Unsur K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Jari-jari
atom M
235 197 161 145 132 127 124 124 125 125 128 133
(dalam
pm)
Ion M+ 152 91
72 69 69
Ion M3+ - - 89 81 78 76
79* 79* 75*
b. Tembaga(II)Nitrattrihidrat,Cu(NO3)2.3H2O
1. Persamaan reaksi
[Cu(H2O)6]3++ H2O ⇌ [Cu(H2O)5(OH)]2+ + [H3O]+
[Cu(H2O)6]3+ + ⇌ [Cu(H2O)5(OH)]2+ + H+
Dalam kesetimbangan konsentrasi [Cu(H2O)5(OH)]2+ = konsentrasi H+
[𝐻+]2
Maka: 𝐾𝑎 = [ Asam]
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini yaitu keasaman ion logam terhidrat bertujuan untuk
menunjukkan bahwa ion metalik (Al, Co dan Cu) terhidrat memiliki perilaku
seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada suatu
lingkungan dan derajat oksidasi kation logam. Pada praktikum ini dilakukan
dengan senyawa hidrat yaitu Al(NO3)3.9H2O, Co(NO3)2.6H2O, Cu(NO3)2.3H2O.
Senyawa hidrat ini mengandung ion nitrat, ion logam, dan ion hidrat. Hidrat
adalah zat padat yang mengandung atau mengikat molekul air yang merupakan
bagian dari struktur kristalnya.
Menurut teori Bronsted-Lowry asam adalah donor proton, dapat
diasumsikan bahwa kekuatan asam ditentukan oleh seberapa mudah suatu
spesies untuk mendonorkan protonnya. Jika larutan semakin mudah suatu larutan
mentransfer protonnya (H+) maka kekuatan asamnya semakin kuat begitu juga
dengan sebaliknya. Hal tersebut dapat ditinjau dari harga Ka suatu larutan asam
tersebut, Ka menunjukkan larutan asam tersebut terionisasi dalam larutan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran pH untuk Al(NO3)3.9H2O
sebesar 3,2 , Cu(NO3)2.3H2O sebesar 4, dan Co(NO3)2.6H2O sebesar 4,6 jika
diurutkan maka pH Al(NO3)3.9H2O < Cu(NO3)2.3H2O < Co(NO3)2.6H2O. Hal
ini sesuai dengan teori Miessler & tarr (2003). jari-jari ion Al3+, Cu2+, dan Co2+
berturut-turut adalah 68, 87 dan 89 untuk bilangan oksidasi 6, sehingga dapat
ditulis jari-jari ion Al3+ < Cu2+ < Co2+. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan
antara keasaman larutan dengan jari jari ion atau atom. Semakin besar jari-jari
atom ion tersebut maka kekuatan asam semakin kecil yang diindikasikan dengan
pH yang semakin besar.
Kristal pKa Ka
Al(NO3)3.9H2O 5 1 x 10-5
Cu(NO3)2.3H2O 6,67 2,14 x 10-7
Co(NO3)2.6H2O 7,73 1,86 x 10-8
G. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa Semakin besar harga pKa garam, maka tingkat keasaman
akan semakin berkurang. Apabila kation logam terhidrat dengan muatan positif
semakin besar dan memiliki ukuran jari-jari yang semakin kecil, maka memiliki
daya polarisasi ikatan O-H yang semakin besar sehingga harga pKa akan
semakin kecil. Urutan tingkat keasaman ion logam terhidrat dari yang paling
kuat sifat keasamaanya yaitu berturut-turut Al(NO3)3.9H2O > Cu(NO3)2.3H2O
> Co(NO3)2.6H2O.
H. DAFTAR PUSTAKA
K.H Sugiyarto.(2009). Dasar-dasar kimia anorganik transisi. Yogayakarta :
FMIPA UNY.
K.H. Sugiyarto., R.D. Suyanti. (2010). Kimia anorganik logam. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Miessler, G.A. & Tarr, D.A. (2003). Inorganic chemistry (3rd ed.). Englewood
Cliffs. New Jersey: Prentice Hall.
Jawaban Pertanyaan
1. Keasaman suatu larutan sangat berbanding terbalik dengan nilai pKa larutan.
Semakin kecil nilai pKa maka zat tersebut semakin kuat sifat keasamannya
begitu pula sebaliknya.
2. Semakin besar jari-jari atom ion tersebut maka kekuatan asam semakin kecil
yang diindikasikan dengan pH yang semakin besar.