Anda di halaman 1dari 38

`

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS KUALITATIF


NAMA :
NRP :
KELAS :
KELOMPOK :

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SURABAYA
2019
MENGENAL SENYAWA ANORGANIK

1. REAKSI NYALA API


1.1 REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt
Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl
pekat dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala
api yang terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang
sudah bersih ke dalam kation no.1 yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu
pijar seperti di atas dan lihat warna dari nyala api yang terjadi. Ulangi dengan zat
no.2, 3, dst. Catat.
No. Kation Warna nyala yang terlihat

1 K+

2 Sr2+

3 Ca2+

4 Ba2+

5 Cu2+

6 As3+

7 Pb2+

8 Bi3+

9 Na+

1.2 REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti
di atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam laruttan Cl-, dan pijar
lagi. Lihat warna nyala api. Ulangi percobaan di atas dengan larutan Br- dan I-.
Catat semua warna yang terjadi.
No Anion Warna dgn Reaksi Beilstein
1 Khlorida

2 Iodida

3 Bromida

1
2. REAKSI PEMIJARAN
Sedikit zat padat no.1 masukkan ke dalam cawan penguap, kemudian
panaskan di attas api Bunsen dan amati perubahan warna yang terjadi pada saat belum
dipanasi, keadaan panas, dan pada keadaan dingin kembali.Cuci cawan dan ulangi
dengan zat padat no. 2, 3, 4, 5, dst.Catatlah perubahan warna yang terjadi:. Alat : kaki
tiga, segitiga porselen, cawan porselen
Pada saat Setelah dingin
No. Senyawa Sebelum dipanaskan
dipanasan kembali

1 ZnO

2 CuSO4

3 NiSO4

4 CoCl3

5 FeSO4

Tugas :
Tuliskan senyawa No.1 s/d 5 warna pada saat belum dipanaskan, pada saat panas, dan
setelah dingin kembali.

3. MENYELIDIKI ADANYA GAS


a. Gas amoniak (NH3)
Sediakan dulu kertas saring yang dibasahi dengan reagen nessler. Masukkan kristal atau
15 tetes larutan NH4Cl ke dalam tabung reaksi. Tambahkan dengan larutan NaOH,
panaskan dengan api kecil dari Bunsen amati gas yang terjadi dengan:
1. Baunya (catat)
2. Dengan kertas lakmus merah yang ditempelkan pada pengaduk bersih dan basah.
Lihat dan catat apa yang terjadi.
3. Dengan pengaduk yang dibasahi dengan HCl pekat, letakkan di atas mulut tabung.
Lihat dan catat apa yang terjadi.
4. Dengan kertas saring yang dibasahi dengan reagen nessler, letakkan di atas mulut
tabung. Lihat dan catat apa yang terjadi.

b. Gas carbon dioksida (CO2)


Sediakan dulu pipet kecil dan isi dengan sedikit larutan Ca(OH)2 / Ba(OH)2. Masukkan
kristal Na2CO3 atau 15 tetes larutan Na2CO3, tambahkan dengan 5 s/d 10 tetes H2SO4 dil.
Lihat dan catat apa yang terjadi dalam campuran tersebut. Segera letakkan pipet kecil
yang berisi larutan Ca(OH)2 / Ba(OH)2 di atas mulut tabung agak masuk sedikit. Amati
dan catat apa yang terjadi pada ujung pipet kecil .

2
c. Dengan H2SO4 encer -> gas yang keluar lihat warnanya.

d. Dengan H2SO4 pekat -> gas yang keluar lihat warnanya.

e. Gas hidrogen sulfida (H2S)


Sediakan kertas saring yang dibasahi dengan larutan PbAsetat. Masukkan 10 tetes larutan
yang mengandung S2-, misal Na2S dalam tabung reaksi dan tambahkan 5 tetes H2SO4 dil.
(encer). Amati dan catat gas yang terjadi :
1. Baunya
2. Dengan kertas saring yang dibasahi dengan larutan PbAsetat taruh di atas tabung.
Lihat dan cacat perubahan yang terjadi.

4. REAKSI ADANYA BORAT


Masukkan zat yang mengandung Borat dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4
pekat, dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes lalau bakar. Terbentuk nyala api
warna hijau.
(kerjakan didalam lemari asam)

5. MENGENAL REDUKTOR
Masukkan 1 mL ion yang bersifat reduktor, misal NO2- ke dalam tabung reaksi,
tambahkan 2 tetes lart. KMnO4 encer + H2SO4 encer kocok. Maka warna ungu dari
KMnO4 akan hilang, bila tanpa pemanasan ---→ reduktor kuat. Bila memerlukan
pemanasan --→ reduktor lemah.

N0 Zat Warna yg terjadi Reaksi yang terjadi


Reduktor
1
KBr
2
KI
3
FeSO4
4
NaNO2
5
Na2SO3
6
Hg2Cl2

3
6. MENGENAL OKSIDATOR
Ambil 2 – 3 tetes lart. Yang bersifat oksidator, misal NO3- kedalam papan tetes,
tambahkan pereaksi diphenyl-amin-H2SO4 pkt dengan hati – hati sambil diaduk akan
timbul warna biru.
No Zat Oksidator Warna yg terjadi Reaksi yg terjadi
1
NaNO2
2
NaNO3
3
FeCl3
4
KBrO3
5
KIO3
6
KMnO4
7
KCrO4

8 HgCl2

7. MENGENAL REAKSI AMALGAM


Reaksi ini untuk megetahui adanya ion Hg2+ dan Bi3+
Ambil 2 tabung reaksi, masing - masing diisi dengan lart. HgCl2 dan Bi(NO3)3
sebanyak 5 tetes, tambahkan HCI encer. Ambil 2 kawat Cu bersihkan ujungnya
dengan kertas gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat
Cu yang bersih kedalam masing - masing tabung. Biarkan 5 menit, maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Untuk Hg warna lebih terang daripada Bi. Dan bila hasil dipanaskan maka warna yang
hilang terlebih dahulu adalah dari Hg.
Ion Reaksi Amalgam Dipanaskan pada api
bunsen
Hg2+

Bi3+

4
8. MENGENAL ION As3+ dan Sb3+
8.1 Reaksi Gutzet’s
Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi
dengan lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi 4 – 5 tetes larutan As3+,
tambahkan H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung reaksi
dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Panaskan dengan api
kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas saring dan akan terlihat noda hitam putih
mengkilap seperti perak.
Ulangi dengan cara yang sama, ganti lart.As3+ dengan Sb3+ .
Lihat gambar

Kertas Saring + AgNO3

Kapas + Pb(Ac)2

Lart.As + H2SO4 + Logam Zn Ada warna putih mengkilap

8.2 Reaksi Fleitmann’s (Lihat Vogel’s)


Analog dengan Gutzeit tp reduktornya diubah logam Al dan KOH.
Fleitman positif untk As sedangkan Sb negatif.

5
9. MENGENAL KATION GOLONGAN I ( Ag+, Pb2+ dan Hg22+)
Ambil 3 tabung reaksi, isi masing2 tabung reaksi dengan larutan AgNO3, Pb(asetat)2
dan Hg2Cl2, tambahkan HCl….Amati endapan yang terjadi.
No Ag+ Pb2+ Hg22+
1 Ditambah HCl 4N

2 Endapan dipanaskan
Perhatikan endapan yg larut
3 Dinginkan, lihat
dimikroskop
4 Endapan ditambah
NH4OH, endapan mana yg
larut
5 Ditambah HNO3 4 N

10. MENGENAL KATION GOLONGAN II ( Cd2+, Cu2+, Hg2+, Bi3+, Sn2+, As3+
dan Sb3+ )
Ambil 7 tabung reaksi, isi masing-masing tabung dengan larutan : Cd(NO3)2, Cu(NO3),
HgCl2, Bi(NO3)3, SnCl2, Na2HAsO4 dan SbCl3…. Tambahkan larutan Na2S. Amati
endapan yg terjadi.
No Kation Warna endapan Rumus endapan Reaksi lain yang positif
golongan II stlh + Na2S
1 Cd2+

2 Cu2+ Oksidator, zat asli


berwarna biru
3 Hg2+ Amalgam, oksidator

4 Bi3+ Amalgam

5 Sn2+ Reduktor

6 As3+ Reaksi Gutzeit

7 Sb3+ Reaksi Fletzman

6
11. PENGENDAPAN DENGAN HIDROKSIDA ( kation golongan IIIA dan IIIB) dan
ion Mg2+
1. Sediakan 6 tabung reaksi, isi tabung 1 dengan 5 tetes larutan Fe3+.(FeCL3) Tabung
2 dengan 5 tetes lart. Co2+ dan 3 s/d 6 masing-masing tambahkan dengan lart. Ni2+
; Zn2+ ; Al3+ dan Mn2+. Masing-masing tabung tambahkan 3 – 4 tetes lart. NH4OH
6 N. Lihat dan catat perubahan yang terjadi. Tambahkan lagi dengan lart. NH4OH
yang berlebih. Lihat dan catat perubahan yang terjadi.
2. Ulangi percobaan no.1 ganti lart. NH4OH dengan lart. NaOH 6 N. Lihat dan catat
perubahan yang terjadi.

No Ion + NH4OH 6N + NH4OH 6N + NaOH 6N + NaOH 6N


Logam Berlebih Berlebih
1 Fe2+

2 Fe3+

3 Al3+

4 Mn2+

5 Co2+

6 Ni2+

7 Zn2+

8 Mg2+

12. MENGENAL KATION GOLONGAN IV ( Ba2+, Ca2+ dan Sr2+ )


12.1. Perhatikan warna nyala dari 3 kation golongan ini.
12.2. Pengendapan dengan pereaksi H2SO4 4 N.
Ambil 3 tabung reaksi, masing masing isi dengan Ba(NO3)2, CaCL2 dan Sr(NO3)2…
tambahkan pereaksi H2SO44 N. Amati yang terjadi, panaskan, dinginkan, amati
kristalnya dibawah mikroskop.

No Kation + H2SO4 4 N / Warna endapan Bentuk kristal


1 Ca2+

2 Ba2+

3 Sr2+

7
13. MENGENAL ANION
13.1. Perhatikan anion yang positif terhadap reaksi Beilstein.
13.2.Perhatikan anion yang bila ditambah H2SO4 atau HCl menghasilkan gas.
13.3.Perhatikan anion yang positif terhadap reaksi reduktor.
13.4.Perhatikan anion yang positif terhadap reaksi oksidator.

13.5.Pengendapan dengan pereaksi AgNO3 suasana HNO3


Ambil 4 tabung reaksi, isi masing2 dengan larutan KCl, KI, KBr dan KIO3.

No Anion + AgNO3
HNO3 + AgNO3 NaNO2
Cl-
1
I-
2
Br-
3
IO3-
4

13.6. Pengendapan dengan pereaksi BaCl2 suasana HCl.

+ HCl + BaCl2
No Anion +
1 SO42-
2 SO32-
3 Cr2O4=

13.7. Pengendapan dengan pereaksi FeCl3


Anion Warna setelah + FeCl3
No
KCNS
1
NaAsetat
2
K4Fe(CN)6
3

8
III. Reaksi Penetapan Kation
Untuk penetapan kation atau anion maka harus dibuktikan paling sedikit dengan 2 reaksi.

III. 1. Reaksi Penetapan ion Pb2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

1.1.................................................................................................................................................

1.2................................................................................................................................................

1.3................................................................................................................................................

III.2. Reaksi Penetapan ion Ag+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

2.1.................................................................................................................................................

2.2.................................................................................................................................................

2.3.................................................................................................................................................

III. 3. . Reaksi Penetapan ion Hg22+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

3.1................................................................................................................................................

3.2.................................................................................................................................................

3.3.................................................................................................................................................

9
III. 4. Reaksi Penetapan ion Hg2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)
4.1.................................................................................................................................................

4.2................................................................................................................................................

4.3................................................................................................................................................

III.5. Reaksi Penetapan ion Bi3+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

5.1.................................................................................................................................................

5.2.................................................................................................................................................

III. 6. . Reaksi Penetapan ion Cu2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

6.1................................................................................................................................................

6.2.................................................................................................................................................

6.3.................................................................................................................................................

III. 7. Reaksi Penetapan ion As3+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)
7.1.................................................................................................................................................

7.2................................................................................................................................................

7.3................................................................................................................................................

10
III.8. Reaksi Penetapan ion Cd2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

8.1.................................................................................................................................................

8.2.................................................................................................................................................

8.3.................................................................................................................................................

III.9. Reaksi Penetapan ion Fe2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

9.1................................................................................................................................................

9.2.................................................................................................................................................

9.3.................................................................................................................................................

III.10. Reaksi Penetapan ion Al3+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

10.1...............................................................................................................................................

10.2...............................................................................................................................................

10.3...............................................................................................................................................

III.11. Reaksi Penetapan ion Zn2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

11.1...............................................................................................................................................

12.2...............................................................................................................................................

13.3...............................................................................................................................................

11
III.12. Reaksi Penetapan ion Co2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

12.1...............................................................................................................................................

12.2...............................................................................................................................................

12.3...............................................................................................................................................

III.13. Reaksi Penetapan ion Mn2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

13.1...............................................................................................................................................

13.2...............................................................................................................................................

13.3...............................................................................................................................................

III.14. Reaksi Penetapan ion Ni2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

14.1...............................................................................................................................................

14.2...............................................................................................................................................

14.3...............................................................................................................................................

12
III.15. Reaksi Penetapan ion Ca2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

15.1...............................................................................................................................................

15.2...............................................................................................................................................

15.3...............................................................................................................................................

III.16. Reaksi Penetapan ion Ba2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

16.1...............................................................................................................................................

16.2...............................................................................................................................................

16.3...............................................................................................................................................

III.17. Reaksi Penetapan ion Mg2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

17.1...............................................................................................................................................

17.2...............................................................................................................................................

17.3...............................................................................................................................................

III.18. Reaksi Penetapan ion Na2+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

18.1...............................................................................................................................................

18.2...............................................................................................................................................

18.3...............................................................................................................................................

13
III.19. Reaksi Penetapan ion K+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

19.1...............................................................................................................................................

19.2...............................................................................................................................................

19.3...............................................................................................................................................

III.20. Reaksi Penetapan ion NH4+ ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

20.1...............................................................................................................................................

20.2...............................................................................................................................................

20.3...............................................................................................................................................

14
IV. Reaksi Penetapan Anion

IV.1. Reaksi Penetapan ion borat BO33- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

1.1...............................................................................................................................................

1.2...............................................................................................................................................

1.3...............................................................................................................................................

IV.2. Reaksi Penetapan ion Cl- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

2.1...............................................................................................................................................

2.2...............................................................................................................................................

2.3...............................................................................................................................................

IV.3. Reaksi Penetapan ion Br- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

3.1...............................................................................................................................................

3.2...............................................................................................................................................

3.3...............................................................................................................................................

15
IV.4. Reaksi Penetapan ion I- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

4.1...............................................................................................................................................

4.2...............................................................................................................................................

4.3...............................................................................................................................................

IV.5. Reaksi Penetapan ion IO3- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

5.1...............................................................................................................................................

5.2...............................................................................................................................................

5.3...............................................................................................................................................

IV.6. Reaksi Penetapan ion NO2- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

6.1...............................................................................................................................................

6.2...............................................................................................................................................

6.3...............................................................................................................................................

IV.7. Reaksi Penetapan ion borat NO3- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

7.1...............................................................................................................................................

7.2...............................................................................................................................................

7.3...............................................................................................................................................

16
IV.8. Reaksi Penetapan ion borat PO43- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

8.1...............................................................................................................................................

8.2...............................................................................................................................................

8.3...............................................................................................................................................

IV.9. Reaksi Penetapan ion borat SO42- ( lihat buku Petunjuk Praktikum hal …….)

9.1...............................................................................................................................................

9.2...............................................................................................................................................

9.3...............................................................................................................................................

17
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA
ANORGANIK
LATIHAN SAMPEL KE 1 (identifikasi kation-anion)
Latihan ke zat ke 1
HARI/TANGGAL:
Tanggal:

I. Organoleptis :
1. Bentuk :
2. Warna :
3. Bau :

II. Kelarutan :
1. Dalam air dingin / panas :
2. Dalam asam HCl / HNO3 encer :

III. pH larutan dalam air : ………………….

IV. Reaksi pendahuluan :


1. Pemijaran :
o Sebelum dipijar warna……
o Pada saat panas warna …
o Pada saat dingin kembali warna …

2. Nyala api :
2.1 Dengan kawat Ni warna nyala ……..

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt


Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl pekat
dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala api
yang terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang sudah
bersih ke dalam SAMPEL yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu pijar
seperti di atas dan lihat warna dari nyala api yang terjadi..

2.2 Dengan kawat Cu warna nyala ……….

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti di
atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam SAMPEL dan pijar
lagi. Lihat warna nyala api.

3. Reaksi adanya gas yang terbentuk : … POSITIF ATAU NEGATIF

18
4. Reaksi adanya borat : POSITIF ATAU NEGATIF

Masukkan sedikit SAMPEL dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4 pekat,
dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes, kemudian bakar. POSITIF bila
terbentuk nyala api warna hijau. (kerjakan didalam lemari asam)
CATATAN: bila sampel berupa larutan, harus dikeringkan terlebih dahulu.

V. REAKSI-REAKSI KATION.

5. Reaksi amalgam : POSITIF ATAU NEGATIF

Ambil tabung reaksi, masing - masing isi dengan LARUTAN SAMPEL 5 tetes,
tambahkan dengan HCI encer. Ambil kawat Cu bersihkan ujungnya dengan kertas
gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat Cu yang
bersih kedalam tabung. Biarkan 5 menit, BILA ADA Hg2+ atau Bi3+ , maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Bila Positif……. hasil dipanaskan maka warna yang hilang terlebih dahulu adalah
dari Hg.

6. Reaksi Guzeit’s dan Reaksi Fleitmann’s


Reaksi Guzeit’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

Reaksi Fleitmann’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + KOH encer dan sedikit logam Al. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

19
7. Reaksi pengendapan dengan hidroksida :
Sampel dibuat dalam bentuk larutan: ditambahkan NaOH, NaOH berlebih.
Selain itu ditambahkan NH4OH, juga NH4OH berlebih.

+NaOH +NaOH ditambahkan NH4OH


berlebih NH4OH berlebih
Warna
Endapan/larutan
Larut/

8. Reaksi golongan oksidator : POSITIF ATAU NEGATIF

9. Reaksi golongan reduktor : POSITIF ATAU NEGATIF

10. Tes kation golongan I : POSITIF ATAU NEGATIF

11. Tes kation golongan II : POSITIF ATAU NEGATIF

12. Tes kation golongan IIIA (lihat pengendapan hidroksida) : POSITIF ATAU
NEGATIF

13. Tes kation golongan IV : POSITIF ATAU NEGATIF

14. Tes kation golongan sisa : POSITIF ATAU NEGATIF

VI. REAKSI-REAKSI ANION.

15. Reaksi pengendapan dengan. Larutan AgNO3, suasana HNO3 dil. : POSITIF
ATAU NEGATIF

16. Reaksi pengendapan dengan. Larutan BaCl2, suasana HCl dil. : POSITIF ATAU
NEGATIF

17. Reaksi dengan FeCl3 : POSITIF ATAU NEGATIF

VII. REAKSI PENETAPAN


Reaksi-reaksi Kation : ….
1.

2.

3.

20
Reaksi-reaksi Anion : ….
1.

2.

3.

VIII. KESIMPULAN
Rumus senyawa adalah ………………….

Surabaya,…………………….

(…………………………..)

21
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA
ANORGANIK
LATIHAN SAMPEL KE 2 (identifikasi kation-anion)
Latihan ke zat ke 1
HARI/TANGGAL:
Tanggal:

I. Organoleptis :
1. Bentuk :
2. Warna :
3. Bau :

II. Kelarutan :
1. Dalam air dingin / panas :
2. Dalam asam HCl / HNO3 encer :

III. pH larutan dalam air : ………………….

IV. Reaksi pendahuluan :


1. Pemijaran :
o Sebelum dipijar warna……
o Pada saat panas warna …
o Pada saat dingin kembali warna …

2. Nyala api :
2.1 Dengan kawat Ni warna nyala ……..

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt


Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl pekat
dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala api
yang terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang sudah
bersih ke dalam SAMPEL yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu pijar
seperti di atas dan lihat warna dari nyala api yang terjadi..

2.2 Dengan kawat Cu warna nyala ……….

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti di
atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam SAMPEL dan pijar
lagi. Lihat warna nyala api.

3. Reaksi adanya gas yang terbentuk : … POSITIF ATAU NEGATIF

22
4. Reaksi adanya borat : POSITIF ATAU NEGATIF

Masukkan sedikit SAMPEL dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4 pekat,
dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes, kemudian bakar. POSITIF bila
terbentuk nyala api warna hijau. (kerjakan didalam lemari asam)
CATATAN: bila sampel berupa larutan, harus dikeringkan terlebih dahulu.

V. REAKSI-REAKSI KATION.

5. Reaksi amalgam : POSITIF ATAU NEGATIF

Ambil tabung reaksi, masing - masing isi dengan LARUTAN SAMPEL 5 tetes,
tambahkan dengan HCI encer. Ambil kawat Cu bersihkan ujungnya dengan kertas
gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat Cu yang
bersih kedalam tabung. Biarkan 5 menit, BILA ADA Hg2+ atau Bi3+ , maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Bila Positif……. hasil dipanaskan maka warna yang hilang terlebih dahulu adalah
dari Hg.

6. Reaksi Guzeit’s dan Reaksi Fleitmann’s


Reaksi Guzeit’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

Reaksi Fleitmann’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + KOH encer dan sedikit logam Al. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

23
7. Reaksi pengendapan dengan hidroksida :
Sampel dibuat dalam bentuk larutan: ditambahkan NaOH, NaOH berlebih.
Selain itu ditambahkan NH4OH, juga NH4OH berlebih.

+NaOH +NaOH ditambahkan NH4OH


berlebih NH4OH berlebih
Warna
Endapan/larutan
Larut/

8. Reaksi golongan oksidator : POSITIF ATAU NEGATIF

9. Reaksi golongan reduktor : POSITIF ATAU NEGATIF

10. Tes kation golongan I : POSITIF ATAU NEGATIF

11. Tes kation golongan II : POSITIF ATAU NEGATIF

12. Tes kation golongan IIIA (lihat pengendapan hidroksida) : POSITIF ATAU
NEGATIF

13. Tes kation golongan IV : POSITIF ATAU NEGATIF

14. Tes kation golongan sisa : POSITIF ATAU NEGATIF

VI. REAKSI-REAKSI ANION.

15. Reaksi pengendapan dengan. Larutan AgNO3, suasana HNO3 dil. : POSITIF
ATAU NEGATIF

16. Reaksi pengendapan dengan. Larutan BaCl2, suasana HCl dil. : POSITIF ATAU
NEGATIF

17. Reaksi dengan FeCl3 : POSITIF ATAU NEGATIF

VII. REAKSI PENETAPAN


Reaksi-reaksi Kation : ….
1.

2.

3.

24
Reaksi-reaksi Anion : ….
1.

2.

3.

VIII. KESIMPULAN
Rumus senyawa adalah ………………….

Surabaya,…………………….

(…………………………..)

25
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA
ANORGANIK
LATIHAN SAMPEL KE 3 (identifikasi kation-anion)
Latihan ke zat ke 1
HARI/TANGGAL:
Tanggal:

I. Organoleptis :
1. Bentuk :
2. Warna :
3. Bau :

II. Kelarutan :
1. Dalam air dingin / panas :
2. Dalam asam HCl / HNO3 encer :

III. pH larutan dalam air : ………………….

IV. Reaksi pendahuluan :


1. Pemijaran :
o Sebelum dipijar warna……
o Pada saat panas warna …
o Pada saat dingin kembali warna …

2. Nyala api :
2.1 Dengan kawat Ni warna nyala ……..

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt


Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl pekat
dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala api yang
terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang sudah bersih ke
dalam SAMPEL yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu pijar seperti di atas
dan lihat warna dari nyala api yang terjadi..

2.2 Dengan kawat Cu warna nyala ……….

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti di
atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam SAMPEL dan pijar lagi.
Lihat warna nyala api.

3. Reaksi adanya gas yang terbentuk : … POSITIF ATAU NEGATIF

26
4. Reaksi adanya borat : POSITIF ATAU NEGATIF

Masukkan sedikit SAMPEL dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4 pekat,
dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes, kemudian bakar. POSITIF bila
terbentuk nyala api warna hijau. (kerjakan didalam lemari asam)
CATATAN: bila sampel berupa larutan, harus dikeringkan terlebih dahulu.

V. REAKSI-REAKSI KATION.

5. Reaksi amalgam : POSITIF ATAU NEGATIF

Ambil tabung reaksi, masing - masing isi dengan LARUTAN SAMPEL 5 tetes,
tambahkan dengan HCI encer. Ambil kawat Cu bersihkan ujungnya dengan kertas
gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat Cu yang
bersih kedalam tabung. Biarkan 5 menit, BILA ADA Hg2+ atau Bi3+ , maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Bila Positif……. hasil dipanaskan maka warna yang hilang terlebih dahulu adalah
dari Hg.

6. Reaksi Guzeit’s dan Reaksi Fleitmann’s


Reaksi Guzeit’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

Reaksi Fleitmann’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + KOH encer dan sedikit logam Al. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

27
7. Reaksi pengendapan dengan hidroksida :
Sampel dibuat dalam bentuk larutan: ditambahkan NaOH, NaOH berlebih.
Selain itu ditambahkan NH4OH, juga NH4OH berlebih.

+NaOH +NaOH ditambahkan NH4OH


berlebih NH4OH berlebih
Warna
Endapan/larutan
Larut/

8. Reaksi golongan oksidator : POSITIF ATAU NEGATIF

9. Reaksi golongan reduktor : POSITIF ATAU NEGATIF

10. Tes kation golongan I : POSITIF ATAU NEGATIF

11. Tes kation golongan II : POSITIF ATAU NEGATIF

12. Tes kation golongan IIIA (lihat pengendapan hidroksida) : POSITIF ATAU
NEGATIF

13. Tes kation golongan IV : POSITIF ATAU NEGATIF

14. Tes kation golongan sisa : POSITIF ATAU NEGATIF

VI. REAKSI-REAKSI ANION.

15. Reaksi pengendapan dengan. Larutan AgNO3, suasana HNO3 dil. : POSITIF
ATAU NEGATIF

16. Reaksi pengendapan dengan. Larutan BaCl2, suasana HCl dil. : POSITIF ATAU
NEGATIF

17. Reaksi dengan FeCl3 : POSITIF ATAU NEGATIF

VII. REAKSI PENETAPAN


Reaksi-reaksi Kation : ….
1.

2.

3.

28
Reaksi-reaksi Anion : ….
1.

2.

3.

VIII. KESIMPULAN
Rumus senyawa adalah ………………….

Surabaya,…………………….

(…………………………..)

29
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA
ANORGANIK
LATIHAN SAMPEL KE 4 (identifikasi kation-anion)
Latihan ke zat ke 1
HARI/TANGGAL:
Tanggal:

I. Organoleptis :
1. Bentuk :
2. Warna :
3. Bau :

II. Kelarutan :
1. Dalam air dingin / panas :
2. Dalam asam HCl / HNO3 encer :

III. pH larutan dalam air : ………………….

IV. Reaksi pendahuluan :


1. Pemijaran :
o Sebelum dipijar warna……
o Pada saat panas warna …
o Pada saat dingin kembali warna …

2. Nyala api :
2.1 Dengan kawat Ni warna nyala ……..

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt


Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl pekat
dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala api yang
terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang sudah bersih ke
dalam SAMPEL yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu pijar seperti di atas
dan lihat warna dari nyala api yang terjadi..

2.2 Dengan kawat Cu warna nyala ……….

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti di
atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam SAMPEL dan pijar lagi.
Lihat warna nyala api.

3. Reaksi adanya gas yang terbentuk : … POSITIF ATAU NEGATIF

30
4. Reaksi adanya borat : POSITIF ATAU NEGATIF

Masukkan sedikit SAMPEL dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4 pekat,
dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes, kemudian bakar. POSITIF bila
terbentuk nyala api warna hijau. (kerjakan didalam lemari asam)
CATATAN: bila sampel berupa larutan, harus dikeringkan terlebih dahulu.

V. REAKSI-REAKSI KATION.

5. Reaksi amalgam : POSITIF ATAU NEGATIF

Ambil tabung reaksi, masing - masing isi dengan LARUTAN SAMPEL 5 tetes,
tambahkan dengan HCI encer. Ambil kawat Cu bersihkan ujungnya dengan kertas
gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat Cu yang
bersih kedalam tabung. Biarkan 5 menit, BILA ADA Hg2+ atau Bi3+ , maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Bila Positif……. hasil dipanaskan maka warna yang hilang terlebih dahulu adalah
dari Hg.

6. Reaksi Guzeit’s dan Reaksi Fleitmann’s


Reaksi Guzeit’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

Reaksi Fleitmann’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + KOH encer dan sedikit logam Al. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

31
7. Reaksi pengendapan dengan hidroksida :
Sampel dibuat dalam bentuk larutan: ditambahkan NaOH, NaOH berlebih.
Selain itu ditambahkan NH4OH, juga NH4OH berlebih.

+NaOH +NaOH ditambahkan NH4OH


berlebih NH4OH berlebih
Warna
Endapan/larutan
Larut/

8. Reaksi golongan oksidator : POSITIF ATAU NEGATIF

9. Reaksi golongan reduktor : POSITIF ATAU NEGATIF

10. Tes kation golongan I : POSITIF ATAU NEGATIF

11. Tes kation golongan II : POSITIF ATAU NEGATIF

12. Tes kation golongan IIIA (lihat pengendapan hidroksida) : POSITIF ATAU
NEGATIF

13. Tes kation golongan IV : POSITIF ATAU NEGATIF

14. Tes kation golongan sisa : POSITIF ATAU NEGATIF

VI. REAKSI-REAKSI ANION.

15. Reaksi pengendapan dengan. Larutan AgNO3, suasana HNO3 dil. : POSITIF
ATAU NEGATIF

16. Reaksi pengendapan dengan. Larutan BaCl2, suasana HCl dil. : POSITIF ATAU
NEGATIF

17. Reaksi dengan FeCl3 : POSITIF ATAU NEGATIF

VII. REAKSI PENETAPAN


Reaksi-reaksi Kation : ….
1.

2.

3.

32
Reaksi-reaksi Anion : ….
1.

2.

3.

VIII. KESIMPULAN
Rumus senyawa adalah ………………….

Surabaya,…………………….

(…………………………..)

33
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA
ANORGANIK
LATIHAN SAMPEL KE 5 (identifikasi kation-anion)
Latihan ke zat ke 1
HARI/TANGGAL:
Tanggal:

I. Organoleptis :
1. Bentuk :
2. Warna :
3. Bau :

II. Kelarutan :
1. Dalam air dingin / panas :
2. Dalam asam HCl / HNO3 encer :

III. pH larutan dalam air : ………………….

IV. Reaksi pendahuluan :


1. Pemijaran :
o Sebelum dipijar warna……
o Pada saat panas warna …
o Pada saat dingin kembali warna …

2. Nyala api :
2.1 Dengan kawat Ni warna nyala ……..

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Ni / Pt


Kawat Ni / Pt dibersihkan dulu dengan kertas gosok, lalu dicelupkan dalam HCl pekat
dalam tabung reaksi. Pijar pada api bunsen bagian luar bawah.. Lihat nyala api
yang terlihat harus sudah tidak berwarna. Kemudian totolkan kawat yang sudah
bersih ke dalam SAMPEL yang sudah diencerkan dengan HCl encer, lalu pijar
seperti di atas dan lihat warna dari nyala api yang terjadi..

2.2 Dengan kawat Cu warna nyala ……….

REAKSI NYALA API DENGAN KAWAT Cu (Reaksi Belstein)


Kawat Cu dibersihkan dulu dengan kertas gosok, pijar dengan api bunsen seperti di
atas sampai nyala api tidak berwarna. Celupkan ke dalam SAMPEL dan pijar
lagi. Lihat warna nyala api.

3. Reaksi adanya gas yang terbentuk : … POSITIF ATAU NEGATIF

34
4. Reaksi adanya borat : POSITIF ATAU NEGATIF

Masukkan sedikit SAMPEL dalam cawan penguap, dan tambahkan H2SO4 pekat,
dan tambahkan dengan methanol 8 – 10 tetes, kemudian bakar. POSITIF bila
terbentuk nyala api warna hijau. (kerjakan didalam lemari asam)
CATATAN: bila sampel berupa larutan, harus dikeringkan terlebih dahulu.

V. REAKSI-REAKSI KATION.

5. Reaksi amalgam : POSITIF ATAU NEGATIF

Ambil tabung reaksi, masing - masing isi dengan LARUTAN SAMPEL 5 tetes,
tambahkan dengan HCI encer. Ambil kawat Cu bersihkan ujungnya dengan kertas
gosok sampai terlihat warna tembaga yang mengkilap. Celupkan kawat Cu yang
bersih kedalam tabung. Biarkan 5 menit, BILA ADA Hg2+ atau Bi3+ , maka akan
terbentuk warna putih mengkilap seperti mas putih.
Bila Positif……. hasil dipanaskan maka warna yang hilang terlebih dahulu adalah
dari Hg.

6. Reaksi Guzeit’s dan Reaksi Fleitmann’s


Reaksi Guzeit’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + H2SO4 encer dan sedikit logam Zn. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

Reaksi Fleitmann’s : POSITIF ATAU NEGATIF

Sediakan dulu kapas yang dibasahi dengan Pb(Ac)2 dan kertas saring dibasahi dengan
lart. AgNO3. Masukkan ke dalam tabung reaksi SAMPEL YANG SUDAH
DILARUTKAN, + KOH encer dan sedikit logam Al. Tutup agak ked lam tabung
reaksi dengan kapas dan tutup ujung tabung dengan kertas saring. Yang sudah
dibasahi dengan AgNO3. Panaskan dengan api kecil. Setelah bereaksi, ambil kertas
saring dan akan terlihat noda hitam putih mengkilap sepeti perak.

35
7. Reaksi pengendapan dengan hidroksida :
Sampel dibuat dalam bentuk larutan: ditambahkan NaOH, NaOH berlebih.
Selain itu ditambahkan NH4OH, juga NH4OH berlebih.

+NaOH +NaOH ditambahkan NH4OH


berlebih NH4OH berlebih
Warna
Endapan/larutan
Larut/

8. Reaksi golongan oksidator : POSITIF ATAU NEGATIF

9. Reaksi golongan reduktor : POSITIF ATAU NEGATIF

10. Tes kation golongan I : POSITIF ATAU NEGATIF

11. Tes kation golongan II : POSITIF ATAU NEGATIF

12. Tes kation golongan IIIA (lihat pengendapan hidroksida) : POSITIF ATAU
NEGATIF

13. Tes kation golongan IV : POSITIF ATAU NEGATIF

14. Tes kation golongan sisa : POSITIF ATAU NEGATIF

VI. REAKSI-REAKSI ANION.

15. Reaksi pengendapan dengan. Larutan AgNO3, suasana HNO3 dil. : POSITIF
ATAU NEGATIF

16. Reaksi pengendapan dengan. Larutan BaCl2, suasana HCl dil. : POSITIF ATAU
NEGATIF

17. Reaksi dengan FeCl3 : POSITIF ATAU NEGATIF

VII. REAKSI PENETAPAN


Reaksi-reaksi Kation : ….
1.

2.

3.

36
Reaksi-reaksi Anion : ….
1.

2.

3.

VIII. KESIMPULAN
Rumus senyawa adalah ………………….

Surabaya,…………………….

(…………………………..)

37

Anda mungkin juga menyukai