Anda di halaman 1dari 5

JASA PEMBERSIHAN KAPAL TANKER DITINJAU DARI SEGI

TEKNIS DAN LINGKUNGAN


Bambang W. Widodo, H.Hartono,Arlan Syam
\

Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau Kepulauan Batam
Jl. Batu Aji Baru, Batam, Kepulauan Riau

ABSTRAK
Tujuan pembersihan tanki kampal adalah untuk membuang kotoran atau sisa endapan yang tidak
tersedot oleh pompa pemindah. Pekerjaan ini beresiko tinggi diantaranya adalah bahaya keracunan,
pekerja terjatuh karena medan kerja licin

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis usaha baru yang dapat dikembangkan di Pulau
Batam sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dengan memperhatikan prosedur pembersihan
kapal.Jasa pembersihan tanki kapal tanker yang biasa disebut Tank Cleaning menggunakan cara Low
Technology dan padat karya sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu juga
proses recycling juga sangat membantu dan bermanfaat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jasa pembersihan tanki kapal tanker ini memberikan
keuntungan finansial sebagai pemasukan devisa negara, peningkatan pendapatan bagi masyarakat dan
dapat mengentaskan kemiskinan. Namun disisi lain, adanya limbah berbahaya yang dapat mengganggu
ekosistem lingkungan hidup sehingga perlu penanganan yang baik agar tidak berdampak buruk terhadap
lingkungan.

Kata kunci :Low technology, pembersihan tanki kapal tanker, lingkungan hidup

Latar Belakang menempel pada dinding ruang muatan


dengan pertimbangan kapal akan menerima
Masyarakat umumnya telah mengenal kapal
perubahan muatan,kapal akan menjalani
sebagai sarana transportasi laut yang
perawatan dan kapal akan menjalani
menggunakan rakit sampai pada kapal cepat
perbaikan. Pada pekerjaan pembersihan
yang dikembangkan dengan teknologi
kapal tanker ada dua faktor yang harus
mutakhir saat ini. Kapal sebagai sarana
diperhatikan yaitu teknik pengerjaan dan
transportasi laut memiliki tenaga penggerak
dampak lingkungan yang akan timbul dari
sendiri dan telah memenuhi persyaratan-
hasil kerja pembersihan kapal tersebut
persyaratan standar internasional, meliputi
dimana kotoran yang dibersihkan tidak
jenis kapal, ukuran, tenaga, alat bantu, alat
hanya minyak saja, namun juga terkandung
navigasi serta kelengkapan penyelamatan di
unsur kimia lain yang dapat mengganggu
laut. Kapal dibagi dalam beberapa jenis
kehidupan makhluk hidup yang
tergantung pada peruntukkannya seperti
dikategorikan sebagai limbah berbahaya.
kapal penumpang untuk mengangkut
penumpang, kapal barang untuk Landasan Teori
mengangkut barang, dll.
Kapal tanker merupakan sarana transportasi
Dalam dunia perkapalan dikenal istilah tank laut khusus untuk jenis muatan cair yang
cleaning yaitu pekerjaan membersihkan digolongkan dalam beberapa kategori dan
tanki kapal atau ruang muat dari kapal fungsinya sebagai berikut:
tanker dengan maksud untuk membersihkan
kotoran berupa endapan lumpur didasar
tanki maupun sisa-sisa minyak yang

12
1. Kapal Tanker Air berfungsi sebagai Sementara biaya operasi tetap sama
pengangkut air untuk disuplai ke karena baik endapan lumpur maupun
kapal lain muatan minyak tetap terangkut sampai
2. Kapal Tanker minyak berfungsi tujuan.
sebagai pengangkut minyak
mentah,minyak bersih, minyak Ruang Lingkup Pekerjaan
pelumas maupun minyak kelapa Pembersihan Tanki
sawit. Perusahaan pembersih/kontraktor harus
3. Kapal tanker gas berfungsi sebagai melaksanakan pekerjaan pembersihan
pengangkut gas alam yang tanki dan pembuangan sludge
dicairkan ataupun jenis cairan sebagaimana diminta oleh pemilik
kimia lainnya kapal sesuai dengan ketentuan standar
tanker cleaning operation yang telah
Sedangkan penggolongan berdasar
disepakati antara perusahaan
ukuran, kelas dan daerah operasi antara
pembersihan kapal dengan pihak
lain coaster tanker dengan ukuran
pemilik kapal. Pekerjaan ini meliputi
dibawah 2000GRT, small tanker
seluruh tanki yang akan dibersihkan
dengan ukuran dibawah 10000 GRT,
sesuai dengan kontrak kerja, termasuk
middle tanker dengan ukuran diatas
bagian-bagian seperti
10000 GRT dan super tanker dengan
:Bulkheads,stiffeners, Longitudinal,
ukuran diatas 100000GRT.
transverse , tank tonk dan bottom
Tujuan Pembersihan Kapal areas.
Pekerjaan pembersihan kapal dilakukan Pekerjaan ini diteruskan dengan proses
untuk membersihkan endapan lumpur sebagai berikut:
minyak mentah yang tidak dapat
a. Pembersihan sludge/residu kering
tersedot oleh pompa kapal karena
b. Penyediaan angkutan laut dan darat
kondisinya yang telah menumpuk dan
untuk memindahkan, menyimpan,
membeku akibat pengaruh suhu air laut
membuang dan
dibawah lunas kapal. Setiap kali
mengubur/memusnahkan sludge
mengangkut minyak mentah akan
pada tujuan yang telah ditetapkan
terjadi endapan lumpur yang tidak
dan disetujui oleh Pemerintah.
sedikit jumlah, hal ini akan
c. Pelaksanaan izin keluar masuk
berpengaruh pada volume pengisian
kapal
minyak mentah ke dalam tanki/ruang
d. Menyelesaikan pekerjaan
muat yang telah berkurang volumenya
pembersihan tanki kapal dan
oleh endapan lumput tersebut.
menyediakan sertifikat bebas gas
Apabila diperhitungkan secara teori (Gas Free) yang dikeluarkan oleh
umum bahwa 10% darivolume tanki independen Surveyor yang telah
tidak dapat dengan mudah terisap oleh memenuhi syarat dan ketentuan
pompa karena lobang tersumbat lumpur dari Otorita Pelabuhan Singapore.
maka perhitungan ekonomis dari daya e. Wakil perusahaan/Superintendent
angkut normal per trip perjalanan kapal mengadakan pemeriksaan
hanya berfungsi 90%. Kenyataan ini kebersihan setiap tanki kapal yang
sangat merugikan pemilik muatan dikerjakan
karena jelas dirugikan oleh volume
ruang muat yang tidak dapat Metodologi Penelitian
dipergunakan secara maksimal.

13
Penelitian ini dilakukan di perusahaan 40 kg/jam dengan jam kerja efektif
pembersihan tanki PT.Habindo Satria = 10 jam sehingga untuk 500 ton
Perkasa dan dilakukan selama 3 bulan. dalam waktu 10 hari pengerjaan
Adapun diagram alir penelitian ini adalah pembersihan tanki, maka jumlah
sebagai berikut: pekerjanya adalah sebagai berikut:
1000 ton = 500000 kg
500000kg/40kg/jam = 12500 jam
kerja
12500 jam kerja/10 jam = 1250 hari
1250 hari/10 hari = 125 pekerja
Mulai
b. Perencanaan Biaya
Perencanaan biaya untuk
pekerjaaan sampai 500 ton
Tinjauan Pustaka mencakup sebagai berikut:
- Tenaga kerja
- Tenaga pendukung
- Surveyor
Indentifikasi dan
- Barang/peralatan kerja
Perumusan
- Bongkar- muat hasil kerja
Masalah
- Pemompaan slop
- Keagenan kapal
- Sewa peralatan kerja
Pengumpulan Data pendukung
- Biaya operasi kantor
- Biaya pemasaran
- Lain-lain
Kajian Biaya,
- Overhead
Pengendalian
lingkungan dan Sehingga untuk kegiatan tersebut
penangan limbah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
1.750.071,80/ton
Pengendalian Lingkungan
Kesimpulan dan
Saran Pengamanan limbah hasil kerja
pembersihan kapal tanker dibagi menjadi 2
sektor:
Selesai
1. Pengamanan di laut
Pengamanan di laut dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian a. Menutup/menyumbat
sementara lubang buangan air
Hasil dan Pembahasan dari deck kapal dengan kayu
a. Tenaga Kerja dan dilapisi semen
Perhitungan jumlah pekerja dalam dipermkaannya agar tidak
kegiatan pembersihan tanki terjadi rembesan tetesan
ditentukan dengan standar minyak laut
kemampuan pekerja rata-rata yaitu

14
b. Menutup dan memberi segel d. Menampung semua kotoran
terhadap semua kran-kran / minyak (sludge) dalam bentuk
katup yang berhubungan sedimen /solid ke dalam
dengan tanki yang sedang kantong plastic rangkap dua
dibersihkan guna (standar internasional) untuk
menghindarkan kemudian dimasukkan kedalam
terkontaminasinya suatu peti kemas dan diangkut ke
ruangan dengan ruangan darat.
lainnya. 2. Pengamanan di darat
c. Memasang pelampung Pengamanan limbah didarat diatur
pengaman minyak (oil boom oleh peraturan-peraturan yang
guard) pada sekeliling dikeluarkan oleh Badan
kapal/daerah kerja guna Pengenalian Dampak Lingkungan
menghindarkan penyebaran melalui Surat Keputusan dengan
minyak dilaut apabila sampai penjelasan yang dapat dipahami
terjadi tumpahan dari kapal. oleh masyarakat maupun badan
hukum.

septytank
2

Gambar 2. Pengamanan Limbah di darat


Keterangan gambar : 1. Pengadaan dan penambangan B3
1. Gudang beratap 2. Penyimpanan dan penggunaan B3
2. Limbaha dalam peti kemas 3. Pengangkutan B3
3. Gudang dikelilingi parit ke 4. Pemrosesan dalam Industri
septytank 5. Penyebaran dan pemakaian B3
pada konsumen
Pengelolaan Limbah B3(bahan berbahaya
6. Pembuangan B3
dan beracun)
7. Pengembangan teknologi dan
Tahapan pengelolaan dari hasil sistem pengendalian B3
pembersihan tanki adalah sebagai berikut:

15
Cara penyimpanan kemasan limbah B3 dan mentaati ketentuan-ketentuan
adalah sebagai berikut: standar pelaksanaan kerja
pembersihan tanki kapal baik yang
a. Penyimpanan kemasan harus dibuat
diisyaratkan oleh Organisasi
dengan sistem blok dimana setiap
Perkapalan Internasional maupun
blok terdiri atas 2 (dua) x 2 (dua )
peraturan yang diisyaratkan oleh
kemasan
pemerintah/instansi yang terkait.
b. Lebar gang antar blok harus
b. Pemerintah, Bapedal dan instansi
memenuhi persyaratan
terkait lainnya diharapkan
peruntukkannya
memberikan dukungan serta
c. Penumpukan kemasan limbah B3
kemudahan yang diperlukan guna
harus mempertimbangkan
kelancaran proses usaha tersebut.
kestabilan tumpukan kemasan
d. Jarak tumpuk kemasan tertinggi
dan jarak blok kemasan terluar
terhadap atap dan dinding Daftar Pustaka
bangunan penyimpanan tidak boleh Bapedal.1995. Badan Pengendalian
kurang dari 1 (Satu) meter Dampak Lingkungan.
e. Kemasan-kemasan berisi limbah
B3 yang tidak saling cocok harus Brown L.R 1992. Tantangan Masalah
disimpan secara terpisah Lingkungan Hidup.Yayasan Obor Indonesia
Matz.A. Usry F.M. Hammer L.H.
1993.Akuntansi Biaya, Perencanaan dan
Kesimpulan dan Saran Pengendalian Jilid I
Kesimpulan Soemarwoto O.1992. Indonesia dalam
Kancah Isu Lingkungan Global.PT.
a. Jarak pembersihan tanki kapal
Gramedia Pustaka Utama;Jakarta
tanker biasa disebut dengan tank
cleaning pada dasarnya dapat
dilaksanakan dengan cara Low
Technology dan padat karya
sehingga dapat menciptkan
lapangan kerja bagi masyarakat.
b. Pekerjaan pembersihan kapal
tanker adalah pekerjaan yang
banyak mengandung resiko
keselamatan jiwa, harta benda dan
terkait dengan kepentingan
lingkungan hidup.
c. Ditinjau dari segi keuntungan
finansial, usaha jasa ini sangat
menguntungkan karena disamping
pembayaran dalam mata uang asing
juga ada jaminan oleh Bank
penjamin dan pemilik kapal.
Saran
a. Pengusaha jasa pembersihan tanki
kapal diharapkan dapat memenuhi

16

Anda mungkin juga menyukai