Anda di halaman 1dari 7

SBMPTN KIMIA

PAKET 3

1. Sifat Koligatif Larutan


Sebanyak 12 gram zat nonelektrolit memiliki tekanan osmotik sebesar setengah dari
tekanan osmotik 5,85 gram garam dapur. Jika volume larutan zat non elektrolit sama
dengan volume garam dapur yaitu 500 mL, maka massa molekul relative zat non
elektrolit tersebut adalah . (Ar Na=23 ; Cl=35,5)
A. 30
B. 60
C. 120
D. 180
E. 360
Pembahasan :
1
1= NaCl
2

12 1000 5,85 1000


x RT= x xRTi
X 500 58,5 500

12 12
=0,1 x 2 X= =60
X 0,2

Jawaban : B

2. Stoikiometri Redoks
Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproporsionasi menghasilkan ion Cl dan
ClO3. Jumlah mol ion ClO3 yang dihasilkan dari 1 mol Cl2 adalah ....
1
A. 5

1
B. 3
1
C. 2

D. 1
E. 2
Pembahasan :
+3 H 2 O
+ClO3
5 Cl
3 Cl2 +6 OH

=3 :1
Perbandingan mol Cl2 :ClO 3

Jawaban : B
3. Elektrolisis
Sebanyak 100 mL larutan NiSO4 dielektrolisis dengan elektroda Pt. Jika pH larutan
setelah elektrolisis adalah 2, maka muatan listrik yang mengalir selama elektrolisis adalah
.
A. 9,6500 C
B. 96,500 C
C. 965,00 C
D. 9650,0 C
E. 96.500 C
Jawaban : B
Pembahasan :
2++2 e

Katoda :


++O2 + 4 e

Anoda : 2 H 2 O 4 H

H

+
+=0,01 x 0,1=0,001 mol

pH=2
mol e=0,001 96,5 C

4. Termokimia
Energi ikatan rata-rata C-N, O-H, dan C=O berturut-turut adalah 305; 467; 745 kJ.mol 1.
Pada reaksi:
CO2 (g) + 2NH3 (g) (NH2)2CO (g) + H2O (g) H = 17 kJ.mol1

Energi ikatan rata-rata N-H dalam kJ.mol1 adalah ....


A. 2346 D. 945
B. 1527 E. 782
C. 391
Pembahasan :

17=2 X799
17+799
X= =391 kJ /mol
2

Jawaban : C

5. Senyawa Karbon
Alkohol sekunder dapat diubah menjadi keton dengan menggunakan KMnO 4 atau
K2Cr2O7 menurut persamaan reaksi:
R1 CHOH R2 R1 CO R2
Jenis reaksi yang terjadi adalah ....
A. eliminasi
B. reduksi
C. hidrolisis
D. subtitusi
E. adisi
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi adalah reaksi eliminasi, karena terjadi pembentukan ikatan rangkap
antara C dan O melalui hilangnya satu buah atom H yang terikat pada atom C.
Jawaban : A
6. Stoikiometri Larutan
Sejumlah logam Na bereaksi dengan 500 mL air sehingga menghasilkan NaOH dan gas
hidrogen. Jika semua logam Na habis bereaksi dan dihasilkan larutan dengan pH = 13
maka volume gas H2 yang dihasilkan pada keadaan STP adalah ... L.
A. 0,56
B. 1,12
C. 2,24
D. 5,60
E. 11,2
Pembahasan :
2 Na ( s ) +2 H 2 O (l ) 2 NaOH ( aq )+ H 2 ( g)

OH



pH =13 pOH =1
OH



mol
1
= x 5. 102=0,025 mol
2
1
mol H 2= xmol OH
2
V H 2=22,4 L x 0,025=0,56 L

Jawaban : A

7. Kelarutan dan Ksp


Hasil kali kelarutan (Ksp) dari Mg(OH)2 = 1,2 1011. Bila larutan MgCl2 0,2 M
dinaikkan pHnya dengan jalan penambahan NaOH padat, maka endapan akan mulai
terbentuk pada pH kira-kira ....
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12
Pembahasan :
2+
Mg

2
OH
2
=[2 x 101 ]
OH
Ksp=

2
OH
12 x 10 =[2 x 101 ]
12

OH




pOH=log2,45 x 105,5 =5,5log2,45 pH =8,5+ log2,45 9
Jawaban : B

8. Radioaktivitas
Partikel yang dihasilkan ketika fosfor-29, (Z=15) meluruh menjadi silikon-29 (Z=14)
adalah ....
A. Alpha
B. Positron
C. Gamma
D. Beta
E. Neutron
Pembahasan :
29 29 0
15 P 14 Si + 1e

Jawaban : B

9. Kesetimbangan
Di dalam suatu bejana 5 L, 1 mol gas NH 3 terurai menjadi gas N2 dan H2 dan mencapai
kesetimbangan dengan derajat disosiasi 0,4. Jika tetapan kesetimbangan (Kp) reaksi ini
adalah 3, maka tekanan total sistem setelah kesetimbangan tercapai adalah ....
A. 0,7 atm
B. 1,4 atm
C. 3,5 atm
D. 7,0 atm
E. 14 atm
Pembahasan :
mol terurai
=
mol mulamula

2 NH 3 ( g ) N 2 ( g ) +3 H 2 ( g ) =0,4

Mol mula-mula : 1 mol


Mol terurai : 0,4 mol 0,2 mol 0,6 mol
Mol setimbang : 0,6 mol 0,2 mol 0,6 mol

3= ( 0,2 P
0,6
1,4 )( 1,4 )
T P 3 x 1,4 x 1,4=0,2 x 0,6 x P
T
2
T

PT =
5,88
0,12
=7 atm

Jawaban : D

10. Elektrokimia (Sel Volta)


Dalam sel Galvanik di mana reaksi spontan berikut berlangsung, proses yang terjadi pada
katoda adalah ....
3+ (aq)
3+ ( aq ) +Cr

4 + ( aq )+Cr ( s ) 3 Ce
3 Ce
A. Reduksi Ce3+(aq)
B. Oksidasi Cr(s)
C. Oksidasi Ce3+(aq)
D. Reduksi Cr3+(aq)
E. Reduksi Ce4+(aq)
Pembahasan :
Pada katoda terjadi reaksi reduksi Ce4+ menjadi Ce3+, terjadi penurunan bilangan oksidasi.
Jawaban : E

11. Garam terhidrolisis


Jika larutan 100 mL 0,1 M H2SO4 direaksikan dengan 0,8 gram NaOH, maka akan
diperoleh :
(Diketahui Ar Na=23, O=16, H=1)
1. Larutan garam terhidrolisis yang bersifat netral
2. Larutan garam tak terhidrolisis
3. Larutan yang membirukan lakmus
4. Larutan dengan pH 7

Pembahasan :
H 2 SO 4 ( aq )+2 NaOH ( aq ) Na 2 SO4 ( aq ) +2 H 2 O(l)

Mula-mula : 10 mmol 0,8/40=0,02=20 mmol


Bereaksi : 10 20 10 20
Sisa : 0 0 10 20
Jawaban yang benar adalah 2 dan 4, campuran tersebut merupakan garam tak terhidrolisis
karena terbentuk dari asam kuat dan basa kuat yang habis bereaksi. Sehingga garam yang
terbentuk bersifat netral pH=7.
Jawaban : C

12. Persamaan Redoks


Diketahui reaksi redoks (belum setara) :
PbSO 4 ( s )+ H 2 O ( l ) Pb ( s ) + PbO2 ( s ) + H 2 SO 4 ( aq)

Pernyataan berikut ini yang benar adalah .


1. PbSO4 berperan sebagai oksidator
2. PbSO4 berperan sebagai reduktor
3. Pada akhir reaksi pH larutan lebih kecil dari 7
4. Perbandingan mol PbSO4 terhadap H2O adalah 1 : 2
Pembahasan :

2++2 e Pb
Pb di dalam PbSO4 mengalami reduksi : Pb

4+
serta oksidasi : 2+ Pb , sehingga PbSO berperan sebagai oksidator sekaligus
4
Pb

reduktor. Pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3.


Jawaban : A

13. Konfigurasi Elektron


39
Suatu unsur 19Y mudah membentuk ion dengan muatan +1
SEBAB
Unsur bernomor atom 19 dengan melepaskan 1 elektron akan memperoleh konfigurasi
electron gas mulia.
Pembahasan :
Pernyataan benar dan alasan benar serta keduanya saling berhubungan, sehingga jawaban
A.
Suatu unsur cenderung menjadi stabil jika memiliki konfigurasi electron gas mulia,
dimana pada kulit terluar dikelilingi oleh 8 elektron (aturan octet) atau 2 elektron (aturan
duplet)
Jawaban : A
14. Laju Reaksi
Kecepatan reaksi bertambah besar bila konsentrasi zat yang bereaksi bertambah besar
SEBAB
Semakin besar konsentrasi yang bereaksi dengan zat lain, semakin sukar terjadinya
tumbukan antar molekul.
Pembahasan :
Pernyataan benar, alasan salah : B S = C
Semakin besar konsentrasi yang bereaksi dengan zat lain, semakin mudah terjadinya
tumbukan antar molekul.
Jawaban : C

15. Biomolekul
Uji gula pereduksi pada darah memberikan informasi tingkat kadar gula darah seseorang
yang diduga menderita diabetes
SEBAB
Darah pasien diabetes memiliki kandungan gula yang mampu membentuk endapan
berwarna merah bata pada uji Benedict.
Pembahasan :
Pernyataan salah dan alasan salah, sehingga : E
Uji gula pereduksi dilakukan pada sampel urin pasien yang diduga menderita diabetes,
sebab di dalam urin pasien tersebut terkandung monosakarida yang dapat bereaksi positif
terhadap pereaksi Benedict menghasilkan warna merah bata. Gugus aldehid pada glukosa
akan teroksidasi oleh pereaksi benedict (CuSO4) menghasilkan endapan merah bata Cu2O.

Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai