D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SISWA/SISWI XI MIPA 3
GURU
BIDANG STUDY: YUNITA DANORA,S.SI
TP: 2023/2024
NAMA : MAHFUZA RAHMI
KELAS : XI MIPA 3
Pembahasan Soal
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Cu(s) + 2HCl(aq) → Tidak dapat berlangsung, daya reduksi Cu lebih kecil dibanding H.
Na2SO3(s) + 2HCl(aq) → H2O(l) + 2NaCl(aq) + SO2(g)
Na2SO4(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2SO4(aq).
Pembahasan Soal
Dalam persamaan laju reaksi Laju = k[A][B]2 , C tidak muncul sebagai faktor penentu
laju reaksi, maka kenaikan konsentrasi C tidak akan mempengaruhi laju reaksi juga.
3. Proses hidrometalurgi untuk pemurnian emas melibatkan pembentukan selektif senyawa
komples emas yang larut dalam air. Spesi yang direduksi dan dioksidasi dalam reaksi
berikut adalah
4Au(s) + CN–(aq) + O2(g) + 2H2O(l) → 4 Au(CN)2–(aq) + 4 OH– (aq)
A. CN– mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi
B. Au(s) mengalami oskidasi dan CN– mengalami reduksi
C. O2 mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi
D. Au(s) mengalami oskidasi dan O2 mengalami reduksi
E. Reaksi ini bukan reaksi reduksi-oskidasi
Pembahasan Soal
Au + 2CN– → Au(CN)2– + 1e– (Au mengalami okaidasi)
O2 + 2H2O + 4e– → 4OH– (O mengalami reduksi)
4. Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang tidak dapat digunakan untuk membuat
CH3CH2Cl adalah
A. CH2=CH2 + HCl
B. CH2=CHCl + H2
C. CH3CH2OH + HCl
D. CH3CH2OH + Cl2
E. CH3CH2OH + PCl3
Pembahasan Soal
CH2=CH2 + HCl → CH3CH2Cl
CH2=CHCl + H2 → CH3CH2Cl
CH3CH2OH + HCl → CH3CH2Cl + H2O
CH3CH2OH + Cl2 → CH3-CHO + 2HCl
3CH3CH2OH + PCl3 → 3CH3CH2Cl + H3PO3
OSK KIMIA 2019
No : 5-10
5. Sebanyak 1,50 g sampel suatu bijih yang mengandung perak dilarutkan. Semua Ag yang
larut diubah menjadi 0,124 Ag2S. Persen massa Ag dalam bijih tersebut adalah
A. 4,15%
B. 6,41%
C. 7,20%
D. 8,27%
E. 10,8%
urip.info
Pembahasan Soal
Mr Ag2S = 247,8
Ar Ag = 107,9
urip.info
Konversi massa Ag2S menjadi satuan mol
n Ag2S = massa Ag2S / Massa molar Ag2S
n Ag2S = (0,124 g Ag2S)/(247,8 g/mol) = 0,00050 mol Ag2S
urip.info
Dalam 1 mol Ag2S terdapat 2 mol Ag
n Ag = 2 × n Ag2S
n Ag = 2 × 0,0005 mol
n Ag = 0,0010 mol
urip.info
Konversi satuan mol Ag ke satuan massa gram
Massa Ag = n Ag × Massa molar Ag
Massa Ag = 0,0010 mol × 107,9 g/mol
Massa Ag = 0,1079 g
urip.info
% Ag dalam bijih = (0,1079 g)/(1,50 g bijih) × 100%
% Ag dalam bijih = 7,20% Ag
6. Dari persamaan reaksi berikut ini:
SnO2(s) + 2H2(g) → Sn(s) + 2H2O(l)
Volume gas hidrogen (diukur pada 1 atm dan 273 K) yang dibutuhkan untuk bereaksi
sempurna dengan 2,00 g SnO2 adalah
A. 13,3 mL
B. 26,5 mL
C. 145 mL
D. 298 mL
E. 595,8 mL
urip.info
Pembahasan Soal
Konversi 2 g SnO2 ke satuan mol
n SnO2 = massa SnO2 / massa molar SnO2
n SnO2 = (2 g) / (150,70 g/mol)
n SnO2 = 0,0133 mol (pembulatan)
8. Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan besi
seberat 24,2 gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C dan
tekanan 1 atmosfer adalah .... urip.info
A. 1,68 L
B. 2,24 L
C. 3,36 L
D. 4,48 L
E. 7,26 L
Pembahasan Soal
Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e– → 4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O → 4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 mol
urip.info
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
urip.info
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
9. Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu
percobaan dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan
ion logam X yang memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak
7,11 g. Logam X tersebut adalah ....
A. Ba
B. Ni
C. Sr
D. Cu
E. Zn
urip.inf6o
Pembahasan Soal
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol
Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
urip.info3
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
10. Kelarutan molar magnesium hidroksida (Ksp = 8 × 10–12) dalam suatu larutan penyangga
dengan pH = 11 adalah ....
A. 1,7 × 10–4 M
B. 1,0 × 10–11 M
C. 8,0 × 10–12 M
D. 8,0 × 10–9 M
E. 8,0 × 10–6 M
Pembahasan Soal
pH = 11 → pOH = 14–11 = 3 → [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
9[Mg2+] = 8 × 10–6M
11. Massa satu atom unsur adalah 1,71 x 10−22g. Berapa massa atom unsur ini dalam satuan
g/moll.
Pembahasan: Satu mol atom : 6,022 x atom. Setiap atom beratnya 1,71 x g. berat
atom setiap moll nya dicari menggunakan perhitungan:
1,71 x 10−22g x 6,022 x 1023atom/mol = 103g/mol
12. Jika 75 mL larutan 0,250 M HNO3 dan 70,0mL larutan 0,250 M KOH dicampurkan,
berapakah molaritas dari garam yang dihasilkan?
o , 250 mol
m mol HNO3 = 75ml = 18,75 mmol HNO3
1L
0,250 mol
m mol KOH= 70 mL x = 17,50 m mol KOH
1L
M: 18,75 17,5 - -
B: -17,5 -17,5 17,5 17,5
S: 1,25 0 17,5 17,5
Maka, Molaritas garam : M = 0,121 M
13. Suatu Larutan magnesium klorida yang mengandung 5,10% (b/b) zat terlarut mempunyai
kerapatan 1,17g/Ml. Jumlah mol Cl yang terdapat dalam 300mL. Lrutan tersebut adalah..
14. Berapakah konsentrasi akhir ion dalam sebuah larutan yang disiapkan dengan
mencampurkan 70,0 mL 3M dengan 30,0 mL NaCl 1M ?
15. Densitas air adalah 1,00 g/mL pada suhu . Berapakah banyak molekul air terkandung
dalam 2,56mL air pada suhu ini?
Pembahasan: Mol air = 2,56 mL x x = 0,1421 mol
Jumlah molekul air = n x = 0,1421 mol x = 8,56 x molekul.
16. Sebanyak 100mL hidrokarbon tepat bereaksi dengan 400 mL gas oksigen, menghasilkan
300mL gas karbondioksida dan sejumlah uap air. Jika volume semua gas diukur pada P
dan T sama, Maka hidrokarbon tersebut adalah…
Pembahasan:
CxHy + 4 O2 → CO2 + H 2 O
100mL 400mL 300 mL : dibagi 100
Koefisien untuk O harus 2 . agar setara dan konsekuensinya, jumlah H di
sisi kiri 4.
C 3 H 4+ 4 O2 →3 CO 2+ … H 2 O
Gas yang dimaksud adalah C 3 H 4
17. Jumlah total Ba(OH 2 ¿ dan NaOH dalam 250g larutan adalah 10,5%. Kedalam larutan
tersebut ditambahkan 250 g larutan yang megandung 10% dan hasilnya terbentuk
endapan bewarna putih seberat 14g. dalam reaksi yang terjadi hanya terbentuk garam
normal. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
Pembahasan: Ba(OH 2 ¿(aq) + H 2 SO4 (aq) → BaSO4(s) + 2H2 (I)9
18. Sebanyak 200Ml sampel gas hidrokarbon mempunyai berat jenis 2,53 g/L pada dan 720
mmHg. Apa rumus senyawa kimia gas tersebut!
Pembahasan: PV= nRT
PV= RT
P Mr =RT
P Mr = Drt
Mr = DRT/P
Mr = (2,53g/L X 0,082 L atm x 328 K) / 0,947 atm = 71,86 g/mol
Gas hidrokarbon opsi a-e yg memiliki Mr mendekati nilai tersebut adalah
19.
Pernyataan yang tidak benar mengenai senyawa tersebut adalah...
A. Mempunyai delapan ikatan σ-antar atom karbon dan empat ikatan rangkap dua yang
terkonjugasi.
B. Nama senyawa tersebut adalah 4-vinil-1,3,5-heptatriena.
C. Dapat mengikat delapan atom klor jika direaksikan dengan Cl2/CCl4 berlebih.
D. Mempunyai empat ikatan π (pi) dengan nama 4-propenil-1,3,5-heksatriena
E. Mempunyai delapan ikatan σ antaratom karbon, dapat mengalami reaksi adisi elektrofilik jika
direaksikan dengan larutan HBr dalam air.
Pembahasan: Jumlah 1 ikatan σ terdapat pada ikatan tunggal maupun rangkap, 1 ikatan
π terdapat pada ikatan rangkap dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2 ikatan π.
Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi dengan Cl2 berlebih. Karena terdapat 4
ikatan rangkap maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C yang berikatan rangkap
tersebut.
Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap (tri-
ena), 1,3,4-heptatriena.
Adisi elektrofilik adalah adisi suatu substituen yang menyerang posisi C dengan muatan
parsial negatif akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan π menjadi 2 ikatan σ.
20. Senyawa trikloretena banyak dipakai sebagai bahan pembersih, di antara pereaksi berikut
yang ketika bereaksi dengan trikloretena dapat menghasilkan senyawa yang mempunyai
satu atom karbon yang asimetris adalah ...
A. Br2
B. H2
C. HCl
D. NaOH
E. NaCN
Pembahasan:
C warna merah adalah C kiral (asimetris) mengikat 4 atom berbeda.
Pembahasan :
X bermuatan +2 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 ,total elektron = 28, jadi elektron sebelumnya X =
28+2 = 30
Berdasarkan sistem periodik unsur, unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn
22. Di antara larutan dalam air berikut ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah…..
A. 1,0 m asam asetat, CH3COOH
B. 1,0 m asam klorida, HC3l
C. 1,0 m asam sulfat, H2SO4
D. 1,0 m asam fosfat, H3PO4
E. 1,0 m glukosa, C6H12O6
Pembahasan :
Dengan konsentrasi molal sama maka titik didih paling tinggi biasa
dimiliki oleh larutan elektrolit kuat yang hasil ionisasinya lebih
banyak. ∆Tb = m.Kb.i (m = molalitas, Kb tetapan titik didih air, i =
faktor van Hoff)
Larutan elektrolit kuat yang tersedia adalah HCl yang terurai menjadi 2 ion. H2SO4 terurai
menjadi 3 ion. H3PO4 adalah asam lemah, bukan masuk kategori zat yang dapat terurai
sempurna.
Jadi dalam soal ini alternatif jawaban yang tepat adalah H2SO4
23. Kalor pembentukan timbal (II) karbonat adalah 699 kJ/mol. Persamaan reaksi yang paling
tepat untuk proses tersebut adalah
A. Pb(s) + C(s) + O2 (g) → PbCO3 (s)3
B. Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g) → PbCO3 (s)
C. Pb(s) + 2C(s) + 3O2 (g) → 2PbCO3 (s)
D. PbCO3 (s) → Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g)
E. 2PbCO3 (s) → 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2 (g)
Pembahasan:
Persamaan reaksi pembentukan itu adalah pembentukan dari unsur-unsur penyusunnya. Dalam
soal dinyatakan kalor pembentukan 699 kJ/mol artinya akan terbentuk 1 mol PbCO3 saja. 1 mol
dapat diwakili dengan koefisien reaksinya juga 1.
Jadi persamaan reaksi yang tepat adalah Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g) → PbCO3 (s)
Pembahasan:
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Cu(s) + 2HCl(aq) → Tidak dapat berlangsung, daya reduksi Cu lebih kecil dibanding H.
Na2SO3(s) + 2HCl(aq) → H2O(l) + 2NaCl(aq) + SO2(g)
Pembahasan :
Dalam persamaan laju reaksi Laju = k[A][B]2 , C tidak muncul sebagai faktor penentu laju
reaksi, maka kenaikan konsentrasi C tidak akan mempengaruhi laju reaksi juga.
26. Proses hidrometalurgi untuk pemurnian emas melibatkan pembentukan selektif senyawa
komples emas yang larut dalam air. Spesi yang direduksi dan dioksidasi dalam reaksi berikut
adalah
4Au(s) +(aq) + O2(g) + 2H2O(l) → 4 Au(CN) (aq) + 4 (aq)
A. mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi
B. Au(s) mengalami oskidasi dan mengalami reduksi
C. O2 mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi
D. Au(s) mengalami oskidasi dan O2 mengalami reduksi
E. Reaksi ini bukan reaksi reduksi-oskidasi
Pembahasan :
Au + → Au(CN) + (Au mengalami oksidasi)
O2 + 2H2O + 4 → 4 (O mengalami reduksi)
28. Untuk mendapatkan senyawa jenuh, yaitu senyawa yang tidak memiliki ikatan rangkap,
dapat dilakukan reaksi-reaksi berikut, kecuali
A. hidrogenasi sikloheksena dengan katalis logam
B. reduksi aseton dengan hidrida logam
C. reaksi alkohol dalam larutan asam sulfat pekat
D. adisi asam halida pada propena
E. pembuatan polietilena
Pembahasan:
Alkohol dalam larutan asam sulfat pekat merupakan reaksi dehidrasi (pelepasan molekul air)
yang justru akan menghasikan senyawa alkena.
29. Jika tekanan osmotik darah adalah 7,65 atm pada 37 oC, maka massa (dalam gram) glukosa
(C6H12O6, massa molar = 180,2 g/mol) yang dibutuhkan untuk membuat 1,00 liter larutan
injeksi intravenous yang tekanan osmotiknya sama dengan tekanan ormotik darah adalah
A. 3,00 g
B. 4,44 g
C. 25,4 g
D. 45,3 g
E. 56,06 g
Pembahasan :
π = MRT
7,65 atm = M × 0,08205 L·atm/mol·K × (273+37)K
7,65 atm = M × 0,08205 L·atm/mol·K × (310)K
7,65 atm = M × 25,4355 L·atm/mol
M = 7,65 atm / 25,4355 L·atm/mol
M = 0,30 mol/L
Jumlah glukosa = 0,300 mol/L × 1 L = 0,300 mol
Jadi massa glukosa = 0,300 mol × 180,2 g/mol = 54,06 g
30. Larutan aseton dibuat dengan cara melarutkan 0,50 mol aseton (Po = 345 torr) dalam 1,00
mol etanol (P0 = 59,8 torr) pada 25 oC . Fraksi mol aseton dalam fasa uap di atas larutan tersebut
adalah…
A. 0,26
B. 0,33
C. 0,50
D. 0,67
E. 0,74
Pembahasan:
Fraksi mol (X) setiap larutan:
Xaseton = 0,50/(0,50+1,00) = 1/3
Xetanol = 1,00/(0,50+1,00) = 2/3
Aliffia Rizanta
Kelas : XI Mipa 3 Nomor 31 - 35
31. OSK Kimia 2016
Bila gelembung gelembung gas klorin dialirkan ke dalam larutan natrium hidroksida pekat
panas, akan terbentuk larutan:
A. NaCl dan NaClO
B. NaCl dan NaClO3
C. NaClO dan NaClO3
D. NaClO saja
E. NaClO3 saja
A. Hanya a dan c
B. Hanya a, b dan c
C. Hanya b, c dan d
D. Hanya b dan d
E. semuanya adalah reaksi redoks
Soal no. 36
Suatu ion X memiliki bilangan oksidasi +4, dengan 2 elektron pada n = 1, 8 elektron pada n = 2,
dan 10 elektron pada n = 3. Unsur X adalah ….
A. Argon
B. Vanadium
C. Kromium
D. Titanium
E. Mangan
Pembahasan soal– No.36
Ion X memiliki bilangan oksidasi +4 artinya ia telah melepaskan 4 elektronnya, dan konfigurasi
elektron per kulit 2 – 8 – 10.
Jika elektron dikembalikan maka total elektron yang dimiliki X = 2 + 8 + 10 + 4 = 24 elektron.
Unsur yang mempunyai 24 elektron pada keadaan dasar berarti nomor atomnya juga 24.
Jadi unsur X yang dimaksud adalah 24Cr (kromium).
Jawaban yang tepat C.
Soal no.37
Muscovite adalah salah satu dari mineral mika dengan rumus senyawa KAl2(Si3AlO10)(OH)2.
Hasil analisis sejumlah sampel muscovite menunjukkan kandungan Si sebanyak 0,42 g. Massa
sampel muscovite yang dianalisis adalah
A. 4,20 g
B. 2,98 g
C. 1,99 g
D. 1,53 g
E. 1,26 g
Pembahasan Soal No.37
Mr muscovite = Ar K + 3 Ar Al + 3 Ar Si + 12 Ar O + 2 Ar H
Mr muscovite = 39,10 + 80,94 + 84,27 + 192 + 2
Mr muscovite = 398,21
3 Ar Si = 84,27
(0,42 g)/(massa muscovite) = (84,27/ 398,21)
massa muscovite = (0,42 g × 398,21)/(84,27)
massa muscovite = (167,2482)/(84,27)
massa muscovite = 1,985 g
Jawaban yang tepat C.
Soal No.38
Sebanyak 1,5 mL sampel larutan asam sulfat dari suatu baterai mobil dititrasi dengan 23,7 mL
larutan NaOH 1,47 M menggunakan indikator fenolftalein untuk menentukan titik akhir titrasi.
Konsentrasi (dalam satuan molaritas) sampel larutan asam sulfat tersebut adalah
A. 0,36 M
B. 3,15 M
C. 6,30 M
D. 11,6 M
E. 23,2 M
Pembahasan Soal No.38
Jumlah NaOH yang digunakan dalam penetralan H2SO4
23,7 mL × 1,47 M = 34,839 mmol
Reaksi dalam titrasi:
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
Berdasarkan koefisien reaksi setara:
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ jumlah NaOH
Jumlah H2SO4 yang dititrasi = ½ . 34,839 mmol
Jumlah (n) H2SO4 yang dititrasi = 17,4195 mmol
[H2SO4] = n H2SO4 / volume H2SO4
[H2SO4] = 17,4195 mmol / 1,5 mL
[H2SO4] = 11,613 M
Jawaban yang tepat D.
Soal No.39
Di laboratorium gas klor dapat dibuat dari reaksi antara HCl dengan MnO2. Persamaan reaksi
setara adalah: MnO2(s) + 4 HCl(aq) → Cl2(g) + MnCl2(aq) + 2H2O(l)
Bila reaksi berlangsung sempurna, massa larutan HCl pekat (36,0% berat) yang diperlukan untuk
menghasilkan Cl2 sebanyak 2,50 g adalah
A. 5,2 g
B. 9,6 g
C. 14,3 g
D. 19,4 g
E. 26,4 g
urip.info
Pembahasan Soal No.39
Fokus ke Cl2 dan HCl.
Konversi 2,50 g Cl2 ke n satuan mol Cl2
n Cl2 = massa Cl2 / massa molar Cl2
n Cl2 = (2,50 g) / (71,0 g/mol)
n Cl2 = 0,0352 mol
Berdasarkan persamaan reaksi setara:
n HCl = 4 × n Cl2
n HCl = 4 × 0,0352
n HCl = 0,1408 molmol
Konversi satuan mol HCl ke satuan massa HCl
Massa HCl = n HCl × massa molar HCl
Massa HCl = 0,1408 mol × 36,5 g/mol
Massa HCl = 5,1392 g
Bila %-massa HCl 36% artinya setiap 100 g HCl hanya terdapat 36 g HCl murni.
5,1392 g HCl murni = 5,1392 g / (36/100) larutan HCl pekat
5,1392 g HCl murni = (5,1392 g × 100)/36 larutan HCl pekat
5,1392 g HCl murni = 14,28 g larutan HCl pekat
Jadi untuk menghasilkan 2,5 g klorin diperlukan 14,28 g larutan HCl pekat.
Jawaban yang tepat C.
Soal No.40
Unsur X, suatu padatan berwarna abu-abu, bereaksi dengan unsur Z, suatu gas tak berwarna,
membentuk suatu senyawa di mana jumlah atom X lebih banyak dua kali dari jumlah atom Z.
Manakah diantara pernyataan berikut mengenai konfigurasi elektron pada keadaan dasar untuk
atom-atom tersebut yang paling benar…
Senyawa dengan jumlah atom X lebih banyak dua kali dari jumlah atom Z memiliki rumus kimia
X2Z. Oleh karena itu, X kemungkinan besar adalah logam yang mempunyai valensi 1 (stabil
dengan melepas elektron valensi sehingga membentuk ion X+) dan Z adalah non-logam valensi
6 (stabil dengan menerima sebanyak 2 elektron sehingga membentuk Z2–).
Soal No.41
Urutan besar energi kisi untuk FeCl3, FeCl2 dan Fe2O3 adalah….
Energi kisi bergantung pada muatan ion-ion, ukuran ion-ion, dan jarak antara ion-ion tersebut.
Muatan dan ukuran ion merupakan faktor penting yang menentukan besarnya energi kisi. Energi
kisi berkaitan dengan energi potensial dari dua muatan yang berinteraksi yang diberikan dalam
persamaan matematika; E = k.(Q1×Q2)/d
Q1 dan Q2 adalah besar muatan pada partikel dalam satuan coulomb dan d adalah jarak antara
jari–jari dalam satuan meter.
Semakin besar jarak jari-jari kation-anion, nilai d semakin besar maka energi kisi semakin kecil.
Semakin kecil jarak jari-jari kation-anion, nilai d semakin kecil maka energi kisi semakin besar.
Semakin besar hasil kali jumlah muatan kation-anion maka semakin besar energi kisinya.
Semakin kecil hasil kali jumlah muatan kation-anion maka semakin kecil energi kisinya.
Perbandingan FeCl2 atau Fe2++ Cl– dengan FeCl3 atau Fe3++ Cl–
Muatan Fe2++ < Fe3++ dan jari-jari kation Fe2++ > Fe3++ sementara keduanya mengandung
anion Cl– maka energi kisi FeCl2 < FeCl3
Perbandingan FeCl3 atau Fe3++ Cl– dengan Fe2O3 atau Fe3++ O2–
Muatan O2– > Cl– dan jari-jari anion O2– < Cl– sementara keduanya mengandung kation Fe3+
+ maka energi kisi FeCl2 < Fe2O3.
Jadi, urutan besar energi kisi adalah FeCl2 < FeCl3 < Fe2O3.
Jawaban yang tepat C
Soal No.42
Suatu sampel gas sebanyak 0,238 g dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 oC memberikan
tekanan sebesar 600 mmHg gas tersebut adalah
A. Nitrogen
B. Argon
C. Klor urip.info
D. Xenon
E. Kripton
Pembahasan Soal No.42
Digunakan persamaan gas ideal
P.V = n.R.T
P = 600 mmHg = 600 mmHg /760 mmHg/atm
P = 600 mmHg = 0,79 atm (pembulatan)
V = 100 mL = 0,1 L
R = 0,08205 L.atm/(mol.K)
T = 14 oC = (14 + 273)K
T = 14 oC = 287 K
n gas = PV/RT
n gas = (0,79 atm × 0,1 L) /(0,08205 L.atm/(mol.K) × 287 K)
n gas = (0,079 / 23,54835) mol
n gas = 0,003355 mol
Massa molar gas = massa gas / n gas
Massa molar gas = 0,238 g / 0,003355 mol
Massa molar gas = 70,943 g/mol
Gas yang memiliki massa molar sekitar 70,943 adalah Cl2 atau klor.
Jawaban yang tepat C.
Soal No.43
Entalpi pembentukan standar (∆Hfo) timbel(II) karbonat adalah –699
kJ/mol. Pernyataan persamaan termokimia yang paling tepat untuk
proses tersebut adalah
A. Pb(s) + C(s) + O2(g) → PbCO3(s) ; ∆Hfo = +699 kJ/mol
B. Pb(s) + C(s) + 3/2 O2(g) → PbCO3(s) ; ∆Hfo = –699 kJ/mol
C. 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2(g) → 2PbCO3(s) ; ∆Hfo = –1398 kJ/mol
D. PbCO3(s) → Pb(s) + C(s) + 3/2 O2(g) →; ∆Hfo = –699 kJ/mol
E. 2PbCO3(s) → 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2(g); ∆Hfo = +1398 kJ/mol
Pembahasan Soal No.43
Entalpi pembentukan standar adalah entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur
penyusunnya.Penulisan persamaan kimianya harus setara.
Unsur penyusun PbCO3 adalah Pb, C dan O2.
Jumlah setiap unsur di ruas kiri harus setara dengan jumlah unsur di ruas kanan.
Jawaban yang tepat B.
Soal No.44
Pehatikan persamaan termokimia berikut:
2H2(g) + 2Cl2(g) → 4HCl(g) ; ∆Ho = –92,4 kJ
Di antara pernyataan berikut yang tidak benar mengenai persamaan termokimia di atas adalah
A. Bila persamaan tersebut dibalik nilai ∆Ho adalah +92,4 kJ
B. Empat ikatan HCl lebih kuat dibandingkan empat ikatan dalam H2 dan Cl2
C. Nilai ∆Ho adalah juga –92,4 kJ bila HCl yang dihasilkan berwujud
cair
D. Sebanyak 23,1 kJ kalor akan dilepaskan bila dihasilkan 1 mol gas HCl
E. Nilai ∆Ho pembentukan gas HCl adalah 23,1 kJ/mol
Soal No.45
Senyawa diklorodifluorometana, CCl2F2 banyak dipakai sebagai aerosol propelan atau
pendingan pada pengatur temperatur ruangan (AC), dan bersifat inert (sukar bereaksi). Di antara
pernyataan berikut yang benar mengenai senyawa inert tersebut adalah
A. Energi ikatan karbon – fluor besar
B. Ikatan karbon – fluor polaritasnya rendah
C. Karbon memiliki keelektronegatifan tinggi
D. Senyawa fluor tidak mudah terbakar
E. Gaya van der Waals antar fluor lemah
Suatu basa lemah dengan konsentrasi 0,120 M (pKb= 4,20) dititrasi dengan larutan asam klorida 0,300 M.
Titik ekuivalen tercapat setelah penambahan 20 ml. larutan titran. pH pada titik ekuivalen adalah
A. 8,4
B. 7,0
C. 63
D. 5,4
E. 3,7
Pada saat pH pada titik ekivalen, baik basa lemah dan asam klorida (asam kuat) tepat habis bereaksi,
maka terbentuk garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah dan asam kuat.
n basa lemah=nHCI
0,12 M x V basa lemah = 0,30 M x 20 ml.
0,12 M x V basa lemah = 6 mmol
V basa lemah = (6 mmol)/ (0,12 M) = 50 ml.
pH=½(14-pKb-log [Garam])
pH=½(14-4,20log 0,086)
pH=½(14-4,201,07)
pH=½(10,87)
pH=5,43
Produk kondensasi aldol yang terbentuk dari 3-pentanon dalam suasana basa memiliki nama IUPAC...
A. 5-etil-4-metil-5-hepten-3-on
B. 4-metil-4-nonen-3,7-dion
C. 5-etil-4-metil-4-hepten-3-on D. 3-etil-4-metil-3-hepten-5-on
E. 3-etil-4-metil-2-hepten-5-on
Dua ekuivalen molekul 3-pentanon (H3C-CH2-CO-CH2-CH3) bereaksi dengan adanya basa (NaOH)
akan menghasilkan pembentukan ẞ-hidroksiketon kemudian diikuti dengan pelepasan molekul H ₂O yang
menghasilkan H3C-CH2-CO-C(CH3)=C(CH₂CH3)- CH2-CH3
Suatu basa lemah dengan konsentrasi 0,120 M (pKb=4,20) dititrasi dengan larutan asam klorida 0,300 M.
Tepat saat titran, pH pada titik ekivalen adalah...
A. 8,4
B. 7,0
C. 6,3
D. 5.4
E. 3,7
Pada titik ekuivalen terbentuk garam terhidrolisis. Komponen garam yang dapat bereaksi dengan air
adalah kation dari basa lemah sehingga larutan akan bersifat asam.
Menghitung V HCI
nHCI=V HCI × [HCI]
12 mmol = V HCI × 0,30 M
V HCI=12 mmol/0,30 M
=40 mL
=½(14-4,2-log 0,0857).
=½ (9,8-(-1,067))
=½ (9,8+1,067)
=½ (10,867)
=5.4335
Data titrasi 20 mL HNO3 0,1 M dengan larutan Ca(OH)2 adalah sebagai berikut:
Massa Ca(OH)2 (Mr = 74) yang bereaksi adalah…
Jawaban:
Terapkan rumus titrasi:
1. Ma. Va = b. Mb. Vb
1.0,1M. 20 = 2. nbasa
n = 1 mmol
Jawaban:
Pereaksi biuret akan menciptakan warna ungu apabila dimasukkan ke dalam zat protein. Sedangkan
peraksi timbal akan menciptakan warna hitam apabila dimasukan ke dalam asam amino yang
mengandung unsur belerang
Nama : Giovani
Kelas : XI MIPA 3
soal OSN Kimia tingkat Kabupaten kota tahun 2014
nomor 51-60
52. Hitung fraksi mol gas belerang dioksida ketika kedua gas dicampurkan dengan membuka
keran pipa penghubung kedua wadah (asumsikan kedua gas itu tidak bereaksi dan volum pipa
penghubung kedua wadah tersebut dapat diabaikan) [3]
Pembahasan:
n SO2 = PV/RT = (0,75 x 2,125) : (0,08206 x (273+80)) = 1,59375 : 28,96718 = 0,055 mol
n O2 = PV/RT = (0,5 x 1,5) : (0,08206 x (273+80)) = 0,75 : 28,96718 = 0,025 mol
Fraksi mol SO2 = n SO2 : (n SO2 + n O2) = 0,055 : (0,055 + 0,026) = 0,68
Fraksi mol O2 = 1 – 0,68 = 0,32
53. Tentukan tekanan total setelah pencampuran gas dalam wadah tersebut [3]
Pembahasan:
P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,055 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,44 atm
P O2 dalam campuran = n O2 .R.T/V total = {0,026 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,21 atm
P total = P SO2 + P O2 = 0,44 atm + 0,21 atm = 0,65 atm
54. Hitung tekanan parsial gas belerang dioksida, setelah pencampuran tersebut [3]
Pembahasan:
P SO2 = fraksi mol SO2 x P total = 0,68 x 0,65 atm = 0,44 atm
55. Jika dalam wadah tersebut terdapat katalis sehingga campuran gas bereaksi membentuk gas
belerang trioksida, hitunglah fraksi mol gas belerang dioksida yang masih tersisa setelah terjadi
reaksi sempurna [3]
Pembahasan:
56. Hitung pula tekanan total setelah reaksi berlangsung sempurna [3]
Pembahasan:
P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,003 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,03 atm
P SO3 dalam campuran = n SO3 .R.T/V total = {0,052 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,41 atm
P total = P SO2 + P SO3 = 0,02586 atm + 0,41379 atm = 0,44 atm
58. Tuliskan persamaan reaksi–reaksi yang mungkin terjadi antara sampel di atas dengan asam
sulfat [4]
Pembahasan:
BaO + H2SO4 → BaSO4 + H2O
BaO2 + H2SO4 → BaSO4 + H2O2
BaO + BaO2 + 2H2SO4 → 2BaSO4 + H2O2 + H2O
59. Tuliskan pula persamaan reaksi filtrat dengan kalium iodida dalam asam [4]
Pembahasan:
H2O2 + 2 I– + K+ + 2H+ → I2 + 2H2O + K+
60. Bagaimana cara praktis mengetahui jumlah iodida yang dihasilkan pada reaksi tersebut?
Tuliskan persamaan reaksi selengkapnya. [5]
Pembahasan:
Cara praktis mengetahui jumlah iodida adalah dengan membandingkan jumlah mol H2O2
berdasarkan perbandingan koefisien masing–masing zat. Dari persamaan reaksi dapat diketahui
I2 yang dihasilkan setara dengan jumlah mol H2O2.
H2O2 + 2 I– + 2H+ → I2 + 2H2O
61. Berikut ini gas yang dapat disimpan di dalam air dan dapat digunakan
kembali sewaktu-waktu adalah :
A. Dinitrogen pentaoksida
B. Oksigen
C. Sulfur dioksida
D. Karbon dioksida
E. Hidrogen klorida
Pembahasan :
Gas yang dapat ditampung di dalam air artinya gas tersebut tidak
bereaksi dengan air (pelarutan), atau tidak bereaksi dengan air
membentuk senyawa lain. Dalam hal ini, gaya antar molekul gas
dan air yang diperbolehkan hanyalah gaya dipole permanen-dipol
terimbas, atau secara molekuler adalah interaksi antara senyawa polar
(air) dan nonpolar (gas terlarut).
N2O5 + H2O → 2HNO3
O2 + H2O → tidak ada reaksi kimia
SO2 + H2O → H2SO3
CO2 + H2O → H2CO3
HCl + H2O → larutan HCl (pelarutan)
Sehingga gas yang dapat ditampung dalam air adalah O2.
63. Kelarutan gas nitrogen dalam air pada 25°C dan 1 atm adalah 6,8 x 10^-4 mol/L.
Berapakah konsentrasi nitrogen terlarut (dalam air) pada tekanan 0,78 atm?
A. 6,63 x 10^-5 M
B. 1,33 x 10^-4 M
C. 2,65 x 10^-4 M
D. 5,30 x 10^-4 M
E. 1,06 x 10^-3 M
Pembahasan :
Kelarutan gas dapat dicari dengan menggunakan Hukum Henry tentang kelarutan gas,
dirumuskan sebagai c = kP. Dimana :
c = kelarutan gas (mol/mL)
k = konstanta hukum Henry
P = tekanan gas (atm)
Pertama kita harus menentukan nilai k terlebih dahulu, yaitu :
6,8 x 10^-4 mol/L = k (1 atm) → k = 6,8 x 10^-4 mol/L.atm
Dengan demikian, kelarutan nitrogen dalam air pada saat tekanannya
0,78 atm dapat dihitung :
c = kP → c = 6,8 x 10^-4 mol/L.atm x 0,78 atm = 5,30 x 10^-4 mol/L
64. Pada reaksi A + B → produk, ternyata hukum lajunya r = k [A] [B]². Dari pernyataan berikut
ini manakah yang paling besar pengaruhnya terhadap laju reaksi?
A. Suhu dinaikkan sedemikian sehingga nilai k menjadi 2x lipat
B. [A] dan [B] masing-masing diperbesar 2x lipat
C. [B] diperbesar menjadi 2x semula
D. [A] diperkecil ½ kali semula
E. Setengah dari jumlah produk reaksinya segera diambil
Pembahasan :
Pada opsi A, apabila nilai k dinaikkan 2x lipat sedangkan konsentrasi reaktan tetap, maka laju
reaksi akan menjadi 2x lebih cepat. Pada opsi B, apabila masing-masing reaktan konsentrasinya
dinaikkan 2x lipat maka laju reaksi menjadi 8x lebih cepat. Pada opsi C, apabila [B] dinaikkan
2x lipat maka lajunya menjadi 4x lebih cepat. Pada opsi D, apabila [A] dijadikan setengah
kalinya, maka laju reaksi menjadi
½ x semula. Pada opsi E, pengambilan produk tidak menyebabkan perubahan laju reaksi tetapi
hanya menggeser posisi kesetimbangan.
65. Reaksi – reaksi berikut ini, bila volum sistem diperbesar, manakah yang hasil reaksinya akan
semakin berkurang ?
A. 2 CO2(g) <=>2 CO(g) + O2(g)
B. N2O4(g) <=>2 NO2(g)
C. 2 SO2(g) + O2(g) <=>2 SO3(g)
D. 2 NH3(g) <=>N2(g) + 3 H2(g)
E. NiO(s) + CO(g) <=>Ni(s) + CO2(g)
Pembahasan :
Apabila volume wadah diperbesar, artinya tekanan dalam wadah semakin kecil/berkurang.
Dengan adanya perlakuan tersebut maka keadaan kesetimbangan akan bergeser ke arah spesi
yang memiliki jumlah mol gas paling banyak. Dari kelima reaksi di atas, karena diminta
produknya yang berkurang, maka reaksi yang bergeser ke kiri karena perlakuan tersebut adalah
opsi C. Hal ini dikarenakan jumlah
koefisien gas di sisi kiri ada 3, sedangkan di sisi kanan hanya 2.
68. Pasangan isomer dari senyawa dengan rumus molekul C3H6O adalah:
A. Propanal dan propanol
B. Propanol dan metoksi etana
C. Propanon dan propanal
D. Aseton dan propanon
E. Asetaldehid dan aseton
Pembahasan :
Isomer => rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
69. Kedua senyawa berikut ini, CH3-CH2OH dan CH3-O-CH3, mempunyai massa relatif yang
sama, tetapi titik didihnya tidak sama, dan titik didih masing-masing adalah 78oC dan -24oC.
Perbedaan titik didih ini disebabkan oleh adanya perbedaan:
A. rumus molekul
B. panas pembakaran
C. panas spesifik
D. berat jenis
E. ikatan antar molekulnya
Pembahasan :
Dua senyawa tersebut punya Mr yang sama. Pada senyawa organik seperti pada soal ini tanpa
ada data yang lain maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan titik didih itu hanya disebabkan oleh
adanya perbedaan ikatan antar molekulnya. Pada CH3-CH2OH (alkohol) memungkinkan
terjadinya ikatan hidrogen antar molekulnya, sehingga untuk mendidihkannya (dari cair menjadi
gas) memerlukan energi lebih besar untuk memutuskan ikatan hidrogen sehingga bisa berubah
wujud menjadi gas. Sedangkan pada CH3-O-CH3 (eter) tidak memungkinkan terjadinya ikatan
hidrogen sehingga untuk mendidih tidak diperlukan eenergi yang lebih besar dibanding.
Duta Jhoana
XI MIPA 3
Pembahasan Soal 71
Pada temperatur tetap dan tekanan berubah konsentrasi reaktan dan produk tidak akan berubah
bila jumlah zat-zat pereaksi dan produk setara. Jumlah zat ini (gas) dapat dilihat pada jumlah
koefisien ruas kiri dan ruas kanan sama. Di antara reaksi yang memiliki jumlah koefisien ruas
kiri dan kanan sama yaitu sama dengan 2 adalah N2(g) + O2(g) ⇌ 2NO(g)
A. Asam
B. Basa
C. Agen pengoksidasi
D. Agen pereduksi
E. Katalis
Pembahasan Soal 72
Reaksi CH2NH2 + H2PO4– → CH3NH3+ + HPO4–2 adalah reaksi asam basa Bronsted-Lowry,
atau reaksi transfer proton (H+)
Zat yang memberi H+ disebut sebagai asam.
Zat yang menerima H+ disebut sebagai basa.
Tampak bahwa ion H2PO4– → HPO4–2 + H+ (selanjutnya H+ ini diterima CH2NH2 yang
berepran sebagai basa).
Jadi ion H2PO4– ini berperan sebagai asam.
73.Pada 0oC, konstanta produk ion dari air, Kw = 1,2 × 10–15. Nilai keasaman (pH) dari air
murni pada 0oC yaitu :
A. 7,00
B. 6,88
C. 7,56
D. 7,46
E. 7,64
Pembahasan Soal 73
[H+ ]=[OH–]
Kw = [H+ ][OH–]
Kw = [H+ ]2
[H+] = √(1,2 ×10–15) → 3,4641 ×10–8
pH = -log (3,4641 ×10–8) → pH = 7,46
74.Bila 100 mL larutan 0,100 M KOH dicampurkan dengan 100 mL larutan yang mengandung
HCl 0,075 M dan asam asetat (CH3COOH) 0,050 M maka larutan yang terbentuk mengandung
spesi-spesi:
Pembahasan Soal 74
KOH dalam air terurai menjadi K+ dan OH–, HCl dalam air terurai menjadi H+ dan Cl–,
CH3COOH dalam air tidak dapat terurai total sehingga akan terdapat CH3COOH yang tersisa
serta CH3COO–dan H+. Jadi secara keseluruhan dalam campuran larutan tersebut terdapat K+,
Cl–, CH3COO–, CH3COOH, OH– dan H+
75.Sebanyak 100 mL larutan NaOH yang mempunyai pH =12, ditambahkan sebanyak 900 mL
air. Nilai pH larutan yang anda peroleh adalah:
A. 1
B. 3
C. 7
D. 11
E. 13
Pembahasan Soal 75
pH NaOH = 12 → pOH = 14 – 12 = 2 → [OH–] = 0,01 M
V1.M1 = V2.M2
100 × 0.01 = (100+900) × M2
M2 = 1/1000 = 0,001 M
[OH–] = 0,001 → pOH = -log 0,001 = 3
pH = 14 – 3 = 11
adalah
A. I > III > II
B. I > II > III
C. II > I > III
D. II > III > I
E. III > I > II
Pembahasan Soal 76
Senyawa I adalah asam asetat, senyawa II adalah alkohol tersier, senyawa III adalah alkohol
sekunder. Alkohol primer lebih polar dibanding alohol skunder dan primer. Jumlah gugus
pendonor elektron berkurang dengan urutan: alohol tersier > alkohol skunder > alkohol primer.
Alkohol primer memiliki kekuatan asam yang lebih besar dibanding alkohol skunder dan tersier.
Jadi I > III > II
77.Semua senyawa berikut ini mempunyai rumus molekul C4H10O dan merupakan isomer. Yang
bukan isomer C4H10O adalah
A. Butanon
B. Dietil eter
C. Metil propil eter
D. 1-butanol
E. 2-metil-2-propanol
Pembahasan 77
78.Reaksi kesetimbangan berikut ini:
79.Jika senyawa sikloheksena direaksikan dengan (Br2, hν) sebagaimana skema berikut:
80.Di antara spesi berikut yang merupakan ion karbonium tersier adalah
Pembahasan Soal Nomor 80
Ion karbonium tersier adalah atom C yang bermuatan positif dan mengikat 3 atom C yang lain.
92. Larutan pekat asam klorida (HCI) adalah Iarutan 36% w/w HCI dalam air. Larutan ini memiliki rapat
massa 1,18 g/cm 3. Konsentrasi Iarutan tersebut adalah …
Pembahasan:
Misal, terdapat 100 mL (0,1 L) larutan maka massa HCl = 36% x 100 x 1,18 g/mL = 42,48 g
Massa molar HCl = 35,5 + 1
42,48 g = 36,5 g/mol
42 , 48 gram
= = 1,16 mol
36 , 5 g /mol
1, 16 mol
Jadi, dalam larutan tersebut konsentrasinya = = 11,6 M ~12 M
0 , 1 liter
94. Analisis unsur suatu asam menunjukkan bahwa persen massa unsur penyusun molekulasam tersebut
adalah 5,89% H, 70,6% C, dan 23,5% O. Bila berat molekul asam tersebutadalah 136 g/mol, bagaimana
formula molekulnya….
Pembahasan:
Perbandingan mol setiap unsur H : C : O = 5,89/1 : 70,6/12 : 23,5/16
= 5,89 : 5,88 : 1,47 (bagi dengan angka terkecil)
5 , 89 5 , 88 1, 47
= : :
1, 47 1, 47 1, 47
=4 : 4 : 1
Berat molekul senyawa = (C4H4O) × n → 136
= (12×4 + 1×4 + 16×1) × n
= (48+4+16) × n
= 68 × n → n = 2 (C4H4O) × n
= C8H8O2
95. Molalitas senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu Iarutan yang dibuat dengan cara
melarutkan 2,65 g C6H4CI2 dalam 50 mL benzena (kerapatan = 0,879g/mL) adalah….
Pembahasan:
Molalitas = jumlah mol zat terlarut tiap 1 kg pelarut = mol (C 6H4Cl2) : 1 kg
2,65 g C6H4Cl2 (zat terlarut) = 2,65 g : 147 g/mol = 0,018 mol
Massa benzena (pelarut)= 50 mL x 0,879 g/mL
= 43,95 g = 0,04395 kg
0,018 mol
Jadi molalitasnya = = 0,409556 ~ 0,41 molal
0,04395 kg
96. Molaritas senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu larutan yang dibuat
dengan cara melarutkan 2,65 g C6H4Cl2 dalam 50 mL benzena (kerapatan = 0,879
g/mL) adalah
A. 0,018 m
B. 0,041 m
C. 0,180 m
D. 0,410 m
E. 1,810 m
Pembahasan Soal
Mol C6H4Cl2 = 2,65 g/146,932 g/mol = 0,0180 mol
Massa pelarut benzena = 50 mL x 0,879 g/mL = 43,95 g = 0,04395 kg
Cm =mol/massa pelarut (kg) = 0,0180 mol/0,04395 kg = 0,4096 m ~ 0,410 m
97. Arus listrik 0,0965 A dialirkan ke dalam 50 mL larutan NaCl 0,1 M selama 1000 detik,
maka konsentrasi OH- dalam larutan adalah
A. 0,0005 M
B. 0,0010 M
C. 0,0020 M
D. 0,0100 M
E. 0,0200 M
Pembahasan Soal
Q = i.t = 0,0965 A x 1000 s = 96,5 C
Mol e = 96,5 C/96500 C/mol = 0,001 mol
Reaksi: 2H2O + 2e →H2 + 2OH
Mol OH- = mol e = 0,001 mol ; CM = 0,001 mol/50 mL x 1000 = 0,02 M
98. Kreatinin adalah produk samping dari metabolisme nitrogen yang dapat digunakan untuk indikasi
fungsi renal. Sebanyak 4,04 g sampel kreatinin dilarutkan dalam airmenghasilkan 100 mL larutan dengan
tekanan osmosis sebesar 8,73 mmHg pada 25 oC. Massa molekul kreatinin adalah
A. 4,3 x 10⁵g/mol
B. 8,6 x 10⁵g/mol
C. 4,3 x 10⁴g/mol
D. 8,6 x 10⁴g/mol
E. 1,3 x 10³g/mol
Pembahasan Soal
π = CMRT = mRT/Mr
8,73 mmHg/760 mmHg/torr = 4,04 x 0,0821 x 298/Mr
Mr = 4,04 x 0,0821 x 298/0,0114 = 8,604 x 10⁴ ~ 8,6 x 10⁴
99. Di antara senyawa berikut yang mempunyai kelarutan molar paling besar dalam air adalah...
Pembahasan Soal
Kelarutan molar (s) CdCO3 = 2,28 x 10-⁶ M; ; s Cd(OH)2 = 1,14 x 10-⁵ M;
s CaF2 = 2,15 x 10-⁴ M; s AgI = 9,11 x 10-⁹M; s ZnCO3 = 1,42 x 10-⁵ M
Jadi kelarutan molar terbesar dimiliki oleh CaF2
100. Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut ini pada 298 K adalah
2Ag+(aq) + 2I–(aq) → I2(s) + 2Ag(s) Eº = +0,265 V
A. 87,90
B. 7,73 x 10³
C. 2,99 x 10⁴
D. 1,60 x 10⁷
E. 9,21 x 10⁸
Pembahasan Soal
Pada kesetimbangan: Esel = 0 →E⁰sel =(RT/nF)lnK
0,265 = (8,3145x298/2x96500)lnK
lnK = 0,265/(8,3145x298/2x96500) = 20,64
K = 9,21 x 10⁸
102. 2 mol gas ideal monoatomik ditempatkan dalam wadah berukuran 1L dan bersuhu 298K yang
kemudian wadah tersebut ditempatkan dalam ruang vakum. Jika kemudian wadah tersebut dibuka,
tentukan besarnya kerja ekspansi dari gas yang terjadi!
a. -1676,6 J
b. 1676,6 J
c. -2157,4 J
d. 2157,4 J
e. 0 J
Penyelesaian:
2 mol gas ideal monoatomik ditempatkan dalam wadah berukuran 1L dan bersuhu 298K yang kemudian
wadah tersebut ditempatkan dalam ruang vakum. Jika kemudian wadah tersebut dibuka, tentukan
besarnya kerja ekspansi dari gas yang terjadi!
W = -Peks.ΔV, dalam vakum Peks = 0
= 0 J (E)
No 105-108
105. Berikut merupakan gambar siklus kerja sebuah mesin kalor
Diketahui proses 2 ke 3 merupakan proses isotherm dan diketahui nilai P1 = 1 atm, V1 = 2L,
gas monoatomik ideal 1 mol dan P3 = 10 atm.
Pernyataan mana yang benar?
a. Proses 3 ke 1 adalah ekspansi isobarik
b. Proses 1 ke 2 adalah ekspansi isobarik
c. Proses 2 ke 3 adalah ekspansi isobarik
d. Proses 3 ke 1 adalah kompresi isokhorik
e. Proses 2 ke 3 adalah kompresi isokhorik
Penyelesaian:
Pernyataan mana yang benar?
Proses 3 ke 1 kompresi isokhorik karena V tetap dan P meningkat
Proses 1 ke 2 ekspansi isobaric karena P tetap dan V meningkat
Proses 2 ke 3 kompresi isotermik karena P meningkat dan V menurun(D)
106. Tentukan nilai W proses 3 ke 1!
a. 2738,6 J
b. -2738,6 J
c. 2738,6 kJ
d. -2738,6 kJ
e. 0 kJ
Penyelesaian:
Tentukan nilai W proses 3 ke 1!
Proses 3 ke 1 merupakan proses isokhorik sehingga W-nya bernilai nol (E)
107. Tentukan nilai ΔU proses 3 ke 1!
a. 2738,6 J
b. -2738,6 J
c. 2738,6 kJ
d. -2738,6 kJ
e. 0 kkJ
Penyelesaian:
Tentukan nilai ΔU proses 3 ke 1!
ΔU = Q+W
Isokhor
ΔU = Q = -2738,6 J (B)
112. Di antara teknik-teknik berikut ini yang tidak dapat digunakan untuk
menghitung ∆Hreaksi adalah (Soal OSK Kimia 2017)
A. Menggunakan panas pembentukan reaktan dan produk
B. Menggunakan titik leleh reaktan dan produk
C. Hukum Hess
D. Menggunakan energi ikatan reaktan dan produk
E. Kilometer
Pembahasan Soal:
Cukup jelas, bahwa titik leleh suatu zat bukanlah hasil dari reaksi kimia,
namun hanya perubahan fisik sehingga tidak dapat digunakan dalam
penentuan ∆Hreaksi.
114. Konsentrasi (dalam satuan molalitas) senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu larutan
yang dibuat dengan cara melarutkan 2,65 g C6H4Cl2 dalam 50 mL benzena (densitas = 0,879 g/mL)
adalah: (Soal OSK Kimia 2015)
A. 0,018 m
B. 0,041 m
C. 0,180 m
D. 0,410 m
E. 1,810 m
Pembahasan Soal:
Massa pelarut benzena = 50 mL × 0,879 g/mL
Massa pelarut benzena = 43,95 g
Massa zat terlarut C6H4Cl2 = 2,65 g
Massa molar C6H4Cl2 = (6×12)+(4×1)+(2×35,45)
Massa molar C6H4Cl2 = 72 + 4 + 70,90
Massa molar C6H4Cl2 = 146,90 g/mol
Jumlah zat terlarut C6H4Cl2 = 2,65 g / 146,90 g/mol
Jumlah zat terlarut C6H4Cl2 = 0,018 mol
Molalitas C6H4Cl2 dalam benzena = (0,018 × 1000)/43,95
Molalitas C6H4Cl2 dalam benzena = 0,409556 molal
Molalitas C6H4Cl2 dalam benzena ≈ 0,410 molal
115. Dari persamaan reaksi berikut ini:
SnO2(s) + 2H2(g) → Sn(s) + 2H2O(l)
Volume gas hidrogen (diukur pada 1 atm dan 273 K) yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan
2,00 g SnO2 adalah (Soal OSK Kimia 2019)
A. 13,3 mL
B. 26,5 mL
C. 145 mL
D. 298 mL
E. 595 mL
Pembahasan Soal:
Konversi 2 g SnO2 ke satuan mol
n SnO2 = massa SnO2 / massa molar SnO2
n SnO2 = (2 g) / (150,70 g/mol)
n SnO2 = 0,0133 mol (pembulatan)
Berdasarkan persamaan reaksi setara:
n H2 = 2 × n SnO2
n H2 = 2 × 0,0133
n H2 = 0,0266 mol
Pada keadaan STP setiap mol gas volumenya 22,4 L
Jadi volume H2 = 0,0266 mol × 22,4 L/mol
Jadi volume H2 = 0,59584 L
Jadi volume H2 = 595,84 mL
116. Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan besi seberat 24,2
gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atmosfer adalah ....
(Soal OSK Kimia 2020)
A. 1,68 L
B. 2,24 L
C. 3,36 L
D. 4,48 L
E. 7,28 L
Pembahasan Soal:
Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e– → 4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O → 4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 mol
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
117. Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu percobaan
dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan ion logam X yang
memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak 7,11 g. Logam X tersebut
adalah ....(Soal OSK Kimia 2020)
A. Ba
B. Ni
C. Sr
D. Cu
E. Zn
Pembahasan Soal:
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol
Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu
63,55
118.Suatu ion X memiliki bilangan oksidasi +4, dengan 2 elektron pada n = 1, 8 elektron pada n = 2, dan
10 elektron pada n = 3. Unsur X adalah …. (Soal OSK Kimia 2022)
A. Argon
B. Vanadium
C. Kromium
D. Titanium
E. Mangan
Pembahasan Soal:
Ion X memiliki bilangan oksidasi +4 artinya ia telah melepaskan 4 elektronnya, dan konfigurasi elektron
per kulit 2 – 8 – 10.
Jika elektron dikembalikan maka total elektron yang dimiliki X = 2 + 8 + 10 + 4 = 24 elektron.
Unsur yang mempunyai 24 elektron pada keadaan dasar berarti nomor atomnya juga 24.
Jadi unsur X yang dimaksud adalah 24Cr (kromium).
119. Oksigen terlarut dalam air memiliki nilai konstanta Henry pada suhu 25 oC = 1,267 × 10–3 M/atm.
Jika tekanan parsial oksigen di udara adalah 0,30 atm, konsentrasi oksigen terlarut dalam air yang
berkesetimbangan dengan udara pada suhu 25 oC adalah …. (mol/L). Diketahui Hukum Henry C = k.P)
(Soal OSK Kimia 2022)
A. 4,6 × 10–6
B. 7,2 × 10–6
C. 2,6 × 10–4
D. 5,4 × 10–4
E. 3,8 x 10-4
Pembahasan Soal:
Berdasarkan Hukum Henry dapat dihitung konsentrasi oksigen terlarut dalam air yang berkesetimbangan
dengan udara:
C = k.P
Dengan C adalah konsentrasi oksigen terlarut dalam air (dalam mol/L), k adalah konstanta Henry pada
suhu 25 oC, P adalah tekanan parsial oksigen di udara (dalam atm).
C=k×P
C = (1,267 . 10–3 M/atm) × (0,30 atm)
C = 3,801 × 10–4 M
Jadi, konsentrasi oksigen terlarut dalam air yang berkesetimbangan dengan udara pada suhu 25 oC adalah
sekitar 3,801 × 10–4 M.
120. Suatu senyawa non-elektrolit dapat larut di dalam air. Sebanyak 5,84 gram senyawa ini ditambahkan
air hingga volumenya menjadi 100,0 mL. Larutan ini memiliki massa jenis 1,74 g/mL. Titik beku larutan
ini adalah –0,24 oC. Massa molar senyawa tersebut adalah …. g/mol. (Diketahui Kf air = 1,86 oC/molal)
(Soal OSN-K Kimia 2023)
A. 452,6
B.118,3
C. 269,1
D. 325,4
E. 660,2
Pembahasan Soal:
AT = m x K
AT = m/mM × 1000/px Kf
Karena massa jenis larutan 1,74 g/mL maka untuk 100 mL larutan setara dengan massa 174 g larutan.
Massa pelarut (p) = massa larutan - massa zat terlarut
= 174 g-5,84 g = 168,16 g
mM = m / AT × 1000/px K
= 5,84 g/0,24 °C × 1000/168,16 g × 1,86 °C/molal = 269,1 g/mol
TANIA SAHARA
Xl MIPA 3
NO. 121-130
Soal OSK kimia tahun 2010
121. Jika 75,0 mL larutan 0,25 M HNO3 dan 70 mL larutan 0,25 M KOH dicampurkan, berapakah
molaritas dari garam ini di dalam larutan yang dihasilkan?
A.0,250 M
B.0,500 M
C.0,333 M
D.0,125 M
E.0,167 M
Pembahasan:
[KNO3] = (17,5 mmol)/(75 mL +70 mL)
[KNO3] = 0,1206 M
Jawaban yang mendekati D
122. Zat cair berikut ini mempunyai massa molar yang mirip. Berdasarkan data tekanan uap pada 20 °C
yang diberikan, ramalkan mana zat cair yang atraksi antarmolekul paling lemah.
A.Asam asetat (tekanan uap = 14 mmHg)
B.Etil klorida (tekanan uap = 1050 mmHg)
C.Etil metil eter (tekanan uap = 1260 mmHg)
D.Butana (tekanan uap = 1550 mmHg)
E.Isopropil alkohol (tekanan uap = 35 mmHg)
Pembahasan: (D)
Semakin lemah atraksi atau gaya tarik-menarik antarmolekul semakin tinggi tekanan uapnya, semakin
kuat atraksinya maka tekanan uap molekul semakin rendah.
124. Berikut ini adalah reaksi asam hipoklorit (HOCl) dengan air :
HOCl + H2O ⇌ H3O+ + OCl–
Apa pengaruhnya bila ke dalam larutan asam hipoklorit ditambahkan sejumlah natrium
hipoklorit (NaOCl) terhadap reaksi kesetimbangan tersebut?
A.Konsentrasi HOCl dan H3O+ akan bertambah.
B.Konsentrasi HOCl dan H3O+ akan berkurang
C.Konsentrasi HOCl akan bertambah dan konsentrasi H3O+ akan berkurang.
D.Konsentrasi HOCl akan berkurang dan konsentrasi H3O+ akan bertambah.
E.Tidak akan ada perubahan karena natrium hipoklorit adalah garam tanpa sifat asam atau basa.
Pembahasan: (B)
Menambah NaOCl (Na+ + OCl–) berarti menambah OCl–. Menambah OCl– yang akan bereaksi dengan
H3O+ hingga konsentrasi H3O+ berkurang dan reaksi akan bergeser ke kiri hingga konsentrasi spesi
(HOCl dan H2O) ruas kiri bertambah.
125. Bila ke dalam larutan jenuh perak klorida (AgCl) ditambahkan sejumlah padatan AgCl
(Ksp = 1,8 x 10–10) akan menyebabkan:
A.Konsentrasi ion Cl– menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya.
B.Tidak ada perubahan konsentrasi ion Cl–
C.Konsentrasi ion Cl– dan Ag+ lebih besar dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
D.Konsentrasi ion Cl– dan Ag+ lebih kecil dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
E.Konsentrasi ion Cl– menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya
Pembahasan (B)
Ketika suatu larutan sudah jenuh maka penambahan spesi yang serupa tidak akan mengubah jumlah ion
yang ada dalam larutan sebelumnya.
126. Suatu eksperimen dibuat untuk mengukur laju hidrolisis metil etanoat
CH3CO2CH3 + H2O → CH3CO2H + CH3OH
Hidrolisis ditemukan berjalan lambat dalam larutan akua netral tetapi reaksi ini
mencapai laju yang terukur bila larutan ini diasamkan dengan asam klorida.
A.Apakah fungsi asam klorida dalam reaksi campuran ini?
B.menaikkan laju reaksi dengan aksi katalitik.
C.Untuk meyakinkan bahwa reaksi ini mencapai kesetimbangan.
D.Untuk menjaga pH konstan selama reaksi ini.
E.Untuk menekan ionisasi dari terbentuknya asam etanoat.
Pembahasan: (D)
Pada reaksi tersebut HCl berperan sebagai katalis, zat yang akan mempercepat laju reaksi.
127. Kesadahan dalam air keran dapat ditentukan dengan titrasi sampel terhadap pereaksi yang
membentuk ion kompleks dengan ion logam yang larut.Indikator untuk metode titrasi ini memerlukan
penjagaan pH larutan sekitar 10. Berikut ini, manakah larutan akua yang dapat digunakan untuk
melakukan ini?
A.amonia dan amonium klorida
B.amonium klorida dan asam klorida.
C.Natrium etanoat dan asam etanoat.
D.Natrium hidroksida dan natrium etanoat.
E.Hanya natrium saja.
Pembahasan: (C)
Ini merupakan penerapan konsep larutan penyangga, larutan yang dapat mempertahankan pH. Karena pH
yang dikehendaki di atas 7 (larutan bersifat basa) maka larutan yang cocok adalah larutan penyangga
dengan komponen asam lemah dengan basa konjugatnya. Asam etanoat merupakan asam lemah dan
natrium etanoat merupakan garam yang mengandung basa konjugat dari asam lemah asam etanoat.
K = [C][D][A][B]
24 = (5,5)(7,5+x)(1)(4,5)
24 = 41,25+5,5x4,5
24 × 4,5 = 41,25 + 5,5x
108 = 41,25 + 5,5x
5,5x = 108 – 41,25
5,5x = 66,75
x = 48/6
x = 12,14 M
x = 12,14 M × 1 L = 12,14 mol
130. Untuk reaksi berikut ini, 2 NO + Br2 → 2 NOBr2, laju reaksi ini dapat dinyatakan sebagai:
Raffi Al Baihaqi sandrio
Xl MIPA 3
131-140
No.131(2016)
Perhatikanlah unsur-unsur dalam susunan berkala yang terdapat dalam perioda ke 2 dari blok-p. Energi
ionisasi pertama dari unsur-unsur ini adalah:
A. Naik dari B ke Ne
B. Turun dari B ke Ne
C. Naik dari B ke O, turun untuk F, dan kemudian naik untuk Ne
D. Turun dari B ke N dan naik beraturan dari N ke Ne
E.Naik dari B ke N, turun untuk O dan naik dari O ke Ne
Pembahasan Soal.
Berikut ini adalah data nyata untuk nilai energi ionisasi pertama unsur periode ke-2 blok p.
132.(2016)
Di antara kelompok molekul di bawah ini yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah
A.CO2, NH3, N2
B. O2, CO3–2, CH3Cl
C.BCl3, NO2, SO2
D.N2O4, HCN, NH4+
E.C2N2, ClNO2, CS2
133. (2017)
Di antara teknik-teknik berikut ini yang tidak dapat digunakan untuk
menghitung ∆Hreaksi adalah
A.Menggunakan panas pembentukan reaktan dan produk
B.Menggunakan titik leleh reaktan dan produk
C.Hukum Hess
D.Menggunakan energi ikatan reaktan dan produk
E.Kalorimeter
134(2017)
Larutan aseton dibuat dengan cara melarutkan 0,50 mol aseton (Po = 345 torr) dalam 1,00 mol etanol (P0
= 59,8 torr) pada 25 oC . Fraksi mol aseton dalam fasa uap di atas larutan tersebut adalah….
A. 0,26
B. 0,33
C. 0,50
D. 0,67
E. 0,74
Pembahasan Soal Nomor 124
Fraksi mol (X) setiap larutan:
Xaseton = 0,50/(0,50+1,00) = 1/3
Xetanol = 1,00/(0,50+1,00) = 2/3
Plarutan = Paseton + Petanol
Plarutan = P°aseton Xaseton + P°etanol Xetanol
Plarutan = (345 × 1/3) + (59,8 torr × 2/3)
Plarutan = 115 torr + 39,87 torr
Plarutan = 154,87 torr
Jadi fraksi mol dalam fasa uap adalah:
Aseton = 115/154,87 = 0,74
Etanol = 39,87/154,87 = 0,26
135(2017)
Di antara kelima senyawa organik di bawah ini yang paling benar tata namanya secara IUPAC adalah
A.2-bromo-4-hidroksi-4-petena
B.2-metil-1-petena-4-ol
C.2-kloro-1,3-sikloheksadiena
D .2-metil-2-heksena-4-ol
E.5-metil,-sikloheksana-1-ol
138(2015)
Dalam suatu wadah tertutup yang suhunya 25oC , sejumlah amonium karbonan (N2H6CO2) menyublim
dan terdisosiasi menjadi amoniak (NH3) serta karbon diokasida (CO2) sesuai persamaan reaksi berikut:
N2H6CO2(s) ⇌ 2NH3(g) + CO2(g)
Setelah didiamkan beberapa lama, terjadi kesetimbangan dengan tekanan total gas sebesar 0,116 atom.
Nikai Kp untuk reaksi tersebut adalah:
A. 4,20 × 10–3
B. 2,99 × 10–3
C. 4,64 × 10–4
D. 3,40 × 10–4
E. 2,31 × 10–4
139. (2015)
Konsentrasi (dalam satuan molalitas) senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu larutan yang
dibuat dengan cara melarutkan 2,65 g C6H4Cl2 dalam 50 mL benzena (densitas = 0,879 g/mL) adalah:
A.0,018 m
B.0,041 m
C.0,180 m
D.0,410 m
E.1,810 m
Pembahasan:
Tentukan reaksi setara atom dan muatannya:
Fe2+ → Fe3+ + e–
Cr2O72- + 14H+ + 6e– → 2Cr3+ + 7H2O
Setarakan jumlah elektron yang dilepas dengan yang diterima:
6Fe2+ → 6Fe3+ + 6e–
Cr2O72- + 14H+ + 6e– → 2Cr3+ + 7H2O
6Fe2+ + Cr2O72- + 14H+ → 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O
Jumlah K2Cr2O7 = 6,125/294 = 0.020833 mol
Jumlah FeSO4 = 6 × jumlah K2Cr2O7 = 6 × 0,020833 = 0,125 mol
Massa FeSO4 yang bereaksi = 0,125 mol × 152 g/mol = 19 g
Kadar FeSO4 = (19 g : 25 g) × 100% =76%
Pembahasan:
Dalam reaksi redoks, di anoda terjadi reaksi oksidasi, bilangan oksidasi suatu spesi akan meningkat. Pada
soal ini reaksi oksidasi adalah Fe(s) → Fe+3(aq) + 3e–
144. Bila gelembung gelembung gas klorin dialirkan ke dalam larutan natrium hidroksida pekat panas,
akan terbentuk larutan:
A. NaCl dan NaClO
B. NaCl dan NaClO3
C. NaClO dan NaClO3
D. NaClO saja
E. NaClO3 saja
Pembahasan :
Reaksi Gas klorin dengan NaOH pekat panas ini merupakan reaksi disproporsionasi, bilangan oksidasi Cl
mengalami penurunan (dari Cl2 → 2Cl–), sekaligus mengalami kenaikan (dari Cl2 → ClO3–)
6NaOH + 3Cl2 → 5NaCl + NaClO3 + 3H2O
145. Larutan aseton dibuat dengan cara melarutkan 0,50 mol aseton (Po = 345 torr) dalam 1,00 mol etanol
(P0 = 59,8 torr) pada 25 oC . Fraksi mol aseton dalam fasa uap di atas larutan tersebut adalah
A. 0,26
B. 0,33
C. 0,50
D. 0,67
E. 0,74
Pembahasan :
Fraksi mol (X) setiap larutan:
Xaseton = 0,50/(0,50+1,00) = 1/3
Xetanol = 1,00/(0,50+1,00) = 2/3
Plarutan = Paseton + Petanol
Plarutan = P°aseton Xaseton + P°etanol Xetanol
Plarutan = (345 × 1/3) + (59,8 torr × 2/3)
Plarutan = 115 torr + 39,87 torr
Plarutan = 154,87 torr
Jadi fraksi mol dalam fasa uap adalah:
Aseton = 115/154,87 = 0,74
Etanol = 39,87/154,87 = 0,26
146. Telah diketahui bahwa sifat koligatif suatu larutan ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut. Anda
melakukan percobaan untuk menentukan tekanan uap jenuh dari keempat larutan berikut ini:
a. 0,13 m BaCl2
b. 0,22 m MnSO4
c. 0,24 m ZnSO4
d. 0,41 m Etilen glikol (nonelektrolit)
Berdasarkan berkurangnya tekanan uap larutan, maka urutan yang paling tepat adalah
A. a > b > c > d
B. b > a > d > c
C. a > d > c > b
D. a > d > b > c
E. d > c > b > a
Pembahasan :
Secara kasar dapat diprediksi dengan cara berikut:
0,13 m BaCl2 → Ba2+ + 2Cl– (total ada 3 partikel ion) → 0,13 m × 3 = 0,39 m (a)
0,22 m MnSO4 → Mn2+ + SO42– (total ada 2 partikel ion) → 0,22 m × 2 = 0,44 m (b)
0,24 m ZnSO4 → Zn2+ + SO42– (total ada 2 partikel ion) → 0,24 m × 2 = 0,48 m ©
0,41 m Etilen glikol (nonelektrolit) → total hanya ada 1 partikel → 0,41 m (d)
Semakin sedikit jumlah partikel tekanan uap larutannya semakin besar, jadi urutannya a terbesar dan c
terkecil tekanan uap larutannya. a > d > b > c.
147. Di antara asam-asam berikut yang mempunyai basa konjugasi paling kuat adalah
A. Asam askorbat, Ka = 8,0 × 10–5
B. Asam benzoat, Ka = 6,5 × 10–5
C. Asam 3-chlorobenzoat, Ka = 1,5 × 10–4
D. Asam 2-hidroksibenzoat, Ka = 1,1 × 10–3
E. Asam Chloroasetat, Ka = 1,4 × 10–3
Pembahasan :
Basa konjugasi paling kuat jika Kb terbesar atau Ka terkecil karena ada hubungan Kb = Kw / Ka
Jadi Kb nilainya berbanding terbalik dengan nilai Ka. Semakin kecil nilai Ka maka semakin besar nilai
Kb-nya.
148. Di antara kelompok senyawa berikut yang termasuk aldehida, asam, dan alkohol (tidak perlu
berurutan) adalah
A. HCO2H, CH3CO2CH3, CH3CH2OH
B. H2CO, CH3CH2OH, CH3CO2CH3
C. CH3CO2H, CH3OH, CH3CH2OCH3
D. H2CO, CH3CO2H, CH3CHO
E. H2CO, CH3CO2H, CH3CH2OH
Pembahasan :
A. HCO2H(asam), CH3CO2CH3 (ester), CH3CH2OH (alkohol)
B. H2CO(aldehid), CH3CH2OH (alkohol), CH3CO2CH3(ester)
C. CH3CO2H(asam), CH3OH(alkohol), CH3CH2OCH3 (eter)
D. H2CO(aldehid), CH3CO2H(asam), CH3CHO (aldehid)
E. H2CO(aldehid), CH3CO2H(asam), CH3CH2OH(alkohol)
149. Jika tekanan osmotik darah adalah 7,65 atm pada 37 oC, maka massa (dalam gram) glukosa
(C6H12O6, massa molar = 180,2 g/mol) yang dibutuhkan untuk membuat 1,00 liter larutan injeksi
intravenous yang tekanan osmotiknya sama dengan tekanan ormotik darah adalah
A. 3,00 g
B. 4,44 g
C. 25,4 g
D. 45,3 g
E. 56,0 g
Pembahasan :
Π = MRT
7,65 atm = M × 0,08205 L·atm/mol·K × (273+37)K
7,65 atm = M × 0,08205 L·atm/mol·K × (310)K
7,65 atm = M × 25,4355 L·atm/mol
M = 7,65 atm / 25,4355 L·atm/mol
M = 0,30 mol/L
Jumlah glukosa = 0,300 mol/L × 1 L = 0,300 mol
Jadi massa glukosa = 0,300 mol × 180,2 g/mol = 54,06 g
Yang mendekati adalah E.
150. Di antara kelima senyawa organik di bawah ini yang paling benar tata namanya secara IUPAC
adalah…
A. 2-bromo-4-hidroksi-4-petena
B. 2-metil-1-petena-4-ol
C. 2-kloro-1,3-sikloheksadiena
D. 2-metil-2-heksena-4-ol
E. 5-metil,-sikloheksana-1-ol
Pembahasan
A. seharusnya adalah 4-bromo-2-hidroksi-1-pentena
B. seharusnya 2-hidroksi-4-metil-1-pentena
D. seharusnya 3-hidroksi-5-metil-4-heksena
E. seharusnya 5-metil-1-sikloheksena-1-ol
M .ZIDANE
XI MIPA 3
No. 151-160
151.Nama senyawa biner Nal yang tepat adalah
A. natrium iodat
B. natrium iodit
C. natrium iodida
D. natrium hipoiodit.
E. natrium periodat
Pembahasan:
Nal tersusun atas ion natrium (Na+) dan ion iodida (I) sehingga nama senyawa Nal adalah natrium iodida.
Jawaban: C
152.Satu mol zat non-elektrolit A dilarutkan dalam air hingga volume 100 mL. Molaritas larutan
nonelektrolit tersebut adalah
A. 0,25 M.
B. 0,5 M.
C. 1,0 M
D. 0,75 M
E. 1,5 M.
Pembahasan:n 0,1 mol M=- V 0,1L =1Mjadi, molaritas larutan non-elektrolit tersebut adalah 1 M
Jawaban: C
153.Dalam suatu reaksi digunakan larutan HCIdengan konsentrasi 0,01 M. Oleh sebab itu, pHlarutan
tersebut adalah ….
A. 1 D. 4
B.2. E.5.
C. 3
Pembahasan:
Peruraian ion HCI: HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)[H+] = [HCI] = 0,01 M
pH=-log[H^ + ]= - log(10 ^ - 2) = 2
Jadi, pH = 2. Jawaban: B
155.Garam berikut ini yang larutannya dalam air bersifat basa adalah
A. KCN. D. NH4CI
B. K₂SO4. E. (NH4)2SO4
C. NHCN.
Pembahasan:
Garam yang larutannya dalam air bersifat basa adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat,
yaitu KCN. Jawaban: A
159.Suatu perusahaan pertambangan batu galian ternyata menemukansampel yang mengandung 11%
berat Cu,S. Sedangkan Cu,S tersebutmengandung 79,86% berat Cu. Berapa ton batu galian
tersebutdibutuhkan untuk memproduksi 600 ton logam campuran (alloy)yang mengandung 90% berat
Cu?
A. 6, 1 * 10 ^ 3 ton
B. 7,6 x 103 ton
C. 3,9 x 103 ton
D. 8,2 x 103 ton
E. 9,5 x 103 ton
Penyelesaian : A
Massa Cu yang ingin diproduksi = 90% * 600 ton 540 ton.Massa Cu,S yang harus ada = (100/79,86) x
540 ton = 676,18 tonMassa batu galian yang diperlukan = (100/11) * 676 ,18 ton = 6,1 x103 ton
162. Senyawa aktif dalam aspirin adalah asam asetilsalisilat, HC9H7O4, yang mempunyai
nilai tetapan kesetimbangan asam, Ka 3,3 × 10–4. Agar larutan mempunyai pH 3,0, maka
perbandingan konsentrasi ion asetilsalisilat terhadap asam asetilsalisilat dalam larutan
haruslah sama dengan ....
A. 0,03
B. 0,13
C. 0,23
D. 0,33
E. 0,43
PEMBAHASAN :
Bahasan tentang pH larutan penyangga asam.
pH = pKa – log (asam/basa konjugasi)
3 = 4 – log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
3 – 4 = –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
–1 = –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
1 = log 3,3 + log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = 1 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10/3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log (3/1)
[HC9H7O4]/[C9H7O4–] = 3/1
Jadi perbandingan [C9H7O4–] : [HC9H7O4] = 1 : 3 atau 0,33
Jawaban yang tepat D.
163. Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan
besi seberat 24,2 gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C
dan tekanan 1 atmosfer adalah .... urip.info
A. 1,68 L
B. 2,24 L
C. 3,36 L
D. 4,48 L
E. 7,26 L
PEMBAHASAN :
Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e– → 4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O → 4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 mol
urip.info
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
urip.info
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
Jawaban yang mendekati E.
164. Hasil kali kelarutan MgF2 dalam air murni adalah 7,4 × 10–11. Kelarutan MgF2 dalam
larutan NaF 0,1 M adalah .... urip.info
A. 7,4 × 10–9 M
B. 7,4 × 10–13 M
C. 7,4 × 10–15 M
D. 2,6 × 10–4 M
E. 2,6 × 10–9 M
PEMBAHASAN :
Pengaruh ion senama pada kelarutan.
Ksp MgF2 = 7,4 × 10–11
MgF2 ⇌ Mg2+ + 2F–
Ksp = [Mg2+][F–]2
7,4 × 10–11 = x . (0,1 + 2x)2
Asumsi nilai x << 0,1 maka
7,4 × 10–11 = x . (0,1)2
7,4 × 10–11 = x . (0,01)
x = (7,4 × 10–11)/ 0,01
x = 7,4 × 10–9
urip.info
Uji asumsi, asumsi diterima bila nilai x < 5%, dan nilai x memang jauh lebih kecil dari 0,1.
Asumsi diterima.
Jawaban yang tepat A.
165. Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu
percobaan dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan
ion logam X yang memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak
7,11 g. Logam X tersebut adalah ....
A. Ba
B. Ni
C. Sr
D. Cu
E. Zn
PEMBAHASAN :
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol
Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
urip.info
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
Jawaban yang tepat D.
166. Kelarutan molar magnesium hidroksida (Ksp = 8 × 10–12) dalam suatu larutan
penyangga dengan pH = 11 adalah ....
A. 1,7 × 10–4 M
B. 1,0 × 10–11 M
C. 8,0 × 10–12 M
D. 8,0 × 10–9 M
E. 8,0 × 10–6 M
PEMBAHASAN :
pH = 11 → pOH = 14–11 = 3 → [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
[Mg2+] = 8 × 10–6 M
Jawaban yang tepat E.
167. Tatanama yang paling tepat untuk senyawa organik berikut adalah
A. (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
B. (Z)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
C. (E)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
D. (Z)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
E. ((Z)-1-ol-but-2-enil)sikloheksana
PEMBAHASAN :
Nama (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Jawaban yang tepat A.
168. Urutan keasaman senyawa turunan asam asetat berikut mulai dari yang paling asam
adalah ….
A. I > II > III
B. I > III > II
C. II > III > I
D. II > I > III
E. III > II > I
PEMBAHASAN :
Substituen yang bersifat lebih elektronegatif yang dekat gugus karboksil akan
meningkatkan keasaman turunan asam asetat.
urip.info
Substituen yang lebih elektronegatif memberi efek induksi atau memiliki tarikan awan
elektron ke arah substituen tersebut dan ini membantu mempermudah lepasnya proton
pada asam yang tersubstitusi sehingga lebih kuat karakter asam-nya.
urip.info
O memang lebih elektronegatif dibanding Br tetapi O juga mengikat H sehingga tarikan
elektron O ke C menjadi lebih lemah dibanding Br sendiri.
Jawaban yang tepat D.
169. Di antara oksidator di bawah ini yang paling sesuai digunakan untuk mengoksidasi
senyawa propena menjadi 1,2-propanadiol, adalah ....
I. KMnO4(dingin)
II. KMnO4(panas)
III. Ozon (O3)
IV. OsO4
A. I, dan II
B. I dan IV
C. Hanya III
D. III dan IV
E. Hanya II
PEMBAHASAN:
KMnO4 merupakan oksidator yang kuat. Pada suhu rendah sudah cukup mengoksidasi C
pada ikatan rangkap menjadi diol. Penggunaan KMnO4 pada suhu tinggi menyebabkan
oksidasi lebih lanjut pada diol menjadi aldehide atau yang lain. urip.info
Oksidasi menggunakan ozon akan menghasilkan aldehid.
OsO4 punya mekanisme mirip dengan KMnO4.
OSK KIMIA
171-180
Nama : Muhammad Ridho Aditama
Kelas : XI MIPA 3
171.Berapa jumlah atom O yang ada dalam satu mol senyawa MgFe2O4?
A. 2
B. 4
C. 1,204\10^{24}
D. 2,408\10^{24}
E. 4,916\10^{24}
Jawaban:
mol atom O=\frac{4}{1}.1=4~mol
Jumlah atom O = n. 6,02.1023
Jumlah atom O = 4. 6,02.1023
Jumlah atom O=2,408.10^{24}atom
172. Diketahui pembakaran 1 mol suatu hidrokarbon menghasilkan 132 g CO₂ dan 97,744 L
H₂O dalam 1 atm 25°C, tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut!
A.CH
B.C2H6
C.CaH
D.C3HG
E.C3H8
Jawaban
CH + O2 → CO2 + H2O
n CO₂ = m : Tn
n CO2 = 132 : (Ar C + 2. Ar O)
nCO2 = 132 : (12 + 2.16)
n CO₂ = 132 : 44 = 3 mol 2
n H₂O:
PV = nRT
1.97.744 = n. 0,082. (273 +25)
nH₂O = 4 mol
CH, +5 O₂→ 3 CO₂ + 4 H₂OC
x=3
H= 4,2 = 8
Rumus molekul :
C3H8
173. Jumlah atom dalam 1 mol glukosa (C6H12O6) adalah:
a) 6.02×10236.02×1023 b) 3.01×10233.01×1023
c) 1.8×10241.8×1024 d) 9.03×10239.03×1023
Jawaban:
c) 1.8×10241.8×1024
1 mol glukosa (C6H12O6) mengandung 6.02×10236.02×1023 molekul karena 1 mol zat apapun
mengandung 6.02×10236.02×1023 entitas partikel (bilangan Avogadro). Dalam 1 molekul
glukosa, terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Jumlah total atom
dalam 1 mol glukosa adalah 6×6.02×1023+12×6.02×1023+6×6.02×1023 =
1.8×10246×6.02×1023+12×6.02×1023+6×6.02×1023 = 1.8×1024.
174. Jika suatu gas memiliki volume awal 5 liter pada suhu 27°C dan tekanan 2 atm, jika volume
gas diperkecil menjadi 2 liter pada suhu yang sama, tekanan gasnya adalah:
a) 3 atm b) 4 atm c) 5 atm d) 6 atm
Jawaban:
c) 5 atm
Dengan menggunakan hukum Boyle (P1V1 = P2V2) dan mempertimbangkan suhu yang tetap,
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Sehingga (2 atm2atm ×× 5 L5L) // 2 L=5
atm2L=5atm, menyatakan bahwa tekanan gas setelah penyusutan volumenya adalah 5 atm
175. Jika massa 0.5 mol gas hidrogen adalah 1 gram, berapa jumlah atom dalam gas tersebut?
(Massa atom H = 1 gram/mol)
a) 1.5×10231.5×1023
b) 2.5×10232.5×1023
c) 3.01×10233.01×1023
d) 4.5×10234.5×1023
Jawaban:
c) 3.01×10233.01×1023
Massa 0.5 mol gas hidrogen adalah 1 gram. Massa molar hidrogen
adalah 1 gram/mol. Jumlah mol dikalikan dengan bilangan Avogadro
(6.02×10236.02×1023 mol−1−1) untuk mendapatkan jumlah atom. Jadi,
0.5 mol × 6.02 × 1023 atom/mol = 3.01 × 10230.5mol × 6.02 ×
1023atom/mol = 3.01×1023 atom.
176. dari reaksi A + C D+E
Pembahasan:
Yang diketahui selain konsentrasi A,B, dan C adalah waktu maka perbandingannya adalah
terbalik
Mencari ordo A
Carilah data B dan C yang sama Yaitu data 4 dan 5 [0,4/0,8]a = 36/36
(½)a =1
a =0
Mencari ordo B
Carilah data A dan C yang sama yaitu data 2 dan data 3
(0,3/0,6)b = 3/12
Mencari ordo C
Carilah data A dan B yang sama yaitu data 1 dan data 2
(0,02/0,08)c = 12/48
(¼)c =¼
c = 1 v = k [B]2[C]
Jawaban: E
177. Sebanyak 1,27 gram zat elektrolit LCl2 pada 270C dilarutkan dalam air sampai volume
500mL . tekanan osmosis larutan = 1,476 atm dan R = 0,082, maka Mr zat elektrolit
tersebut adalah…
A. 127
B. 172
C. 285
D. 254
E. 324
Pembahasan:
Elektrolit LCl2 maka i=3, Mr didapat jika mol diketahui. Mol dicari dari Molaritas. Molaritas dicari dari persmaan
tekanan osmosis
Л = M.R.T.i
1,476 = M. 0,082 . 300K. 3
M = 0,02 M
Mol = M. Volume
= 0,02. 0,5L
= 0,01 mol
Mr = gr/mol
= 1,27 / 0,01
= 127
Jawaban E
178. Perhatikan 3 rumus struktur senyawa berikut:
1. CH3C=O 2. CH3CH2-O
CH2-CH3 CH2-CH3
3. CH3-C-O-CH2
O CH3
Rumus struktru senyawa karbon tersebut berturut turut mempunyai gugus fungsi….
A. eter, keton, ester
B. eter, ester, keton
C. ester, eter, keton
D. keton, ester, eter
E. keton, eter,ester
Pembahasan:
adalah keton -CO-
adalah eter -O-
adalah ester - COO-
Jawaban: E
179 . Diketahui energi ikatan rata rata: C=O = 732 kj
C-C = 343 Kj
C-H = 410 Kj
O-H = 460 kJ
O=O = 489 kJ
Perubahan entalphi (ΔH) yang terjadi pada reaksi H3C – CH3 + 3,5O2 2CO2 +3H2O
Adalah…
A. -1071,5 kj
B. -1173,5 kj
C. -1275,3 kj
D. -4514,5 kj
E. -5688,0 kj
Pembahasan:
ΔH = [Kiri] – [kanan]
= [ 6(C-H) + C-C)+3,5(O=O)] – [ 4 (C=O) + 6(O-H)]
= [ 6.410 + 343 + 3,5 489] – [4 . 732 + 6 460]
= -1173,5 kj
Jawaban: B
180. arus sebesar 5 amper dialirkan ke dalam alrutan AgNO3 selama 193 detik. Maka
massa zat yang terbentuk di katoda sebanyak…(ArH=1, Ag=108, O=16, N=14) 1F =
96500C
a. 0,1 gr
b. 0,2 gr
c. 0,4 gr
d. 0,8 gr
e. 1,08 gr
Pembahasan:
W = (e . i. t) / 96500
= (108/1 . 5 . 193) / 96500
= 1,08 gram
Jawaban: E
Kelas: XI MIPA 3
No. 181-190 (Soal OSK 2018)
181.Percobaan yang meibatkan reaksi oksidasi NO menjadi NO2 berlangsung sesuai persamaan
reaksi berikut:
4 0,002 0,002 X
A.3,65
B.14,20
C.28,40
D.56,80
E.85,20
Pembahasan:
(0,004/0,001)a = 28,40/7,10
4a = 4
A=1
(0,003/0,001)b = 255,60/28,40
3b = 9
B=2
K = 7,10/{(0,001)(0,001)2}
K = 7,10/10-9
K = 7,10 × 109
Penentuan nilai X atau v4
V4 = k [O2][NO]2
V4 = 56,8
182.Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% massa) 33,0% Si dan67,0%
F. Pada temperatur 35oC, sebanyak 0,210 L senyawa tersebut memberikan tekanan 1,70 atm.
Jika massa 0,210 L senyawa tersebut adalah 2,40 g, maka rumus molekulnya adalah:
A.SiF4
B.SiF3
C.Si2F8
D.Si2F6
E.Si3F9
Pembahasan:
Perbandingan
=1 3,53/1,18
=3
P = 1,7 atm
V = 0,21 L
R = 0,08205 L·atm/mol·K
T = 35oC = 308 K
PV= nRT
N = (PV)/(RT)
N = 0,014126641 mol
Rumus molekul = n = 2
A.0,018 m
B.0,041 m
C.0,180 m
D.0,410 m
E.1,810 m
Pembahasan Soal :
184.Pada percobaan pengujian titik beku larutan urea yang massanya sama dengan larutan NaCl,
(11,7 g dalam 1 L larutan) ternyata menghasilkan titik beku yang berbeda. Tf larutan Urea = –
0,367oC, Tf larutan NaCl = - 0,744oC. Jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Mr NaCI = 58,5 serta
deiajat ionisasi NaCl = 1, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dari kedua percobaan
adalah ….
A.0,031oC/m
B.0,520oC/m
C.0,604oC/m
D.1,860oC/m
E.3,720oC/m
Pembahasan :
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 1,7 gram gas ammonia (Ar N = 14, dan H = 1)
menjadi unsur-unsurnya adalah ....
A.4,45 kJ
B.8,90 kJ
C.108,1 kJ
D.1081 kJ
E.1170 kJ
Pembahasan :
∆H = 2.340 kJ – 2.251 kJ
∆H = 89 kJ
Pembahasan :
Pembakaran standar adalah pembakaran 1 mol zat yang dilakukan pada keadaan standar.
A.1,80oC molal-1
B.3,60oC molal-1
C.5,07oC molal-1
D.37,7oC molal-1
E.20,2oC molal-1
Pembahasan :
3,6 oC = 2 molal × Kf
Bahan pemutih pakaian biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada serat kain. Cairan
pemutih mengandung bahan aktif senyawa natrium hipoklorit (NaClO).
Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dapat digunakan metode titrasi iodometri.
Reaksi yang terjadi adalah:
Berdasarkan wacana tersebut, jika dalam suatu percobaan titrasi terhadap 20 mL pemutih
memerlukan sebanyak 40 mL Na2S2O3 0,2 M, kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut
adalah .... ( Mr NaClO = 74,5 dan r NaClO = 1 g/mL) .
A.0,745%
B.1,090%
C.1,117%
D.1,490%
E.2,235%
Pembahasan :
189.Andi melakukan percobaan titrasi asam-basa untuk memperkirakan larutan asam oksalat
(H2C2O4) dengan menggunakan indikator phenolftalein. Andi meneteskan larutan NaOH 0,1 M
ke dalam larutan H2C2O4 (Mr H2C2O4 = 90 g/mol).
Data yang diperoleh dari tiga kali percobaan pada titik ekuivalen adalah sebagai berikut.
(1) 10 mL 19,8 mL
(2) 10 mL 20,2 mL
(3) 10 mL 20 mL
Jika massa jenis larutan asam oksalat 1,2 gram/mL, larutan asam oksalat tersebut memiliki %
massa H2C2O4 sebesar....
A.4,5%
B.3,5%
C.3,0%
D.1,5%
E.0,75%
Pembahasan :
Dari perbandingan koefisien reaksi setara dihitung jumlah mol H2C2O4 sebagai fakta.
190.Massa garam dapur yang harus ditaburkan ke dalam 1 ton salju agar titik beku air salju turun
menjadi -5oC adalah ... (Ar Na = 23, Cl = 35,5, Kf air = 1,86 molal –1 .oC)
A.39,310 kg
B.78,629 kg
C.393,100 kg
D.786,290 kg
E.78629 kg
Pembahasan :
NaCl akan terurai menjadi 2 partikel (Na+ dan Cl–), faktor van Hoff (i) = 2
∆Tb = 0 – (–5) = 5
192. Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% massa) 33,0% Si
dan67,0% F. Pada temperatur 35oC, sebanyak 0,210 L senyawa tersebut memberikan
tekanan 1,70 atm. Jika massa 0,210 L senyawa tersebut adalah 2,40 g, maka rumus
molekulnya adalah:
1. SiF4
2. SiF3
3. Si2F8
4. Si2F6
5. Si3F9
OSK KIMIA 2017 (173-180)
193. Di antara larutan aqueous pada pilihan A, B, C, D dan E berikut, larutan aqueous yang dapat
A. Ammonia, NH3
D. Natrium hidrogenkarbonat
Pembahasan Soal
2+
Mg termasuk logam alkali tanah yang relatif mudah melepaskan elektron membentuk kation Mg .
Reaksi seperti pada soal ini adalah reaksi penggantian kation. Pada deret volta nampak jelas posisi Mg → Li K
Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au, M
Mg jelas akan dengan mudah mereposisi H dalam HCl karena Mg adalah reduktor yg baik bagi H,
Bisa juga karena dalam larutan berair yang bersifat basa Mg sulit bereaksi karena karakter Mg juga
akan membentuk basa dalam larutan tersebut. Sementara dalam larutan HCl yang tentu saja bersifat
A. pH lebih tinggi
Pembahasan Soal
pH dianggap sama dengan air, daya hantar listrik yang lebih tinggi dibanding air, titik didih yang relatif
lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah serta tekanan uapnya akan lebih rendah dibanding air
Pembahasan Soal
Semua mengenai anion, ion yang bermuatan negatif, atom yang menerima elektron.
Dalam satu periode sistem periodik unsur, semakin banyak elektron yang diterima dari luar semakin
Pengaruh jumlah kulit (periode) lebih besar dibanding faktor jumlah elektron yang diterima, semakin
–3 –2 –3 –
besar periode semakin besar pula jari-jari anion. Jadi jari-jari (radius) P > S > N > F
196. Di antara kelompok molekul di bawah ini yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah
A. CO2, NH3, N2
–2
B. O2, CO3 , CH3Cl
Pembahasan Soal
Yang dimaksud soal ini adalah molekul dengan atom pusat yang tidak mengikuti kaidah oktet. Kaidah
oktet adalah aturan bahwa atom akan stabil bila di sekitarnya terdapat 8 elektron. Ini akan menjadi
197.Berikut ini, kelompok mana yang hanya mengandung molekul ikatan kovalen?
Pembahasan Soal
Secara kasat mata molekul yang berikatan kovalen biasa tersusun dari atom-atom nonlogam yang
198.Dari senyawa berikut ini, manakah yang kelompok zat mengandung ikatan hidrogen?
Pembahasan Soal
Zat-zat yang dalam bentuk padatan tidak mungkin mengandung ikatan hidrogen. Zat dengan atom
pusat N atau O atau F dan masih terdapat pasangan elektron bebas dan atom ligannya mengandung
hidrogen maka akan mengandung ikatan hidrogen. Jawaban yang tepat adalah NH3(l), CH3NH2(l),
dan HNO3(l)
Berapa mol fosfor yang dibutuhkan untuk menghasilkan panas sebanyak 488 kJ?
A. 0,85 mol P
B. 1,20 mol P
C. 1,70 mol P
D. 2,35 mol P
E. 3,40 mol P
Pembahasan Soal
x = 1,70 mol
200. Dari reaksi kesetimbangan di bawah ini, manakah yang pada temperatur konstan bila
D. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
Pembahasan Soal
Pada temperatur tetap dan tekanan berubah konsentrasi reaktan dan produk tidak akan berubah bila jumlah zat-
zat pereaksi dan produk setara. Jumlah zat ini (gas) dapat dilihat pada jumlah koefisien ruas kiri dan ruas kanan
sama. Di antara reaksi yang memiliki jumlah koefisien ruas kiri dan kanan sama yaitu sama dengan 2 adalah
Pembahasan
202.Senyawa trikloretena banyak dipakai sebagai bahan pembersih, di antara pereaksi berikut
yang ketika bereaksi dengan trikloretena dapat menghasilkan senyawa yang mempunyai satu
atom karbon yang asimetris adalah ….
a. Br2
b. H2
c. HCl
d. NaOH
e. NaCN
Pembahasan
203.Di antara pereaksi di bawah ini yang dapat digunakan untuk membedakan antara fenol dan
asam benzoat adalah ….
A.CH3Cl, FeCl3
B.HNO3, H2SO4
C.CH3COCl, FeCl3
D.Cl2, FeCl3
E.NaHCO3
Pembahasan
Fenol yang bersifat kurang asam dibandingkan asam karboksilat, maka fenol tidak bereaksi
dengan NaHCO3 (yang bersifat basa) tidak dapat membentuk air, sementara itu asam karboksilat
dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam, air dan menghasilkan gelembung gas CO2.
Pembahasan
.Kadar HCl pekat 36% berat/berat, rapat massa atau massa jenis 1,18 g/cm3, bila 1000 cm3
(1000 mL atau 1 L ) ini setara HCl sebanyak 1180 g.
Massa molar HCl dari data tabel periodik yang diberikan = 35,45 + 1,008 = 36,458 g/mol
A.298 torr
B.292 torr
C.284 torr
D.275 torr
E.267 torr
Pembahasan
10 g C20H42 = 10 g : 282,536 g/mol = 0,035394 mol
50 g C6H6 = 50 g : 78.108 g/mol = 0,640139 mol
Fraksi mol C20H42 dalam benzena = 0,035394 mol : (0,035394 + 0,640139) mol = 0,052394
207.Dari persamaan reaksi berikut ini, yang merupakan reaksi oksidasi-reduksi adalah :
A. 2HCl(aq) + Mg(s) -> MgCl2(aq) + H2(g)
B. Na2O(s) + H2O(l) -> 2NaOH(aq)
C. CO2(g) + H2O(l) -> H2CO3(aq)
D. CaO(s) + SO3(g) -> CaSO4(s)
E. NH3(g) + HCl(g) -> NH4Cl(s)
Pembahasan:
Redoks ( reduksi-oksidasi). Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi,
sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi.
Jadi, jawabannya adalah A. 2HCl(aq) + Mg(s) -> MgCl2(aq) + H2(g)
208.Konsentrasi (dalam satuan molalitas) senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu larutan
yang dibuat dengan cara melarutkan 2,65 gr C6H4Cl2 dalam 50 mL benzena (densitas = 0,879 g/mL)
adalah :
A. 0,018 m
B. 0,041 m
C. 0,180 m
D. 0,410 m
E. 1,810 m
Pembahasan:
massa senyawa para-diklorobenzena = 2,65 gram
Mr para-diklorobenzena = 147 g.mol-1
volume benzena = 50 ml
densitas benzena = 0,879
jadi massa benzena = 0,879 x 50 = 43,95 gram
masukkan ke rumus molalitas = 2,65/147 x 1000/43,95 = 0.410 m
209.Titanium (IV) oksida secara luas digunakan dalam industri cat sebagai pigmen putih. Senyawa ini
larut dalam asam sulfat pekat panas sesuai persamaan reaksi berikut,
TiO2 (s) + H2SO4 (aq) -> (TiO)2+ (aq) + SO42- (aq) + H2O (l).
Pernyataan yang tepat untuk menyatakan jenis reaksi tersebut adalah :
A. Asam-basa
B. pembentukan ion kompleks
C. dehidrasi
D. pertukaran
E. redoks.
210.Aldehida dan keton dihasilkan secara industri oleh katalitik oksidasi alkena, seperti etanal dibuat di
industri petrokimia dari etena seperti persamaan reaksi berikut :
Proses ini juga dipakai di industri untuk membuat 2-butena. Yang menggambarkan struktur senyawa
yang dapat dihasilkan 2-butena adalah :
A. CH3CH2CHO
B. CH3CH2CH2CHO
C. CH3COCH2CH3
D. CH3COCH3
E. (CH3)2CHCHO
Pembahasan:
C. 2-BUTANON karena
ketika alkena di oksidasi maka akan menghasilkan olkohol sekunder dan dioksidasi lagi akan
menghasilkan senyawa keton
211.Energi ionisasi kedua kalsium adalah 1150 kJ.mol-1. Di antara persamaan reaksi termokimia berikut
yang menggambarkan energi ionisasi kedua kalsium adalah :
Pembahasan:
B energi ionisasi adl energi yg diperlukan utk melepas elektron jadi reaksinya endoterm atau perb.
entalpi +
212.Massa satu atom unsur adalah 1,71 x 10-22 g. Berapa massa atom unsur
ini dalam satuan g/mol ?
A. 100
B. 101
C. 103
D. 105
E. 107
Penyelesaian :
Satu mol suatu atom terdiri atas 6,022 x 1023 atom. Apabila setiap
atom beratnya 1,71 x 10-22 g, maka untuk berat atom dalam setiap
molnya dapat dicari dengan melakukan perhitungan = 1,71 x 10-22 g x
6,022 x 1023 atom/mol = 102,97 = 103 g/mol
213.Dari serangkaian diagram berikut ini, diagram yang terbaik untuk menjelaskan jari-jari relatif dari
atom dan ion natrium serta atom klor dan ion klorida adalah :
Pembahasan:
E karena atom natrium lebih besar daripada ion natrium begitu juga atom chlor lebih besar daripada ion
chlor
214.Suatu senyawa non-elektrolit dapat larut di dalam air. Sebanyak 5,84 gram senyawa ini ditambahkan
air hingga volumenya menjadi 100,0 mL. Larutan ini memiliki massa jenis 1,74 g/mL. Titik beku larutan
ini adalah –0,24 oC. Massa molar senyawa tersebut adalah …. g/mol. (Diketahui Kf air = 1,86 oC/molal)
A.452,6
B.118,3
C.269,1
D.325,4
E.660,2
Pembahasan:
AT = m x K
AT = m/mM × 1000/px Kf
Karena massa jenis larutan 1,74 g/mL maka untuk
100 mL larutan setara dengan massa 174 g larutan.
Massa pelarut (p) = massa larutan - massa zat terlarut
= 174 g-5,84 g = 168,16 g
mM = m / AT × 1000/px K
= 5,84 g/0,24 °C × 1000/168,16 g × 1,86 °C/molal = 269,1 g/mol
215.Potensial sel standar untuk reaksi Cu2+ (aq) + Cd(s) → Cu(s) + Cd2+ (aq) adalah ….
Diketahui E° Cu2+ | Cu = +0,34 V dan E° Cd2+ | Cd = –0,40 V
A. +0,74 V
B. –0,74 V
C. +0,06 V
D. –0,06 V
E. +0,20 V
Pembahasan:
Cu2+(aq) → Cu(s) + 2e-
Cd(s) + 2e-Cd2+(aq)
int
E° = +0,34 V
E° = +0,40 V
Cu2+(aq) + Cd(s) → Cu(s) + Cd2+(aq) E°sel = +0,74 V
+ HSO3-
H2SO3 + H2O
konjugasi adalah…
A. H3O+
dan H2O
D. HSO3-
dan H2SO3
E. HSO3-
dan H2O
Pembahasan:
adalah
1. H3O+
dan H2O
2.
HSO3-
dan H2SO3
Jawaban: A dan D
Percobaan
V HCl (mL)
V Penambahan
KOH(mL)
1 20 26
2 20 25
3 20 24
4 20 25
A. 0,4 M
B. 0,3M
C. 0,2M
D. 0,1M
E. 0,04M
Pembahasan:
= mol OH-
N . Vol = N. Vol
M=
0,4M
Jawaban: A
sebesar …
A. 4
B. 6
C. 10
D. 5
E. 8
Pembahasan:
sama
30 mmol 20 mmol
[H+
] = Ka. (B – K) / K
= 2.10-5 (30-20) / 20
= 10-5
pH = 5
Jawaban: D
Pembahasan:
25 mmol 25 mmol
Jawaban: D
adalah…
A. 5 – log 2,24
B. 5 + log 2,24
C. 9 + log 2,24
D. 5 – log 2,24
E. 9 – log 2,24
Pembahasan:
buffer dan hidrolisis. Jika mol yang lemah lebih banyak maka buffer. Jika mol keduanya sama
maka
5 mmol 5 mmol
Berarti hidrolisis bersifat basa
[OH-
] = kw/ka .[garam]
10-14/10-6 .(5/100)
10-8 . 5.10-2
5 . 10-10
= 2,24 . 10-5
pH = 9 + log 2,24
Jawaban: C
B. 10-8M
C. 10-8M
D. 10-7M
E. 10-6M
Pembahasan:
soal ini
Mencari Ksp
AgCl Ag+
+ Cl-
Ksp = s . s
s2
= (10-5)2
= 10-10
AgCl Ag+
+ Cl-
AgNO3 Ag+
+ NO3
Ksp = 0,1 . s
10-10 = 10-1
s
s = 10-9
Jawaban: A
adalah…
A. 20
B. 30
C. 40
D. 60
E. 90
Pembahasan:
tf = m . kf..i
0,372 = m . 1,86. 2
m = 0,1
= 0,1 . 0,5 Kg
= 0,05 mol
Mr = gr/mol
= 2/0,05
40
Jawaban: C
adalah…
A. 127
B. 172
C. 285
D. 254
E. 324
Pembahasan:
Jawaban: B
1. CH3C=O 2. CH3CH2-O
CH2-CH3 CH2-CH3
3. CH3-C-O-CH2
O CH3
E. keton, eter,ester
Pembahasan:
1.
2.
3.
berikut:
A. Fenol
B. Toluene
C. Aniline
D. Nitrobenzene
E. Asam benzoate
Pembahasan:
Jawaban: B
227. Suatu larutan asam klorida bereaksi dengan logam seng menghasilkan larutan seng klorida
dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara untuk pernyataan tersebut adalah….
PEMBAHASAN : Logam seng : Zn(s) Larutan asam klorida : HCl (aq) Larutan seng klorida : Zn2+ +
Cl- → ZnCl2 (aq) Gas hidrogen : H2 (g), maka reaksinya Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
(setelah disetarakan)
229. Bila kristal padat ammonium bichromat, (NH4)2Cr2O7, dipanaskan maka akan terjadi reaksi
penguraian dan menghasilkan chromium (III) oksida yang berwarna hijau, uap air dan gas N2
sesuai reaksi berikut ini:
(NH4)2Cr2O7 (s) → Cr2O3 (s) + 4 H2O (g) + N2 (g) ∆Hr= -315 kJ/mol
Reaksi penguraian tersebut dikenal sebagai reaksi letusan volkano, karena reaksi
penguraiannya berpijar memancarkan bunga api. Proses penguraian NH4)2Cr2O7
252 g/mol) mulai terjadi pada temperatur 180 oC dan berlangsung terus dengan sendirinya
pada temperatur ~225°C.
a. Tentukan bilangan oksidasi Cr, H dan N dalam pereaksi (reaktan) dan hasil
reaksi (produk).
b. Apakah reaksi tersebut eksoterm atau endoterm ?
c. Apa jenis proses reaksi penguraian tersebut?
PEMBAHASAN:
e. Jumlah mol gas (uap H2O dan gas N2) yang dibebaskan:
= (4 + 1) (15/252 mol) = 0,298 mol
PV= nRT
V = (nRT)/P
= {(0,298 x 0,082 liter.atm/ K.mol x [(180 +273)K)}/1 atm
= 11,07 Liter
230. Senyawa dengan rumus molekul C4H6 dan C5H5N dapat dijenuhkan dengan reaksi
hidrogenasi
a. Tentukan berapa jumlah ikatan rangkap dan cincin dari kedua senyawa tersebut.
b. Gambarkan empat struktur yang mungkin dari C4H6
c. Gambarkan tiga struktur yang mungkin dari C5H5N
PEMBAHASAN:
231. Suatu ion X memiliki bilangan oksidasi +4, dengan 2 elektron pada n = 1, 8 elektron pada n
= 2, dan 10 elektron pada n = 3. Unsur X adalah ….
A. Argon
B. Vanadium
C. Kromium
D. Titanium
E. Mangan
A.X memiliki satu elektron valensi sedangkan Z memiliki lima elektron valensi .
B. X memiliki dua elektron valensi sedangkan Z memiliki satu elektron valensi.
C. X memiliki dua elektron valensi sedangkan Z memiliki lima elektron valensi.
D. X memiliki tujuh elektron valensi sedangkan Z memiliki enam elektron valensi.
E. X memiliki satu elektron valensi sedangkan Z memiliki enam elektron valensi.
233. Oksigen terlarut dalam air memiliki nilai konstanta Henry pada suhu 25 oC = 1,267 × 10–3
M/atm. Jika tekanan parsial oksigen di udara adalah 0,30 atm, konsentrasi oksigen terlarut dalam
air yang berkesetimbangan dengan udara pada suhu 25 oC adalah …. (mol/L). Diketahui Hukum
Henry C = k.P)
A. 4,6 × 10–6
B. 7,2 × 10–6
C. 2,6 × 10–4
D. 5,4 × 10–4
E. 3,8 × 10–4
237. Berikut ini adalah reaksi asam hipoklorit (HOCl) dengan air :
HOCl + H2O ⇌ H3O+ + OCl–
Apa pengaruhnya bila ke dalam larutan asam hipoklorit ditambahkan sejumlah natrium
hipoklorit (NaOCl) terhadap reaksi kesetimbangan tersebut?
238. Suatu eksperimen dibuat untuk mengukur laju hidrolisis metil etanoat
CH3CO2CH3 + H2O → CH3CO2H + CH3OH
Hidrolisis ditemukan berjalan lambat dalam larutan akua netral tetapi reaksi ini
mencapai laju yang terukur bila larutan ini diasamkan dengan asam klorida.
Apakah fungsi asam klorida dalam reaksi campuran ini?
Pada reaksi tersebut HCl berperan sebagai katalis, zat yang akan mempercepat laju reaksi.
Jawaban yang tepat A
239. Bila ke dalam larutan jenuh perak klorida (AgCl) ditambahkan sejumlah padatan AgCl
(Ksp = 1,8 x 10–10) akan menyebabkan:
A.Konsentrasi ion Cl– menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya.
Tidak ada perubahan konsentrasi ion Cl–
B. Konsentrasi ion Cl– dan Ag+ lebih besar dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
C. Konsentrasi ion Cl– dan Ag+ lebih kecil dibandingkan dengan larutan jenuhnya.
D.Konsentrasi ion Cl– menjadi lebih besar dibandingkan dalam larutan jenuhnya
Ketika suatu larutan sudah jenuh maka penambahan spesi yang serupa tidak akan mengubah
jumlah ion yang ada dalam larutan sebelumnya.
Jawaban yang tepat B
240. Urutan besar energi kisi untuk FeCl3, FeCl2 dan Fe2O3 adalah...
241. Kalor pembentukan timbal(II) karbonat adalah 699 kJ/mol. Persamaan reaksi yang paling
tepat untuk proses tersebut adalah
Pembahasan :
(D)
243. Berdasarkan data pada 25°C dibawah ini
A. +95,52 kJ
B. -85,52 kJ
C. +299 kJ
D. -246,65 kJ
E. -186,80 kJ
Pembahasan :
Balik semua persamaan reaksi diatas dan ubah tanda setiap reaksi tersebut :
(A)
244. Dalam suatu wadah tertutup yang suhunya 25oC , sejumlah amonium karbonan
(N2H6CO2) menyublim dan terdisosiasi menjadi amoniak (NH3) serta karbon diokasida (CO2)
sesuai persamaan reaksi berikut:
N2H6CO2(s) ⇌ 2NH3(g) + CO2(g)
Setelah didiamkan beberapa lama, terjadi kesetimbangan dengan tekanan total gas sebesar 0,116
atom. Nikai Kp untuk reaksi tersebut adalah
A. 4,20 × 10–3
B. 2,99 × 10–3
C. 4,64 × 10–4
D. 3,40 × 10–4
E. 2,31 × 10–4
Pembahasan :
PN2H6CO2 dalam bentuk padatan maka tidak diperhitungkan (atau dianggap 1)
PNH3 = 2/3 × Ptotal = 2/3 × 0,116 atm = 0,077 atm
PCO2 = 1/3 × Ptotal = 1/3 × 0,116 atm = 0,039 atm
Kp=(PNH3)2(PCO2)
=0,0772×0,039
=0,000231231
=2,31×10−4 (E)
245. Tubuh manusia mempunyai temperatur normal 37°. Bila nilai ketetapan kesetimbangan H 2O
(Kw) pada 37°C adalah 2,7×10-¹⁴ maka pada temperatur tersebut konsentrasi dalam
larutan netral masing-masing adalah
Pembahasan :
(B)
Nama : PUTRIA NOFFENDI
KELAS : XI IPA 3
Nomor 246-255
246. Dari persamaan reaksi berikut ini, yang merupakan reaksi oksidasi-reduksi adalah :
A. 2HCl(aq) + Mg(s) -> MgCl2(aq) + H2(g)
B. Na2O(s) + H2O(l) -> 2NaOH(aq)
C. CO2(g) + H2O(l) -> H2CO3(aq)
D. CaO(s) + SO3(g) -> CaSO4(s)
E. NH3(g) + HCl(g) -> NH4Cl(s)
Penjelasan:Redoks ( reduksi-oksidasi). Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan
bilangan oksidasi, sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan
oksidasi.
Jadi, jawabannya adalah A. 2HCl(aq) + Mg(s) -> MgCl2(aq) + H2(g)
247.Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% massa) 33,0% Si dan 67,0%
F. Pada temperatur 350C, sebanyak 0,210 L senyawa tersebut memberikan tekanan 1,70 atm.
Jika massa 0,210 L senyawa tersebut adalah 2,40 g, maka rumus molekulnya adalah :
A. SiF4
B. SiF3
C. Si2F8
D. Si2F6
E. Si3F9
Penjelasan:
RE= 1:3
SiF3
PV = nRT
1,7.0,21=n. 0,082 (35+273)
0,357= n . 25.256
Mr . 0,357= 2,4 . 25.256
Mr= 169,7
RM = Mr
(Ar si + 3.Ar F)n = Mr
(28+3.19)n = 169,7
(28+57)n = 169,7
(85)n = 169,7
n= 2
jadi RM (SiF3)2
= Si2F6
249. Sebanyak 1200 kg pupuk urea, CO(NH_2) , disebar secara merata pada 10 hektar tanah ( 1
hektar = 10.000 m^2 ), Maka jumlah dalam garam nitrogen yang ditambahkan untuk setiap m^2
adalah
A. 2,8 g
B. 5,6 g
C. 8,4 g
D. 11,2 g
E. 14.0 g
Penjelasan: massa Nitrogen dalam pupuk urea
mN = (2x ar N)× m CO(NH2)2/mr CO(NH2)2
= (2×14)×100/60
= 46,7 kg
Dalam 10.000m² terdapat 46,7kg, maka tiap m²
m²=46,7 kg/10.000
= 46.700/10.000
= 4,67 gram
250. Jika 1 liter etil alkohol pada 20\: ^oC mengandung 1,04 \: X\: 10^{25} molekul, maka
jumlah molekul selain etil alkohol dalam 1 liter sampel etil alkohol yang kemurniannya 99,99%
adalah....
A. 2,72\: X\: 10^{20}
B. 1,04\: X\: 10^{21}
C. 3,15\: X\: 10^{22}
D. 3,13\: X\: 10^{23}
E. 2,14\: X\: 10^{24}
Penjelasan: Jumlah % molekul selain etil alkohol adalah 100% – 99,99% = 0,01%
Sehingga jumlah molekulnya = 0,01% x 1,04 x 1025 = 1,04 x 10^21
251. Cuplikan suatu senyawa diketahui mempunyai rumus empiris XBr_2. Sebanyak 0,5000
gram cuplikan tersebut dilarutkan ke dalam air. ke dalam larutan tersebut kemudian ditambahkan
larutan perak nitrat berlebih setelah di keringkan, endapan AgBr yang diperoleh mempunyai
massa 1,0198 gram. Massa atom relatif unsur X adalah
A. 208.51
B. 137.33
C. 67,72
D. 47,88
E. 24,25
Penjelasan:
Diketahui :
m cuplikan = 0,5 g
Ar Br = 79,90
Ar Ag = 107,90
m AgBr = 1,0198 g
M AgBr = 187,80 g/mol
m Br dalam AgBr
= 1,0198 g AgBr × [(79,90 g Br)/(187,80 g AgBr)]
= 0,43388 g Br
m X = m cuplikan – m Br
m X = 0,5 g – 0,43388 g
m X = 0,06612 g
n AgBr = 1,0198 g/187,80 g/mol
n AgBr = 0,00543 mol
252. Pada suhu kamar dan tekanan atmosfer, 1 garam oksigen mengisi ruang dengan volume
0,764 liter, sedangkan 1 gram oksida nitrogen dalam kondisi yang sama mengisi ruang dengan
volume 0,266 liter. Berdasarkan data tersebut, maka rumus oksida nitrogen termksud adalah....
A. NO_2
B. NO_3
C. NO_5
D. N_2O_4
E. N_2O_5
Penjelasan: perbandingan mol dan volume
n1/v1 = n2/v2
0,03125/0,764 = x/0,266
x = 0,01
mol = m/mr
0,01 = 1/mr
mr = 100
senyawa adalah N2O5 (mendekati Mr = 108)
253. Larutan pekat asam klorida, HCI, adatah tarutan 36% w/w HCI dalam air. Larutan ini
memiliki rapat massa 1, 18 g/cm3. Konsentrasi larutan tersebut adalah ....
A. 1,16 M
B. 9,87 M
C. 11,65 M
D. 19,70 M
E. 23,30M
Penjelasan: Dik : 36% w/w HCl dalam air = 36 gram HCl dalam 100 gram larutan
rapat massa : 1,18 gram/cm³
Vlarutan = massa larutan/rapat massa larutan
= 100: 1,18 = 84,75 cm³
Bawa ke liter dibagi 1000
84,75/1000 = 0.08475
M = n/v
gram/mrHCl/0,08475
= 36/36,5 / 0,08475
= 11,63777 = 11,65 M.
254. Suatu reaksi kimia dapat disebut sebagai suatu reaksi oksidasi jika:
(1) mengatami perubahan bilangan oksidasi yang lebih tinggi dari semuta
(2) kehitangan etektron
(3) menerima proton
(4) bersenyawa dengan oksigen
(5) berubah menjadi fasa gas
Jawaban yang paling tepat adalah .....
A. 1, 2, 3
B. 1, 2,4
C. 1, 3, 5
D. 1, 3, 4
E. 2,4,5
Penjelasan: Ada beberapa faktor mengapa suatu reaksi disebut sebagai reaksi oksidasi.
Antara lain yaitu :
1. Adanya peningkatan bilangan oksidasi
2. Adanya pengikatan oksigen
3. Adanya pelepasan elektron
Maka jawabannya adalah 1, 2, dan 4.
255. Suatu larutan asam klorida bereaksi dengan logam seng menghasilkan larutan seng klorida
dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara untuk pernyataan tersebut adalah….
A. Zn(s) + HCl(aq) → ZnCl(aq) + H(g)
B. Zn(s) + HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
C. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H(g)
D. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
E. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl(aq) + H2(g)
Penjelasan: Logam seng : Zn(s) Larutan asam klorida : HCl (aq) Larutan seng klorida : Zn2+ +
Cl- → ZnCl2 (aq)
Gas hidrogen : H2 (g), maka reaksinya
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g) (setelah disetarakan)
Nama : Herawati Zaskya
Kelas : XI IPA 3
(256-265)
A. Hanya a dan c
B. Hanya a, b dan c
C. Hanya b, c dan d
*D. Hanya b dan d*
E. semuanya adalah reaksi redoks
Pembahasan soal
Salah satu ciri reaksi redoks yang kasat mata adalah reaksi unsur membentuk senyawa atau
sebaliknya, dengan begitu sudah pasti terjadi perubahan bilangan oksidasi. Yang sesuai dengan
ciri ini adalah b dan d sedangkan a dan c adalah reaksi kimia biasa, tidak terjadi perubahan
bilangan oksidasi.
266. Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% massa) 33,0% Si dan
67,0% F. Pada temperatur 350C, sebanyak 0,210 L senyawa tersebut memberikan tekanan 1,70
atm. Jika massa 0,210 L senyawa tersebut adalah 2,40 g, maka rumus molekulnya adalah :
A. SiF4
B. SiF3
C. Si2F8
D. Si2F6
E. Si3F9
Pembahasan:
Rumus Empiris : SiF3 - dicari dengan perbandingan mol
PV = nRT
ketemu n = 169,7
RM = (SiF3)x
169,7 = (Ar Si + 3x Ar F)x
x=2
Rumus Molekul : Si2F6
267. Dari persamaan reaksi berikut ini, yang merupakan reaksi oksidasi-reduksi adalah :
A. 2HCl(aq) + Mg(s) -> MgCl2(aq) + H2(g)
B. Na2O(s) + H2O(l) -> 2NaOH(aq)
C. CO2(g) + H2O(l) -> H2CO3(aq)
D. CaO(s) + SO3(g) -> CaSO4(s)
E. NH3(g) + HCl(g) -> NH4Cl(s)
Pembahasan :
Karena H mengalami penurunan biloks(reduksi) ,dan Mg mengalami kenaikan biloks(oksidasi).
Pembahasan :
massa senyawa para-diklorobenzena = 2,65 gram
Mr para-diklorobenzena = 147 g.mol-1
volume benzena = 50 ml
densitas benzena = 0,879
jadi massa benzena = 0,879 x 50 = 43,95 gram
masukkan ke rumus molalitas = 2,65/147 x 1000/43,95 = 0.410 m
269. Massa logam barium yang dapat dihasilkan dari elektrolisis lelehan BaCl2 jika diberikan
arus 0,50 A selama 30 menit adalah
A. 0,32 g
B. 1,28 g
C. 0,64 g
D. 0,97 g
E. 1,94 g
Pembahasan :
Reaksi reduksi pada elektrolisis lelehan BaCl2
Ba2+(1) + 2e- Ba(s) w = (Ar Ba/2 xixt) /96500 = [(137,3 g)/2 x 0,50 x 30 menit x 60
detik/menit] / 96500 = 0,64 g
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan perbandingan massa Mg dan O dengan cara mudah yaitu dengan
menjumlahkan massa Mg dan O dan jumlahnya tersebut harus sama dengan massa MgO. Untuk
percobaan 4, penjumlahan massa Mg dan O sama dengan massa MgO, maka perbandingannya
bisa ditentukan dari perbandingan massa Mg dan massa O (Perc 4) Massa Mg : Massa O = 24 :
16 = 3: 2
271. Suatu larutan asam klorida bereaksi dengan logam seng menghasilkan larutan seng klorida
dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara untuk pernyataan tersebut adalah….
A. Zn(s) + HCl(aq) → ZnCl(aq) + H(g)
B. Zn(s) + HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
C. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H(g)
D. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
E. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl(aq) + H2(g)
Pembahasan :
PEMBAHASAN :
Logam seng : Zn(s)
Larutan asam klorida : HCl (aq)
Larutan seng klorida : Zn2+ + Cl- → ZnCl2 (aq)
Gas hidrogen : H2 (g), maka reaksinya
Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g) (setelah disetarakan)
272. Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari:
(1) proses pembersihan darah dalam ginjal
(2) sorot lampu dalam gedung bioskop
(3) pembentukan delta di muara sungai
(4) pembentukan karang oleh binatang
(5) pembuatan ban kendaraan dari karet alam
Peristiwa dialisis dan efek Tyndall dapat ditemukan pada contoh nomor….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (2)
PEMBAHASAN :
(1) proses pembersihan darah dalam ginjal merupakan contoh dari dialisis yaitu penyaringan ion-
ion pengganggu melalui selaput semipermeabel
(2) pembentukan delta di muara sungai merupakan contoh dari koagulasi yaitu proses
penggumpalan dari sistem koloid karena adanya ion lain yang berbeda muatan
(3) pembuatan ban kendaraan dari karet alam merupakan contoh dari koagulasi yaitu proses
penggumpalan dari sistem koloid karena adanya ion lain yang berbeda muatan
(4) pembentukan karang oleh binatang merupakan contoh dari koagulasi yaitu proses
penggumpalan dari sistem koloid karena adanya ion lain yang berbeda muatan.
273. Data titrasi 20 mL HNO3 0,1 M dengan larutan Ca(OH)2 adalah sebagai berikut:
Massa Ca(OH)2 (Mr = 74) yang bereaksi adalah….
A. 0,074 gram
B. 0,148 gram
C. 0,232 gram
D. 0,288 gram
E. 0,370 gram
PEMBAHASAN :
Gunakan rumus titrasi
a. Ma. Va = b. Mb. Vb
1.0,1M. 20 = 2. nbasa
n = 1 mmol
Gr = n x Mr = 1 x 74 = 74 mgram = 0,074 gram
PEMBAHASAN :
Senyawa/ion yang berfungsi sebagai penyangga pada cairan luar sel adalah H2CO3 dan HCO3
– sedangkan senyawa/ion yang berfungsi sebagai penyangga intra/di dalam sel adalah H2PO 4-
dan HPO4 2-
276. allicin, suatu senyawa organik yang mengandung sulfur yang terdapat dalam bawang putih,
adalah suatu senyawa yang berpotensi sebagai agen anti-bakteri. Sebanyak 5,00 mg
allicindibakar dan menghasilkan 8,13 mg CO2; dan 2,76 mg H2O. Massa molar allicin adalah162
g/mol. Bagaimana formula molekul dari allicin?
A. C8H18OS
B. C7H14O2S
C. C6H10OS2
D. C6H10O3S
E. C5H6O2S2
Pembahasan
CmHnOxSy + O2 → CO2 + SO2 + H2O
0,005/162 0,00813/44 0,00395/64 0,00276/18
0,00003 mol 0,00018 mol 0,00006 0,00015
1 6 2 5 =>hasil pembagian dengan mol terkecil
1 CmHnOxSy + 10 O2 → 6 CO2 + 2SO2 + 5 H2O
m=6--- n=10--- x=1--- y=2 → C6H10OS2
277. Indium sulfida In2S3 (325,8 g/mol) adalah suatu garam yang sukar larut.dalam 20 L larutan
jenuhnya, ternyata larutan tersebut mengandung hanya 34 picogram In2S3. Tentukan berapa Ksp
In2S3 (picogram = 10-12g)
A. 1,1 x 10-75
B. 4,2 x 10-70
C. 3,2 x 10-68
D. 2,4 x 10-60
E. 5,2 x 10-56
Pembahasan
Reaksi kesetimbangan:
In2S3(s) ⇋ 2 In3+(aq) + 3S2-(aq)
x 2x 3x -------> x= kelarutan molar
Ksp = [In3+]2 x[2S2-]3 =(2x)2 x (3x)3 = 108x5
kelarutan molar (x)=(34x10-12)/325,8g/mol:20L = 5,22 x 10-15M
Ksp In2S3 = 108 (5,22 x 10-15M)5= 4,20 x 10-70
278. suatu contoh merkuri(II) oksida ditempatkan dalam 5,00 L wadah yang hampa udara.
Wadah tersebut kemudian dipanaskan dan semua merkuri oksida terurai menjadi logam merkuri
dan gas oksigen. Sesudah wadah didinginkan hingga 25oC, tekanan gas didalamnya adalah 1,73
atm. Berapa massa merkuri (II) oksida yang ditempatkan dalam wadah tersebut?
A. 913 g
B. 76,6 g
C. 1,51 g
D. 45,6 g
E. 153 g
Pembahasan
Jumlah mol O2 (n) yang dihasilkan dapat dihitung dengan hukum gas ideal P.V=n.R.T
n=(P.V):(R.T) =(1,73x5):(0,0821x (25+273))= 0,354 mol O2
Persamaan reaksi yang terjadi: 2 HgO → 2 Hg = O2
mol HgO = 2 x mol O2
mol HgO = 2 x 0,354 mol = 0,708 mol
Massa HgO = 0,708 mol x 216,6 mol g/mol = 153,3528 153 g.
279. Tubuh manusia mempunyai temperatur normal 37oC. Bila nilai tetapan kesetimbangan H2O
(Kw) pada 37oC adalah 2,7 x 10-14 maka temperatur tersebut konsentrasi [H+] dan [OH-] dalam
larutan netral masing-masing adalah
A. 1,0 x 10-7 M, 1,0 x 10-7 M
B. 1,6 x 10-7 M, 1,6 x 10-7 M
C. 1,3 x 10-7 M, 1,8 x 10-7 M
D. 1,2 x 10-7 M, 1,6 x 10-7 M
E. 1,1 x 10-7 M, 2,4 x 10-7 M
Pembahasan
Kw = [H+] x [OH-]
Karena dalam peruraiannya jumlah H+ dengan OH – sama dimisalkan x maka
Kw = x2 ⇔ x= √ Kw ⇒ x = √ (2,7 x 10-14) = 1,6431 x 10 -7 1,6 x 10-7
280. Gangguan atau kerusakan syaraf terjadi dari keracunan perkuri disebabkan oleh karena
merkuri dapat membentuk senyawa kompleks 1:1 dengan gugus liopil, yang merupakan enzim
yang penting dalam metabolisme glukosa. Dalam tubuh manusia, konsentrasi rata-rata gugus
liopil dalm cairan tubuh adalah 1,0 x10-8 mol/kg cairan tubuh. Bila rata-rata tubuh manusia
mengandung 5,0 kg cairan tubuh, berapa massa merkuri bila semua liopil dalam tubuh manusia
membentuk kompleks merkuri? Massa atom relatif Hg = 200)
A. 2,5 x 10-9 g
B. 4,0 x 10-8 g
C. 1,0 x 10-7 g
D. 1,0 x 10-5 g
E. 1,0 x 10-4 g
Pembahasan
Liopil dalam cairan tubuh = 1,0 x 10-8 mol/kg x 5,0 kg = 5 x 10 -8 mol
Hg yang dapat membentuk kompleks dengan liopil = 1/1 x 5 x 10-8 mol = 5 x 10-8 mol
Massa Hg = 5 x 10-8 mol x 200 g/mol = 1 x 10-5 g
Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Kalteng @
http://urip.wordpress.com
281. Larutan pekat asam klorida, HCI, adalah larutan 36% w/w HCI dalam air. Larutan ini
memiliki rapat massa 1,18 g/cm3 . konsentrasi larutan tersebut adalah
A. 1,2 M
B. 12 M
C. 24 M
D. 30 M
E. 7 M
Pembahasan:
Ini adalah soal terkait konversi konsentrasi suatu larutan.
Anggaplah terdapat 100 ml (0,1 L) larutan maka massa HCI = 36% x 100 x1,18 g/ml =
42,48 g
Massa molar HCI = 35,5 + 1 = 36,5 g/mol
42,48 g = 42,48 g : 36,5 g/mol = 1,16 mol
Jadi, dalam larutan tersebut konsentrasinya = 1,16 mol : 0,1 L = 11,6 M ~ 12 M
282. Molalitas senyawa para-diklobenzena (C6H4CI2) dalam suatu larutan yang dibuat dengan
cara melarutkan 2,65 g C6H4CI2 dalam 50 ml benzena (kerapatan = 0,879 g/ml) adalah :
A. 0,018 m
B. 0,041 m
C. 0,180 m
D. 0,410 m
E. 1,810 m
Pembahasan :
Molalitas = jumlah mol zat terlarut tiap 1 kg pelarut = mol (C6H4CI2 ) : 1 kg
2,65 g C6H4CI2 (zat terlarut) = 2,65 g : 147 g/mol = 0,018 mol
Massa benzena (pelarut) = 50 ml x 0,879 g/ml = 43,95 g = 0,04395 kg
Jadi, molalitasnya = 0,018 mol : 0,04395 kg = 0,409556 ~ 0,41 molal
283. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda platina menggunakan arus 1A selama 965
detik. Berat Cu yang mengendap pada katoda adalah :
A. 3,175 g
B. 0,03175 g
C. 0,0635 g
D. 0,3175 g
E. 31,75 g
Pembahasan :
Reaksi reduksi pada katoda : Cu2+ + 2e → Cu
Massa endapan Cu pada katoda = (e x i x t)/96.500 = (63,5/2 x 1 x 965)/96.500 = 0,3175g
284. Suatu gas senyawa organik, X, dibakar oksigen berlebih sebanyak 0,112 dm 3 sampel X
diukur pada s.t.p., menghasilkan 0,88 g karbon dioksida. Berapa banyak atom karbon yang
terdapat dalam suatu molekul senyawa X ini ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 8
Pembahasan :
X(g) + 02 (g) →CO2 (g)
Pada keadaan STP 1 mol gas = 22,4 L →sampel gas X sebanyak 0,112 L = 0.112 L/22,4
L/mol = 0,005 mol
0,88 g CO2 = 0,88 g : 44 g/mol = 0,02 mol
Perbandingan mol gas X dengan CO2 = 0,0005 : 0,02 = 1: 4
X(g) + O2 (g) →4 CO2 (g) maka dapat disimpulkan bahwa jumlah atom C pada senyawa gas
X tersebut sebanyak 4 atom karbon.