Anda di halaman 1dari 5

Bab 5 Medan Magnet Induksi

P

 
r dB

I 

dL

Gambar 5.2 Kuat medan magnet yang dihasilkan oleh elemen dari kawat lurus panjang

Untuk memudahkan perhitungan, kita dapat langsung


menggunakan persaman bentuk scalar. Kita melakukan perhitungan
besarnya medan dahulu. Setelah medan diperoleh baru menentukan
arahnya. Pada ruas kanan persamaan (5.3), baik dL, r, maupun sin 
merupakan variable. Agar integral dapat dikerjakan maka ruas kanan hanya
boleh mengandung satu variable. Oleh karena itu kita harus menyatakan
dua variable lain ke dalam salah satu variable saja. Untuk maksud ini, mari
kita lihat Gambar 5.3.

P

r
a

dL L

Gambar 5.3 Variabel-variebal integral pada persamaan (5.3). Jarak tegak lurus titik P ke kawat adalah a dan

proyeksi vector r sepanjang kawat adalah L.


Jarak tegak lurus titik P ke kawat adalah a dan proyeksi vector r
sepanjang kawat adalah L. Tampak dari Gambar 5.3 bahwa

r  L2  a 2

334
Bab 5 Medan Magnet Induksi

a
sin  
r

Dengan demikian, persamaan Biot-Savart dapat ditulis menjadi

0 I dL a
B 
4 ( L  a )
2 2

L  a2
2

0 Ia dL
 
4 ( L  a 2 )3 / 2
2

Sekarang kita menentukan batas integral. Karena kawat memiliki


panjang tak berhingga maka salah satu ujung berada pada posisi - dan
ujung lain berada pada posisi +. Dengan demikian batas integral adalag
dari - sampai +. Medan magnet yang dihasilkan menjadi

0 Ia  dL
B 
4  ( L  a 2 ) 3 / 2
2

Untuk menghitung integral di atas, mari kita gunakan Integral Calculator


pada Wolfram Alpha. Kita dapatkan


 Ia  L 
B 0  
4  a 2 L2  a 2  

0 Ia      

  

4  a 2  2  a 2   2 
  a ()  a
2 2
 

 0 Ia       
   
4  a 2     a 2   

 0 Ia  1  1 
   
4  a 2  a 2 

335
Bab 5 Medan Magnet Induksi

0 I
 (5.4)
2a

Tampak bahwa besar medan magnet yang dihasilkan kawat lurus panjang di
suatu titik sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan
jarak terdekat titik tersebut ke kawat.
Ke manakah arah medan magnet yang dihasilkan arus listrik?
Karena medan magnet sama dengan perkalian vector elemen kawat dan
vector jarak ke titik pengamatan maka kalian dapat menentukan dengan
aturan tangan kanan perkalian vektor. Jika kalian genggam empat jari
tangan kanan dan ibu jari dibiarkan lurus (Gambar 5.4a) maka
i. Arah ibu jari bersesuaian dengan arah arus
ii. Arah jari-jari yang digenggam bersesuaian dengan arah medan
magnet di sekitar arus tersebut
Cara lain menentukan arah medan magnet adalah berdasarkan arah
masuk sekrup putar kanan. Arah masuk sekrup sesuai dengan arah arus
sedangkan arah putar sekrup sesuai dengan arah medan magnet (Gambar
5.4b).
Menarik untuk menggambar profil komponen medan magnet yang
dihasilkan oleh kawat lurus panjang pada berbagai posisi di sekitar kawat.
Perhatikan Gambar 5.5. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus I. Kita
tempatkan kawat pada pusat koordinat. Perhatikan titik dengan koordinat
(x,y). Jarak titik tersebut ke kawat adalah

r  x2  y2

Contoh 5.1
Kabel jumper yang sering digunakan untuk menstater kendaraan
sering dialiri arus 15 A. Berapa kuat medan magnet pada jarak 15 cm dari
kabel tersebut?

Jawab
Kuat medan magnet adalah

o I 15
B  10 7  10 6 T
4 a 0,15

336
Bab 5 Medan Magnet Induksi

(a) (b) Arus yang


mengalir

Garis medan

Arah maju sekrup


putar kanan

Gambar 5.4 Arah medan magnet di sekitar arus listrik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan atau
sekrup putar kanan. Gambar (a) menunjukkan takan kanan memegang kawat. Arah ibu jari sama dengan arah
aliran arus dan arah genggaman sama dengan arah garis medan magnet. Pada gambar (b) arah sekrup putar
kanan disamakan dengan arah arus. Arah putaran sekrup sehingga sekrup bergerak maju sama dengan arah
garis medan magnet.

y
B
90o

r1  x 2  y 2 (x,y)

1
I
 x

Gambar 5.5 Kawat lurus panjang dipandang dari arah datangnya arus (arus mengalir dari belakang kertas kea
rah depan). Juga digambarkan arah medan magnet pada koordinat (x,y)

Dengan demikian, besar medan magnet di titik (x,y) adalah


337
Bab 5 Medan Magnet Induksi

0 I
B
2 r

0 I

2 x  y2
2

Dengan memerhatikan Gambar 5.5 maka medan tersebut


membentuk sudut 1 + 90o terhadap arah horizontal. Maka komponen
medan dalam arah x dan y adalah

Bx  B cos(1  90o )

0

2
I
cos cos90
1
o
 sin 1 sin 90 o 
x y
2 2

0 I
 sin 1
2 x2  y 2

Tetapi dari Gambar 5.5 jelas bahwa sin 1  y / r  y / x 2  y 2 sehingga

0 I y
Bx   (5.5)
2 ( x  y 2 )
2

Komponen medan dalam arah y adalah

B y  B sin(1  90 o )

0

2
I
sin  cos90
1
o
 cos1 sin 90 o 
x y
2 2

0 I
 cos1
2 x2  y2

Tetapi dari Gambar 5.5 jelas bahwa cos1  x / r  x / x  y sehingga


2 2

0 I x
By   (5.6)
2 ( x  y 2 )
2

338

Anda mungkin juga menyukai