Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM DAN PROYEK KIMIA


GREEN SINTESIS KALKON MENGGUNAKAN MAOS
NAMA : ACHMAD SAIFUL WHATONI
NIM : 20728251041
HARI/TGL PRAKTIKUM : Kamis, 8 Oktober 2020
A. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Identifikasi sifat-sifat fisik hasil reaksi antara asetofenon dengan turunan
benzaldehida.
2. Menentukan rendemen reaksi Claisen Scmidth antara asetofenon dengan
turunan benzaldehyde
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Kruss porselin
b. Gelas arloji
c. Gelas beker 250 ml
d. Kertas saring
e. Penyaring buhner
f. Timbangan digital
g. Microwave
h. Pipet tetes
i. Spatula
j. Pengaduk
k. Erlenmayer
2. Bahan
a. Serbuk NaOH
b. Larutan metanol
c. Larutan asetofenon
d. Larutan 2-Hidroksibenzaldehida.
C. CARA KERJA

Melarutkan NaOH (0,01 mol) dalam Diaduk Sambil diaduk tambahkan


Metanol (2ml) di kruss porselin 2 -hidroksibenzaldehid (0,005mol)
dan asetofenon (0,005mol)

Diaduk

Larutan orange kental

Senyawa hasil Masukkan dalam


Hasil sintesis sintesis dikeringkan microwave selama 2
Kalkon dan ditimbang menit

D. IDENTIFIKASI SIFAT FISIK DAN KIMIA BAHAN


Titik Titik
Bahan Kimia Fasa didih Leleh Simbol Arti simbol
(ᵒC) (ᵒC)
1. toksik pada
kehidupan perairan
2-hiydroxy 2. menyebabkan
Cair 197 -7 iritasi pada kulit
benzaldehid 3. meyebabkan
reaksi alergi pada
kulit
1. menyebabkan
Asetofenon Cair 202 20 irtasi pada mata

1. cairan dan uap


mudah menyala.
2. Toksik jika
tertelan,terkena
kulit atau terhirup
Metanol Cair 65 -98 3. Menyebabkan
kerusakan pada
organ mata.

dapat menyebabkan
NaOH Padat 1390 318 iritasi, dan gatal-
gatal pada kulit
E. DATA
No Pengamatan Data
.
1. Warna hasil sintesis Orange pekat
Titik lebur 86 ᵒC- 88 ᵒC
3. Berat kruss kosong 33,361 gram
4. Berat kruss + Hasil 34,57 gram
5. NaOH 0,4 gram (serbuk kristal warna putih)
6. Astofenon 0.005 mol (Larutan bening kekuningan)
7. 2-Hidroksibenzaldehida 0,005 mol(larutan bening)
8. Berat teori 1,12 gram
9. %rendemen 108%

F. PEMBAHASAN
Senyawa turunan kalkon merupakan salah satu tipe metabolit skunder
yang termasuk dalam golongan flavonoid (Eryanti, 2010). Senyawa kalkon
dapat disintesis dengan berbagai metode salah satunya adalah melalui suatu
kondensasi aldehid aromatic dengan suatu keton aromatic baik dalam kondisi
asam maupun basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi kondensasi aldol
(Palleros, 2004). Reaksi ini banyak digunakan dalam reaksi pembentukan
ikatan karbon-karbon, karena reaksinya yang sederhana, bahan baku mudah
didapat dan juga ramah lingkungan atau biasa disebut dengan green chemistry
( Eryanti, 2010).
Sintesis senyawa 2-hidroksikalkon dalam praktikum ini dilakukan
dengan mereaksikan senyawa asetofenon dengan 2-hidroksibenzaldehid
dengan perbandingan 1:1 dengan menggunakan katalis basa. Sintesis kalkon
ini melalui reaksi Claisen-schmidt dengan suasana basa melalui mekanisme
enolat. Mekanisme reaksi sintesis diawali dengan penyerangan ion hidroksi
pada NaOH ke Hidrogen alfa dari asetofenon membentuk ion enolat. Ion
enolat yang tebentuk selanjutnya bereaksi dengan gugus karbonil dari 2-
hidroksibenzaldehid. Selanjutnya senyawa yang dihasilkan bereaksi dengan
H2O membentuk produk aldol dan mengalami dehidrasi membentuk senyawa
2-hidroksikalkon. Mekanisme reaksi yang terjadi dapat dilihat pada gambar
dibawah.
Gambar. Mekanisme reaksi sintesis 2-hidroksikalkon

Sintesis 2-hidroksikalkon pada praktikum ini menerapkan prinsip


reaksi kimia yang ramah lingkungan yaitu dengan metode Microvawe Assits
Organic Synthesis (MAOS). Prinsip dari metode ini yaitu perubahan energi
microwave menjadi menjadi energi termal yang efisien pada frekuensi
gelombang mikro (Tierney & Lidström, 2007) menyebabkan proses dehidrasi
lebih maksimal, karena dehidrasi dapat terjadi ketika sintesis dilakukan pada
kondisi panas (Bruice,2007). Sehingga hasil sintesis yang diperoleh lebih
banyak. Pada praktikum sintesis 2-hidroksikalkon dari asetofenon dan 2-
hidroksibenzaldehid dengan katalis basa diperoleh rendemen sebesar 108%
yang berwarna orange tua. Hasil rendemen melebihi 100% mungkin
disebabkan oleh reaksi yang berjalan tidak sempurna, kemungkinan pada
senyawa tersebut masih ada senyawa aldol yang belum mengalami dehidrasi,
sehingga masih terdapat kandungan air.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum sintesis 2-hidroksikalkon dari asetofenon dan 2-
hidroksibenzaldehid dengan perbandingan 1:1 dengan katalis basa melalui
reaksi Claisen Schmidt, berhasil diperoleh senyawa 2-hidroksikalkon,
berbentuk kristal orange, dengan rendemen sebesar 108%, hal ini
kemungkinan terjadi karena senyawa aldol belum mengalami dehidrasi secara
sempurna , sehingga masih terdapat kandungan air.

H. DAFTAR PUSTAKA
Bruice, P. Y., 2007. Organic Chemistry, Fifth edition, New York
Tierney, J. and Lidström, P. (2007) Microwave Assist Organic Synthesis.
Second edi. United Kingdom: Blackwell Publishing.
Eryanti yum et al. (2010) Sintesis Turunan 2’-hidroksi Kalkon melalui
Kondensasi Claisen-Schmidt dan Uji Aktivitasnya sebagai
Antimikroba.Jurnal Natur Indonesia, 12(2) pp. 223-227.
Palleros, D.R. 2000. Experimental Organic Chemistry. John Willey and Sons,
New York

Anda mungkin juga menyukai