Oleh :
Kelompok 3
Nama :
Alfira Junita
NIM :
082001900003
Asisten :
Indira Paramitha
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Teknik
Laboratorium Biologi Mikrobiologi Lingkungan dan Preparat Basah”. Penulisan
laporan ini merupakan salah satu syarat tugas yang harus dipenuhi dalam mata
kuliah Mikrobiologi di Universitas Trisakti. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Astri yang telah memberikan arahan dan bimbingan
kepada saya setiap dalam penyusunan laporan penelitian ini. Demikian laporan
penelitian yang telah saya buat.
Terlepas dari semua itu, saya sebagai mahasiswi yang masih dalam proses
pembelajaran, menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
praktik penelitian, teknis penulisan maupun materi, susunan kalimat maupun tata
bahasanya, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Akhir kata saya
berharap laporan ini dapat berguna atau dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Alfira junita
(082001900003)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Alat dan bahan yang digunakan pada preparat basah adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.2.2 Alat dan Bahan Preparat Basah
No. Nama Alat Ukuran Jumlah Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1. Penjepit Kayu - 1 Tempe - -
2. Mikroskop - 1 Oncom - -
3. Kaca Preparat - 1 Ragi Tapai - -
4. Cover Glass - 1 Aquades - -
5. Silet - 1 - - -
6. Bunsen Burner - 1 - - -
7. Pipet Tetes - 1 - - -
8. Jarum ose - 1 - - -
9. Korek Api - 1 - - -
2. Autoclave :
1. Hubungkan autoclave dengan summer
listrik lalu tekan tombol On/Off
2. Masukkan air ke dalam autoclave
sampai air menutupi batas
3. Masukkan alat dan bahan.
4. Tutup autoclave dengan rapat lalu
kencangkan baut pengaman agar tidak
ada uap yang keluar dari autoclave.
5. Nyalakan autoclave, kemudian atur
waktu dan suhu
No. Cara Kerja Gambar
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi,
maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama
dengan tekanan udara di lingkungan.
3. Incubator :
1. Hubungkan kabel power ke stop kontak
2. Putar tombol power kea rah kiri( lampu
power hijau menyala)
3. Atur suhu dalam incubator dengan
menekan tombol set hingga mencapai
suhu yg di inginkan
4. Sambil menekan tombol set, putarlah
tomboh disebelah kanan atas tombol set
hingga mencapai suhu yang di inginkan
5. Setelah suhu yang di inginkan seleai
diatur, lepaskan tombol set.
6. Incubator akan menyesuaikan settinga
suhu secara otomatis setelah beberapa
menit .
4. Oven:
1. Hubungkan oven dengan sumber listrik,
2. Masukkan alat yang ingin disterilkan,
atur dengan rapih lalu tutup pitu dengan
rapat
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON,lampu akan menyala(merah dan
kuning )
4. Atur temperature dan suhu.
5. Bila waktu yang diatur telah selesai,
pengatur waktu secara otomatis
No. Cara Kerja Gambar
kembali ke not.
6. biarkan dinginn, lalu keluarkan bahan
dan alat yang disterilkan/ dikeringkan
6. Kaca Preparat:
1. Bersihkan kaca preparat
2. Letakkan objek yang akan dilihat
di bawah mikroskop
3. Tutup dengan cover glass
7. Spirtus :
1. Menyalakan spirtus dengan korek api
2. Menstrilkan alat alat dengan api sampai
pijar
8 Kaca penutup:
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama: incubator
Fungsi : Inkubator merupakan alat untuk
3.
mengingkubasi mikroba yang telah
terisolasi pada cawan petri pada kondisi
tertentu. Biasanya pada suhu 37oC
4.
Nama : Autoclave
Fungsi : Alat mensteriliasikan media
dengan cara sterilisasi basah. Air akan
No. Keterangan Hasil Pengamatan
menguap sehingga menghasilkan panas
yang akan menetralisir mikroba yang
terdapat pada alat yang ingin
dinetralisirkan.
Jenis : Oncom
Nama Mikroba : Fungi
1.
Bentuk/hifa : Bersekat
Perbesaran : 100 kali
Neuspora Sitophila
2. Jenis : Tempe
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
Rhizopus Oryzae
(Sumber kelompok 5)
Jenis : Ragi
Nama Mikroba : Bakteri & Fungi
3. Bentuk/hifa : Bersekat dan bercabang
Perbesaran : 100 kali
Saccharomyces Cerevisiae
( Sumber kelompok 12)
Jenis : Mixkultur
Lokasi : Toilet Cewek Lantai 8
1.
Sumber : Kelompok 1
2.
Jenis : Mixkultur
Lokasi : Basement
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
Sumber : Kelompok 2
Jenis : Mixkultur
Lokasi : Toilet Cowok Lantai 8
3.
Sumber : Kelompok 3
Jenis : Mixkultur
4. Lokasi : Ruang Asisten
Sumber : Kelompok 4
Jenis : Mixkultur
Lokasi : Depan lift lantai 6
5.
Sumber : Kelompok 5
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
Jenis : Mixkultur
6. Lokasi : Taman lantai 9
Sumber : Kelompok 1
Jenis : Mixkultur
Lokasi : kantin lantai 5
7.
Sumber : Kelompok 7
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
Jenis : Mixkultur
Lokasi : air suling
8.
Sumber : Kelompok 8
Jenis : Mixkultur
Lokasi : lift k
9.
Sumber : Kelompok 9
Jenis : Multikultur
Lokasi : depan bank mandiri
10.
Sumber : Kelompok 10
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
Jenis : Mixkultur
Lokasi : BNI depan FALTL
11.
Sumber : Kelompok 11
12.
Jenis : Mixkultur
Lokasi : Depan Green Counter
Sumber : Kelompok 12
No
Keterangan Hasil Pengamatan
.
3.2 Pembahasan
Secara garis besar praktikum laboratorium pada hari Rabu, 11 Maret 2020
mempelajari tentang teknik laboratorium, pembuatan preparat basah, dan isolasi
mikroba . Teknik laboratorium dipelajari untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan sesuai dengan prosedur yang ada, pembuatan preparat basah untuk
mengetahui karakteristik mikroba yang diinginkan dan isolas mikroba digunakan
untuk memisahkan mikroba yang ingin diteliti dengan medium nutrisi agar.
Pada perbesaran 100 kali terlihat cabang dipinggir mikroba dan berwarna
jingga dan terdapat pada oncom, berdasarkan identifikasi tersebut mikroba ini
adalah Neuspora sitophila jenis fungi (Ascomycota)
Kemudian pada pengamatan tempe, terlihat mikroba dengan hifa tidak
bersekat dan terdapat spora yang bertebaran, dari hasil pengamatan tersebut
mikroba ini termasuk jenis fungi (Zygomycota) dengan nama Rhizopus Oryzae
pada perbesaran 100 kali.
Pengamatan ragi dengan perbesaran 100 kali terlihat mikroba berbentuk
bulat kecil bersekat dan becabang, bedasarkan hal tersebut mikroba ini termasuk
fungi (Ascomycota) dengan nama Saccharomyces Cerevisae.
Bakteri yang terisolasi pada medium nutrisi agar di dalam cawan petri,
nutrisi tersebut dapat membantu pertumbuhan bakteri secara kimiawi karena
mengandung amilum. Apabila bakteri berkologi dan terdapat lebih dari satu
warna pada isolasi mikroba disebut dengan multikultur, kemudian jika hanya
ssatu warna berkoloni disebut dengan monokultur.
Berdasarkan hasil pengamatan kelompok 3, bakteri tersebut berwarna
kuning dan berkoloni banyak berjenis monokultur. Bakteri ini didapatkan pada
siang hari di toilet pria lantai 8. Kemudian data gambar dari 12 kelompok
menunjukan bakteri dalam toilet pria paling banyak dan mixkultur , hal ini
disebabkan kondisi lingkungan yang kurang bersih dan lembab sehingga
banyak terdapat bakteri didalamnya.
BAB IV
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA