOKS

UJI KOMPETENSI

By Ismu Hartanti, S.Pd SMAN 1 Srengat


TUJUAN PEMBELAJARAN DAN IPK

 TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pembelajaran dengan metode Problem Based Learning siswa dapat mengidentifikasi
reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan terampil
menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaann serta menumbuhkan sikap bernalar kritis.

 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) :


1. Menghitung bilangan oksidasi suatu atom dalam bentuk unsur bebas, senyawa, ion
sederhana dan ion poliatom
2. Menjelaskan pengertian reaksi reduksi - oksidasi berdasarkan penangkapan, pelepasan
oksigen, pelepasan dan pengikatan elektron dan perubahan bilangan oksidasi
3. Mengidentifikasi reaksi reduksi-oksidasi berdasarkan penangkapan dan pelepasan oksigen,
pelepasan dan pengikatan elektron dan perubahan bilangan oksidasi
4. Menganalisa beberapa reaksi berdasakan perubahan bilangan oksidasi untuk
menggolongkan reaksi yang merupakan reaksi redoks.
5. Menentukan reaksi redoks yang merupakan reaksi auto redoks.

P N
BILANGAN OKSIDASI

Bilangan oksidasi suatu atom merupakan bilangan bulat yang menunjukkan muatan
yang disumbangkan oleh atom pada molekul atau ion yang dibentuknya. Harga bilangan
oksidasi pada umumnya –7 sampai dengan +7. Untuk menentukan harga bilangan oksidasi
(biloks) suatu atom harus menurut perjanjian sebagai berikut :
1. Bilangan oksidasi atom unsur bebas (misal Na, H2, Cl2, Au, Fe, dsb.) adalah nol.
Biloks Li = ……0 biloks Zn = ……. 0
Biloks Br dalam Br2 = …… 0 biloks Ag = ……. 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom / ion sederhana (misal Na+, Ca2+, Cl- dsb.) = muatannya.
Biloks Al3+ +3
= ……. biloks F- = …… -1
Biloks Zn2+ +2
= ...... biloks S2- = ...... -2
3. Bilangan oksidasi atom hidrogen dalam senyawa sama dengan +1, kecuali dalam senyawa
hidrida (NaH, CaH2, dsb.) = -1.
Biloks H dalam HBr = ………. +1 Biloks H dalam KH=-1………
Biloks H dalam H2O = ………. +1 Biloks H dlm BaH2 -1=………
 Senyawa Hidrida, yaitu senyawa yg terdiri : Unsur Logam(UL) + Hidrogen(H)
Contoh : NaH (UL + H)  senyawa hidrida
NH3 (UNL + H)  bukan senyawa hidrida
P N
BILANGAN OKSIDASI

4. Bilangan oksidasi atom oksigen dalam senyawa atau ion polyatom = -2, kecuali dalam
senyawa peroksida (Na2O2, H2O2, dsb.) mempunyai biloks -1 dan dalam senyawa OF2= +2.
2-
Biloks O dalam H2O = ……….
-2 -2
Biloks O dalam CO 3 = ……….
Biloks O dalam BaO2 -1
= ………. -1
Biloks O dalam K2O2 = ……….
 Senyawa peroksida adalah senyawa yang kelebihan oksigen(O)
Contoh : Senyawa yang terbentuk dari unsur Na dan O
Na+ + O2-  Na2O ( senyawa seharusnya)
Tetapi ada senyawa Na2O2 ( senyawa peroksida kelebihan atom O)

5. Bilangan oksidasi atom unsur golongan IA dalam senyawa sama dengan +1, atom unsur
golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2, dan atom unsur golongan IIIA dalam
senyawa sama dengan +3.
+1 +3
Biloks Na dalam Na2SO4 = ………. Biloks Al dalam Al2O3 = ……….
+2 +2
Biloks Mg dalam MgCl2 = ………. Biloks Ca dalam CaCO3 =………
6. Bilangan oksidasi atom unsur golongan VIIA dalam senyawa biner dg
loam/H = -1 dan unsur golongan
-1 VIA dalam senyawa biner dg logam/H -2 = -2
Biloks Cl dalam KCl = ……….
-1 Biloks S dalam CuS = ……….
-2
Biloks F dalam CaF2 = ………. Biloks S dalam H2S =……… P N
BILANGAN OKSIDASI

7. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa sama


dengan 0 (nol).
Contoh : jml biloks atom-2 dlm senyawa H2SO4= 0 Catatan :
Biloks {2 H + S + 4.O} = 0  Perjanjian 7 dan 8 dapat
Biloks {2(+1) + S + 4(-2)} = 0 digunakan untuk menghitung
Biloks S = … +6 biloks unsur yang tidak terdapat
8. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion polyatom pada perjanjian 1 s/d 6.
sama dengan muatannya.  Bila terdapat dua unsur yang
2- belum diketahui biloksnya, maka
Contoh : jml biloks atom-2 dalam ion CrO 4 = muatannya
biloks ( Cr + 4.O) = -2 dapat ditentuan dengan cara
Biloks Cr + 4 (-2) = -2 menuliskan reaksi ionisasinya.
Biloks Cr = …-2 + 8
Biloks Cr = +6
...

P N
BILANGAN OKSIDASI

Contoh Soal :
1. Hitunglah bilangan oksidasi atom P dalam c) jml. biloks atom2 dalam 43- PO = muatannya
unsur, senyawa atau ion berikut : biloks ( P + 4xO) = -3
a) P4 biloks P + 4(-2 ) = -3
biloks P = -3+8
b) Na3PO3
3- biloks P = +5
c) PO 4
2. Hitunglah bilangan oksidasi unsur Fe
dalam senyawa atau ion berikut : 2 a) biloks ion sederhana = muatannya
a) Fe3+ boiloks Fe dalam Fe3+ = +3
b) Fe2O3 c) FeSO4 , bo atom Fe dan S tidak terdapat pada
c) FeSO4 perjanjian 1-6. Bila terdapat dua unsur yang
Penyelesaian : belum diketahui biloksnya, maka dapat ditentuan
1 a) Biloks atom P = 0 (karena P4 unsur bebas) dg cara menuliskan reaksi ionisasinya :
2-
FeSO4  Fe2+ + SO 4
b) jml. biloks atom2 dalam Na3PO4 = 0
biloks (3xNa + P + 4xO) = 0 Jadi bo Fe dalam Fe2+ = +2
3(+1) + P + 4(-2 ) = 0
biloks P = +5
P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks) dalam se-hari-2

Apa definisi Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks) ?


P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

PENGGABUNGAN DAN PELEPASAN OKSIGEN

R. REDOKS PELEPASAN DAN PENANGKAPAN ELEKTRON

KENAIKAN DAN PENURUNAN BIL. OKSIDASI

P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

1. Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Ditinjau dari Penggabungan dan Pelepasan Oksigen


 Reaksi oksidasi adalah reaksi Contoh Soal :
penggabungan unsur dengan oksigen. Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi untuk
Contoh : persamaan reaksi berikut :
4K(s) + O2(g)  2K2O(s)
Mengikat O (R.Oksidasi)
4Al(s) + 3O2(g)  2Al2O3(s)
2Cu(s) + O2(g)  2CuO(s) CuO(s) + H2(g)  Cu(s) + H2O(g) (R. Redoks)
 Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan atau Melepas O (R. Reduksi)
pengurangan oksigen dari suatu oksida
Reaksi reduksi dan oksidasi umumnya berlangsung
Contoh : secara bersamaan, sehingga reaksi reduksi-oksidasi
2KClO3(s)  2KCl(s) + 3O2(g) dinamakan reaksi redoks.
2CuO(s)  2Cu(s) + O2(g) Jadi Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi
2Al2O3(s)  4Al(s) + 3O2(g) penggabungan dan pelepasan oksigen

P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

2. Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Ditinjau dari Pelepasan dan Penangkapan Elektron.


Contoh Soal :
 Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. 1. Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi reaksi
Contoh :
berikut :
Na  Na+ + 1e a. Mn4+(aq) + 2Cl– (aq)  Mn2+(aq) + Cl2(g)
Zn  Zn2+ + 2e b. 2Na(s) + ½ O2(g)  Na2O(s)
Fe2+  Fe3+ + 1e
 Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron. 2. Tentukan reaksi reduksi, okdidasi , oksidator dan
Contoh :
reduktor reaksi berikut:
Cl2 + 2e  2Cl- a. Cr7+ (aq) + Sn2+ (aq)  Cr3+ (aq) + Sn4+(aq)
Cu2+ + 2e  Cu b. 2K(s) + Br2 (g)  2 KBr(aq)
O2 + 4e  2O2-

P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

Penyelesaian soal no 1a:


Melepas 2e (R.Oksidasi)
Kesimpulan :
Mn (aq) + 2Cl (aq)  Mn (aq) + Cl2(g)
4+ – 2+
1) Oksidator : Zat yang menyebabkan zat lain me-
Menangkap 2e (R. Reduksi) ngalami oksidasi atau zat yg menga-
lami reduksi
2) Reduktor : Zat yang menyebabkan zat lain me-
ngalami reduksi atau zat yg menga-
Berdasarkan soal no 1a : lami oksidasi
1. Zat apa yang menangkap elektron ? 3) R. Redoks : Reaksi yg terjadi pelepasan dan
Mn4+ (Mn4+ tereduksi)
penangkapan elektron
2. Zat apa yang melepaskan elektron ?
Cl– (Cl– teroksidasi )
3. Zat apa yg menyebabkan Cl– mengalami oksidasi?
Mn4+ (Mn4+ sebagai oksidator)
4. Zat apa yg menyebabkan Mn4+ mengalami reduksi?
Cl– (Cl– sebagai reduktor )
P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

Penyelesaian Soal no 1b
2Na(s) + ½ O2(g)  Na2O(s)
Mekanisme reaksinya sbb:
Tahap 1 : 2Na  2Na+ + 2e ( Reaksi oksidasi )
Tahap 2 : ½ O2 + 2e  O2- ( Reaksi reduksi ) Penyelesaian Soal no 2b
R. total : 2Na + ½ O2  2Na+ + O2- ( Reaksi redoks ) 2K + Br2  2 KBr (2K+ + 2Br -)
Na2O Mekanisme reaksi nya sbb:
2K  2K+ + 2e ( R. oksidasi)

Penyelesaian Soal no 2a Br2 + 2e  2Br- ( R. reduksi )


2K + Br2  2K+ + 2Br- (2KBr) ( R. redoks )
Melepas 2e (R.Oksidasi)
Oksidator : Br2 Reduktor : K
Cr7+ (aq) + Sn2+ (aq)  Cr3+ (aq) + Sn4+(aq)

Menangkap 4e (R. Reduksi)


Oksidator : Cr7+ Reduktor : Sn2+

P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

3. Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Ditinjau dari Kenaikkan dan Penurunan Bil. Oksidasi
Untuk reaksi berikut !
1. Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berda-
sarkan konsep yang telah anda pahami ! Kesimpulan :
2. Tentukan harga bilangan oksidasi (bo) masing2 unsur  R. Oksidasi: reaksi yang mengalami kenaikan
pada reaksi tsb ! bilangan oksidasi
Menangkap O (R.Oksidasi)  R. Reduksi : reaksi yang mengalami penu-
bo naik (+4)
runan bilangan oksidasi
a). 2NiO(s) + C(s)  2Ni(s) + CO2(g)  Oksidator : zat yang mengalami reaksi re-
(+2) (-2) (0) (0) 2(-2)
bo turun duksi atau mengalami penurunan
Melepas O (R. Reduksi) bilangan oksidasi
Oksidator = NiO Reduktor = C  Reduktor : zat yang mengalami reaksi oksi-
dasi atau mengalami kenaikan
Melepas 2e (R.Oksidasi) bilangan oksidasi
bo naik  R. Redoks : reaksi yang mengalami kenaikan
b). (+2)
Cu2+(aq) + Zn(s)  Cu(s) +
(0)
Zn2+(aq) dan penurunan bilangan oksidasi
(0) (+2)
bo turun
Menangkap 2e (R. Reduksi)
Oksidator = Cu2+ Reduktor = Zn
P N
PERKEMBANGAN KONSEP R. REDUKSI-OKSIDASI

Contoh Soal : Penyelesaian soal no 2oh Soal :


Ditinjau dari perubahan biloks, tentukan reaksi reduksi
dan reaksi oksidasi serta oksidator dan reduktor dari FeSO4  Fe2+ + SO42-
reaksi berikut : bo S+4x(-2) = -2
1. CuO(s) + Mg(s)  Cu(s) + MgO(s) bo Fe dlm Fe2+ =+2 bo S =+6
2. Fe(s) + H2SO4(aq)  FeSO4(aq) + H2(g) bo naik ( reaksi oksidasi)
(+6) (+6)
Penyelesaian no 1 : 2. Fe(s) + H2SO4(aq)  FeSO4(aq) + H2(g)
(0) 2(+1) 4(-2 ) (+2) 4(-2 ) (0)
bo turun ( reaksi reduksi)
CuO(s) + Mg(s)  Cu(s) + MgO(s) bo turun ( reaksi reduksi)
(+2) (-2) (0) (0) (+2)(-2)
Zat yg teroksidasi = Fe Reduktor = Fe
bo naik ( reaksi oksidasi)
Zat yg tereduksi = H2SO4 Oksidator = H2SO4
Zat yg teroksidasi = Mg Reduktor = Mg Zat hasil oksidasi = FeSO4
Zat yg tereduksi = CuO Oksidator = CuO
Zat hasil reduksi = H2
Zat hasil oksidasi = MgO
Zat hasil reduksi = Cu

P N
REAKSI AUTOREDOKS

Ditinjau dari perubahan biloks, maka tentukan oksidator dan reduktor pada reaksi berikut:
3I2(s) + NaOH(aq)  5NaI(aq) + NaIO3(aq) + 3H2O(l)

Penyelesaian :
bo naik (R.Oksidasi)
(-2) (+1) (+5) (-2)
3I2(s) + NaOH(aq)  5NaI(aq) + NaIO3(aq) + 3H2O(l)
(0) (+1) (+1) (-1) (+1) 3(-2) 2(+1)

bo turun (R. Reduksi)


Zat yg teroksidasi = I2 Oksidator = I2
Zat yg tereduksi = I2 Reduktor = I2
Karena zat yg teroksidasi dan terreduksi atau oksidator dan reduktor reaksi diatas
sama yaitu (I2), maka reaksi diatas disebut Reaksi Autoredoks/Disproporsionasi

P N
REAKSI AUTOREDOKS

Contoh Soal :
Buktikan reaksi berikut merupakan reaksi autoredoks atau bukan !
1) Cl2(g) + SO2(g) + 2H2O(l)  2 HCl(aq) + H2SO4(aq)
2) P4(s) + 3KOH(aq) + 3H2O(l)  3KH2PO2(aq) + PH3(g)
Penyelesaian soal no 1:
bo naik (R.Oksidasi)
(+4) 2(+1) (+1) (+6)
Cl (g) + SO2(g) + 2H2O(l)  2 HCl(aq) + H2SO4(aq)
(0) 2 2(-2) (-2) (-1) 2(+1) 4(-2)

bo turun (R. Reduksi)


Zat yg teroksidasi = SO2 Reduktor = SO2
Zat yg tereduksi = Cl2 Oksidator = Cl2
Karena zat yg teroksidasi dan terreduksi atau oksidator dan
reduktor nya berbda, maka reaksi diatas bukan reaksi Autoredoks

P N
UJI KOMPETENSI

Good P N

Anda mungkin juga menyukai