Kelompok : 7
Anggota Kelompok :
1. Nur Qomariyah (082011133028)
Dosen Pembimbing :
Dr. Handoko Darmokoesoemo, DEA.
2020
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal reaksi kation Ag+, Pb2+, Mg2+, dan NH4+
3. Mengenal uji nyala dari beberapa kation K+, Na+, Ba2+, dan Ca2+
Alat
1. Kawat NiCr
2. Pipa bengkok
3. Tabung reaksi
4. Mikroskop
5. Sentrifus
6. Pengaduk gelas
7. Penjepit kayu
8. Papan tetes
9. Pipet tetes
10. Gelas objek
6. Lakukan uji nyala dengan menggunakan nyala api Bunsen pada bagian luar
yang berwarna biru
E. PEMBAHASAN
Senyawa-senyawa yang ada di alam dapat mengalami sebuah reaksi dan
menghasilkan ion-ion baik kation maupun anion. Kation dan anion memiliki
perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk dapat membedakannya
dilakukan sebuah proses analisis. Adapun analisis yang digunakan, yaitu kimia
analitik kualitatif. Kimia analitik kualitatif adalah bagian dari ilmu kimia yang
mempelajari cara-cara yang digunakan untuk mengidentifikasi zat, memisahkan,
menguraikan ke dalam komponen-komponennya, serta mempelajari reaksi-reaksi
yang terjadi.
Dalam pergerakan kation dan anion dilakukan reaksi identifikasi, yaitu
suatu cara untuk mengenal ion-ion dalam larutan dengan menggunakan pereaksi
tertentu. Dengan metode ini maka dapat diketahui perbedaan antar ion.
E.1. Pengenalan Kation Ag+, Pb2+, Mg2+, dan NH4+
Percobaan ini dilakukan dengan cara kawat Ni-Cr dicelupkan dalam HCl
pekat, lalu dibakar di atas api. Jika saat dibakar warnanya belum warna api, artinya
kawat Ni-Cr belum steril. Sehingga harus terus dicelupkan ke HCl encer agar kawat
Ni-Cr netral. Setelah itu, kawat Ni-Cr dicelupkan ke zat yang akan diuji seperti K+,
Na+, Ba2+, dan Ca2+. Kemudian, dibakar dan diamati warna nyala apinya. Hasilnya
adalah K+ menghasilkan nyala api violet (ungu), Ba 2+ menghasilkan nyala api hijau,
Ca2+ menghasilkan nyala api merah bata, dan Na+ menghasilkan nyala api kuning
intensif.
F. KESIMPULAN
1. Reaksi kation Ag+, Pb2+, Mg2+, dan NH4+ dapat diketahui dengan perubahan
yang terjadi. Reaksi Ag+ membentuk endapan putih AgCl. Reaksi Pb2+
membentuk kristal jarum PbCl2. Reaksi kation Mg2+ dapat diketahui dengan
terbentuknya Kristal kelapa yang merupakan endapan Mg(NH4)PO4. Reaksi
NH4+ menghasilkan bau yang menyengat (ammonia), berubahnya lakmus merah
menjadi biru (sifat basa), munculnya asap putih, dan larutan berwarna
kecokelatan ketika ditambah Nessler.
2. Reaksi ion CO3- membentuk keruhan sebagai CaCO3. Reaksi Ion NO3- dapat
dikenali dengan terbentuknya cincin cokelat yang membagi 2 lapisan, coklat di
bagian atas dan putih di bagiah bawah. Reaksi ion SO42- membentuk endapan
putih sebagai BaSO4. Reaksi CNS- membentuk larutan merah darah sebagai
Fe(CNS)3
3. Reaksi ion K+ menghasilkan nyala api violet (ungu), Ba2+ hijau, Ca2+ merah bata,
dan Na+ kuning intensif.
G. DAFTAR PUSTAKA
Pramono, Shiddiq. 2008. Praktis Belajar Kimia. Jakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Tim Penyusun. 2020. Buku Kerja Praktikum Kimia Dasar I, Pengenalan Beberapa
Unsur. Surabaya: Universitas Airlanggga.