Fisika Dasar II
I. MEDAN MAGNET
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat memahami pentingnya penggunaan Hukum Ampere
dalam menghitung besarnya induksi magnet.
II. Materi
MEDAN MAGNET
2.1 Hukum Ampere
2.2 Torsi pada Loop Arus
2.3 Efek Hall
2.4 Bahan magnet
III.Pembahasan
2.1 Hukum Amper
Pada penjelasan mengenai induksi magnet oleh kawat lurus berarus menyatakan ,
bahwa :
- vektor B di sekitar kawat lurus berarus arahnya mengelilingi kawat tersebut
- Besarnya vektor B di sepanjang lingkaran dengan jari-jari tertentu yang
berpusat pada kawat berharga konstan
Jika kita memiliki suatu lengkungan tertutu C yang mengelilingi suatu kawat berarus i.
hokum ampere menyatakan bahwa dalam ruang vakum integral garis adalah
diperoleh persamaan sebagai berikut :
atau .
adalah panjang garis ab . Arus i yang terkandung dalam lengkungan abcda dapat
ditentukan berikutnya. Bila sepanjang seluruh solenoida terdapat N buah lilitan yang
sama rapatnya, dan tiap lilitan dialiri arus i. Sehingga arus dalam tiap satuan panjang
, maka
Jika n = N/L , diperoleh persamaan untuk Solenoida adalah sebagai berikut :
(
6.2 )
B
a d
atau (6.3 )
Contoh 1 :
Solenoida tipis dengan panjang 10 cm memiliki jumlah lilitan sebanyak 400 lilitan
kawat dan membawa arus 2 Ampere. Hitung medan di dalam di dekat pusat .
Penyelesaian :
Contoh 2 :
Sebuah kumparan datar yang terdiri dari 40 lilitan berdiameter 32 cm. Berapakah
arus yang harus melaluinya agar pada titik pusat kumparan timbul medan dengan
besar rapat fluksnya 3x10-4 W/m2 ?
Penelesaian :
atau
jadi
i
F1
b
F2
i
B
a
Gambar 6.3 Loop berarus dalam medan magnet
Gaya pada sisi yang segaris dengan medan magnet B bernilai nol, sedangkan sisi
yang tegak lurus dengan B besarnya sama. F1 = F2 = i b B dengan arah yang
berlawanan dan terpisah pada jarak a. Momen tersebut dapat dinyatakan sebagai
berikut :
(
6.4 )
A = luas loop
Jika A dan B membentuk Sudut q ( Gambar 6.4 ), maka momen kopel yang bekerja
pada loop berarus adalah :
(
6.5 )
Vektor disebut momen ( dipole) magnetik atau dilambangkan dengan m ,dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai beikut :
(
6.6 )
Dari persamaan ( 5.5) dan ( 5.6 ) , diperoleh persamaan :
(
6.7 )
F1
m
F2
x x x x x
R + + + + + + + + + +
FH
S - - - - - - - - - -
x x x x x
R - - - - - - - - - -
FH Å
S + + + + + + + +
Pada kesetimbangan, gaya yang disebabkan oleh medan listrik diimbangi oleh gaya
atau ( 6.8 )
(
6.10 )
Dari persamaan ( 5.9 ) dan ( 5.10 ) diperoleh :
atau
(6
11 )
m adalah permeabilitas magnetik .
Contoh 3 :
Pita tembaga panjang yang lebarnya 1,8 cm dan tebal 1 mm diletakkan pada medan
magnet 1,2 Tesla. Jika arus tetap 15 Ampere melewatinya, ggl Hall diukur sebesar
1,02 m Volt. Tentukan kecepatan alir electron dan kecepatan electron ( penghantar )
bebas ( jumlah satuan per volume ) pada tembaga.
Penelesaian :
Contoh 4 :
Suatu Toroida dengan 300 lilitan/m dialiri arus listrik sebesar 5 Ampere. Jika ruang di
dalam kumparan toroida diisi dengan besi yang mempunyai permeabilitas magnetic
sebesar 5000 . Hitunglah B , H dan M di dalam besi tersebut .
Penyelesaian:
Tugas-tugas
Daftar Pustaka
1. Giancoli,' Fisika 2 ‘
, Penerbit Erlangga,edisi ke lima, Jakarta,2001
2. Drs.Soeharto,' Fisika Dasar II ‘
, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995
3. Frederick J.Bueche,'Fisika', Edisi ke delapan, Erlangga,1997