Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ACARA III
PENGENALAN UNSUR

DISUSUN OLEH

NAMA : HAERUL AZWAR


NIM : G1B021004

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ACARA III
PENGENALAN UNSUR

A. PELAKSANAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mempelajari unsur Karbon
b. Mempelajari unsur Periode 3
c. Mempelajari unsur Alkali Tanah
d. Mempelajari unsur Halogen
2. Waktu Praktikum
Rabu, 29 September 2021.
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Ilmu kimia merupakan ilmu Yang mempunyai peranan
penting dalam Kehidupan masyarakat karena dalam Kehidupan kita
tidak dapat terlepas dari unsur-unsur kimia. Ilmu kimia diperoleh
dan Dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari
jawaban pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala
Alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan
sifat, transformasi Dinamika dan energetika zat. Tidak hanya
memecahkan soal numerik saja, tetapi ilmu kimia juga teori, aturan,
fakta, deskripsi dan Peristilahan (Fithriani, 2014).
Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua
atau lebih zat dalam komposisi yang bervariasi . Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut, Sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut
pelarut. Sebagai contoh, jika sejumlah gula dilarutkan dalam air dan
diaduk dengan baik, maka campuran tersebut pada dasarnya akan seragam
(sama) di semua bagian (Petrucci.1985 dan Styarini, L.w.2012).
Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai
simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Karbon merupakan unsur
non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat
empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
3karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah
grafit, intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi
bergantung pada jenis alotropnya. 4 Semua alotrop karbon berbentuk padat
dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil
secara termodinamik di antara alotrop-alotrop lainnya. Semua alotrop
karbon sangat stabil dan memerlukan suhu yang sangat tinggi (titik didih
48270C) untuk bereaksi, bahkan dengan oksigen dan nitrogen. Karbon
dapat membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur lainnya,
dengan hampir 10 juta senyawa organik murni yang telah dideskripsikan
sampai sekarang(Suryanto, 2015).
Tabel periodik unsur adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam
bentuk tabel. Unsur-unsur Tersebut diatur berdasarkan struktur
elektronnya Sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah
secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor
atom Dan lambang unsurnya(Petrucci, 2011).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Cawan porselin
c. Korek api
d. Pembakar spiritus
e. Penjepit besi
f. Pipa U + penutup
g. Pipet tetes
h. Pipet ukur 5 mL
i. Pipet ukur 10 mL
j. Rak tabung reaksi
k. Rubber bulb
l. Statif + klem
m. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Air kapur ((CaCOH)2(aq))
b. Aquades (H2O(l))
c. Gula pasir (C6H12O6(s))
d. Indikator universal
e. Larutan alumunium sulfat (Al2(SO4)3(aq)) 0,1 M
f. Larutan ammonium oksalat ((NH4)2C2O4(aq)) 0,1 M
g. Larutan asam sulfat (H2SO4(aq)) 1 M
h. Larutan barium nitrat (Ba(NO3)2(aq)) 0,1 M
i. Larutan iod (I2(aq))
j. Larutan kanji (C6H10O5(aq))
k. Larutan kalium kromat (K2CrO4(aq)) 0,1 M
l. Larutan kalsium nitrat (Ca(NO3)2(aq)) 0,1 M
m. Larutan natrium hidroksida (NaOH(aq)) 1 M
n. Pita magnesium (Mg(s))
o. Serbuk tembaga (II) oksida (CuO(s))

D. PROSEDUR KERJA
1. Unsur karbon
a. Diisi tabung reaksi dengan gula pasir dan CuO.
b. Dihubungkan tabung reaksi yang berisi gula pasir dan CuO dengan
tabung reaksi berisi air kapur menggunakan pipa U.
c. Dipanaskan tabung reaksi yang berisi gula pasir dan CuO.
d. Dialirkan gas dalam tabung reaksi yang berisi gula dan CuO ke
dalam air kapur.
e. Diamati apa yang terjadi pada tabung yang berisi air kapur.
2. Unsur periode 3
a. Aluminium
1) Dimasukkan 10 mL Al2(SO4)3 0,1 M ke dalam tabung reaksi.
2) Ditambahkan NaOH 1 M tetes demi tetes sampai terbentuk
3.endapan. Dicatat jumlah tetesannya.
3) Ditambahkan H2SO4 1 M tetes demi tetes sampai endapan
hilang. Dicatat jumlah tetesannya.
b. Magnesium
1) Dijepit pita magnesium dan didekatkan ujungnya dengan nyala
api.
2) Setelah berpijar, dimasukkan magnesium kedalam cawan
porselin.
3) Ditambahkan aquades 1 mL.
4) Diuji larutan menggunakan kertas lakmus dan diamati
perubahan
5) warna pada kertas indikator universal.
6) Ditulis persamaan reaksinya.
3. Unsur alkali tanah
a. Dimasukkan larutan Ca(NO3)2 0,1 M sebanyak 1 mL kedalam
tabung reaksi 1.
b. Dimasukkan 1 mL larutan Ba(NO3)2 0,1 M kedalam tabung reaksi
2.
c. Ditetesi larutan (NH4)2C2O4 ke dalam tabung reaksi 1 dan 2 sampai
terbentuk endapan.
d. Dicatat jumlah tetesan larutan (NH4)2Cr2O4 sampai terbentuk
endapan.
e. Dimasukkan larutan Ca(NO3)2 0,1 M sebanyak 1 mL kedalam
tabung reaksi 3.
f. Dimasukkan 1 mL larutan Ba(NO3)2 0,1 M kedalam tabung reaksi
4.
g. Ditetesi larutan K2CrO4 kedalam tabung reaksi 3 dan 4 sampai
terbentuk endapan.
h. Dicatat jumlah tetes larutan K2CrO4 sampai terbentuk endapan.
4. Unsur halogen
a. Dimasukkan larutan iod ke dalam tabung reaksi.
b. Ditambah beberapa tetes larutan kanji ke dalam larutan iod.
c. Dicatat perubahan yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
Langkah Kerja Hasil Pengamatan
 Unsur Karbon  Serbuk gula yang berwarna
1). Tabung reaksi diisi putih dan serbuk CuO yang
dengan gula pasir dan berwarna hitam berubah
serbuk CuO menjadi coklat pekat ketika
2). Dipanaskan tabung yang dipanaskan. Selain itu juga
berisi gula pasir dan CuO pemanasan menghasilkan gas
3). Alirkan gas yang yang membuat air kapur
mengalir ke dalam air menjadi keruh.
kapur, kemudian amati!  1). Al2(SO4)3 awalnya
 Unsur Periode 3 berwarna bening kemudian
1). Dimasukkan 10 ml terbentuk endapan berwarna
Al2(SO4)3 0,1 M ke dalam putih setelah ditetesi NaOH
tabung reaksi. Tambahkan sebanyak 10 tetes. Setelah
NaOH 1M tetes demi tetes ditetesi H2SO4 1 M sebanyak
sampai terbentuk endapan. 10 tetes menjadi bening dan
Dicatat jumlah tetesannya. tidak terdapat endapan
Tambahkan H2SO4 tetes (gumpalan) berwarna putih.
demi tetes sampai terbentuk 2). Ketika dibakar Logam
endapan. Dicatat jumlah Mg menghasilkan nyala api
tetesannya. Tuliskan ungu. Setelah magnesium
persamaan reaksi. dikeluarkan dan dimasukkan
2). Dijepit pita magnesium kedalam cawan porselin
dan dimasukkan ujungnya bersamaan dengan kertas
ke dalam nyala api. Setelah lakmus dan aquades,
berpijar, dimasukkan kemudian berubah menjadi
magnesium ke dalam cawan warna biru.
porselin. Ditambahkan 1ml  1). Ketika Ca(NO3)2
aquades. Larutan diuji ditambah (NH4)2C2O2 tidak
menggunakan indikator menghasilkan endapan
universal. Tulis persamaan namun larutan berwarna
reaksi. putih.
 Unsur Alkali Tanah Ketika Ba(NO3)2 ditambah
1) Kedalam tabung reaksi (NH4)2C2O2 menghasilkan
berturut-turut dimasukkan 1 endapan putih yang terjadi
mL larutan Ca(NO3)2 0,1 M pada saat 10 tetes (NH4)2C2O.
dan 1 mL larutan Ba(NO3)2 2). Ketika Ca(NO3)2
0,1 M ke dalam masing- ditambah K2CrO4
masing tabung reaksi menghasilkan endapan
tersebut ditetesi larutan berwarna kuning setelah 10
(NH4)2C2O2 sampai tetes.
terbentuk endapan. Jumlah Ketika Ba(NO3)2 ditambah
tetes endapan dicatat K2CrO4 menghasilkan
sampai terbentuk endapan. endapan berwarna kuning
2) Seperti pada langkah setelah 10 tetes K2CrO4.
diatas, dilakukan pekerjaan  Ketika larutan Iod yang
tetapi larutan (NH4)2C2O berwarna hitam kecoklatan
dengan larutan K2CrO4 0,1 berubah warna menjadi Biru
M. Tua setelah ditetesi larutan
 Unsur Halogen kanji sebanyak 5 tetes.
1) Ditambahkan beberapa
tetes larutan kanji ke dalam
larutan iod
2) Catat perubahan yang
terjadi

F. ANALISIS DATA
1. Unsur Karbon
a. Reaksi antara gula dengan tembaga (II) oksida:
C6H12O6(s) + 12CuO(s) → 12CuO(s) + 6CO2(g) + 6H2O(aq)
b. Reaksi antara karbondioksida dengan larutan air kapur:
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(aq)
2. Unsur Periode 3
a. Aluminium
1) Reaksi antara aluminium sulfat dengan natrium hidroksida:
Al(SO4)3(aq) + 6NaOH(aq) → 2Al(OH)3(s) + 3NaSO4(aq)
2) Reaksi antara endapan 2Al(OH)3 dengan H2SO4(aq)
Al(OH)3(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)(aq) + 6H2O(l)
b. Magnesium
Mg(s) + 1/2O2(g) → MgO(s)
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
Mg(OH)2(s) →MgO(s) + H2O(aq)
3. Unsur Alkali Tanah
a. Kalsium Nitrat (Ca(NO3)2 (aq))
1) Dengan larutan ((NH4)2 C2O4(aq))
Ca(NO3)2(aq) + (NH4)2 C2O4(aq) →CaC2O4(s) +
(NH4)3(NO3)2 (aq)
2) Dengan larutan (K2CrO4(aq))
Ca(NO3)2(aq) + K2CrO4→CaCrO4(aq) + K2(NO3)2(aq)
b. Barium Nitrat (Ba(NO3)2(aq))
1) Dengan larutan (NH4)2 C2O4(aq))
Ba(NO3)2(aq) + (NH4)2 C2O4(aq) →BaC2O4(s) +
(NH4)3(NO3)2(aq)
2) Dengan larutan (K2CrO4(aq))
Ba(NO3)2(aq) + K2CrO4(aq) →BaCrO4(s) + K2(NO3)2(aq)
4. Unsur halogen
Reaksi antara larutan kanji dengan larutan iod
1) I2(aq) + I3- (aq) → I3- (aq)
2) (C2H10O5)(aq) + I3- (aq) → Kompleks ungu
G. PEMBAHASAN
Unsur adalah setiap zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat
yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Sebanyak 118 unsur telah
diidentifikasi, yang 94 diantaranya terjadi secara alami di bumi.
Sedangkan 24 sisanya, merupakan unsur sintesis. Masing-masing unsur
memiliki karateristik tersendiri. Oleh karena banyaknya kimia unsur yang
ada di alam, unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat dalam sistem periodik unsur. Beberapa
diantaranya yang ada dipercobaan adalah unsur Karbon, Alkali Tanah,
Unsur Periode 3 Dan Unsur Halogen.
Pada percobaan unsur Karbon, ketika campuran gula pasir dan
CuO dipanaskan maka pada dinding tabung terbentuk lapisan tembaga dan
gas yang dapat mengeruhkan air kapur. Hal ini menunjukkan reaksi yang
terjadi menghasilkan gas karbon dioksida yang terbentuk dari reaksi atau
sebagai sisa pembakaran antara gula pasir dengan CuO. Dimana bubuk
CuO bekerja sebagai katalis yaitu untuk mempercepat proses reaksi dari
pemanasan gula pasir. Gas yang dihasilkan pada pemanasan gula pasir
kemudian dialirkan melalui pipa U ke tabung reaksi yang berisi air kapur.
Setelah beberapa saat air kapur tersebut berubah warna yang awalnya
beninng menjadi keruh kekuning-kuningan dan terbentuk gelembung-
gelembung. Selain itu di dinding tabung reaksi juga terdapat uap air.
Dalam hal ini pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan H 2O. Hal
ini membuktikan bahwa setiap pembakaran senyawa karbon maka akan
menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Juga membuktikan bahwa
pada pembakaran gula terdapat unsur C dan O.
Pada percobaan unsur periode 3, Al2(SO4)3 awalnya berwarna
bening kemudian terbentuk endapan berwarna putih setelah ditetesi NaOH
sebanyak 10 tetes. Setelah ditetesi H2SO4 1 M sebanyak 10 tetes menjadi
bening dan tidak terdapat endapan (gumpalan) berwarna putih. Ketika
dibakar Logam Mg menghasilkan nyala api ungu. Setelah magnesium
dikeluarkan dan ditaruh di cawan porselin bersamaan dengan kertas
lakmus, kemudian berubah menjadi warna biru.
Pada percobaan Logam Alkali Tanah, ketika Ba(NO 3)2
ditambahkan dengan 10 tetes (NH4)2C2O4 menghasilkan endapan berwarna
putih. Ketika Ca(NO3)2 ditambahkan (NH4)2C2O4 menghasilkan endapan
berwarna putih setelah 10 kali tetes, hal ini karena dikromat sukar larut
dengan Ba2+ dan Ca2+. Sementara jika ditambahkan dengan larutan
K2CrO4 (berwarna kuning) senyawa Ba2+ dan Ca2+ akan menghasilkan
endapan pekat dan berwarna kuning.Reaksi pengendapan berhubungan
dengan Ksp. Ksp adalah tetapan hasil kali kelarutan yang dipangkatkan
dengan koefisiennya. Sedangkan Qsp adalah hasil kali ion-ion yang
dipangkatkan dengan koefisiennya. Endapan terbentuk karena nilai Qsp
lebih besar daripada Ksp sehingga terjadi pengendapan.
Pada percobaan larutan Iod ditetesi larutan kanji terjadi perubahan
warna larutan dari coklat menjadi ungu/biru tua. Warna ungu tersebut
berasal dari amilum pada kanji. Larutan Iod adalah unsur halogen, karena
cara kerja dari larutan kanji/amilum adalah apabila suatu larutan ditetesi
larutan kanji/amilum, kemudian warna larutan tersebut berubah menjadi
ungu/biru tua maka larutan tersebut adalah unsur halogen.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Setiap pembakaran senyawa karbon maka akan menghasilkan gas
karbon dioksida dan uap air. Hal ini dibuktikan dengan berubahnya
warna air kapur menjadi keruh dan terdapat gelembung.
2. Unsur periode 3 seperti Alumunium jika direkasikan dengan NaOH
akan menghasilkan endapan dan magnesium yang bersifat basa yang
dibuktikan dengan perubahan warna kertas lakmus menjadi biru.
3. Pembuktian adanya unsur alkali tanah dalam suatu senyawa dilakukan
dengan meneteskan ammoniumoksalat ((NH4)2C2O4) yang akan
membentuk endapan.
4. Larutan kanji/amilum apabila ditetesi unsur halogen akan berubah
warna menjadi biru tua/ungu.
DAFTAR PUSTAKA

Bimantoro, T., dan Haryanto, H. (2016). Pemodelan perilaku musuh


menggunakan Finite State Machine (FSM) pada game pengenalan
unsur kimia. Journal of Applied Intelligent System, 1(3), 210-219.
Fitria, L. (2016). Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Kimia Berbasis
Multimedia. Jurnal Tika, 1(2), 129-135.
Hendriayana, A., ES, S. M., dan Miswadi, S. S. (2013). Pengembangan software
pembelajaran mandiri (spm) materi sistem periodik unsur dan struktur
atom. Journal of Innovative Science Education, 2(1), 1-43.
Mentari, L., Suardana, I. N., dan Subagia, I. W. (2017). Analisis Miskonsepsi
Siswa SMA pada pembelajaran Kimia untuk materi larutan
penyangga. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, 1(1), 1-4.

Anda mungkin juga menyukai