(Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Kimia
Anorganik)
Disusun Oleh:
Rizki Ardiyanto
(2282200017)
2022
A. JUDUL PRAKTIKUM
Reaksi Pada Unsur dan Persenyawaan Nitrogen
B. TUJUAN
1. Membuat beberapa persenyawaan nitrogen
2. Mengidentifikasi sifat-sifat fisika dan kimia nitrogen dan persenyawaan
3. Mengidentifikasi gas nitrogen, ammonia, nitrat, dan nitrit
C. PRINSIP PERCOBAAN
Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tudak berbau dan juga tidak
berasa. Nitrogen tidak larut dalam air dan tidak menunjukkan kealotropan. Udara
mengandung nitrogen bebas sebanyak 78%. Dalam bentuk terikat, nitrogen
banyak terdapat dalam bentuk nitrat. Dalam laboratorium, nitrogen dapat dibuat
dengan memanaskan ammonium nitrat campuran dan natrium nitrit.
Secara kimia, nitrogen berada dalam bentuk molekul diatomik. Salah satu
persenyawaan nitrogen ialah amoniak (NH3). Dalam laboratorium amoniak dibuat
dengan cara mereaksikan larutan alkali dan garam ammonium klorida.
D. REAKSI KIMIA
1. 8HNO3(aq)pekat + 3Cu(s) 3Cu(NO3)2(g) + 2NO(aq) + 4H2O(aq)
2. 8HNO3(aq)encer + 3Cu(s) 3Cu(NO3)2(g) + 2NO(aq) + 4H2O(aq)
3. 2KNO3(s) 2KNO2(aq) + O2(g)
4. 2Cu(NO3)2(s) 2CuO(aq) + 4NO2(g) + O2(g)
5. 4HNO3(aq)pekat + Al(s) Al(NO3)3(aq) + NO(g) + 2H2O(aq)
6. FeSO4(aq) + 2NaNO3(aq) Fe(NO3)2(s) + Na2SO(aq)
7. 2NH4Cl(s) + Ca(OH)2(s) CaCl2(g) + 2NH3(g) + 2H2O(aq)
E. KAJIAN TEORI
Nitrogen merupakan molekul diatomik yang memiliki ikatan rangkap tiga
serta memiliki energy ikatan yang cukup tinggi, sehingga sangat stabl dan
cenderung sangat sulit bereaksi. Oleh karena itu, kebanyakan entalpi dan energi
bebas pembentukan senyawa nitrogen bernilai positif. Nitrogen merupakan gas
yang tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu, nitrogen sangat diperlukan dalam
pembuatan senyawa penting, contohnya ammonia dan urea. Kestabilan yang
sangat tinggi, menyebabkan nitrogen sering digunakan untuk gas pelindung dalam
pabrik kimia, industri loga, dan pembuatan komponen elektronika (Syukri, 1999).
Konfigurasi nitrogen 1s2 2s2 2p3. Pada proses pembentukan senyawa
dengan atom-atom lainnya, atom Nitrogen dapat memperoleh atau lebih dapat
dikatakan memakai tiga elektron bersama untuk mencapai suatu kestabilan.
Bilangan oksidasi N berkisar antara -3 sampai dengan +5, dimana bilangan
oksidasi masksimumnya tersebut menyesuaikan dengan nomor golongan yaitu
VA.
Atom nitrogen kurang reaktif hal tersebut disebabkan oleh kekuatan
ikatan yang besar anatara atom N dalam N2 : 946,4 kj energy dibutuhkan untuk
dapat merusak 1 mol ikatannya.
Pemanfaatan dan penggunaan penting dari N2(g) adalah untuk
menyediakan lembam untuk atom, elektronik, maupun dalam proses industry
kimia. N2 dalam wujud cair dapat digunakan sebagai bahan pembeku dalam
industry pengolahan makanan. Penggunaan lainnya adalah dalam produksi
berbagai senyawa nitrogen, terutama melalui pembuatan NH3 (Petrucci, 1992)
Terdapat beberapa sejumlah spesies stabil dimana, secara formal kulit
valensi nitrogen tidak penuh. Contohnya adalah NO, NO2, dan nitroksida R2N-O,
itu semua memiliki elektron yang tidak berpasangan dan paramgnat. Nitrogen
kovalen tiga molekul-molekul NR3 iaah bipiramida merupakan ikatan paling baik
dan dianggap sebagai mengandung orbital hibrida sp3 sehingga elektron menjadi
menyendiri menempati posisi keempat (Willkinson, 1976).
Ammonia (NH3) adalah senyawa komersil nitrogen yang sangat penting.
Ammonia diproduksi melalui proses Habe. Ga natural (metana, CH4) bereaksi
dengan uap panas untuk memproduksi karbon dioksida dan gas hidrogen dalam
proses dua langkah. Ammonia digunakan dalam memproduksi pupuk urea
(NH2CONH2), yang juga digunakan sebagai pupuk dalam industry plastic dan
dalam industri peternakan sebagai suplemen makanan ternak. Ammonia sering
merupakan senyawa pertama untuk banyak senyawa nitrogen.
Bahan:
1. Logam Cu
2. Logam Al
3. KNO3
4. NH4Cl
5. NaNO3
6. Cu(NO3)2
7. FeSO4
8. HNO3
9. H2SO4
10. NaOH encer
11. H2SO4 encer
12. KI
13. KMnO4
14. Larutan NaNO3 0,1 M
G. PROSEDUR KERJA
a. Reaksi Asam Nitrat dengan Tembaga
SAMPEL
SAMPEL
- Dimasukkan 1 ml asam nitrat dan 3 ml NaOH encer dalam
tabung reaksi
- Ditambahkan sekeping logam alumunium kemudian
dipanaskan. Periksa gas yang terbentuk dengan kertas lakmus
HASIL
SAMPEL
HASIL
SAMPEL
HASIL
H. DATA HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1 Hasil Pengamatan
Percobaan Prosedur Percobaan Pengamatan
1. Dimasukkan Warna
A. Reaksi Asam beberapa Tabung I : cokelat
Nitrat dengan keeping logam tembaga
Tembaga temabag dalam Tabung II :
2 tabung reaksi Cokelat tembaga
berbeda
Bentuk
Tabung I: logam
padatan
Tabung II: logam
padatan
1. Dipanaskan ½ Tabung I
B. Pemanasan garam sendok kecil Warna: putih
nitrat kalium nitrat Bentuk: serbuk
padat dalam Tabung II
tabung reaksi Tidak dilakukan
berbeda percobaan
1. Dicampurkan Ammonium
E. Reduksi seujung sendok Klorida (NH4Cl)
Pembentukan ammonium Warna: putih
Ammoniak klorida padat Bentuk : serbuk
dengan seujung Kristal
sendok kalsium Kalsium
hidroksida Hidroksida
padat dalam (Ca(OH)2)
tabung reaksi Warna: putih
Bentuk: serbuk
halus
2. Dipanaskan Pemanasan
campuran dan campuran
uji gas yang Terbentuk gas yang
dihasilkan cukup banyak
dengan lakmus
merah basah Uji lakmus merah
basah
Lakmus merah
berubah menjadi
biru
I. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pada unsur dan
persenyawaan nitrogen dengan melakukan lima tahapan prosedur percobaan,
yaitu diantaranya:
Percobaan reaksi asam nitrat dengan tembaga
Percobaan ini memiliki tujuan untuk mengetahui reaksi persenyawaan
nitrogen yaitu senyawa nitrat berupa larutan asam nitrat dengan tembaga.
Prosedur awal ialah memasukkan 2 keping logam tembaga dalam dua tabung
reaksi berbeda. Tabung reaksi I berisikan larutan HNO3 encer dengan tembaga
dan tabung reaksi II berisikan 2 ml HNO3 pekat 7 M. kedua tabung reaksi
diberikan perlakuan yang sama yaitu dipanaskan dan setelah dipanaskan,
diamati warna gas pada kedua tabung reaksi tersebut.
Pada tabung reaksi I, ketika dicampurkan logam Cu dengan larutan HNO3
encer warna awal larutan campuran berwarna biru kehijaun dan menimbulkan
busa ketika penambahan larutan HNO3 encer. Adanya busa yang timbul
menandakan bahwa logam Cu mengalami reaksi oksidasi dari Cu menjadi Cu2+
(Cu bertindak sebagai reduktor) hal ini juga menandakan bahwa bilangan
oksidasi Cu mengalami kenaikan, dimana awalnya bernilai 0 biloksnya
menjadi +2. Sedangkan pada senyawa nitrogen mengalami reduksi (bertindak
sebagai oksidator) yang mengalami penurunan biloks dari +5 menjadi +4.
Warna biru kehijuan yang timbul pada larutan campuran disebabkan karena
adanya ion Cu2+. Adapun persamaan reaksinya sebagai berikut:
8HNO3(aq)pekat + 3Cu(s) 3Cu(NO3)2(g) + 2NO(aq) + 4H2O(aq)
Pada kedua tabung reaksi tersebut juga menghasilkan gas yang berwarna
cokelat pada mulut tabung yang cukup jelas, hal ini menandakan adanya
peristiwa oksidasi yang dialami oleh logam Cu dan warna gas dalam tabung
yang berwarna biru yang menandakan adanya peristiwa reduksi yang dialami
oleh nitrogen.
Setelah itu, gas yang dihasilkan dari proses pembakaran dilakukan uji pH
dengan menggunakan indikator kertas lakmus. Hasil yang didapatkan, kertas
lakmus merah berubah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa gas NO2
yang dihasilkan bersifat basa.
J. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pembuatan persenyawaan nitrogen dalam skala laboratorium dapat
dibuat dengan cara mereaksikan larutan NaNO2 dengan larutan NH4Cl melalui
proses pemanasan dan gas amoniak di laboratorium dibuat dengan cara
memanaskan NH4OH pekat.
2. Sifat – sifat fisika dan kimia nitrogen dan penyawaannya ialah:
a. Tidak berwarna
b. Tidak berbau
c. Tidak mudah terbakar
d. Tidak beracun
e. Semua nitrogen yang terdapat di alam sebagian besar adalah gas nitrogen,
atmosfer 78,1% massa N2.
f. Nitrogen merupakan salah satu komponen yang mudah mengap dalam
udara cair.
g. Nitrogen memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p2
3. Proses mengidentifikasi gas nitrogen dapat dilakukan dengan menggunaan
bara api yang menghasilkan bara api semakin membesar. Mengidentifikasi gas
NO2 dapat diidentifikasi dengan terbentuknya warna kuning kecoklatan pada
dinding tabung. Sedangkan dalam proses mengidentifikasi gas ammonium
dapat diidentifikasi dengan baunya yang sangat menyengat dan penambahan
PP yang menhasilkan larutan berwarna merah muda, dan spatula yang
dibasahi HCl akan menghasilkan gas berwarna putih.
K. DAFTAR PUSTAKA
Hiusecroft, C.E. & Sharpe, A. G. 2005. Inorganic Chemistry 2nd ed. England :
Person Education Limite
Langitasari, Indah. 2022. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. Serang:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lee, J.D. 1991. Concise Inorganic Chemistry Fourth Edition. London :
Champman & Hall
Petrucci, Ralph H. 1992. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Syukri. 1999. Kimia Dasar I. Bandung : ITB
Tim Kimia Anorganik. 2006. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. Jurusan
Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang
Wilkinson. 1976. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI Press
L. LAMPIRAN
TUGAS DAN JAWABAN
1. Tuliskan persamaan reaksi pada percobaan A-C!
Jawab:
8HNO3(aq)pekat + 3Cu(s) 3Cu(NO3)2(g) + 2NO(aq) + 4H2O(aq)
8HNO3(aq)encer + 3Cu(s) 3Cu(NO3)2(g) + 2NO(aq) + 4H2O(aq)
2KNO3(s) 2KNO2(aq) + O2(g)
2Cu(NO3)2(s) 2CuO(aq) + 4NO2(g) + O2(g)
4HNO3(aq)pekat + Al(s) Al(NO3)3(aq) + NO(g) + 2H2O(aq)
FeSO4(aq) + 2NaNO3(aq) Fe(NO3)2(s) + Na2SO(aq)
2NH4Cl(s) + Ca(OH)2(s) CaCl2(g) + 2NH3(g) + 2H2O(aq)
2NO3-(aq) + H2SO4(l) + Fe2+(aq) 2NO(g) + 4SO42-(aq) +6Fe3+(aq) + 4H2O(aq)
Fe2+(aq) + NO(g) [Fe(NO)]2+
NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(aq) NH3(g) + 2H2O(aq) + CaCl2(aq)