Anda di halaman 1dari 20

Prediksi

FISIKA

3. SOAL TEORI RELATIVITAS KHUSUS


Prediksi Paket 1 Sebuah partikel bermassa diam m0 bergerak
sedemikian rupa sehingga ener­gi totalnya adalah 2
kali energi diamnya. Partikel ini membentuk partikel
Gunakan PETUNJUK A untuk menjawab soal nomor 1 diam yang bermassa m0 dan keduanya membentuk
sampai dengan nomor 3! partikel baru. Momentum partikel baru adalah ….
A. 3 m0 c D. 3 / 3m0 c
1. SOAL MEDAN MAGNETIK
B. 3 2 m0 c E. 2m0 c
Ketika ke dalam sebuah solenoida yang dialiri listrik di­
masukan sebatang logam, maka energi m ­ agnetiknya C. 3m0 c
bertambah. Manakah pernyataan berikut yang benar?
A. Energi magnetik berada dalam batang logam.
Gunakan PETUNJUK B untuk menjawab soal nomor 4
B. Permeabilitas batang logam lebih kecil dari pada
sampai dengan nomor 6!
vakum.
C. Kuat medan magnet solenoid tetap.
4. SOAL USAHA DAN ENERGI
D. Energi magnetik pada solenoid tidak bergantung
Sebuah balok dengan massa m dilepaskan dari ke­
pada jenis logam.
adaan diam pada pucak suatu bidang miring dengan
E. Energi magnetik pada solenoida bertambah kemiringan θ seperti di tunjukan gambar. Tidak ada
­karena batang logam mempegaruhi arus listrik.
gesekan antara bidang miring dengan balok.

2. SOAL DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL m


Seberkas cahaya tampak dengan panjang g ­ elombang h
λ dipancarkan dengan daya W . Jika kostanta Planck 0
adalah h, maka banyak foton yabg dipancarkan tiap H
detik adalah …. R
Ehc hc
A. n = D. n =
Wλ λ Percepatan balok pada saat turun di bidang miring
Wλ hc bergantung pada percepatan gravitasi dan θ .
B. n = E. n = SEBAB
hc Eλ
hc Hanya gravitasi bumi yang melakukan usaha me­
C. n = mindahkan balok, sedangkan θ menentukan arah­nya.

1
5. SOAL LISTRIK DINAMIS (4) Nilai arus induksi yang terjadi bergantung pada
Sebuah rangkaian listrik terdiri atas sebuah sumber hambatan lingkaran kawat.
tegangan V dan sebuah hambatan R sehingga arus
yang mengalir pada R adalah I . Salah satu cara untuk 9. SOAL MOMENTUM DAN IMPULS
mengurangi arus yang mengalir pada R menjadi I / 2 Benda A dan B bertumbukan sentral di atas bidang
adalah dengan memasang hambatan lain sebesar R datar horizontal licin. Besar kecepatan A, kecepatan
B, massa A dan massa B berturut-turut adalah 2 m/s,
secara paralel dengan dengan hambatan tersebut 2 m/s, 5 kg dan 3 kg. Jika tumbukan itu tidak elastis
dan sumber tegangan diubah menjadi V / 2 . sama sekali maka:
SEBAB (1) Besar kecepatan setelah tumbukan 2 m/s
Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan (2) Energi kinetik A sebelum tumbukan 10 J
(3) Energi kinetik B sebelum tumbukan 6 J
dalam susunan hambatan paralel berbanding terbalik
(4) Energi total (A + B) setelah tumbukan 16 J
dengan nilai ma­sing-masing hanbatan itu. Pernyataan yang benar adalah....

6. SOAL GERAK HARMONIK SEDERHANA 10. SOAL FISIKA INTI


Pada suatu osilator teredam, ketika frekuen­si gaya Partikel radioaktif X meluruh menurut persamaan
luar tepat sama dengan frekuensi alamiahnya, maka berikut:
S
akan terjadi resonansi. RX – peluruhan β → QPY – peluruhan α → UT Z
SEBAB (1) U=S–4
Bentuk kurva resonansi tergantung dari nilai koefisien (2) S – P = jumlah neutron pada Y
peredam. (3) P – 2 = jumlah proton pada Z
(4) T=R–2

Gunakan PETUNJUK C untuk menjawab soal nomor 7 dan Gunakan PETUNJUK A untuk menjawab soal nomor 11
nomor 10! sampai dengan nomor 20!

7. SOAL OPTIKA FISIS 11. SOAL GERAK LURUS, MELINGKAR, DAN PARABOLA
Cahaya kuning dengan panjang gelombang 600 nm Gerak benda dalam garis lurus arah sumbu −X
dilewatkan pada sebuah kisi sehingga tampak gejala dibuat dalam diagram kecepatan − waktu (v x − t)
dan percepatan – waktu (ax − t) berikut ini.
difraksi. Pernyataan yang tepat tentang sudut difraksi
Vx Vx Vx Vx
orde pertamanya adalah ….
(1) sin θ = 0,24, jika digunakan celah 400/mm
(2) sin θ = 0,30, jika digunakan celah 500/mm
t t t t
(3) sin θ = 0, 48, jika digunakan celah 800/mm
(1) (2) (3) (4)
(4) sin θ = 0, 60, jika digunakan celah 1000/mm
ax ax ax ax

8. SOAL INDUKSI ELEKTRO­MAGNETIK


Diketahui sebuah sistem kawat lurus ber­arus tetap
t t t t
dan kawat lingkaran (loop) tak berarus disusun ­seperti
(5) (6) (7) (8)
gambar.
Pasangan yang tepat untuk diagram (v x − t) dan
kawat (a t ) adalah ….
lurus
A. (1) dan (7) D. (4) dan (5)
B. (2) dan (8) E. (3) dan (8)
loop C. (3) dan (6)

12. SOAL GERAK LURUS, ­MELINGKAR, DAN PARABOLA


Manakah pernyataan berikut yang benar?
Sebuah batu dilempar vertikal ke atas ­­de­­n­gan laju
(1) Pada kawat lingkaran terjadi arus induksi listrik ke
awal 30 m/s dari puncak sebuah gedung yang ting­
mana pun loop digerakkan.
ginya 80 m. jika besar percepatan gravitasi 10m/s2,
(2) Arah arus pada lingkaran kawat searah jarum jam,
maka waktu yang diperlukan batu untuk mencapai
jika loop digerakan ke kanan.
dasar gedung adalah ….
(3) Dalam hal ini tidak berlaku Hukum Faraday.

2
A. 12 s D. 8 s 16. SOAL GELOMBANG MEKANIK
B. 10 s E. 7 s Gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mem­
C. 9 s fokuskan kamera otomatik dengan cara menembak­
kan pulsa ge­lombang bunyi ke obyek dan merekam
13. SOAL FLUIDA respon baliknya menggunakan sensor. Pada uji awal,
Informasi mengenai tekanan di beberapa posisi pulsa ditembakan dari kamera tersebut ke obyek ber­
adalah sebagai berikut. jarak 20,0 m dan di peroleh respon setelah 120,0 ms.
Posisi Tekanan Seseorang hendak menggunakan kamera tersebut
pada obyek berupa serangga dan mendapatkan res­
5.000m di atas permukaan laut 0,5
pon setelah 12,0 ms. Laju bunyi di udara sekitar dan
Tepat di permukaan laut 1 jarak tembak kamera ke serangga adalah ….
20 m di bawah permukaan laut 3 A. 333,3 m/s dan 0,2 m
B. 333,3 m/s dan 2,0 m
Berdasarkan informasi tersebut, simpulan manakah
C. 366,7 m/s dan 0,2 m
yang tepat?
D. 366,7 m/s dan 2,0 m
A. Tekanan pada kedalaman 10 m di bawah per­
E. 366,7 m/s dan 20,0 m
mukaaan laut adalah 2 atm.
B. Tekanan pada kedalaman 50 m dibawah per­
17. SOAL HUKUM NEWTON DAN DINAMIKA ROTASI
mukaan laut adalah 5 atm.
Sebuah bola bermassa m = 0, 6 g ber­muatan listrik
C. Pada kedalaman tertentu di bawah laut, tekanan
q = 8µC . Bola tersebut digantung pada tali yang
mendekati nol.
berada dalam medan listrik yang berarah ke bawah
D. Pada ketinggian 25.000 m di atas permukaan laut,
­dengan intensitas 300N/C seperti pada gambar jika
tekanan adalah 0,75 atm.
besar percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, jika
E. Pada ketinggian 20.000 m di atas permukaan laut
bola berturut-turut bermuatan positif dan bermuatan
adalah nol.
negatif, maka besar tegangan tali adalah ….

14. SOAL PEMUAIAN DAN PERPINDAHAN KALOR


Sebuah botol gelas dapat memuat 50 ml toluen
pada 0 0C. Berapa volume toluen yang dapat dimuat
oleh gelas pada 80 0C, jika koefisien muai linier g­ elas
8 × 10 −6 0 C −1 dan koefisien muai volume toluen adalah E
−4 0 −1
11× 10 C ? (m, q)
A. 30 mL
A. 2,4×10−3 N ke atas dan 6×10−3 N ke atas
B. 35 mL
B. 6,0×10−3 N ke bawah dan 2,4×10−3 N ke atas
C. 46 mL
C. 2,4×10−3 N ke bawah dan 2,6×10−3 N ke bawah
D. 40×10−2 mL
D. 6,0×10−3 N ke bawah dan 6,4×10−3 N ke bawah
E. 50×10−2 mL
E. 8,4×10−3 N ke atas dan 3,6×10−3 N ke atas
15. SOAL GRAVITASI
Seorang astronot ketika berada di permukaan bumi 18. SOAL TERMODINAMIKA
Sebuah kulkas memiliki koefisien pendingin 5. Jika
mengalami medan gravitasi sebesar g, maka ketika
suhu ruang di luar kulkas 27oC, suhu terendah di
berada pada ketinggian 1,5R dari permukaan bumi dalam kulkas adalah....
akan mengalami medan gravitasi sebesar.... A. – 23oC D. – 17oC
g g B. – 21oC E. – 15oC
A. D. C. – 19oC
0,50 7,50
g g
B. E.
2,55 6,00
g
C.
6,25

3
19. SOAL TEORI KINETIK GAS 4. SOAL TEORI RELATIVITAS KHUSUS
Jika diketahui tekanan P, volume V dan suhu T. Menurut pengamat A yang diam di permukaan Bumi
Kompresibilitas isotermal 1 mol gas ideal adalah.... tercipta sejumlah muon dalam ketinggian tertentu.
1 Pengamat B bergerak menuju ke permukaan Bumi
1 D. 2
A. bersama muon tersebut. Jumlah pertikel muon yang
T P sampai di permukaan Bumi menurut pengamat
B. T E. P2 adalah sama.
1 SEBAB
C.
P Jumlah partikel tidak dipengaruhi kerangka pengamat

20. SOAL LISTRIK STATIS Gunakan PETUNJUK C untuk menjawab soal nomor 5
Suatu kapasitor keping sejajar dengan luas tiap sampai dengan nomor 7!
keping 1000 cm2, kedua keping terpisah 1 cm.
Kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan 12 5. SOAL LISTRIK STATIS
volt. Besar rapat muatan tiap keping adalah.... Kapasitor C1 = 1 µ F, C2 = 2 µ F, dan C3 = 3 µ F di­
A. 1,062 × 10 −8 C/m2 hubungkan pararel dan diberi tegangan total V volt.
B. 1,092 × 10 −8 C/m2 Pernyataan berikut yang benar adalah …
(1) Pada masing-masing kapasitor akan bekerja
C. 2,072 × 10 −8 C/m2
tegangan listrik yang sama
D. 2,082 × 10 −8 C/m2 (2) Kapasitor C3 menyimpan energi listrik paling
­banyak.
E. 3,062 × 10 −8 C/m2
(3) Kapasitor C1 mempunyai muatan paling kecil.
(4) Ketiga kapasitor mempunyai harga kapasitansi

Prediksi Paket 2 ekivalen 6 μF.

6. SOAL MOMENTUM DAN IMPULS


Gunakan PETUNJUK B untuk menjawab soal nomor 1 Sebuah balok bergerak pada permukaan meja
sampai dengan nomor 4! dengan lintasan berbentuk lingkaran, berjari-jari r
­
dengan kecepatan sudut tetap. Pernyataan yang
1. SOAL HUKUM NEWTON DAN ­DINAMIKA ROTASI benar berkaitan dengan momentum linier dan
­
Sebuah silinder berlubang mempunyai momen ­momentum sudut balok adalah …
­inersia lebih besar daripada silinder pejal yang ter­ (1) Momentum linier tetap.
buat dari bahan yang sama dan massa yang sama. (2) Momentum sudut tetap.
(3) Momentum sudut berubah.
SEBAB
(4) Momentum linier berubah.
Untuk memberikan percepatan sudut pada sebuah
benda diperlukan lebih banyak tenaga putaran. 7. SOAL TERMODINAMIKA
Pernyataan yang benar adalah tentang Mesin Carnot
2. SOAL GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK dari gas ideal adalah ….
Perubahan medan magnet dengan laju konstan akan (1) Usaha dihasilkan tidak nol.
menginduksi medan listrik yang besarnya tetap. (2) Jumlah kalor yang masuk tidak nol.
SEBAB (3) Jumlah kalor yang masuk lebih besar dari jumlah
kalor yang keluar.
Laju perubahan medan magnet yang konstan
(4) Efisiensi dalam berubah
mengakibatkan laju perubahan fluk magnet

3. SOAL FLUIDA
Gaya angkat yang diberikan suatu zat cair pada se­
buah benda yang terapung di permukaan lebih kecil
daripada berat benda tersebut.
SEBAB
Gaya angkat zat cair dipengaruhi oleh berat benda.

4
10. SOAL HUKUM NEWTON DAN ­DINAMIKA ROTASI
Percepatan gravitasi bumi: g = 10m / s2 ;
Sebuah tangga homogen
Konstanta Coulomb: dengan panjang L diam
­
1 bersandar pada tembok yang
k = .p = 8,99x10 9 Nm2 / C2 ;
4 ­licin di atas lantai yang kasar
Kelajuan cahaya di ruang hampa: c = 3x10 8 m / s; dengan koefisien gesekan statis
Konstanta gas ideal: R = 8,31 J/mol K antara lantai dan tangga adalah
Konstanta Boltzman: K B = 1,38 × 10 −23 J / K ; µ . Jika tangga membentuk
sudut θ tepat saat akan
Bilangan Avogadro: NA = 6,02x10 −19 Joule
tergelincir, ­besar sudut θ adalah ….
1 elektron volt: 1eV = 1,6x10 −19 J; µ 1
A. θ = D. sin θ =
Muatan elektron: e = 1,6x10 −19 C; L µ
Masa elektron: me = 9,1x10 −31kg; B. tan θ = 2µ E. cos θ = µ

Konstanta Planck: h = 6,63x10 −34 Js = 4,14x10 −15 eVs 1
C. tan θ =

Gunakan PETUNJUK A untuk menjawab soal nomor 8 11. SOAL LISTRIK DINAMIS
sampai dengan nomor 20! Jika sebuah generator dengan daya keluaran P dan
tegangan keluaran V dihubungkan ke sebuah pabrik
8. SOAL MOMENTUM DAN IMPULS menggunakan kabel yang hambatan totalnya R, daya
Batang tak bermassa yang panjang 2R dapat berputar masukan yang dikirim ke pabrik adalah….
di sekitar sumbu vertikal melewati pusatnya seperti 1 P
2
A. P D. P −   R
ditunjukkan oleh gambar. 2 V 
Sistem berputar dengan kecepatan sudut ω ketika 1 P  P
2
B. P −   R E. 
kedua massa m berjarak sejauh R dari sumbu. Masa P−  R
2 V  V
secara simultan ditarik sejauh R mendekati sumbu
P
2 C. P −   R
oleh gaya yang arahnya sepanjang batang. Berapakah V
kecepatan sudut yang baru dari sistem ? 12. SOAL OPTIK GEOMETRI
Terdapat dua lensa plan konveks sejenis. Bila sebuah
benda diletakkan 20 cm di kiri salah satu lensa plan
konveks tersebut, maka terbentuk bayangan 40 cm
di kanan lensa plan konveks tersebut (lihat ­gambar).
Kemudian kedua lensa plan konveks di­susun ber­
sentuhan sehingga membentuk sebuah lensa
­bikonveks.
ω
A. C. ω E. 4 ω
4 Jika benda berada
ω 20 cm di kiri lensa
B. D. 2 ω
2 bikonveks tersebut
letak bayangan yang
9. SOAL TEORI KINETIK GAS terbentuk adalah ….
Hasil pengukuran kapasitas panas C suatu zat padat
sebagai fungsi temperatur T dinyatakan oleh per­
samaan C = α T + β T3. Satuan untuk α dan β yang
mungkin adalah…
A. J untuk α dan JK-2 untuk β A. 6,7 cm di kanan lensa
B. JK2 untuk α dan J untuk β B. 10 cm di kanan lensa
C. JK untuk dan JK3 untuk β C. 20 cm di kanan lensa
D. JK-2 untuk α dan JK-4 untuk β D. 80 cm di kanan lensa
E. J untuk α dan J untuk β E. 80 cm di kiri lensa

5
13. SOAL INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 17. SOAL GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Untuk menguji sebuah trafo, seorang siswa melakukan Pernyataan yang benar terkait dengan cahaya
pengukuran tegangan dan arus dari kumparan primer biru, ­cahaya kuning, sinar-X, dan gelombang radio
maupun kumparan sekunder. Hasil pengukuran di­ ­adalah….
tuangkan dalam tabel di bawah ini A. cahaya biru mempunyai energi terbesar
VP(V) IP(mA) NP(lilitan) Vs(V) Is(mA) Ns(lilitan)
B. cahaya kuning mempunyai momentum terbesar.
C. gelombang radio mempunyai panjang ­gelombang
240 2,0 X Y 50 50
terbesar.
Berdasarkan data dalam tabel di atas, nilai X dan Y D. ruang hampa, kecepatan sinar-X lebih besar dari­
adalah.... pada kecepatan gelombang radio.
A. X = 2; Y = 6000 E. cahaya kuning memiliki kecepatan yang paling
B. X = 50; Y = 9,6 rendah
C. X = 480; Y = 1,0
D. X = 1250; Y = 9,6
18. SOAL GRAVITASI
E. X = 1250; Y = 240
Jika percepatan gravitasi di permukaan bumi 10 m/s2
dengan R adalah jari-jari bumi, percepatan gravitasi di
14. SOAL TERMODINAMIKA
suatu tempat yang jaraknya 3R dari permukaan bumi
Suatu mol gas ideal mengalami proses isotermal pada
adalah...
suhu T sehingga volumenya menjadi dua kali. Jika R
A. 0,555 m/s2 D. 0,885 m/s2
adalah konstanta gas molar, usaha yang dikerjakan
B. 0,625 m/s2 E. 0,925 m/s2
oleh gas selama proses tersebut adalah ….
C. 0,705 m/s 2

A. RTV D. RT ln 2
B. RT ln V E. RT ln(2V)
19. SOAL KALOR DA ASAS BLACK
C. 2RT Panjang batang rel kereta api masing-masing 10
meter, dipasang pada suhu 20oC. Diharapkan pada
15. SOAL OPTIKA FISIS suhu 30oC, rel tersebut saling bersentuhan. Koefisien
Peristiwa dispersi terjadi saat …. muai batang rel kereta api 12 × 10 −6 / o C. Jarak an­
A. cahaya polikromatik mengalami pembiasan oleh tara kedua batang yang diperlukan pada suhu 20oC
prisma. adalah....
B. cahaya mengalami pemantulan ketika memasuki air. A. 3,6 mm D. 0,8 mm
B. 2,4 mm E. 0,6 mm
C. cahaya polikromatik mengalami polari­sasi. C. 1,2 mm
D. cahaya monokromatik mengalami pembelokan
oleh kisi.
20. SOAL GERAK LURUS, MELINGKAR DAN PARABOLA
E. cahaya bikromatik mengalami intervensi kon­ Seorang anak menjatuhkan sebuah batu dari
struktif. ketinggian 20 m. Satu detik kemudian ia melemparkan
sebuah batu lain ke bawah. Anggap tidak ada gesekan
16. SOAL DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL udara dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Jika kedua
batu tersebut mencapai tanah bersamaan, maka
Sebuah atom memancarkan radiasi de­ngan panjang
kelajuan awal batu kedua adalah. . . .
gelombang λ ketika sebuah elek­tronnya me­lakukan A. 5 m/s D. 20 m/s
transisi dari tingkat energi E1 dan E2. Manakah dari B. 10 m/s E. 25 m/s
persamaan berikut yang menyatakan hubungan C. 15 m/s
antara λ , E1 dan E2?
h
A. λ = (E1 − E2 )
c
B. λ = hc (E1 − E2 )
c
C. λ = (E1 − E2 )
h
D. λ = hc
(E1 − E2 )
(E − E )
E. λ = 1 2
hc

6
Pembahasan
Fisika

Prediksi Paket 1 Pada soal dituliskan lambang daya adalah W, sehingga


persamaan di atas dapat ditulis:
E
W= → E = W.t
1. Pembahasan SMART: t
Energi dipancarkan oleh sejumlah foton
ingat! ingat! adalah:
E = n.h.f
Beberapa sifat solenoid:
c
1. Medan magnet dan energi magnetik W.t = n.h.
tersebar merata didalam batang logam λ
2. Energi magnet diluar batang sama n Wλ
=
­dengan nol. t hc
Banyaknya foton yang dipancarkan tiap detik adalah:
Penyelesaian:
Pernyataan yang benar tentang solenoid adalah energi Wλ
n=
magnetik berada dalam batang logam. hc
Jawaban: A Jawaban: B

2. Pembahasan SMART: 3. Pembahasan SMART:

ingat! ingat! ingat! ingat!


Energi foton: Relativitas massa
c m0
E = n.h.f = n.h. m=
ingat! ingat! λ
1−
v2
c2
dimana:
dengan m0 = massa menurut pengamat yang tidak
E = Energi foton (Joule) bergerak terhadap benda (kg)
h = konstanta Planck (6,6∙10−34 Js) m = massa menurut pengamat yang
f = frekuensi (Hz) bergerak terhadap benda (kg)
c = cepat rambat cahaya (3∙108 m/s) v = kecepatan pengamat yang bergerak
λ = panjang gelombang (m) (m/s)
n = banyaknya foton c = kecepatan rambat cahaya

Penyelesaian: Penyelesaian:
Daya dapat dirumuskan sebagai berikut: Diketahui:
E Etotal = 2E diam
P=
t mc 2 = 2m0 c 2

7
m = 2m0 Penyelesaian:

Ditanya: P =....? 𝑁𝑁

Jawab:
m0
= 2m0
𝑤𝑤. sin 𝜃𝜃
v2 𝜃𝜃
1− 2 ℎ
c 𝑤𝑤. cos 𝜃𝜃
𝑤𝑤 𝜃𝜃
1
=2
2
v
1− 𝐻𝐻
c2

v2 1 𝑅𝑅
1− =
c2 2 Sebuah balok yang bermassa m dilepaskan dari
v2 1 ­puncak bidang miring dengan sudut θ tanpa adanya
1− 2 = gaya gesek, maka:
c 4
(1) Berlaku hukum kekekalan energi mekanik.
v2 3
= (2) Kelajuan meluncur balok pada bidang ­ miring
c2 4
hanya bergantung pada ketinggian bidang
­
3
v2 = c2 ­miring.
4
(3) Percepatan balok pada saat meluncur turun di
c 3 bidang miring bergantung pada percepatan
v=
2 gravitasi dan θ.
Karena partikel menumbuk partikel diam maka (4) Jarak R bergantung pada percepatan gravitasi
­momentum partikel baru: karena dipengaruhi berat benda.
p = 2m0 v PERNYATAAN:
c 3 “Percepatan balok pada saat meluncur turun di bidang
p = 2m0 . miring bergantung pada percepat­an gravitasi dan θ”.
2
Pernyataan benar.
p = 3m0 c
ALASAN:
Jawaban: A “Hanya gaya gravitasi bumi yang melakukan usaha me-
mindahkan balok, sedangkan θ menentukan arahnya”.
4. Pembahasan SMART: Alasan salah, karena usaha balok adalah
W = w. sinsin θ.l → dari persamaan tersebut usaha
ingat! ingat! (W) dipengaruhi oleh gaya gravitasi pada berat benda
dan sudut (θ).
Pada bidang miring yang licin berlaku hukum II
Newton: → Kesimpulan: pernyataan benar dan alasan salah
ΣF = m.a Jawaban: C
w. sin θ = m.a
5. Pembahasan SMART:
dengan:
m.g ingat! ingat!
w = berat benda (N)
Hukum Ohm
θ = sudut kemiringan ( 0 )
V = I.R
m = massa benda (kg)
dengan V = tegangan (V)
a = percepatan (m/s2)
I = arus listrik (A)
R = hambatan listrik ( Ω )
Pada rangkaian seri, arus listrik di setiap titik
sama, sedangkan pada rangkaian paralel
tegangan listrik di setiap percabangan sama

Penyelesaian:

8
𝐼𝐼1 Penyelesaian:
𝑅𝑅
PERNYATAAN:
𝐼𝐼2 “Pada suatu osilator teredam, ketika frekuensi gaya luar
𝑅𝑅
tepat sama dengan frekuensi alamiahnya, maka akan ter-
𝑅𝑅 jadi resonansi”.
𝐼𝐼 𝐼𝐼 Pernyataan benar
ALASAN:
𝑉𝑉 𝑉𝑉
“Bentuk kurva resonansi tergantung dari nilai koefisien
2
peredam”.
Mencari hambatan pengganti pada rangkaian paralel: Alasan salah, karena resonansi bergantung pada
1 1 1 ­frekuensi.
= +
Rp R R → Kesimpulan: pernyataan benar dan alasan salah.

1 2 Jawaban: C
= → R =R
Rp R p
2 7. Pembahasan SMART:
Mencari nilai arus jika dipasang dua hambatan secara
paralel dan tegangan sumber V/2 ingat! ingat!
V = I.R
Kisi difraksi
V R d. sinsin θ = nλ
= I.
2 2 1
dengan d =
V N
I=
R N = banyaknya garis kisi persatuan

Mencari arus yang mengalir pada masing-masing panjang
­hambatan:
θ = sudut difraksi
I = I1 + I2 → I1 = I2
n = orde interferensi (1, 2, 3,…, n ;­
I = 2I1 bilangan bulat)
λ = panjang gelombang (m)
I A

I Penyelesaian:
I2 = A
2 Orde pertama
n=1
PERNYATAAN:
d
“Untuk mengurangi arus yang mengalir pada hambat-
d
an R menjadi I/2 adalah dengan memasang hambatan
lain sebesar R secara para­llel dengan hambatan ter­ d
sebut dan sumber tegangan diubah menjadi V/2”. d
Pernyataan benar. d 𝜃𝜃
d
ALASAN:
“Arus yang mengalir pada masing-masing hambatan
dalam susunan hambatan parallel berbanding terbalik Sudut difraksi orde pertama, jika:
dengan masing-masing hambatan itu”. (1) Celah 400/mm
V d. sin θ = nλ
Alasan benar, berdasarkan hukum ohm I= 1
R sin θ = 1.600.10 −6
→ pada tegangan (V) yang sama, arus (I) yang meng­ 400
alir pada rangkain parallel berbanding terbalik sin θ = 400x1.600.10 −6
dengan hambatannya (R). sin θ = 0,24
→ Kesimpulan: pernyatan benar, alasan benar, dan
Pernyataan nomor (1) benar.
ada hubungannya.
(2) Celah 500/mm
Jawaban: A
d. sin θ = nλ
6. Pembahasan SMART: 1
sin θ = 1.600.10 −6
ingat! ingat! 500
sin θ = 500x1.600.10 −6
Resonansi terjadi apabila dua buah benda atau sin θ = 0,30
lebih memiliki frekuensi yang sama.
Pernyataan nomor (2) benar.
(3) Celah 800/mm

9
d. sin θ = nλ Jawab:
1) Kecepatan setelah tumbukan
1
sin θ = 1.600.10 −6 mA v A + mB vB = (mA + mB ) v'
800
5.2 + 3.2 = (5 + 3) v'
sin θ = 800x1.600.10 −6
sin θ = 0, 48 10 + 6 = 8v'
Pernyataan nomor (3) benar. 16 = 8v'
(4) Celah 1000/mm v' = 2 m/s
d. sin θ = nλ
2) Energi kinetik A sebelum tumbukan
1 1
sin θ = 1.600.10 −6 Ek A = mA v 2A
1000 2
sin θ = 1000x1.600.10 −6 1
= .5.22
sin θ = 0, 60 2
Pernyataan nomor (4) benar. = 10 J
Jadi pernyataan yang benar adalah nomor (1), (2), 3) Energi kinetik B sebelum tumbukan
(3), dan (4). 1
EkB = mB vB2
Jawaban: E 2
1
= .3.22
8. Pembahasan SMART: 2
=6J
ingat! ingat! 4) Energi total (A + B) setelah tumbukan
Hukum Faraday Karena v' = v = 2 m/s maka besarnya energi
1. Jika sebuah penghantar me­mo­­tong garis- kinetik setelah tumbukan sama dengan energi
garis gaya dari suatu medan magnetik kinetik sebelum tumbukan.
(flux) yang kons­tan, maka pada peng­ E'k tot = 10 + 6 = 16 J
hantar tersebut akan timbul tegangan in-
(Semua pernyataan benar)
duksi. Jawaban: E
2. Perubahan flux medan mag­netik didalam
suatu rangkaian bahan penghantar, akan 10. Pembahasan SMART:
me­ nim­bulkan tegangan induksi pada Persamaan reaksinya adalah:
rangkaian tersebut. S 0 Q
RX → −1β + PY
Q 4 U
Penyelesaian: PY → 2 He + T Z
1) Pada kawat lingkaran terjadi arus induksi listrik Pada reaksi inti berlaku hukum kekekalan nomor massa
kemanapun loop digerakkan. Pernyataan nomor dan nomor atom, sehingga:
(1) salah. S=Q
2) Arah arus pada lingkaran kawat searah jarum R = P −1
jam, jika loop digerakkan ke kanan. Pernyataan Q=U+4
nomor (2) benar. P=T+2
3) Dalam hal ini tidak berlaku hukum Faraday. Karena S = Q maka:
Pernyataan nomor (3) salah. Q=U+4
4) Nilai arus induksi yang terjadi ber­gantung pada S=U+4
hambatan ling­kar­an kawat. U=S–4
Pernyataan nomor (4) benar. Karena S = Q maka:
S – P = Q – P = jumlah neutron pada Y
Jadi pernyataan yang benar adalah nomor (2) dan (4). P=T+2
Jawaban: C T = P – 2 = jumlah proton pada Z
R=P–1
9. Pembahasan SMART: P=R+1
Diketahui: T+2=R+1
v A = vB = 2 m/s T=R+1–2
mA = 5 kg T=R–1
mB = 3 kg Jadi pernyataan 1, 2 dan 3 yang benar.
Jawaban: A

10
11. Pembahasan SMART:
Pasangan yang tepat untuk diagram ( Vx − t ) dan ( ax − t )
ingat! ingat! adalah (1) – (6) atau (2) – (7) atau (3) – (8).
Jawaban: E
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak
benda dengan kecepatan kons­tan, sehingga
12. Pembahasan SMART:
tidak timbul percepatan benda.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah
gerak benda yang mengalami perubahan
ingat! ingat!
kecepatan terhadap waktu, sehingga timbul Gerak vertikal ke atas merupakan salah satu
percepatan benda. Percepatan gerak benda GLBB dengan perlambatan. Jarak tempuh
adalah konstan, sedangkan kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
membentuk grafik linear terhadap waktu. dengan perlambatan
1
Penyelesaian: s = v 0 .t − .g.t 2
2
• Grafik hubungan kecepatan dan waktu ( v x − t )
rumus lain dalam GLBB
𝑣𝑣𝑥𝑥 𝑣𝑣𝑥𝑥 𝑣𝑣𝑥𝑥
v t 𝑣𝑣=𝑥𝑥 v 0 − g.t v t2ingat! ingat!
= v 02 − 2.g.s

dengan s = jarak tempuh (m)


v0 = kecepatan awal (m/s)
𝑡𝑡 𝑡𝑡 𝑡𝑡 𝑡𝑡
(1) (2) (3) vt
(4) = kecepatan pada saat waktu t
Percepatan konstan Percepatan konstan Percepatan nol (m/s)
Percepatan berubah
kemudian percepatan nol t = waktu tempuh (s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑣𝑣𝑥𝑥 𝑣𝑣𝑥𝑥 𝑣𝑣𝑥𝑥
Penyelesaian:

Pada ketinggian maksimum  v = 0

𝑣𝑣𝑜𝑜
𝑡𝑡 𝑡𝑡 𝑡𝑡
(2) (3) (4)
Percepatan konstan Percepatan nol Percepatan berubah
kemudian percepatan nol
• Grafik hubungan percepatan dan waktu ( ax − t )
80 m
𝑎𝑎𝑥𝑥 𝑎𝑎𝑥𝑥 𝑎𝑎𝑥𝑥 𝑎𝑎𝑥𝑥

Pada ketinggian maksimum kecepatan benda (vt) sama


dengan nol, sehingga dapat dicari waktu yang diperlu-
𝑡𝑡 𝑡𝑡 kan batu untuk
𝑡𝑡 mencapai ketinggian
𝑡𝑡 maksimum:
(5) (6) (7)
v t = v 0 − g.t → negatif(8)
karena benda bergerak diper-
Percepatan semakin Percepatan konstan Percepatan konstan Percepatan nol
lambat
besar secara kosntan 0 = 30 − 10
kemudian percepatan nol
t
𝑎𝑎𝑥𝑥 𝑎𝑎𝑥𝑥 𝑎𝑎𝑥𝑥 t = 3s
Ketinggian maksimum benda:
v t2 = v 02 − 2.g.s
02 = 302 − 2.10.s
0 = 900 − 20
𝑡𝑡 𝑡𝑡 𝑡𝑡 20 s = 900
(6) (7) (8)
s = 45m
Percepatan konstan Percepatan konstan Percepatan nol
kemudian percepatan nol Jadi, ketinggian batu maksimum jika diukur dari dasar
gedung adalah 80 m + 45 m = 125 m

11
Waktu yang diperlukan batu dari ketinggian maksi- 14. Pembahasan SMART:
mum sampai dasar gedung (gerak GLBB dipercepat):
1 ingat! ingat!
s = v 0 .t + .g.t 2 → positif karena benda
2 Volume akhir suatu benda yang me­ngalami
bergerak dipercepat pemuaian:
1 Vt = V0 (1+ γ.∆T )
125 = 0.t + .10.t 2
2 dengan Vt = volume akhir benda (m3)
125 = 5.t 2
V0 = volume awal benda (m3)
t 2 = 25 γ = koefisien muai volume (/ o C )
t = 5s ∆T = perubahan suhu ( o C )
Jadi, waktu yang dibutuhkan batu dari awal melempar
Penyelesaian:
sampai di dasar gedung adalah 3s + 5s = 8 s
Jawaban: D

13. Pembahasan SMART: 𝑉𝑉𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 ?

ingat! ingat!
Tekanan pada suatu tempat yang memiliki Gelas berukuran 50 mL Gelas berukuran 50 mL
kedalaman tertentu di bawah permukaan laut pada suhu 0 ℃ yang berisi pada suhu 80 ℃ yang berisi
mengikuti persamaan: toulen dengan volume yang toulen dengan volume akhir
belum diketahui. 50 mL agar tidak tumpah.
P = P0 + ρ.g.h
Volume botol pada suhu 80 adalah:
dengan Po = tekanan tepat pada permukaan
air laut (1 atm)
Vt = V0 (1+ γ.∆T )
= 50 (1+ 8.10 −6 . ( 80 − 0 ) )
Penyelesaian:
Terlebih dahulu menentukan massa jenis air = 50 (1+ 640.10 −6 )

laut dengan menggunakan tekanan 3 atm
( 3.105 N / m2 ) pada posisi 20 m di bawah permukaan laut: = 50 (1, 00064 ) = 50, 032mL

P = P0 + ρ.g.h Perubahan volume sangat kecil sehingga dianggap bo-
3.105 = 1.105 + ρ.10.20 tol gelas tidak mengalamai pemuaian.
Pada suhu 00Cbotol gelas dapat memuat 50 mL toulen,
2.105 = ρ.2.102 ketika suhu dinaikkan menjadi 800C toulen akan me-
2.105 muai, agar toulen tidak tumpah maka volume mula-
ρ= = 1.103 = 1000 kg / m3 mula toulen yang dibutuhkan sebanyak:
2.102
Vt = V0 (1+ γ.∆T )
Pada kedalaman 10 m di bawah permu­kaan laut te-
kanannya adalah: 50 = V0 (1+ 11.10 −4 .80 )
P = P0 + ρ.g.h
50 = V0 (1+ 880.10 −4 )
= 10 + 1000.10.10
5

50 = V0 (1+ 0, 088 )
= 10 + 10
5 5

= 2.10 N / m = 2atm
5 2
50 = V0 (1, 088 )
Jawaban: A 50
V0 = = 46mL
1, 088
Jawaban: C

12
15. Pembahasan SMART: Keadaan pertama jarak kamera ke objek adalah 20 m
Diketahui: dengan respon waktu 120 ms, maka laju bunyi di udara
rA = R adalah:
gA = g 2s
v=
rB = R + 1,5R = 2,5R t
Ditanya: gB=....? 2.20
Jawab: v= = 333,33m / s
Percepatan gravitasi: 0,12
M Keadaan kedua waktu respon 12 ms untuk memotret
g= G
r2 serangga, maka Jarak kamera ke sarangga adalah:
Karena g ∝
1
maka:
v.t
s=
r2 2
2
gB  rA  333,33 x 0, 012
= = = 2m
gA  rB  2

gB  R 
2 Jawaban: B
=
g  2,5R 
17. Pembahasan SMART:
gB 1
=
g 6,25 ingat! ingat!
g Muatan yang bergerak pada medan listrik
gB =
6,25 mengikuti persamaan:
Jawaban: C ΣF = m.a
dengan
16. Pembahasan SMART: ΣF = resultan gaya (N)
ingat! ingat! m = massa muatan (kg)

Jarak benda pada pemantulan:


a = percepatan muatan (m/s2)
ingat! ingat!
v.t
s=
2 Gaya-gaya yang searah dengan gerak
dengan muatan dianggap positif dan gaya-gaya
v = cepat rambat bunyi (m/s) yang berlawanan arah dengan gerak muatan
dianggap negatif
s = jarak antara sumber bunyi dan bidang
pantul (m) Penyelesaian:
t = waktu tempuh bunyi dari sumber sampai
bunyi terdengar kembali (s) 𝑇𝑇
𝑇𝑇
Penyelesaian:
𝐸𝐸 𝐸𝐸
𝑤𝑤 𝐹𝐹𝑐𝑐 𝑤𝑤 𝐹𝐹𝑐𝑐
t = 120 ms
Medan listrik (E) berarah ke bawah, arah medan listrik
adalah dari muatan positif ke muatan negatif. Muatan
diikat oleh tali sehingga muatan akan tetap diam (a = 0).
s = 20 m Jika bola yang diikat adalah muatan positif maka
Keadaan pertama gerak muatan cenderung ke bawah (menuju muatan
negatif ), sehingga:
ΣF = m.a
t = 12 ms
w + Fe − T = 0
T = w + Fe
= m.g + q.E
s=…m
= 6.10 −4 .10 + 8.10 −6 .300
Keadaan kedua

13
19. Pembahasan SMART:
= 6.10 −3 + 2, 4.10 −3 Persamaan umum gas ideal:
= 8, 4.10 −3 N ke atas PV = nRT
Kompresibilitas isotermal 1 mol gas ideal adalah:
Jika bola yang diikat adalah muatan negatif maka g
­ erak
1  ∂V 
muatan cenderung ke atas (menuju muatan positif ), K=−  
sehingga: V  ∂P  T
ΣF = m.a  nRT 
1∂ P 
Fe − w + T = 0 =− 
V ∂P 
T = m.g − q.E  
 
= 6.10 −4 .10 − 8.10 −6 .300 1  nRT 
=− −
−3
= 6.10 − 2, 4.10 −3 V  P2 
nRT
T = 3, 6.10 −3 N ke atas =
VP2
Jawaban: E nRT
=
VP2
18. Pembahasan SMART:
P
Diketahui: =
kp = 5 P2
1
T1 = 27 + 273 = 300 K =
P
Jawab:
Jawaban: C
Suhu terendah di dalam kulkas adalah:
T2
kp = 20. Pembahasan SMART:
T1 − T2
Diketahui:
T2
5= A = 1000 cm2 = 10 −1 m2
300 − T2
5 (300 − T2 ) = T2 d = 1 cm = 10 −2 m
V = 12 V
1500 − 5T2 = T2
Jawab:
6T2 = 1500
Besar kapasitas kapasitor:
T2 = 250 K ε A
C= o
= 250 − 273 d
= − 23 o C
=
(8,85 × 10 )(10 )
−12 −1

Jawaban: A 10 −2
= 8,85 × 10 −11 F
Besar muatan:
q
C=
V
q = CV

(
= 8,85 × 10 −11 12 )
−9
= 1,062 × 10 C
Rapat muatan tiap keping:
q
σ=
A
1,062 × 10 −9
=
10 −1
= 1,062 × 10 −8 C/m2
Jawaban: A

14
Prediksi Paket 1 Penyelesaian:
PERNYATAAN:
1. Pembahasan SMART: “Perubahan medan magnet dengan laju kons­tan akan
menginduksi medan listrik yang besarnya tetap”.
ingat!
ingat! Pernyataan tersebut salah, berdasarkan teori
Maxwell medan magnet dan medan listrik saling mem-
untuk ingat!
Momen inersia adalah ukuran kelembaman
suatu benda ingat! berotasi terhadap pengaruhi. Jika terdapat perubahan medan magnet
porosnya. Secara matematis momen inersia dengan laju konstan maka besarnya medan listrik akan
dirumuskan sebagai berikut: berubah.
I = m.R2 ALASAN:
“Laju perubahan medan magnet yang kons­tan men-
gakibatkan laju perubahan fluks magnet”.
untuk benda homogen, besarnya momen Alasan benar, berdasarkan persamaan:
inersia dipengaruhi oleh bentuk geometri B = Φ.A
dari benda homogeny tersebut, sehingga → laju perubahan medan magnet (B) mengakibatkan
persamaanya menjadi: laju perubahan fluks magnet ( Φ ).
I = k.m.R2 Kesimpulannya → pernyataan pada soal salah, ala-
keterangan san benar.
I = momen inersia (kg∙m2)
Jawaban: D
m = massa benda (kg)
R = jarak partikel ke sumbu putar (m)
3. Pembahasan SMART:
Saat benda terapung, maka terjadi kesetimbangan
Penyelesaian:
gaya yang bekerja pada benda. Gaya angkat yang di-
PERNYATAAN:
“Sebuah silinder berlubang mempunyai momen berikan suatu zat cair pada sebuah benda sama den-
­inersia lebih besar daripada silinder pejal yang terbuat gan berat benda tersebut.
dari ­bahan yang sama dan massa yang sama. ∑F = 0
Pernyataan di atas benar karena silinder berlubang FA − w = 0
mempunyai k = 1 dan silinder pejal mempunyai k = ½,
sehingga momen i­ nersia silinder berlubang lebih besar FA = w
daripada silinder pejal. Gaya angkat zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat
cair.
ALASAN:
“untuk memberikan percepatan sudut pada sebuah FA = ρf Vbf g
benda diperlukan lebih banyak tenaga putar”. (pernyataan dan alasan SALAH)
Alasan benar, berdasarkan persamaan τ = I.α → ­untuk
Jawaban: E
memberikan percepatan sudut ( α ) pada sebuah ben-
da diperlukan momen gaya ( τ ) atau tenaga putar yang
lebih banyak, karena percepatan sudut sebanding den- 4. Pembahasan SMART:
gan tenaga putarannya. Persamaan peluruhan
Kesimpulannya → pernyataan pada soal benar, ala- t

san benar, dan ada hubungannya.  1 T


N = No   1/2
 2
Jawaban: A
Jumlah partikel (N) dipengaruhi oleh waktu, dan waktu
2. Pembahasan SMART:
dipengaruhi oleh kerangka pengamat sehingga jum-
ingat! ingat! lah partikel muon tidak sama karena dipengaruhi oleh
kerangka pengamat.
Teori Maxwell mengemukakan tentang
hubungannya antara medan magnet (B) dan (Pernyataan dan Alasan SALAH)
medan listrik (E). Teori tersebut menyatakan Jawaban: E
bahwa perubahan medan magnet akan
menghasilkan medan listrik dan perubah­
an medan listrik akan menghasilkan medan
magnet.

15
5. Pembahasan SMART:
energi yang tersimpannya juga paling besar.
ingat! ingat! Pernyataan nomor (2) benar.
3) Besarnya muatan dalam kapasitor di­ rumuskan
Rangkaian kapasitor disusun seri
Q = cV karena nilai tegang­an sama maka Q ≈ c
- Kapasitansi total/pengganti
C1 mempunyai nilai kapasitansi terkecil sehingga
1 1 1 1 1 muatan kapasi­tornya juga pa­ling kecil.
= + + +…+
Cs C1 C2 C3 Cn Pernyataan nomor (3) benar.
4) Nilai kapasitas kapasitor pengganti pada
- Tegangan total
rangkaian paralel adalah jumlah dari masing-
Vtotal = V1 + V2 +…+ Vn
masing nilai kapasitas kapasitor yaitu
- muatan total Cp = 1µF + 2µF + 3µF = 6 µF
qtotal = q1 = q2 =…= qn Pernyataan nomor (4) salah.
Jawaban: A
Rangkaian kapasitor disusun paralel
- Kapasitansi total/pengganti 6. Pembahasan SMART:
Cp = C1 + C2 + C +…+ Cn
- Tegangan total
ingat! ingat!
Vtotal = V1 = V2 =…= Vn Pada gerak melingkar ada dua jenis kecepatan
yaitu:
- Arus total 1. Kecepatan linear ( ν ) arah kece­pat­an
qtotal = q1 + q2 +…+ qn ­linear berubah sesuai dengan arah gerak
benda
Energi listrik pada kapasitor
2. Kecepatan sudut ( ω) arah kece­ patan
1 1
W = qV = CV 2 sudut tetap
2 2
Dengan, W = energi listrik (J)
Penyelesaian:
q = muatan (coulomb)
Momentum linear: p = m.v
= beda potensial (volt) Pada gerak melingkar nilai v tetap tetapi arahnya
C = kapasitansi kapasitor (farad)
berubah, sehingga momentum linear benda berubah.
Momentum sudut:
Penyelesaian: L = I.ω
𝐶𝐶1 = 1𝜇𝜇𝜇𝜇 Pada gerak melingkar nilai ω tetap dan arahnya tetap,
sehingga momentum sudut benda tetap.
𝐶𝐶2 = 2𝜇𝜇𝜇𝜇 Pernyataan 2 dan 4 benar.
Jawaban: C
𝐶𝐶3 = 3𝜇𝜇𝜇𝜇
7. Pembahasan SMART:

ingat! ingat!
Efisiensi mesin Carnot
𝑉𝑉 W
Tiga kapasitor dengan nilai sebagai berikut: η= × 100% atau
Q1
C1 = 1µF; C2 = 2µF; C3 = 3µF dipasang paralel dengan
 T 
tegangan total V volt, maka: η =  1− 2  × 100% atau
1) Tegangan pada masing-masing kapasitor adalah  T1 
sama (karena rangkaian paralel).  Q 
V1 = V2 = V3 = V η =  1− 2  × 100%
 Q1 
Pernyataan nomor (1) benar.
W T
1 2 Sehingga = 1− 2
2) Besarnya energi kapasitor dirumuskan W =
cV Q1 T1
2
karena nilai tegangan sama maka W ≈ c . C3
mempunyai nilai kapasitansi terbesar sehingga

16
ingat! ingat!
Pada satu sistem yang sama berlaku hukum kekekalan
dengan, momentum sudut, yaitu L1 = L2 ,sehingga:
η = efisiensi mesin Carnot
L = L'
w = usaha yang dilakukan (Joule)
I.ω = I'.ω '
Q1 = kalor yang diserap sistem (Joule)
Q2 = kalor yang dibuang sistem (Joule) (m1 + m2 ) .R2 .ω = (m1 + m2 ) .R'2 .ω'
2
T2 = suhu pada reservoir rendah (K) R
T1 = suhu pada reservoir tinggi (K) 2m.R2 .ω = 2m.   .ω'
2
2
R 2
Penyelesaian: R 2 ω =   .ω ' → R 2 ω = R .ω ' → ω ' = 4 ω
2 4
𝑃𝑃 (𝑁𝑁/𝑚𝑚2 )
Jawaban: E
𝑄𝑄1

𝑇𝑇1 9. Pembahasan SMART:

𝑊𝑊 ingat! ingat!
𝑇𝑇2 Satuan adalah sesuatu yang menunjukkan
kuantitas dalam pengukuran.
𝑄𝑄2
𝑉𝑉 (𝑚𝑚3 ) Penjumlahan dan pengurangan suatu besaran
harus memiliki satuan yang sama, artinya
(1) Usaha yang dihasilkan nilainya sama dengan → satuan di ruas kanan sama dengan satuan di
W = Q1 − Q2 → sehingga usahanya tidak akan ruas kiri.
pernah sama dengan nol.
Pernyataan nomor (1) benar. Penyelesaian:
(2) Jumlah kalor yang masuk tidak akan pernah nol, Satuan kapasitas panas adalah J/K, sehingga dapat
karena jika kalor yang masuk sama dengan nol dicari satuan masing-masing untuk a dan b.
1) Satuan C = ( satuan ) x ( satuan T )
maka mesin tidak bekerja.
Pernyataan nomor (2) benar. J / K = ( satuan ) x K
(3) Jumlah kalor yang masuk pasti lebih besar dari
J/K J
jumlah kalor yang keluar. satuan α = = = J.K −2
Pernyataan nomor (3) benar. K K2
(4) Nilai efisiensi dar mesin carnot adalah tetap.
Pernyataan nomor (4) salah.
(
2) Satuan C = ( satuan β ) x satuan T 3 )
Pernyataan 1, 2 dan 3 benar. J / K = ( satuan β ) x K 3
Jawaban: A J/K J
satuan β = = 4 = JK −4
K 3 K
8. Pembahasan SMART:
Jawaban: D
ingat! ingat!
Hukum kekekalan momentum sudut: 10. Pembahasan SMART:
L sebelum = L sesudah ingat! ingat!
I.ωsebelum = I.ωsesudah Momen gaya (torsi)
dengan = momentum sudut (Nm) τ = F.r
I = momen inersia (kg m2) dengan τ = momen gaya /Torsi (Nm)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
F = gaya yang bekerja (N)
r = jarak antara gaya yang bekerja
Penyelesaian:
dengan pusat sumbu putar (m)
𝑚𝑚 𝑅𝑅 𝑚𝑚 keadaan pertama

Penyelesaian:
Kondisi balok tepat akan bergerak adalah masih k­ ondisi
𝑅𝑅/2 𝑚𝑚 keadaan kedua
𝑚𝑚 setimbang dengan gaya gesek statis ­ maksimum.
Gambar komponen-komponen gaya adalah sebagai
berikut:

17
Ppabrik = Pgenerator − Pkabel
A NA Ppabrik = P − I2R
2
L P
Ppabrik = P −   R
L sin θ V
w NB Jawaban: E

12. Pembahasan SMART:


θ
fs B ingat! ingat!
L cos θ Hubungan antara jarak fokus dengan jarak
benda dan jarak bayangan:
Resultan gaya sumbu x = 0, sehingga NA = fs
Resultan gaya sumbu y = 0, sehingga NB = w
1 1 1
= +
Tangga dalam keadaan seimbang karena memiliki f s o si
resultan gaya dan torsi terhadap titik disembarang
­ dengan f = fokus lensa (cm)
tempat sama dengan nol. Misalkan titik pusat momen
so = jarak benda ke lensa (cm)
gaya (torsi) adalah di titik A, sehingga:
si = jarak bayangan ke lensa (cm)
∑τ A =0 Panjang fokus untuk lensa gabungan:
τw − τNB + τfs = 0 1 1 1
= +
w.rw − NB .rNB + fs .rfs = 0 f f1 f2

1
w. L cos θ − NB .L cos θ + fs .L sin θ = 0
2 Penyelesaian:
1 Menentukan panjang fokus lensa plan konveks dengan
w. L cos θ − w.L cos θ + µ.NB .L sin θ = 0 jarak benda sebesar 20 cm di kiri dan jarak banyangan
2 sebesar 40 cm di kanan:
1 1 1 1
− .w.L cos θ + µ.w.L sin θ = 0 = +
2 f s o si
1 1 1 1
µ.w.L sin θ = .w.L cos θ = +
2 f 20 40
1
.w.L 1 2 +1
sin θ 2 =
= f 40
cos θ µ.w.L
1 3
1 =
tan θ = f 40

40
f = cm
Jawaban: C 3
Dengan menggabungkan dua lensa plan konveks
11. Pembahasan SMART: membentuk susunan lensa bikonveks, sehingga pan-
ingat! ingat! jang fokusnya menjadi:
1 1 1
= +
Daya listrik dirumuskan sebagai berikut: f f1 f2
P = V.I = I2 .R 1 1 1
= +
dengan: P = daya listrik (watt) f 40 40
V = potensial listrik (volt) 3 3
I = arus listrik (ampere) 1 3 3
= +
R = hambatan (Ω) f 40 40
1 6
Penyelesaian: =
f 40
Daya masukan sama dengan daya keluaran, sehingga:
Pmasukan = Pkeluaran 40
f = cm
6
Pgenerator = Pkabel + Ppabrik

18
Jika sebuah benda diletakkan di depan lensa bikonveks 14. Pembahasan SMART:
sejauh 20 cm, maka akan terbentuk bayangan sejauh:
1 1 1
= +
ingat! ingat!
f s o si Usaha yang dikerjakan oleh sistem isotermal:
1 1 1 V2
= + W = n.R.T.ln
40 20 si V1
6 keterangan
1 6 1 W = usaha (joule)
= −
si 40 20 n = jumlah mol (mol)
1 6−2 R = tetpan gas umum (J/mol)
= T = temperatur (K)
si 40
V1 = volume awal (m3)
1 4 V2 = volume akhir (m3)
=
si 40
40 Penyelesaian:
si = = 10 cm di kanan lensa karena V2 = 2V1 dan n = 1, maka:
4 Jawaban: B V2
W = n.R.T.ln
V1
13. Pembahasan SMART:
2V1
ingat! ingat! W = 1.R.T.ln
V1
Transformator atau trafo adalah suatu W = R.T.ln2
alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik. Hubungan antara Jawaban: D
jumlah lilitan, tegangan, dan arus listrik pada
trafo adalah sebagai berikut: 15. Pembahasan SMART:
Np
=
Vp
=
is ingat! ingat!
Ns Vs ip Dispersi adalah proses penguraian cahaya
keterangan polikromatik menjadi cahaya monokromatik
NP = lilitan primer karena ada­nya perbedaan indeks bisa medium
yang dilewati, sehingga terjadi pembiasan
NS = lilitan sekunder
masing-masing cahaya monokromatis. Contoh
VP = tegangan primer (volt) medium yang dilewati adalah prisma.
VS = tegangan sekunder (volt)
Ip = arus primer (ampere) Penyelesaian:
IS = arus sekunder (ampere) Peristiwa dispersi terjadi saat cahaya polikromatik
mengalami pembiasan oleh prisma.
Penyelesaian: Jawaban: A
Untuk mencari nilai jumlah lilitan kumparan primer (X)
maka:
16. Pembahasan SMART:
Np is X 50
= =
Ns ip

50 2 ingat! ingat!
2500 Energi pada atom dirumuskan:
X= = 1250 lilitan
2
Untuk mencari nilai tegangan sekunder (Y) maka:
keterangan
Vp i
= s = perubahan energi (joule)
Vs ip
h = konstanta planck (J∙s)
240 50 f = frekuensi (Hz)
=
Vs 2 c = cepat rambat cahaya (m/s)
480 Penyelesaian:
Vs = = 9, 6 V
50 Hubungan perubahan energi pada atom yang meman-
carkan radiasi dengan panjang gelombang l adalah:
Jawaban: D

19
19. Pembahasan SMART:
Diketahui:
c L o = 10 m
E1 − E2 = h.
λ ∆T = 30 − 20 = 10 o C
hc α =12 × 10 −6 / o C
λ=
E1 − E2
Jawab:
Jawaban: D Jarak antara kedua batang adalah:
d = 2 ∆L
17. Pembahasan SMART: d = 2L oα∆T

ingat! ingat! ( )
= 2 (10 ) 12 × 10 −6 10
−4
Urutan spektrum gelombang elektromagnetik = 24 × 10 m
dari frekuensi terkecil sampai frekuensi = 2, 4 mm
terbesar: gelombang radio dan televisi, Jawaban: B
gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak
(merah, jingga, kuning, hijau, biru), sinar
ultraviolet, sinar X, sinar gamma. 20. Pembahasan SMART:

Penyelesaian:
ingat! ingat!
• Energi besarnya sebanding dengan frekuensi Persamaan GLBB
gelombang ( E = h.f ) , sehingga sinar gamma 1
s = v o t + at2
mempunyai energi paling besar. 2
• Semua gelombang elektromagnetik merambat
Diketahui:
dengan kecepatan tetap, sehingga panjang s1 = s2 = 20 m
gelombang be­sarnya berbanding terbalik de­­ngan
Jawab:
 v
frekuensi gelombang  v = λ.f → λ =  .Jadiyang Waktu tempuh batu pertama:
 f
1
s1 = v 01t1 + gt12
mem­punyai panjang gelombang ter­besar adalah 2
1
gelombang radio. 20 = 0 + 10t12 ( jatuh bebas)
• Semua gelombang elektromagnetik mempunyai 2
20 = 5t12
momentum yang sama besar, kareana besar t1 = 2 s
momentum di­ pengaruhi oleh kecepatan yang
Waktu tempuh batu kedua:
nilainya selalu tetap.
t2 = t1 − 1 = 2 − 1 = 1 s
Jawaban: C
Kecepatan awal batu kedua:
18. Pembahasan SMART: 1
s2 = v 02 t2 + gt22
rB = R 2
1
20 = v 02 (1) + 10 (1)
2
g = 10 m/s2
2
h = 3R 20 = v 02 + 5
Percepatan gravitasi: v 02 = 15 m/s
2
 r + h
g Jawaban: C
= B
'  r 
g  B 
2
g R + 3R 
=
'  R 
g
2
g  4
=
'  1 
g
g 16
=
g' 1
1 1
g' = g = .10 = 0,625 m/s2
16 16
Jawaban: B

20

Anda mungkin juga menyukai