Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN DI KAPAL TANKER

DOSEN PEMBIMBING
Ir. L WATTIMURY MT

DISUSUN OLEH
Nama : YUNUS MARBEN LIMBONG
Nim : 2018-69-016

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Keunggulan dan Kekurangan di
Kapal Tanker ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
segenap pihak karena telah banyak membantu sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya. Makalah Keunggulan dan Kekurangan di Kapal
Tanker ini disusun dari berbagai referensi yang penulis dapatkan. Dengan tersusunnya
Makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini dapat digunakan sebagai salah satu
sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan. Disamping itu penulis
mengharapkan bahwa Makalah ini tidak hanya sebagai pelengkap tugas saja
melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang digunakan sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis sadar bahwa Makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan Makalah yang akan dibuat berikutnya, penulis sangat mengharapkan
saran serta dukungan maupun kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca
sehingga dengan semua itu kesempurnaan Makalah ini dapat tercapai.

Ambon, 22 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………….……………………….. i

DAFTAR ISI.................….……………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……...…………………………………………………..…..1

1.2 Rumusan Masalah…………………..………………………………………2

1.3 Tujuan………………..………………………………..…………………….3

1.4 Manfaat………………………...……………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Keunggulan Kapal Tanker………………………………………….……….4

2.2 Kekurangan Kapal Tanker…………..……………………………...……….5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………..………………..………….6

3.2 Saran………………………………..……………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA……………………..…………………………………………..7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal tanker adalah sebuah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak dan
turunannya. Kapal tanker sangat dibutuhkan oleh dunia di era globalisasi ini
dikarenakan minyak sangat diperlukan oleh dunia. Salah satu media transportasi
untuk mengangkut minyak dalam jumlah besar antar negara atau antar pulau yaitu
kapal. Setiap negara dan pulau memiliki pelabuhan bongkar atau muat khusus
kapal tanker dimana setiap pelabuhan bongkar dan muat memiliki tank atau
penadah minyak dalam ukuran yang sangat besar. Dikarenakan konsumsi minyak
oleh negara atau kota yang sangat penting sehingga setiap hari selalu ada kapal
yang memuat atau membongkar sehingga dibutuhkan tank yang sangat besar pada
pelabuhan-pelabuhan tersebut. Salah satu contoh negara Indonesia yang memiliki
perusahaan kapal tanker yang lumayan banyak jumlahnya sehingga di Indonesia
tidak pernah mengalalmi krisis akan bahan bakar untuk konsumsi di darat.
Indonesia juga memiliki perusahaan tambang milik negara sehingga akan
memudahkan negara kita untuk memproduksi minyak bumi kemudian diolah oleh
tiap-tiap pelabuhan kemudian produksi minyak tersebut di transfer melalui kapal
ke pulau-pulau atau negara-negara lainnya. Tidak hanya minyak kapal tanker juga
dapat mengangkut muatan dalam bentuk gas atau liquid.

Sebuah kapal tanker dapat memuat bermacam-macam jenis minyak, mulai dari
crude oil (minyak mentah) sampai product oil (minyak olahan atau jadi). Menurut
Istopo (1999:238), sesuai dengan jenis muatannya, tanker dapat dibedakan dalam 3
(tiga) kategori:

1. Crude Carrier, yaitu kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah.

2. Black Oil Product Carriers, yaitu kapal tanker yang mengutamakan mengangkut
minyak hitam seperti: Marine Diesel FuelOil (M.D.F) dan sejenisnya.

3. Light-Oil Product Carrier, yaitu kapal yang sering mengangkut minyak petroleum
bersih seperti kerosene, gas-oil RMS (Regular Mogas) dan sejenisnya.
Peneliti melaksanakan penelitian di MT.Champion One yang merupakan jenis
kapal tanker yang memuat Fuel oil. Fuel oil adalah salah satu grup dari oli yang
didapatkan dari proses penyulingan crude oil. Fuel oil sering digunakan oleh
pabrik/industri boiler (ketel uap), industri pertanian, industri konstruksi mesin,
pemanas pabrik aspal, mesin generator listrik, bahan bakar kapal. Karena pentingnya
muatan tersebut ketika proses pembongkaran muatan fuel oil di pelabuhan harus
membutuhkan waktu yang cepat agar dapat memberikan supply terhadap pabrik,
indsutri, dan bahan bakar kapal.

Pada saat peneliti melaksanakan penelitian, kapal mengalami sebuahmasalah


kebocoran hidraulic line di atas deck ketika proses pembongkaran muatan di
pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal itu mengakibatkan claim dari pihak charter
sehingga perusahaan mengalami kerugian karena keterlambatan pemberangkatan
kapal yang disebabkan bocornya hidraulic line di atas deck. Hidraulic line adalah
sebuah pipa kecil yang berfungsi sebagai pengalir oli hidraulic menuju valve di dalam
tank yang dioperasikan melalui cargo control room. Mengingat ukuran line yang
sangat kecil maka perawatan hidraulic line di atas deck secara rutin harus dilakukan
guna kelancaran proses pembongkaran muatan. Apabila terjadi kebocoran pada saat
proses pembongkaran muatan maka proses pembongkaran tidak akan berjalan
maksimal sehingga pihak kapal harus melakukan stop cargo dan menghubungi pihak
pelabuhan.

Berdasarakan latar belakang tersebut, peneliti menyusun skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Kebocoran Hidraulic line di atas Deck Terhadap Proses Pembongkaran
Muatan Fuel Oil di MT.Champion One”.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah adalah uraian tentang masalah yang diteliti, dapat berupa
pertanyaan dan pernyataan. Masalah yang diteliti hendaknya bersifat faktual, artinya
masalah yang benar-benar ada (bukan fiktif). Kalimat yang digunakan negatif, agar
dicari/dibuat pemecahaannya paling sedikit 2 (dua) masalah. Rumusan masalah dari
penelitian adalah:

1. Keunggulan kapal tanker

2. Kekurangan kapal tanker


1.3 Tujuan

Tujuan penelitian tidak dapat dipisahkan dari latar belakang penelitian dan perumusan
masalah, artinya tujuan spesific yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian yang
dilakukan. Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui keunggulan kapal tanker

2. Mengetahui kekurangan kapal tanker

1.4 Manfaat

1. Teoritis

Secara teoristis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
perkembangan ilmu pembongkaran muatan khususnya jika hal darurat terjadi untuk
mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan dalam mengatasi masalah yang
terjadi di kapal, khususnya kapal tanker.

2. Praktis

Secara praktis hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak pelaut
khususnya kapal tanker dalam pengambilan keputusan ketika terjadi masalah di kapal
tanker agar proses pembongkaran muatan dapat berjalan dengan lancar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keunggulan Kapal Tanker

Secara umum, kapal tanker terdiri dari dua jenis: product tanker dan crude carrier. Di
luar itu, ada jenis tanker yang lebih khusus seperti chemical tanker, gas carrier dan
asphalt/bitumen carrier. Sampai tahun 2016, terdapat 7.065 buah Oil Tanker di dunia
(Statistika.com).

 Product Tanker

Minyak mentah diolah menjadi berbagai produk minyak. Produk minyak yang ringan
seperti bensin, minyak tanah, dan gasoil, disebut clean product. Sedangkan yang lebih
berat seperti minyak bakar (oil fuel) dan residu disebut dirty product. Product Tanker
terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran dan muatannya (clean atau dirty
product). Clean Product Tanker dapat mengangkut sebagian dirty product (kecuali
jenis minyak yang paling berat), sedangkan Dirty Product Tanker tidak dapat memuat
clean product.

Tangki pada Clean Product Tanker dilapisi bahan khusus (coating) untuk mencegah
korosi dan harus selalu dibersihkan terlebih dahulu sebelum pemuatan. Clean Product
Tanker memiliki sistem pemisah sehingga dapat memuat cargo yang berbeda tanpa
resiko bercampur. Tanki pada Dirty Product Tanker tidak dilapisi bahan khusus dan
tidak memiliki sistem pemisahan, namun dilengkapi koil pemanas untuk mencegah
pembekuan produk minyak yang memiliki densitas besar.

 Crude Carrier

Cargo curah cair yang dibawa oleh Crude Carrier umumnya homogen. Perbedaan
kualitas minyak mentah tidak berpengaruh karena pada akhirnya akan diolah di tahap
berikutnya. Ukuran Crude Carrier mulai dari 50,000 MT dwt hingga sekitar 500,000
MT dwt. Berdasarkan ukurannya, baik product tanker and crude carrier dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
General Purpose tanker. Biasanya digunakan mengangkut refined product, berukuran
10,000 MT hingga 25,000 MT dwt. Handysize tanker: Digunakan untuk mengangkut
refined product, ukurannya 25,000 MT hingga 40,000 MT dwt.MR (Medium Range)
tanker, Digunakan untuk mengangkut refined product, dengan ukuran 40,000 MT
hingga 55,000 MT dwt.

LR1 (Long Range 1) tanker. Bisa membawa refined products and crude oil. Tanker
kategori ini yang mengangkut dirty product biasanya disebut panamax tankers. LR1
and panamax tanker memiliki bobot mati 55,000 MT hingga 80,000 MT.

LR2 (Long Range 2) tankers. Jenis ini membawa product dan crude oil. Ukurannya
berkisar 80,000 MT dwt -160,000 MT dwt. Tanker pengangkut crude oil biasanya
disebut Aframax tanker (80,000 MT -120,000 MT dwt) dan Suezmax tanker (120,000
MT – 160,000 MT dwt).

Very Large Crude Carrier (VLCC) and Ultra Large Crude Carrier (ULCC). Tanker ini
hanya pengangkut minyak mentah. Ukuran VLCC adalah 320,000 MT dan ULCC
sebesar 550,000 MT dwt.

2.2 Kekurangan Kapal Tanker

 Chemical tanker

Kapal tanker kimia adalah kapal kargo yang dibangun atau disesuaikan dan digunakan
untuk mengangkut bahan kimia cair dalam bentuk curah. Kapal tanker kimia
diharuskan mematuhi berbagai aspek keselamatan yang diuraikan dalam Bagian B
dari SOLAS Bab VIII dan International Bulk Chemical Code (IBC Code).

Kargo kimia curah cair termasuk jenis muatan yang berbahaya, sebagian besar mudah
terbakar dan/atau beracun. IBC Code membagi kapal tanker kimia dalam tiga jenis
berdasarkan kapabilitasnya mengankut bahan kimia, yaitu ST1, ST2, dan ST3.

Chemical tanker disebut juga parcel tanker. Biasanya berukuran kecil, dari sekitar
5.000 ton dwt hingga 25.000 dwt. Beberapa kapal tanker pengangkut bahan kimia ini
ada yang berukuran hingga 50.000 ton dwt. Pada tahun 2016, populasi kapal tanker
jenis di dunia adalah 5.204 unit (Statistika.com).
Untuk membawa kargo berbahaya, tanker ini memiliki standar keamanan yang tinggi,
antara lain: Tangki dilapisi bahan khusus (seperti stainless steel, epoxy resin dan zinc
silicate) demi mencegah reaksi antara bahan kimia dan lambung kapal. Setiap tangki
memiliki sistem pompa dan pemipaan tersendiri, sehingga muatan dalam setiap tangki
dapat dimuat dan dikeluarkan secara terpisah. Pemisahaan ini untuk mencegah
kontaminasi antar bahan kimia dengan jenis berbeda.
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

1) Keunggulan kapal tanker

Tangki pada Clean Product Tanker dilapisi bahan khusus (coating) untuk mencegah
korosi dan harus selalu dibersihkan terlebih dahulu sebelum pemuatan. Clean Product
Tanker memiliki sistem pemisah sehingga dapat memuat cargo yang berbeda tanpa
resiko bercampur. Tanki pada Dirty Product Tanker tidak dilapisi bahan khusus dan
tidak memiliki sistem pemisahan, namun dilengkapi koil pemanas untuk mencegah
pembekuan produk minyak yang memiliki densitas besar.

2) Kekurangan kapal tanker

Kapal tanker kimia adalah kapal kargo yang dibangun atau disesuaikan dan digunakan
untuk mengangkut bahan kimia cair dalam bentuk curah. Kapal tanker kimia
diharuskan mematuhi berbagai aspek keselamatan yang diuraikan dalam Bagian B
dari SOLAS Bab VIII dan International Bulk Chemical Code (IBC Code).

3.2 Saran

1. Teoritis

Secara teoristis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
perkembangan ilmu pembongkaran muatan khususnya jika hal darurat terjadi untuk
mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan dalam mengatasi masalah yang
terjadi di kapal, khususnya kapal tanker.

2. Praktis

Secara praktis hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak pelaut
khususnya kapal tanker dalam pengambilan keputusan ketika terjadi masalah di kapal
tanker agar proses pembongkaran muatan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.pip-semarang.ac.id/1037/5/BAB%20I.PDF

http://mitracaonline.com/mengenal-oil-tanker-dan-chemical-tanker

http://jasapelayaran.com

Anda mungkin juga menyukai