ABSTRAK
Dalam proses kegiatan bongkar muat khususnya muatan VCM perlu dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, hal tersebut memerlukan persiapan yang matang. Pada dasarnya
penanganan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah agar dapat diselesaikan dengan
baik pada saat pelaksanaan bongkar muat. Permasalahan yang penulis ambil di sini adalah
Bagaimana pelaksanaan bongkar muat VCM di kapal MT. Gas Kalimantan? Bagaimana
persiapan yang dilakukan dalam pelaksanaan bongkar muat VCM di kapal MT. Gas
Kalimantan? Landasan yang digunakan adalah penanganan muatan, yaitu suatu
pengetahuan tentang memuat dan membongkar muatan dari dan ke atas kapal agar terwujud
lima prinsip pemuatan yang baik. Bongkar muat adalah suatu kegiatan pelayaran memuat
ataupun membongkar suatu muatan dari dermaga ke dalam palka atau geladak dari dan ke
atas kapal. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian secara diskriptif kualitatif,
yaitu mengumpulkan data-data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara.
ABSTRACT
In the process of loading and discharging cargo, especially VCM cargo should be
carried out in the best. It requires careful preparation good from the ship and shore.
Basically handling barriers aims to overcome the problem that can be solved well when
loading and unloading process. The problem that the authors take here is How to handling
loading and discharging of the vessel MT. Gas Kalimantan? How preparation when loading
and unloading in the MT. Gas Kalimantan? Platform used here is the handling cargo is a
knowledge of the loading and unloading of ship and upwards so that materialize the five
principles of good loading unloading is a load or unload shipping activities of a charge and
dock. In this scribd using qualitative descriptive study data download data through
observation and interviews.
2259
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
Pada umumnya muatan LPG merupakan Oleh karena itu, penanganan VCM harus
campuran dari petroleum hydrocarbon memerlukan perhatian dan keterampilan
yang terdiri dari semata-mata atas propane khusus dari awak kapal untuk mengindari
dan butane. Namun gas-gas kimia hasil hambatan yang terjadi pada saat
ikutan dari industri petroleum seperti pelaksanaan bongkar muat VCM sehingga
amonia hidroksida (NH), vinyl chloride terwujudnya proses bongkar muat yang
monomer (VCM), ethylene juga diangkut optimal dan tidak ada suatu hambatan
menggunakan kapal ini. apapun. Sehingga penulis memberikan
Vinyl chloride monomer (VCM) adalah pandangan penelitian dengan judul
cairan tak berwarna dengan bau manis khas “Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat
yang sangat reaktif meski tidak dengan air, VCM (C2H3CL) di Kapal MT. Gas
dan mungkin berpolimerisasi dengan Kalimantan LPG Carrier Type-C”.
oksigen, panas, dan cahaya. Uapnya Alasan penulis memilih judul penelitian
beracun dan mudah terbakar. Karena ini adalah karena selama penulis
karakteristik spesifiknya maka diperlukan melaksanakan praktek laut penanganan
perhatian khusus selama pelaksanaan pelaksanaan bongkar muat VCM di kapal
bongkar muat. MT. Gas Kalimantan seringkali terjadi
Minimnya pengetahuan awak kapal beberapa kendala ataupun hambatan seperti
tentang bahaya serta penanganan muatan tekanan tangki yang naik secara drastis
VCM di jenis kapal LPG Carrier type-C / pada saat pelaksanaan bongkar muat serta
jenis tangki fully pressurized sehingga terjadinya kebocoran pada saat pemasangan
timbul berbagai hambatan saat proses loading arm / hose sehingga pelaksanaan
bongkar muat VCM di kapal MT. Gas bongkar muat menjadi kurang optimal serta
Kalimantan. Hambatan yang sering terjadi minimnya pengetahuan crew tentang
saat penanganan muatan VCM di MT. Gas muatan berbahaya ini menyebabkan
Kalimatan yaitu terjadinya kenaikan penanganan menjadi kurang maksimal.
tekanan tangki secara drastis pada saat Pemuatan dan pembongkaran
proses bongkar muat dan terjadinya merupakan suatu kegiatan rutin dalam
kebocoran pada saat pemasangan loading pengoperasian kapal. Pemuatan dan
arm/hose dengan manifold yang pembongkaran yang benar dan sesuai
menjadikan proses bongkar muat menjadi dengan prosedur adalah suatu yang sangat
tidak optimal. vital. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan
Apabila hambatan tersebut tidak segera dan keterampilan khusus yang harus
diatasi maka akan membahayakan pihak dimiliki oleh para Mualim dan anak buah
darat dan pihak kapal, karena sesuai kapal yang terlibat langsung dalam kegiatan
material safety data sheet, VCM atau bongkar muat tersebut.
dikenal dengan nama 1-chloroethylene, Hal ini berguna untuk keselamatan yang
Chloroethene, Ethylene, chloro-, Vinyl bersangkutan dan kapal secara keseluruhan
chloride monomer merupakan senyawa juga demi kelancaran operasi kapal.
organic tak jenuh yang memiliki rumus Berdasarkan pengalaman penulis selama
kimia (C2H3CL) yang menjadikan muatan melakukan praktek laut (prala) kegiatan
ini mudah bereaksi. VCM memiliki flash bongkar muat terdapat kendala seperti
point -108˚, berat jenis spesifik 0.9106, dan tekanan tangki naik secara drastis dan
titik didih -13˚C, sehingga muatan ini persiapan persiapan yang harus dilakukan
menghasilkan uap panas yang mudah sebelum pelaksanaan bongkar muat yang
meledak dan memiliki tekanan tinggi penulis jadikan pokok permasalahan:
mencapai 17 kg/cm2.
2260
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2261
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
dan “Final stowage plan” yang dibuat d. Kapal nuklir, yaitu sebuah kapal yang
setelah selesai memuat. digunakan untuk mengangkut muatan
Bongkar adalah pekerjaan membongkar nuklir.
barang dari atas geladak atau palka kapal
dan menempatkan ke atas dermaga atau Kapal LPG carrier termasuk dalam
dalam gudang. Muat adalah pekerjaan kategori kapal tanker pengangkut gas yang
memuat barang dari atas dermaga atau dari dirancang khusus (special design ship),
dalam gudang untuk dapat dimuati di atas jenis kapal ini digunakan untuk
kapal sehingga barang dapat dibawa dari mengangkut muatan gas yang dicairkan
satu tempat ke tempat tujuan atau dari secara curah yang disetujui oleh IMO.
pelabuhan satu menuju pelabuhan tujuan Beberapa faktor yang diambil dan
sesuai kebutuhan dengan melindungi kapal didasarkan pada efektifitas bagi rancangan
dan buruh, muatan, melakukan muat kapal gas adalah :
bongkar secara tepat dan sisematis. a. Jenis muatan yang dibawa.
Bongkar muat adalah suatu kegiatan b. Kondisi muatan yang dibawa
pelayaran memuat ataupun membongkar (bertekanan penuh, semi bertekanan,
suatu muatan dari dermaga, tongkang, truk berpendingin penuh).
ke dalam palka atau geladak, dengan c. Jenis perdagangan dan penanganan yang
menggunakan derek dan katrol kapal fleksibel oleh kapal.
maupun darat atau dengan alat bongkar d. Tersedianya fasilitas terminal pada saat
lain, dimana barang yang dipindahkan dari pemuatan atau pembongkaran.
dan ke atas kapal. Semi Pressurised Ship (kapal dengan
Kapal adalah kendaraan air dengan tangki semi bertekanan) adalah kapal
bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan jenis ini hampir memiliki persamaan
dengan tenaga mekanik, tenaga angin atau dengan kapal dengan tangki bertekanan,
ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya untuk jenis tangki semi bertekanan,
dukung dinamis, kendaraan di bawah tangki dirancang menggunakan
permukaan air yang digunakan untuk pembatas-pembatas kedua (kapasitas
mengangkut barang dari suatu tempat muatan dapat diubah-ubah dari 2.000m³
menuju tempat lain dengan aman dan sampai 15.000m³ terkadang beberapa
selamat, serta merupakan alat apung dan kapal dapat memuat untuk menahan
bangunan terapung dan tidak berpindah- muatan dengan tekanan antara 5-7 bar
pindah”. dan bersuhu -33°C. Apabila
Kapal adalah setiap jenis kendaraan air, dibandingkan dengan kapal dengan
termasuk kapal tanpa berat benaman dan bertekanan penuh. Pengurangan
pesawat terbang laut, yang digunakan atau ketebalan tersebut dimaksudkan agar
dapat digunakan sebagai sarana angkutan dapat memuat muatan lebih banyak dan
laut. Kapal dagang dibagi menjadi beberapa beragam, tetapi tetap tidak mengurangi
kelompok, yaitu: unsur keselamatan di atas kapal. Jenis
a. Kapal penumpang, yaitu sebuah kapal muatan yang dapat diangkut ke dalam
yang mengangkut lebih dari 12 jenis tangki ini adalah LPG, vinly
penumpang; klorida, propilyne, butadine.
b. Kapal barang, yaitu semua kapal jenis
kapal tetapi selain kapal penumpang;
c. Kapal tanker, yaitu sebuah kapal yang
dirancang atau dirubah untuk
mengangkut muatan cair yang dapat
terbakar secara alamiah ke dalam tangki.
2262
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2. Metode kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data
II. METODOLOGI bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian lebih menekankan makna
Kata metodologi berasal dari generalisasi.
penggabungan dua kata yang berasal dari
Yunani, yaitu metodos dan logos. Metodos Oleh karena itu di dalam pembahasan
berarti melalui dan logos berarti ilmu nanti peneliti berusaha memaparkan hasil
pengetahuan. Metode merupakan suatu dari semua studi dan penelitian mengenai
kerangka kerja untuk melakukan suatu suatu objek yang diperoleh, baik hal-hal
tindakan atau suatu kerangka berfikir untuk yang bersifat teori juga memuat hal-hal
menyusun suatu gagasan yang beraturan, yang bersifat praktis, dalam artian bahwa
berarah dan berkonteks dengan maksud dan selain ditulis dari beberapa literatur buku,
tujuan. juga bersumber dari objek-objek penelitian
Metode penelitian adalah cara atau yang juga terdapat dalam buku
teknis yang dilakukan dalam penelitian, kemaritiman. Penggunaan aspek observasi
apakah pendekatan metode kualitatif, atau pengamatan sangat berperan dalam
metode kuantitatif atau hazop, atau yang penelitian ini. Yang nantinya hasil
lainnya. Dan yang digunakan oleh peneliti observasi atau pengamatan di atas kapal
di dalam pembahasan penelitian adalah yang dilakukan oleh peneliti akan
deskriptif kualitatif untuk menggambarkan digabungkan dengan sumber data yang lain
dan menguraikan objek yang diteliti. seperti, hasil wawancara dan dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan cara di atas kapal selama peneliti melakukan
mengumpulkan data yang telah diperoleh penelitian sehingga mencapai hasil yang
dan dianalisa untuk dihubungkan dengan maksimal sesuai dengan yang peneliti
teori-teori yang ada untuk diambil harapkan.
kesimpulan yang logis. Permasalahan yang Tempat penelitian yang digunakan
terjadi diuraikan, dipaparkan dan penulis dalam mengadakan pengamatan
diidentifikasi penyebabnya, kemudian adalah di kapal MT. Gas Kalimantan yang
dianalisa pemecahan masalahnya. merupakan salah satu kapal LPGcarrier
Metode penelitian pada dasarnya milik PT. Berlian Laju Tanker Tbk. Kapal
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan MT. Gas Kalimantan merupakan jenis
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.. kapal tanker gas LPG tipe-C yang
1. Metode deskriptif digunakan untuk mengangkut muatan gas
Metode penelitian deskriptif adalah yang dicairkan seperti mix propane dan
metode penelitian yang dilakukan untuk butane, Vinyl Chloride Monomer (VCM),
mengetahui nilai variabel mandiri atau butadiene, C4 Vinyl Chloride Monomer
lebih (independen) tanpa membuat (VCM). Kapal MT. Gas Kalimantan adalah
perbandingan atau menggabungkan objek kapal dimana penulis melakukan
antara variabel satu dengan yang lain. praktek laut dan tempat penulis melakukan
penelitian. Selama melakukan praktek laut
2263
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
2264
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2265
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
2266
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2267
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
2268
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2269
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
2270
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 1 Edisi Oktober 2018
2271
Penanganan Pelaksanaan Bongkar Muat VCM (C2H3CL) Di Kapal MT. Gas Kalimantan LPG
Carrier Type-C
DAFTAR PUSTAKA
2272