Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ACARA III
PENGENALAN UNSUR

DISUSUN OLEH

NAMA : DEDE SAPUTRA


NIM : G1D021002

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
ACARA III
PENGENALAN UNSUR

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mempelajari unsur Karbon.
b. Mempelajari unsur Periode 3.
c. Mempelajari unsur Alkali Tanah.
d. Mempelajari unsur Halogen.
2. Waktu Praktikum
Rabu, 9 Maret 2022
3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Didalam kehidupan sehari-hari , sebenarnya pasti kita sering melihat dan
menggunkan produk yang mengandung bahan-bahan atau unsur-unsur kimia.
Contohnya adalah panci yang kita pakai untuk memasak, perhiasan emas, dan
perak, dan kabel yang didalamnya berisi kawat tembaga. Semua contoh diatas
merupakan unsur kimia. Unsur adalah suatu zat yang sifatnya tunggal yang tidak
dapat diuraikan lagi dengan reaksi kimia biasa. Unsur dapat berupa logam, non
logam, dan metaloid yang memiliki sifat logam dan non logam. Unsur logam
biasanya berbentuk padat namun ada unsur logam yang berbentuk seperti cairan
misalnya raksa. Logam keetika digosok dapat mengkilap dan dapat bersifat
sebagai konduktor (menghantarkan listrik) serta panas. Unsur npn logam dapat
berwujud padat, cair dan gas (Fardhilah, 2019).
Salah satu unsur yang sangat melimpah di alam adalah karbon. Karbon
adalah Unsur kimia yang mempunyai ikatan kimia yang khas karena memiliki 4
elektron valensi sehingga secara teoritis dan perhitungan telah memungkinkan
adanya beberapa ratus struktur yang dapat dibentuk. Diprediksikan struktur
tersebut terbentuk diantaranya dalam kondisi tekanan dan suhu tinggi. Disisi lain
penelitian secara eksperimental telah mengidentifikasi beberapa aloptrop struktur.
Sifat fisik dari atom unsur karbon dan transformasi struktural yang dapat diamati
dalam tekanan yang tinggi dan suhu kamar. Contoh dari unsur karbon seperti
grafit, berlian, karbon molekuler dan sebagainya (Sundqvist, 2021). Unsur karbon
merupakan unsur yangv sangat penting sebagai pembentuk dari bahan-bahan
organik, karena sebagian besar bahan kering dari tumbuhan tersusun dari bahan
organik. Unsur karbon sangat dibutuhkan olrh makhluk hidup sebagai salah satu
unsur yang berperan dalam membangun biomassa dalam tubuh dan sebagai
sumber energi. Penyimpan unsur karbon terbesar adalah tanah , penyimpan
lainnya terdapat pada tanaman tanaman hidup dan tanaman mati (Ghafar, dkk.,
2018).
Logam alkali adalah logam yang terdapat pada golongan utama dimana
unsur -unsurnya terletak pada golongan IA dalam sistem periodic unsur. Alkali
memiliki makna abu dalam Bahasa arab. Logam alkali terdiri dari enam buah
unsur yaitu, litium (Li), natrium(Na), kalium(K), rubidium(Rb), sesium(Cs), dan
fransium(Fr). Logam alkali memiliki sifat yang sangat reaktif, sehingga dapat
mudah bereaksi dengan oksigen dan halogen bahkan juga dapat bereaksi dengan
hidrogen dan air. Reaksi logam alkali dengan air akan menghasilkan basa dan gas
H2, serta mengakibatksn pembebasan kalor. Logam alkali tanah merpakan logam
yang terletak pada golongan IIA pada table periodik unsur. Logam alkali tanah
terdiri dari enam unsur yaitu berilium (Be), magnesium(Mg), stronsium(Sr),
barium(Ba), radium(Ra). Unsur logam alkali tanah bersifat reaktif sehingga
mudah bereaksi dengan unsur atau zat lain untuk membentuk suatu senyawa.
Beberapa reaksi unsur logam alkali tanah yaitu reaksi antara unsur logam alkali
tanah dengan air, oksigen, nitrogen, halogen, dan hidrogen. Unsur logam alkali
tanah bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida. Semua unsur logam
alkali tanah dapat bereaksi dengan air kecuali Berilium (Be) (Alponita, dkk.,
2018).
Unsur periode ketiga berada dalam bnetuk senyawa kecuali belerang dan
argon. Didalam periode ketiga sistem periodic unsur, terdapat delapan unsur
diantaranya natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si),
fosforus (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ag). Silikon merupakan unsur
periode ketiga yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman . Silikon dapat
meningkatkan kekuatan tanaman, cahaya , ancaman berupa abiotic dan biotik.
Silikon (Si) adalah metaloid tetravalent dan merupakan unsur paling melimpah
kedua yang ada di bumi setelah oksigen (Ghuo-chao, dkk., 2018).
Halogen merupakan unsur yang bersifat asam dan merupakan unsur
pembentuk garam. Halogen lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, cara untuk
mengetahui kepolaran suatu senyawa yaitu berdasarkan electron valensi. Halogen
merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari atas ke
bawah yaitu dari fluorin dan iodin. Daya redukasi ion halide menurun dari atas
kebawah (Tobing, Sidauruk, Meiliawati, 2019).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang Pengaduk
b. Cawan Porselen
c. Gelas kimia 100 mL
d. Korek api
e. Pembakar spiritus
f. Penjepit besi
g. Pipa U + Penutup
h. Pipet tetes
i. Pipet ukur 1 mL
j. Pipet ukur 10 mL
k. Rak tabung reaksi
l. Rubber Bulb
m. Statif + klem
n. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Air kapur ((CaCOH)2(aq))
b. Aquades (H2O(l))
c. Gula pasir (C6H12O6(l))
d. Indikator universal
e. Larutan alumunium sulfat (Al2(SO4)3) 0,1 M
f. Larutan ammonium oksalat ((NH4)2C2O4) 0,1 M
g. Larutan asam sulfat (H2SO4) 1 M
h. Larutan barium nitrat (Ba(NO3)2) 0,1 M
i. Larutan iod (I2)
j. Larutan kanji (C6H10O5)
k. Larutan kalium kromat (K2CrO4) 0,1 M
l. Larutan kalsium nitrat (Ca(NO3)2) 0,1 M
m. Larutan natrium hidroksida (NaOH) 1 M
n. Pita magnesium (Mg)
o. Serbuk tembaga (II) oksida (CuO)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Unsur karbon
a. Diisi tabung reaksi dengan gula pasir dan CuO.
b. Dihubungkan tabung reaksi yang berisi gula pasir dan CuO dengan tabung
reaksi berisi air kapur menggunakan pipa U.
c. Dipanaskan tabung reaksi yang berisi gula pasir dan CuO.
d. Dialirkan gas dalam tabung reaksi yang berisi gula dan CuO ke dalam air
kapur.
e. Diamati apa yang terjadi.
2. Unsur periode 3
a. Aluminium
1) Dimasukkan 10 ml Al2(SO4)3 0,1 M ke dalam tabung reaksi.
2) Ditambahkan NaOH 1 M tetes demi tetes sampai terbentuk endapan.
Dicatat jumlah tetesannya.
3) Ditambahkan H2SO4 tetes demi tetes sampai endapan. Dicatat jumlah
tetesannya.
b. Magnesium
1) Dijepit pita magnesium dan dimasukkan ujungnya ke dalam nyala api.
2) Setelah berpijar, dimasukkan magnesium ke dalam cawan porselin.
3) Ditambahkan aquades tetes demi tetes.
4) Diuji larutan menggunakan kertas lakmus.
5) Ditulis persamaan reaksinya.
3. Unsur alkali tanah
a. Dimasukkan berturut-turut 1 mL larutan Ca(NO3)2 dan 1 mL larutan
Ba(NO3)2 ke dalam masing-masing tabung reaksi. Diteteskan larutan
(NH4)2C2O4 sampai terbentuk endapan.
b. Seperti pada langkah diatas, tetapi larutan (NH4)2C2O4 diganti dengan
larutan K2CrO4 0,1 M.
4. Unsur halogen
a. Dimasukkan larutan iod ke dalam tabung reaksi.
b. Ditambah beberapa tetes larutan kanji ke dalam larutan iod.
c. Dicatat perubahan yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
(Terlampir).

F. ANALISIS DATA
1. Unsur Karbon
a) Reaksi antara gula dengan tembaga (II) oksida :
C6H12O6(S) + 12CuO(S) →12 CuO(S) + 6CO2(g) + 6H2O(aq)
b) Reaksi antara karbon dioksida dengan larutan air kapur
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(S) + H2O(aq)
2. Unsur periode tiga
a. Aluminium
1. Reaksi antara aluminium sulfat dan natrium hidroksida:
Al(SO4)3(aq)+6NaOH(aq) 2Al(OH)3(s)+3NaSO4(aq)
2. Reaksi antara endapan 2Al(OH)3dengan H2SO4(aq)
Al(OH)3(s)+3H2SO4(aq) Al2(SO4)(aq)+6H2O(I)
b. Magnesium
Mg(s) +1/2O2 MgO(s)
3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)
Mg3N2(s) + 6H2O(I) 3Mg(OH)2(S) +2NH3(g)
Mg(OH)2(s) MgO(s)+ H2O(g)
3. Unsur alkali tanah
a. Kalsium nitrat (Ca(NO3)2(aq)
1. Dengan larutan ((NH4)2C2O4)
Ca(NO3)2(aq) + (NH4)2C2O4(aq) CaC2O4(s) +(NH4)3(NO3)2(aq)
2. Dengan larutan (K2CrO4)
Ca(NO3)2(aq) + K2CrO4 CaCrO4(aq) + (NO3)2(aq)
b. Barium nitrat (Ba(NO3)2)
1. Dengan larutan(NH4)2(aq)
Ba(NO3)2(aq) +(NH4)2C2O4(aq) BaC2O4(s) + (NH4)3(NO3)2(aq)
2. Dengan larutan (K2CrO4)
Ba(NO3)2(aq) + K2CrO4(aq) BaCrO4(s) + K2(NO3)2(aq)
4. Unsur halogen
a. Reaksi antara larutan kanji dengan larutan iod
1. I2(aq) + I3(aq) I3(aq)
2. (C2H10O5)(aq) + I3(aq) kompleks ungu

G. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini membahas tentang pengenalan unsur yang bertujuan
untuk mempelajari unsur karbon, unsur periode 3, unsur alkali tanah, dan unsur
halogen. Percobaan pertama adalah unsur karbon. Unsur karbon adalah unsur
kimia yang memiliki nomor atom 6 pada sistem periodic unsur dan memiliki
elektron valensi 4 . Percobaan dilakukan dengan memasukkan gula dan serbuk
CuO ke dalam tabung reaksi I dan dihubungkan menggunakan pipa U dengan
tabung reaksi II yang berisi larutan kapur. Kemudian tabung reaksi I dibakar
dengan lampu spiritus. Ketika tabung reaksi yang berisi serbuk CuO dan gula
dibakar akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang
menyebabkan air kapur yang awalnya keruh menjadi bening kekuningan. Setiap
pembakaran senyawa karbon akan dihasilkan gas karbon dioksida. Gas
karbondioksida (CO2) juga menyebabkan warna menjadi hitam. Warna hitam
inilah yang menandakan keberadaan unsur karbon atau arang. Semakin tinggi
suhu maka warna air kapur akan menjadi semakin pekat, dimana serbuk CuO
berperan sebagai katalis.
Pada percobaan kedua yaitu mengamati dan mempelajari unsur periode
ketiga yang dilakukan dengan dua kali percobaan. Percobaan pertama dengan
memasukkan larutan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke tabung reaksi lalu
ditambahkan larutan NaOH. Ketika larutan NaOH dimasukkan kedalam
Al2(SO4)3, larutan yang awalnya berwarna bening menjadi putih dan timbul
endapan, namun setelah diteteskan larutan H2S04 endapan putih tersebut
menghilang dan larutan menjadi bening kembali. Pada proses ini NaOH yang
merupakan basa kuat dapat membentuk endapan ketika ditambahkan H2SO4 yang
merupakan asam kuat dan bersifat korosif (bersifat sebagai penghancur) akan
terjadi reaksi penetralan yang mengembalikan aluminium sulfat. Percobaan kedua
dengan membakar pita magnesium sampai berpijar. Setelah berpijar pita
magnesium dimasukkan kedalam cawan porselin dan di tetesi aquades. Ketika
pita magnesium dibakar maka pita magnesium akan bereaksi dengan oksigen
membentuk magnesium hidroksida (Mg(OH)2) yang merupakan basa. Sehingga
ketika diuji dengan indicator universal (kertas lakmus merah) yang awalnya
merah menjadi biru, ini mengindikasikan kandungan basa.
Pada percobaan ketiga yaitu, keberadaan unsur alkali tanah. Dilakukan
percobaan dengan menambahkan (NH4)2C2O4 dan K2CrO4 kedalam tabung reaksi
yang berisi larutan Ca(NO3)2 dan larutan Ba(NO3)2. Pada tabung reaksi I yang
berisi Ca(NO3)2 ketika ditambahkan (NH4)2C2O4 larutan menjadi putih dan
terbentuk endapan sedangkan ketika ditambahkan K2CrO4 terjadi reaksi yang
membuat larutan berubah warna menjadi kuning keruh. Pada tabung reaksi II
yang berisi larutan Ba(NO3)2 ketika ditambahkan (NH4)2C2O4larutan menjadi
agak keruh sedangkan ketika ditambahkan K2CrO4 larutan berubah warna menjadi
kuning bening. Berdasarkan percobaan tersebut secara umum sifat logam alkali
tanah yaitu memiliki kereaktifan yang tinggi, hal itu dapat dilihat pada endapan
yang terbentuk. Kereaktifan yang dimaksud adalah mudah atau sukarnya suatu
unsur untuk bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk ikatan.
Pada percobaan keempat yaitu untuk mengetahui keberadaan unsur
halogen. Percobaan tersebut dilakukan dengan menambahkan larutan Iod kedalam
larutan kanji. Setelah dimasukkan larutan yang awalnya bening menjadi
kehitaman. Larutan Iod sendiri merupakan unsur halogen yang merupakan unsur
pembentuk garam. Larutan yang berwarna hitam atau biasa disebut kompleks
ungu menandakan adanya kandungan karbohidrat.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada unsur karbon, menunjukksn keberadaan unsur H dan O di dalam
senyawa karbon. Dimana ketika gula pasir dan CuO dipanaskan terjadi
perubahan warna hitam dan membentuk gas karbon. Jadi setiap zat yang
mengandung unsur karbon akan berubah warna menjadi warna hitam dan
menghasilkan karbondioksida ketika direaksikan dengan oksigen (dibakar).
2. Pada unsur periode tiga, ketika Aluminium Al(SO4)3 0,1 M diteteskan NaOH
terbentuk endapan dan saat H2SO4 dimasukkan lama kelamaan endapan
menghilang. Sedangkan, ketika kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam
laruan dari pita magnesium yang ujungnya sudah dimasukkan ke dalam api
dan ditambahkan aquades, warnanya berubah menjadi biru dari yang awalnya
berwarna pink. Hal ini menunjukkan bahwa alumunium sangat reaktif
terhadap basa.
3. Pada unsur alkali tanah saat Ca(NO3)2 diteteskan (NH4)2C2O4 terbentuk
endapan, ketika BaC2O4 diteteskan (NH4)2C2O4 terbentuk endapan juga.
Sedangkan, pada saat K2CrO4 diteteskan (NH4)2C2O4 tidak terbentuk endapan.
Hal ini menunjukkan bahwa Ca(NO3)2 dan BaC2O4 adalah unsur alkali tanah
sedangkan K2CrO4 tidak termasuk unsur alkali tanah.
4. Pada unsur halogen, ketika larutan iod diteteskan larutan kanji terjadi
perubahan warna yang awalnya keruh menjadi warna hitam pekat. Hal ini
menunjukkan bahwa larutan kanji mengandung karbohidrat. Larutan Iod
sendiri merupakan unsur halogen.
DAFTAR PUSTAKA
Alponita, F., Muhaimin, S., Wilda. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Laboratorium Virtual Menggunakan Macromedia Flash Pada
Praktikum Reaksi Alkali Dan Alkali Tanah Di Kelas XII SMA. Jurnal
Pendidikan. (1-7).

Fardhilah, Novita.(2019). Memahami Unsur, Senyawa dan Campuran. Semarang:


Alprin

Ghafar, M., Sari, N.M.,Kartina, N.,Mulyadi, H,. Muslich.(2018). Kandungan Karbon


Tanah Di Kawasan Hutan Sekunder Pegunungan Deudap Pulo Aceh
Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2018.(274-280).

Ghuo-Chao, Y., Nikolic, Miroslav., Muj-jun, YE., Zhuo-xi, XIAO.,Yong-


Chao,LIANG. (2018).Silicon acquisition and accumulation in plant and its
significance for agriculture. Journal of Integrative Agriculture. Vol 17.
No.10. (2138-2150).

Sundqvist, Bertil.(2021). Carbon under pressure. Physiscs report. N0.99. (1-73).

Tobing, F.M.L., Sidauruk, S., Meiliawati, R. (2019). Kesulitan Memahami Konsep


Kimia Unsur Golongan VII A (Halogen) Pada Mahasiswa Program Studi
Kimia Universitas Palangka Raya Tahun Akademik 2018/2019. Jurnal Ilmiah
Kanderang Tingang. Vol 10. No. 1.(72-80).
LAMPIRAN

1. Buku kerja
2. Sumber Refrensi

Anda mungkin juga menyukai