Kompentensi Dasar
1. Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa.
Indikator
- Menuliskan persamaan ion.
- Menjelaskan sifat berbagai macam zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan elektrolit.
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menuliskan persamaan ion
- Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis zat yang bereaksi dalam larutan
- Siswa dapat menjelaskan kelarutan elektrolit.
- Siswa dapat menjelaskan kekuatan elektrolit.
- Siswa dapat menjelaskan senyawa hipotetis.
- Siswa dapat menjelaskan deret kereaktifan logam.
MATERI
Persamaan ion
Suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan larutan elektrolit disebut persamaan ion. Dalam
persamaan ion zat elektrolit kuat ditulis sebagai ion-ion terpisah, sedangkan elektrolit lemah, gas dan zat
padat ditulis dalam bentuk senyawa netral.
Contoh :
1. Mg(s) + 2HCI(aq) → MgCI2(aq) + H2(g)
Jawab :HCI, MgCI2 tergolong elektrolit kuat, maka
Persamaan ionnya
Mg(s) + 2H+(aq) + 2CI-(aq) → Mg2+(aq) + 2CI-(aq) + H2(g)
Persamaan ion bersih:
Mg(s) + 2H+(aq) → Mg2+(aq) + H2(g)
2. Tuliskan reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi karbon dioksida dengan larutan natrium hidroksida
membentuk larutan natrium karbonat dan air.
Jawab : Persamaan reaksi :
CO2(g) + 2NaOH(aq) → Na2CO3(aq) + H2O(l)
Persamaan ion
CO2(g) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq) → 2Na+(aq) + CO32-(aq) + H2O(l)
Persamaan ion bersih
CO2(g) + 2OH-(aq) → CO32-(aq) + H2O(l)
Latihan 6.1
Tuliskan persamaan reaksi ion bersih untuk masing-masing reaksi berikut:
1. AI(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
2. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → NaCH3COO(aq) + H2O(l)
3. Na2CO3(aq) + HCI(aq) → NaCI(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Sifat-sifat berbagai macam zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan elektrolit
Sifat-sifat berbagai zat yang terkait dengan reaksi dalam larutan elektrolit adalah :
2.Kelarutan elektrolit
Kelarutan asam, basa dan berbagai garam
No Senyawa Umumnya Kecuali
1 Hidroksida,OH-(basa) Sukar larut Semua basa logam alkali,
Ca(OH)2,Sr(OH)2,dan Ba(OH)2.
2 Nitrat, NO3- Mudah larut -
3 Asetat, CH3COO- Mudah larut -
4 Klorida, CI- Mudah larut AgCl. Hg2CI2, PbCl2, dan CuCl
5 Bromida, Br- Mudah larut AgBr, Hg2Br2, PbBr2, dan CuBr
6 Iodida, I- Mudah larut AgI, Hg2I2, PbI2, CuI, dan HgI2
7 Sulfat, SO42- Mudah larut BaSO4, SrSO4, dan PbSO4
8 Sulfit, SO32- Sukar larut Na2SO3, K2SO3, (NH4)2SO3
9 Karbonat, CO32- Sukar larut Na2CO3, K2CO3, dan (NH4)2CO3
10 Klorat, ClO4- Mudah larut -
11 Fosfat, PO43- Sukar larut Na3PO4, K3PO4 dan (NH4)3PO4
12 Sulfida, S2- Sukar larut Semua sulfida dari unsur golongan IA dan
IIA kecuali Be, (NH4)2S
13 Natrium, Kalium,dan Mudah larut -
Amonium
14 PbCl2, PbBr2, PbI2 Mudah larut -
dalam air panas
15 Asam Mudah larut -
3.Kekuatan elektrolit
Dalam bab terdahulu telah disebutkan asam dan basa kuat serta garam tergolong elektrolit kuat.
Asam kuat : HCl. H2SO4, HNO3, HBr, HI dan HClO4
Basa kuat : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2, Ca(OH)2.
4.Senyawa hipotetis merupakan senyawa yang tidak stabil dan mudah terurai.
Beberapa senyawa hipotetis dan peruraiannya.
Nama senyawa Rumus senyawa Reaksi peruraian
Asam karbonat H2CO3 H2CO3 → H2O(l) + CO2(g)
Asam nitrit HNO2 2 HNO2 → H2O(l) + NO(g) + NO2(g)
Asam sulfit H2SO3 H2SO3 → H2O(l) + SO2(g)
Asam tiosulfat H2S2O3 H2S2O3 → H2O(l) + S(s) + SO2(g)
Amonium hidroksida NH4OH NH4OH → H2O(l) + NH3
Perak hidroksida AgOH 2AgOH → Ag2O(s) + H2O(l)
Raksa(II) hidroksida Hg(OH)2 Hg(OH)2 → HgO(s) + H2O(l)
Besi(II) Iodida FeI3 2FeI3 → 2FeI2(aq) + I2(s)
Tembaga(II) Iodida CuI2 2CuI2 → 2CuI(s) + I2(g)
Indikator
- Menjelaskan berbagai jenis reaksi dalam larutan elektrolit.
MATERI
Jawab :
a. Larutan natrium hidroksida dengan asam sulfat.
Reaksi rumus : 2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Latihan 6.2.1
Lengkapilah dan tulis persamaan ion bersih untuk reaksi berikut :
1. larutan kalium hidroksida dengan asam nitrat
KOH(aq) + HNO3 → ………… + ………….
2. magnesium hidroksida padat dengan asam sulfat.
Mg(OH)2(s) + H2SO4(aq) → ………… + ……….
Latihan 6.2.2
Lengkapi reaksi rumus dan tulis persamaan ion bersih untuk reaksi berikut :
1. aluminium oksida dengan asam klorida
Jawab :
Al2O3(s) + HCl(aq) → ………….. + …………..
Latihan 6.2.3
Lengkapilah reaksi rumus dan tuliskan persamaan ion bersih dari reaksi berikut :
1. gas belerang dioksida dengan larutan barium hidroksida
Jawab : SO2(g) + Ba(OH)2(aq) → ………………… + ………………
Latihan 6.2.4.
Tulis reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi berikut :
1. amonia dengan larutan asam nitrat.
Jawab : NH3(g) + HNO3(aq) → …………….
2. amonia dengan asam asetat
Jawab : NH3(g) + CH3COOH(aq) → …………..
Indikator
- Menjelaskan berbagai jenis reaksi dalam larutan elektrolit.
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan reaksi pergantian.
- Siswa dapat menjelaskan reaksi redoks.
MATERI
Latihan 6.2.5.
Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion dari reaksi berikut :
1. larutan amonium nitrat dengan larutan kalsium hidroksida.
2. larutan barium klorida dengan larutan perak nitrat.
3. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
a. Reaksi logam dengan asam kuat encer
Latihan 6.2.6
Tuliskan reaksi rumus dan ion bersih dari :
1. Logam magnesium dengan larutan asam sulfat encer
2. Logam Perak dengan larutan asam klorida encer
Latihan 6.2.7
Tuliskan reaksi rumus dan ion bersih dari :
1. tembaga dengan larutan perak nitrat
2. besi dengan tembaga (II) sulfat
TUGAS I
Tulislah persamaan reaksi, persamaan ion lengkap dan persamaan ion bersih untuk reaksi berikut :
1. Larutan kalsium hidroksida dengan larutan asam klorida
2. Amonia dengan asam klorida
3. Tembaga(II) oksida padat dengan asam klorida.
4. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksida
5. larutan kalsium sulfat dengan larutan natrium karbonat
6. Larutan magnesium klorida dengan larutan natrium hidroksida
7. Aluminium dengan larutan asam sulfat
8. Magnesium dengan tembaga (II) sulfat
Indikator
- Menghitung jumlah zat yang terlibat reaksi dalam larutan elektrolit.
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan perhitungan kimia sederhana.
- Siswa dapat menjelaskan hitungan stokiometri dengan pereaksi pembatas .
MATERI
Contoh :
Hitung massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 mL timbel(II) nitrat 0,1 M dengan 50 mL KI 0,1 M
( Pb = 207, I = 127).
Jawab : Persamaan reaksi setara Pb(NO3)2 dengan KI sebagai berikut :
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Menentukan pereaksi pembatas
Jumlah mol Pb(NO3)2 = 50 mL 0,1 mmol/mL
¿
= 5 mmol
Jumlah mol KI = 50 mL 0,1 mmol/mL
¿
= 5 mmol
TUGAS 2
1. Tentukan volume asam sulfat 4 M yang diperlukan untuk melarutkan 2,4 gram magnesium
2. Sebanyak 8,1 gram aluminium direaksikan dengan 2 liter larutan tembaga(II) sulfat 1,5 M. Berapa gram
tembaga yang dibebaskan (Ar Al = 27, Cu = 63,5).
3. Sebanyak 5,4 gram unsur logam L bervalensi tiga dilarutkan dalam asam sulfat berlebihan dengan reaksi :
2L(s) + 3H2SO4(aq) → L2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Apabila volume gas hidrogen yang terbentuk 6 liter, sedangkan pada T,P yang sama terdapat 5 liter
karbon dioksida bermassa 11 gram, tentukan massa atom relatif logam tersebut.
Indikator
- Menghitung jumlah zat yang terlibat reaksi dalam larutan elektrolit.
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan hitungan yang melibatkan campuran.
- Siswa dapat menjelaskan pH campuran asam kuat dengan basa kuat keduanya habis bereaksi
- Siswa dapat menjelaskan pH campuran asam kuat dengan basa kuat jika salah satunya berlebih
- Siswa dapat menentukan konsentrasi asam basa dengan titrasi.
MATERI
Contoh :
Sebanyak 5,1 gram campuran CaO-Ca(OH)2 memerlukan 150 mL HCI 1 M.
Tentukan susunan campuran tersebut.
Jawab :
Menuliskan persamaan reaksi setara masing-masing komponen
CaO(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) ………….(1)
Ca(OH)2(s) + 2HCI(aq) → CaCl2(aq) + 2H2O(l) ………….(2)
Membuat pemisalan.
Misalkan massa CaO = x gram, maka massa Ca(OH) 2 = (5,1 – x) gram.
Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.
SMAN 2 P.Panjang|Kimia XI Semester 2 7
Mol CaO = x g / 56 g mol-1
=
x
56mol
Mol Ca(OH)2 =
(5,1−x) g
74 g/mol
Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui yaitu HCl.
Mol HCl = 150 mL 1 mmol mL-1
¿
= 150 mmol = 0,15 mol
Membuat persamaan .
Mol HCl untuk reaksi (1) = 2 mol CaO
¿
= 2 x/56 mol
¿
= x/28 mol
Mol HCl untuk reaksi (2) = 2 mol Ca(OH)2
¿
= 2 mol
¿ (5,1−x )
74
= mol
(5,1−x )
37
Persamaan : + = 0,15
x (5,1−x )
28 37
Kedua ruas dikalikan dengan 28 37, diperoleh:
¿
37x + 28(5,1 – x) = 0,15 28 37
¿ ¿
37x + 142,8 – 28x = 155,4
9x = 12,6
x = 1,4
Jadi susunan campuran adalah :
CaO = x gram = 1,4 gram
Ca(OH)2 = (5,1 – x) gram = 3,7 gram.
Latihan 6.3.3
1. Sebanyak 1,9 gram campuran NaHCO 3 dengan Na2CO3 direaksikan dengan HCl berlebihan menghasilkan
1,755 gram NaCl. Tentukan susunan campuran tersebut! ( H = 1, C = 12,
O = 16, Cl = 35,5).
2. Sebanyak 26,5 gram campuran BaO dan CaO memerlukan 100 mL HCl 4 M. Tentukan susunan campuran
tersebut! (Ar Ba = 137, Ca = 40, O = 16)
Reaksi Penetralan
Reaksi penetralan merupakan reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air. Asam dalam air
melepaskan H+ dan basa melepaskan OH- . Jika larutan asam dan basa direaksikan , ion H+ yang berasal dari
larutan asam akan bereaksi dengan OH- yang berasal dari basa sehingga terbentuk molekul air. Karena air
bersifat netral, reaksi asam-basa disebut juga reaksi penetralan.
mL
= 10 mmol
Mol OH- = valensi M KOH V KOH
¿ ¿
= 1 0,1 50 mL
¿ mmol ¿
mL
= 5 mmol
Karena mol H+ > mol OH- maka larutann bersifat asam.
pH larutan ditentukan oleh [H+] yang tersisa.
[H+] =
+ −
molH −molOH
Vcampuran
Latihan 6.3.3
1. Hitung pH larutan jika 50 mL HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 mL NaOH 0,1 M
2. Berapa mL larutan NaOH 0,1 M harus dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M untuk
membuat larutan dengan pH = 3?
3. Sebanyak 50 mL H2SO4 0,005 M dicampur dengan 100 mL NaOH 0,05 M. Hitunglah pH
larutan sebelum dan sesudah dicampurkan!
TUGAS 3
1. Kalsium karbonat dan kalsium hidroksida bereaksi dengan asam klorida menurut persamaan
:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Ca(OH)2(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + 2H2O(l)
Hitung volume larutan HCl 2 M yang diperlukan untuk melarutkan 25 gram campuran yang
mengandung 40 % CaCO3 dan 60 % Ca(OH)2. (Ar H = 1, C = 12, O = 16)
2. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Hitung pH larutan pada saat :
a. sebelum penambahan NaOH
b. volume larutan NaOH yang ditambahkan 25 mL
c. volume larutan NaOH yang ditambahkan 50 mL
d. volume larutan NaOH yang ditambahkan 100 mL
Indikator
- Menentukan kadar zat melalui titrasi.
- Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam- basa.
- Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
SMAN 2 P.Panjang|Kimia XI Semester 2 10
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat menentukan konsentrasi asam basa dengan titrasi.
- Siswa dapat menentukan kadar cuka makan melalui titrasi.
- Siswa dapat menentukan indikator yang tepat untuk titrasi asam-basa.
MATERI
Salah satu penggunaan stoikiometri reaksi dalam larutan elektrolit adalah titrasi. Titrasi merupakan
suatu prosedur yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan yang diperlukan supaya tepat
bereaksi dengan larutan lain yang telah diketahui kadarnya.
Dengan mengetahui volume dan konsentrasi salah satu pereaksi maka pada akhirnya dapat
ditentukan kadar zat pereaksi lainnya. Analisa kadar zat dengan cara ini dikenal dengan nama titrasi
volumetri.
Reaksi yang terjadi pada titrasi asam basa merupakan reaksi netralisasi. Pada saat titik ekivalen
tercapai jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa dengan persamaan sebagai berikut :
Titik ekivalen adalah saat larutan standar tepat bereaksi dengan larutan yang dititrasi.Titik ekivalen dapat
diketahui dengan adanya perubahan warna larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang
dititrasi. pH pada saat indikator berubah warna disebut titik akhir titrasi. Perbedaan volume titik akhir titrasi
dengan titik ekivalen disebut kesalahan titrasi. Larutan standar adalah larutan yang telah diketahui
konsentrasinya.Berikut gambar titrasi menentukan konsentrasi larutan asam A dengan larutan standar basa.
Contoh :
1. Untuk menetralkan 50 mL HCl membutuhkan 75 mL NaOH 0,1 M. Hitung konsentrasi larutan
HCl tersebut.
Jawab : Reaksi : NaOH + HCl NaCl + H2O
mol NaOH = mol HCl
MNaOH VNaOH = MHCl VHCl
¿ ¿
0,1 M 75 mL = MHCl 50 mL
¿ ¿
MHCl = 0,15 M
2. Hitung molaritas 20 mL H2SO4 yang dititrasi dengan 40 mL NaOH 0,2 M .
Jawab : Reaksi : H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2H2O
Valensi asam dan basanya berbeda
Misalkan valensi asam a dan valensi basa b, maka :
Mol NaOH = mol H2SO4
b MNaOH VNaOH = a M V
¿ ¿ ¿ H 2 SO 4 ¿ H 2 SO 4
1 0,2 M 40 mL = 2 MH SO 20 mL
¿ ¿ ¿ ¿
2 4
SMAN 2 P.Panjang|Kimia XI Semester 2 11
M = 0,2 M
H 2 SO 4
Contoh :
Untuk menentukan kadar asam cuka perdagangan, diambil 10 mL cuka kemudian diencerkan dengan
akuades sampai volumenya 200 mL. Dari larutan encer tersebut diambil 10 mL kemudian dititrasi dengan
larutan NaOH 0,1 M dengan menggunakan indikator PP. Titik akhir tirasi tercapai pada volume NaOH 25,4
mL . Berapa % kadar cuka tersebut bila kadar cuka murni 17,4 M?
Cuka dapur merupakan larutan yang mengandung asam asetat. Pada eksperimen ini akan ditentukan kadar
cuka dapur yang diperdagangkan dipasaran bebas.
Titrasi ke 1 2 3 Rata-rata
Volume NaOH 0,1 M ............. ............. ................ ...................
IV. Pertanyaan.
1. Mengapa asam cuka harus diencerkan terlebih dahulu sebelum dititrasi?
Indikator
- Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
Tujuan pembelajaran
- Siswa dapat membuat kurva titrasi asam basa.
MATERI
Kurva Titrasi
Jika asam atau basa dititrasi, setiap penambahan zat pentitrasi akan terjadi perubahan pH.Grafik
yang merupakan hubungan perubahan pH terhadap volume zat pentitrasi yang ditambahkan disebut kurva
titrasi. Adapun perhitungan pH saat terjadi titrasi dapat dibedakan 4 tahap sebagaimana tabel berikut.
. Titrasi sesama larutan kuat (asam atau basa)
Kriteria
Asam ditirasi basa kuat Basa dititrasi asam kuat
perhitungan pH
pH = - log [H+] pOH = -log [OH-]
saat titrasi
[H+] = valensi . [Asam] titik awal [OH-] = valensi. [Basa]
[H+] = Daerah [OH-]=
Vasam .Masam Vbasa.Mbasa antara(sebelum Vbasa.Mbasa Vasam .Masam
Vasam Vbasa titik ekivalen) Vbasa Vasam
Vasam. Masam = Vbasa.Mbasa Vbasa.Mbasa = Vasam. Masam
[H+] = [OH-] Saat titik ekivalen [H+] = [OH-]
[H ] =
+ Kw [H+] = Kw
[H+]=
[OH-] =
Setelah titik Vasam .Masam Vbasa.Mbasa
Vbasa.Mbasa Vasam .Masam
ekivalen Vasam Vbasa
Vbasa Vasam
Contoh Soal
Jika 50 mL HCl 0,1 M dititrasi dengan NaOH 0,1 M. Jawab pertanyaan berikut.
a. pH pada titik awal
b. pH pada daerah sebelum titik ekivalen
c.pH pada titik ekivalen
d. pH setelah titik ekivalen
Jawab :
a. pH pada titik awal
[H+] = M asam
= 0,1 M
SMAN 2 P.Panjang|Kimia XI Semester 2 13
pH = - log 0,1 = 1
b. pH pada daerah sebelum titik ekivalen
[H+] =
Vasam . Masam−Vbasa . Mbasa
Vasan+Vbasa
Penambahan 1 mL
[H+] = = 0.096
(50×0,1 )−(1×0,1)
50+1
pH = - log 0,096 = 1.02
Penambahan 10 mL
[H+] = = 0,066
(50×0,1 )−(10×0,1 )
50+10
pH = - log 0,066 = 1,18
Penambahan 20 mL
[H+] = = 0,0428
(50×0,1 )−(20×0,1 )
50+20
pH = - log 0,0428 = 1,37
Penambahan 30 mL
[H+] = = 0,025
(50×0,1 )−(30×0,1 )
50+30
pH = - log 0,025 = 1,6
Penambahan 45 mL
[H+] = = 0,0053
(50×0,1 )−(45×0,1)
50+45
pH = - log 0,0053 = 2,28
c. pH pada titik ekivalen
[H+] =
√ Kw
= = 1 x 10-7
√ 10−14
pH = - log 10-7 = 7
d. pH setelah titik ekivalen
[OH-] =
Vbasa . Mbasa−Vasam. Masam
Vbasa+Vasam
Penambahan 51 mL
[OH-] = = 0,00099
(51x 0,1)−(50 x 0,1 )
51+50
pOH = - log 0,00099 = 3
pH = 14 – pOH = 14 -3 = 11
Penambahan 55 mL
[OH-] = = 0,00476
(55×0,1 )−(50×0,1 )
55+50
pOH = - log 0,00476 = 2,32
pH = 14 – 2,32 = 11,68
Berdasarkan perhitungan dapat dibuat tabel dan grafik sebagai berikut :
Latihan 6.4
1. Sebanyak 20 mL larutan HCl 0,02 M dititrasi dengan KOH 0,03 M
a. Tentukan pH larutan pada penambahan :
(1) 0 mL KOH
(2) 5 mL KOH
(3) 10 mL KOH
(4) 11 mL KOH
(5) 12 mL KOH
(6) 13 mL KOH
(7) 14 mL KOH
(8) 15 mL KOH
b. Dari jawaban a, dapatkah kalian menentukan indikator yang sesuai?
c. Hitung pH dan volume KOH pada titik ekivalen.
d. Gambarkan kurva titrasinya!
2. Komponen asam yang utama dalam susu yang sudah asam adalah asam laktat, CH 3-CHOH-COOH.
Pada titrasi 10 mL asam laktat dengan NaOH diperoleh perubahan pH seperti tabel di bawah ini.
Volume NaOH yang ditambahkan pH
(mL)
0 2,5
2 3,1
4 3,4
6 3,7
8 3,9
10 4,1
12 4,4
14 4,7
16 9,1
18 11,6
20 11,8
a.Berdasarkan tabel, buat kurva titrasinya!
b.Tentukan indikator yang sesuai untuk titrasi tersebut!
RANGKUMAN
SMAN 2 P.Panjang|Kimia XI Semester 2 15
1. Reaksi dalam larutan elektrolit dapat ditulis dalam bentuk persamaan ion. Dalam persamaan
ion bersih, hanya spesi yang mengalami perubahan dituliskan, sedangkan ion penonton diabaikan.
2. Dalam menuliskan persamaan ion, hanya elektrolit kuat yang ditulis sebagai ion-ion
terpisah.
3. Reaksi dalam larutan elektrolit terjadi karena ion.ion bergabung membentuk endapan,
elektrolit yang lebih lemah, zat hipotetis, atau mengalami reaksi redoks.
4. Asam dan basa saling menetralkan.
5. Reaksi dekomposisi rangkap akan berlangsung jika salah satu atau kedua
produknya
a. merupakan elektrolit lemah
b. berupa gas
c.sukar larut (mengendap)
d. terurai (hipotetis)
6. Reaksi pendesakan dalam larutan dapat terjadi jika logam yang mendesak lebih aktif dari
logam yang didesak.
7. Stoikiometri larutan mengikuti hukum-hukum stoikiometri umum, yaitu
a. Perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sesuai dengan
perbandingan koefisien.
b. Banyaknya hasil reaksi ditentukan oleh jumlah mol pereaksi yang habis
(pembatas)
8. Reaksi penetralan asam-basa dapat digunakan untuk menentukan kadar berbagai jenis zat
melalui titrasi asam-basa.
9. Jika asam ditetesi basa, maka pH larutan akan naik. Sebaliknya, jika ditetesi asam maka pH
larutan akan turun. Perubahan pH titrasi asam-basa dapat dibuat grafik yang disebut kurva titrasi
asam-basa.
10. pH pada saat asam dan basa habis bereaksi disebut titik ekivalen.
11. Untuk menunjukkan titik ekivalen digunakan indikator yang sesuai yaitu indikator yang
trayek pHnya terletak pada daerah lonjakan pH.
12. pH pada saat inikator mengalami perubahan warna disebut titik akhir titrasi.
GLOSARIUM
1. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat kecuali....
a. kalsium oksida d. Amonia
b. Air e. Natrium karbonat
c. Karbon dioksida
2. Garam yang terbentuk pada reaksi gas SO2 dengan NaOH adalah....
a. NaSO2 d. Na2SO4
b. NaHSO3 e. NaSO3
c. Na2SO3
3. Diantara logam berikut yang tidak larut dalam asam sulfat encer adalah....
a. Tembaga d. Besi
b. Aluminium e. Zink
c. Magnesium
4. Persamaan ion bersih yang menyatakan reaksi pualam dengan asam klorida encer adalah....
a. CaCO3(s) + 2H+(aq) CaCl2(s) + H2CO3(g)
b. CaCO3(s) + 2H+(aq) Ca2+(aq) + H2CO3(g)
c. +
CaCO3(s) + 2H (aq) Ca2+(aq) + H2O(l) + CO2((g)
d. +
CaCO3(s) + 2H (aq) CaCl2(s) + H2O(l) + CO2(g)
e. CaCO3(s) + 2H+(aq) + 2Cl- CaCl2(s) + H2CO3
5. Untuk membuat 4 gram besi(III) sulfat (Mr = 400) dari besi(III) oksida diperlukan larutan H 2SO4 0,1 M
sebanyak....
a. 10 mL d. 300 mL
b. 30 mL e. 600 mL
c. 100 mL
6. Aluminium larut dalam asam klorida membentuk aluminium klorida dan gas hidrogen:
2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Jika massa aluminium yang dilarutkan 5,4 gram, maka volume gas H 2 yang terjadi diukur pada keadaan
standar adalah....(Ar Al = 27)
a. 1,12 liter d. 4,48 liter
b. 2,24 liter e. 6,72 liter
c. 3,36 liter
7. Sejumlah logam aluminium tepat habis bereaksi dengan 150 mL larutan H 2SO4 1 M,massa logam
aluminium adalah....
a. 1,35 gram d. 10,80 gram
b. 2,70 gram e. 16,20 gram
c. 5,40 gram
8. Untuk menetralkan 100 mL larutan KOH 0,1 M diperlukan larutan H 2SO4 0,1 M sebanyak....
a. 10 mL d. 150 mL
b. 50 mL e. 200 mL
c. 100 mL
9. Sebanyak 0,4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan kedalam air, larutan yang terjadi dapat menetralkan HCl
0,1 M sebanyak....
a. 10 mL d. 100 mL
b. 20 mL e. 110 mL
c. 50 mL
10. Suatu basa L(OH)2 seberat 3,16 gram dilarutkan kedalam air. Larutan yang terjadi dapat dinetralkan oleh
100 mL HCl 0,4 M. Massa atom relatif L adalah....
a. 124 d. 274
b. 158 e. 316
c. 182
11. Sebanyak 200 mL KI 1 M dicampur dengan 50 mL Pb(NO3)2 1 M dan terjadi reaksi yang belum setara :
KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) PbI2(s) + KNO3(aq)
Jumlah mol pereaksi yang berlebihan setelah berlangsungnya reaksi adalah....
a. 0,05 KI d. 0,10 mol Pb(NO3)2
b. 0,05 Pb(NO3)2 e. 0,15 mol KI
c. 0,10 KI