Soal – Soal ujian Mid semester 2.
2.Kategori B yaitu zat cair beracun yang apabila
Pelajaran : Pencegahan Polusi.
1.a.Apa dampak dari pencemaran laut ?
Dampak apasaja yang di akibatkan oleh
pencemaran laut ?
1. Dampak Ekologi.
2. Dampak Tempat Rekreasi yang tercemar lautnya.
3. Dampak lingkungan pelabuhan dan Dermaga yang
kotor tercemar.
4. Instalasi industri.
5. Burung Burung Laut Yang mati.
6. Binatang-binatang laut yang mati.
7. Trumbu karang dan Ekosistimnya yang rusak.
8. Tumbuhan dipantai berserta ekosistimnya yang
rusak.
9. Perikanan makin susah.
10. Daerah yang dilindungi dan taman laut yang rusak. Aceton
b. Kegiatan-kegiatan apa yang dapat menimbulkan
pencemaran laut ?
Penyebab terjadinya pencemaran laut ?
1.Kegiatan bongkar muat kapal ,kegiatan penumpang
dan awak kapal.
2.Bunker,transfer minyak antara tanki-tanki cleaning Acetic Aceid,Iso Amyl Acetate,Amiline,Ethyl
ballasting, Buangan dari slop tank
Dan Buangan dari Bilges.
3.Kegiatan pengeboran minyak.
4.Kegiatan penyulingan( REFINERY).
5.Kegiatan terminal / pelabuhan.
6.Kegiatan Dock Galengan Kapal.
7.Kapal Trubrukan , Terutama kpl minyak(Tanker).
8.KapalTenggelam,Kapal kandas,kapal kebakaran,
9.Jatuhnya muatan Kelaut.
10.Pengoperasian normal kapal :
a. Dari Ruang permesinan.
- Kebocoran Bahan Bakar.
- Tumpahan bahan bakar dan minyak pelumas.
- Air laut dari poros propeller dan instalasi pendingin
mesin.
b. Dari ruang muat.
- System Ballast.
- Pencucian tanki Muat.
- Muatan Over load ( Tumpah Kelaut)atau jatuh
-COW,Transfering,Loading,discharging.
c. Dari ruang accomodasi.
- Kotoran Manusia.
- Sampah ( Makanan, dunnege) dll
2. a. Mengapa minyak dianggap sebagai penyebab
pencemaran yang pontensial ?
b. Hal-hal apa yang dilakukan oleh IMO utk
mengurangi pencemaran laut ?
a. Konvensi I di Washington DC: tahun 1926.“The
International Conference on Pollution of the  sea by  b. Bagaimana aturan pembuangan kotoran
Oil”.  Mengenai:
- Pemasangan OWS & Special area.
b. Tahun 1934:”The International Sea Pollution
Agreement.
c. Tahun 1954:Konvensi International yang di sebut: ”Oil - Sewage yg blm dihancurkan dan dimati hamakan
Pol 1954” convention Mengenai:
- Zone 50 mil dr daratan terdekat dilarang membuang
minyak dengan kadar >100 ppm.
- Pemakaian buku catatan minyak(ORB I&II)
d. Tahun 1962:Amandemen konvensi”Oilpol 1954”
Mengenai:
- Memasukan kapal2berukuran lebih kecil.
- Memperluas zona-zona terlarang.
- Memberlakukan sejak 1967.
e. Tahun 1969:Amandemen konvensi”Oilpol1954” cair beracun).
Mengenai:
- Dilarang membuang minyak dari– pengoperasian kapal-
kapal secara normal,kecuali:
 Total pembuangan minyak on ballas voyage tdk
melebihi 1/15 000 total kapasitas muatan.
 Pembuangan rata2 minyak tdk melebihi 60 ltrs/ mil
laut.
 Pembuangan minyak < 50 mil dari daratan terdekat.
f. Tahun 1971:Amendeman konvensi:Oilpol 1954”.
Mengenai:
-Tata susunan tangki2 dan batas2 ukuran tangki pada
VLCC.
-Perlindungan”Great barrier Rief Australia.
g. Tahun 1973:Menggantikan konvensi”Oilpol 1954”
Mengenai:
-”The International Convention For The Prevention Of
Pollution From The Ship”1973(Marpol 73/78).
3. a. Apa yang dimaksud dengan campuran
berminyak ?
Campuran Minyak (Oily Mixsure) : Campuran yang 2. Baltic Sea diberlakukan sejak ditetapkan oleh IMO.
mengandung minyaik.
b. Bagaimana aturan pembuangan air got kamar
mesin ?
1. Kapal tidak berada dalam daerah khusus.
2. Kapal sedang berlayar.
3. Kandungan minyak dalam aliran pembuangan tidak
melebihi 15 ppm
> Kapal dioperasikan dengan OWS dan ODM.
> Setiap pembuangan diluar ketentuan diatas
dikenakan sanksi sesuai UU Negara setempat
4. a.Jelaskan pembagian Zat cair beracun :
Zat cair beracun dibagi dalam 4 kategori yaitu:
1. Kategori A yaitu zat cair beracun yang apabila
dibuang kelaut dari pencucian tanki muatan atau dari oleh minyak.
ballast yang dimuat ditanki muatan akan menimbulkan
bahaya yang besar (major hazard) baik terhadap
sumber hayati laut atau kesehatan manusia atau
menimbulkan ancaman serius thd penggunaan laut
secara sah lainnya sehingga mengharuskan dicapai.
penggunaan alat2 penanggulangan yang lebih kuat
untuk membersihkannya
Sampah dalam annex V Marpol 73/78 adalah: Semua
dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya (hazard)
baik terhadap sumber hayati laut atau kesehatan
manusia atau menimbulkan ancaman terhadap
penggunaan laut secara sah sehingga mengharuskan
penggunaan alat - alat anti pollusi khusus.
3.Kategori C yaitu zat cair yang apabila dibuang kelaut
akan menimbulkan bahaya kecil (minor hazard)
sehingga membutuhkan operasi khusus untuk
penanggulangan.
4.Kategori D yaitu zat cair beracun yang apabila
dibuang ke laut memperlihatkan bahaya yang dapat
diketahui (recognized hazard) sehingga memerlukan
perhatian
Contoh Zat Cair Beracun
1.Kategori A:
Cyanohydrin,Acrolein,Dicio ro
Benzenes,Carbon disulphide,Cresols,Phosphorus dll
2. Kategori B
Allyl Alcohol,Ammonia,Benziene chloride,Carbon
Tetra chloride,Chloroform,dll
3. Kategori C:
Acetate,Silicon Tetrachloride,dd
4. Kategori D:
Acetone,Benzyl Alcohol,Calcium Hydroxide,Ethyl
Acetate,Silicon Tetrachloride. dll
b.Bagaimana aturan pengawasan zat cair beracun
(NLS) catagori A !
- Pembuangan substansi Kategori A yg bercampur
dengan air ballas,air pencuci tangki adalah dilarang
- Harus di buang ke facilitas penampungan (received
facility) di darat pada konsentrasi dibawah 0,1%
berat,kecuali fosfor kuning atau putih:dimana
konsentrasi residu adalah 0,01%.
- Kapal sedang melaju minimal:7 knots(dengan mesin
sendiri) jika kapal tidak di gerakan sendiri kecepatan
minimal:4 knots.
- Pembuangan di lakukan pada jarak 12 mil dari pantai
terdekat dengan kedalaman tidak kurang 25 meter.
- pembuangan dilakukan dibawah garis air,dgn
memperhatikan lokasi hisapan air.
5.a. Apa yang dimaksud dengan (Sewage ) ?
Yang dimaksud dengan kotoran (sewage )adalah
o. Pembuangan dari Toilet ,Urinoir dan WC.
o.Pembuangan dari tempat pengobatan seperti hospital,
dispensary yang dibuang melalui wastafel atau
scupper.
o. pembuangan dr ruangan yg berisi binatang hidup.
o. Air buangan lain yg bercampur dengan buangan
diatas.
menurut aturan 8 dari annex IV ?
Pembuangan sewage dilarang kecuali :
- sewage yg sdh dihancurkan dan dimati hamakan dpt
dibuang pd jarak 4 mil/lebih dari pantai.
dibuang pd jarak 12 mil/lebihdari pantai.
- Pembuangan tidak dialirkan sekaligus tetapi dialirkan
pd waktu berlayar dgn kecepatan minimum 4 kts.
- Selama dipelabuhan dibuang ke Receiption Facility.
6.a. Jelaskan perbedaan antara Segerated ballast
tank dengan Dedicated ballast tank ?
Segregated Ballast Tank : Tolak bara yang diisi
kedalam suatu tanki yang sama sekali terpisah dari
tanki muat dan system bahan bakar(Tanki permanent
khusus ballast atau muatan lain dari minyak atau zat
Dedicated ballast tank : Ballast bersih yang diangkut
dalam tank muat yang digunakan utk ballast kapal.
b. Kapal apakah yang harus dilengkapi dengan
Dedicated ballast tank ?
B.Dedicated Ballast Tank:
1. Existing Crude Oil 40.000 DWT atau lebih sebelum
dilengkapi SBT selama 2 tahun boleh dioperasikan
dengan DBT + COW
7. a. Apa yang dimaksud dengan special area
(daerah Khusus) ?
Special area berarti suatu daerah laut dimana untuk
alasan alasan tehnik sehubungan dengan kondisi
oceanografi dan ecologynya dan sifat tertentu dari
kepadatan lalu lintas,pemberlakuan metoda khusus* * Dari ruang muat
untuk mencegah pencemaran diperlukan.
b. Sebutkan daerah mana yang dianggap daerah
khusus menurut annex I !
Dalam Annex I ada beberapa special area seperti :
Mediteranian Sea ** *Dari ruang akomodasi
Black Sea diberlakukan sejak marpol th 73/78 Sampah(makanan/dunnage) dll.
Red Sea
Gulf Area
Antartic
Northwest European
Teluk Persia
8.Apa kegunaan peralatan berikut ini
a. Oily water separator ?
Oily Water Sepertor Equipment :At 16(6) Suatu
pemisah /penyaring/kombinasi apapun dari keduanya
yang didisain utk menghasilkan aliran yg mengandung
minyak < dari 100 ppm.
b. Dispersant ?
zat dispersant untuk mengurangi dampak pencemaran
c. Interfase detector ?
Oily/Water Interface Detector : Suatu perlengkapan
utk menentukan batas minyak / air sehingga
pembungan dapat dihentikan sebelum batas tersebut
9. a. Apa yang dimaksud dengan sampah sesuai
ANNEX V Marpol 73/78 ?
14. a. Hal-hal apa yang harus dipersiapkan sebelum
jenis bahan atau sampah dalam bentuk sisa-sisa barang
dan segala macam makanan atau buangan rumah
tangga atau material dari hasil kegiatan operational
kapal tapi tidak termasuk ikan segar atau bagiannya,
yang secara normal dihasilkan diatas kapal, selama
pengoperasian kapal ,yang mana bahan-bahan tersebut
tidak digunakan,dan harus dibuang secara countinue
atau priodik.
b. Kapal-kapal apa yang harus mempunyai
Garbage Mangement Plan dan apa isinya?
= Kapal yang panjangnya 12 meter atau lebih harus
memesang plakat yang memperingatkan crew dan
penumpang tentang aturan pembuangan sampah.Plakat
ditulis dalam bahasa kerja dan terjemahannya dalam
bahasa Inggeris atau Perancis’
= Kapal ukuran GT 400 atau lebih dan setiap kapal
yang sesuai sertifikat dapat membawa 15 orang atau
lebih harus membawa Garbage Management Plan
Apa isinya ?
= .Plan ini berisi prosedur tertulis
untukpengumpulan,penyimpanan,pemprosesan dan
pembuangan sampah,termasuk penggunaan peralatan
dikapal dan juga orang yang bertanggung jawab dalam
mengawasi pelaksanaannya.
= Plan harus sesuai dengan guide line dari IMO dan
dibuat dalam bahasa kerja di kapal
10.a.Jelaskan sanksi-sanksi yang dapat dikenakan
terhadap pencemaran laut !
1.Sanksi pidana dikenakan thd “barangsiapa” yang
berbuat.
Menurut U.U. No.21 tentang Pelayaran pasal 119,120
barangsiapa yang melakukan pembuangan limbah
tidak sesuai dengan aturan diancam hukuman penjara
paling lama 5 tahun atau denda 120 juta rupiah,dan
apabila pembuangan tersebut mengakibatkan rusaknya
lingkungan diancam hukuman 10 tahun penjara atau
denda 240 juta rupiah.
2.Sanksi perdata berupa tuntutan ganti rugi ditujukan
kepada pemilik kapal.
Karena tuntutan ganti rugi tsb.kadang-kadang
jumlahnya sangat besar sehingga tidak sanggup
ditanggung sendiri oleh pemilik kapal,maka diatur
dalam Konvensi Internasional yang disebut
International Convention on Civil Liability for Oil
Pollution Damage 1969 yang kemudian diperbarui
tahun 1992 sehingga sekarang dikenal dengan nama
CLC 1992. Kapal-kapal tanker ukuran DWT 2000 ton
atau lebih harus menjadi anggota dan mengasuransikan
tanggung jawabnya.
b. Dalam hal bagaimana pemilik kapal boleh tidak
membayar ganti rugi menurut konvensi CLC 69
Amendement 92 ?
Terbukti bahwa pencemaran disebabkan oleh
peperangan,kerusuhan,perang saudara atau
pemberontakan atau disebabkan minyak yang tumpah
atau dibuang dari kapal perang ,kapal milik atau
dioperasikan oleh Pemerintah dan sedang menjalankan
tugas pemerintah.
11. a. Apa yang dimaksud dengan pemcemaran ?
Pencemaran laut adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain kedalam laut oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam sehingga kualitas air laut turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan laut
menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dgn
peruntukkannya. (UU LINGKUNGAN HIDUP)
b. Zat-zat apakah yang berasal dari kapal yang
dapat menimbulkan Pencemaran ?
a.Minyak (lampiran/Annex I).
b.Zat cair beracun (lampiran/Annex II).
c.Zat cair beracun dlm kemasan(lampiran/Annex III)
d.Sewage (kotoran/Annex IV).
e.Sampah(kotoran/AnnexV).
f.Air pollution/Annex VI.
* Dari ruangan permesinan.
Kebocoran bahan bakar
Kebocoran minyak
Tumpahan bahan baker&minyak pelumas
-Dari proses propeller&instalasi pendingin Mesin.
System ballast.
Pencucian tanki.
Muatan tumpah/jatuh.
COW-trasfering-loding/discharging
Kotoran manusia.
12. a.Kapan Annex I diberlakukan secara
Internasional ?
Terdiri dari 4 Chapter ,26 Aturan,3 Appendixes dan
Penyamaan Interpretasi yang berisi 8 Appendix.
Enter into force 2 Oktober 1983.
b.Kapan dan dengan aturan apa memberlakukan
Annex I di Indonesia. ?
Diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia dengan
KEPPRES No.46 tahun 1986.Diberlakukan untuk
kapal yang berlayar ke Luar Negeri27 Oktober 1986
dan kapal domestik27 Oktober 1987.
13. a.Kpl apa yg harus memiliki sertifikat IOPP?
Kapal kapal yang berukuran GT 150 atau lebih untuk
tanker dan berukuran GT 400 atau lebih untuk non
tanker harus memiliki INTERNATIONAL OIL
POLLUTION PREVENTION CERTIFICATE (IOPP
CERTIFICATE)
b. Instasi mana yang mengeluarkan sertifikate
IOPP diIndonesia ?
IOPP Certificate diterbitkan oleh Pemerintah atau
Organisasi yg diakui Pemerintah dan berlaku 5 thn
melaksanakan bunker ? Disetiap kali bunker kapal
harus tersedia alat-alat untuk penanggulangan
pencemaran antara lain:
a.Bak atau bejana untuk menampung tetesan minyak
b.Pasir atau serbuk gergaji
c.Sekop
d. Majun
e. Karet busa untuk absorber
f.Diepersant
g.Spray applicator
Sedangkan untuk tumpahan dalam jumlah banyak
digunakan peralatan sebagai berikut:
a.Oil boom yang berfungsi untuk melokalisir
tumpahan supaya tidak menyebar’
b.Oil skimmer untuk menyedot minyak yang ada di
permukaan air
c.Absorber.
d.Dispersant
Sedangkan Perwira dack maupun
mesin ,Bekerjasama ,mengawasi dan melaksanakan
tugas-tugas yang telah ditentukan oleh time selama
kapal bunker sesuai tugas masing-masing dilapangan.
b. Dimana pelaksanaan bunker harus dicatat
dsb,berapa lama buku tsb harus disimpan dikpl ?
Dicatat pada Buku Log Book Mesin dan dicatat pada
Buku Oil Record Book part I Dari kamar
permesinan ,Mengenai :
Pengisian ballast atau pencucian tanki bhn bakar.
Pembuangan ballast kotor atau ballast yang disimpan
di tanki bahan bakar.
Pengumpulan atau pembuangan oil residu(sludge).
Pembuangan air got kamar mesin.
Kondisi dari OWS dan ODM
Pembuangan karena kecelakaan.
Pengisian bahan bakar dan lub oil.
Penjelasan :
Setiap kegiatan dicatat dan ditanda tangani oleh
Perwira yang bertugas dan setiap halaman ditanda
tangani oleh Nakhoda’
Disimpan selama 3 tahun terhitung pengisian terakhir.
15. a. Apa tujuan dari konvensi ?
= Dibentuk untuk melengkapi bantuan apabila bantuan
yang diberikan CLC belum mencukupi.
b.Dr mana Fund mendapatkan sumber dana ?
= Fund merupakan bantuan dari industri perminyakan
untuk membantu korban pencemaran karena bantuan
dari CLC terbatas.
16. a. Apa yang dimaksud dengan Tanki Ballast
Terpisah (Segregated Ballast tank ) ?
Segregated Ballast Tank : Tolak bara yang diisi
kedalam suatu tanki yang sama sekali terpisah dari
tanki muat dan system bahan bakar(Tanki permanent
khusus ballast atau muatan lain dari minyak atau zat
cair beracun).
b. Kapal-kapal apa yang harus dilengkapi dengan
tanki Ballast terpisah ?
A. Segregated Ballast Tank:
1. New Crude Oil tanker 20.000 DWT atau lebih.
2. New Product Oil tanker 30.000 DWT atau lebih.
3.Existing crude oil tanker 40.000 DWT atau lebih
4. Existing Product tanker 40.000 DWT atau lebih
17. a. Apa yang dimaksud dengan ballas kotor ?
Ballast kotor adalah ballast yang bukan ballast bersih.
b. Jelaskan aturan cara pembuangan ballast kotor
dari kapal tanker sesuai aturan 9 annex 1 !
Setiap pembuangan minyak atau campuran berminyak
dilarang kecuali bila persyaratan beriku dipenuhi:
A)Untuk kapal tanker kecuali yang berasal dari ruang
permesinan:
1.Tanker tidak dalam daerah khusus
2.Tanker berada lebih dari 50 mil dari daratan.
3.Tanker sedang berlayar
4.Kecepatan pembuangan tidak boleh lebihdari 30 ltr
per mil
5.Total minyak yang dibuang tidak boleh melebihi
1/15000 dari total cargo untuk kapal lama dan 1/30000
untuk kapal baru.
6.Tanker dioperasikan dengan ODM dan CS dan slop
tank.
B) Untuk kapal Non tanker GT 400 atau lebih dan
untuk pembuangan dari ruang permesinan:
1. Kapal tidak berada dalam daerah khusus.
2.Kapal sedang berlayar.
3. Kandungan minyak dalam aliran pembuangan tidak
melebihi 15 ppm
Kapal dioperasikan dengan OWS dan ODM.
Setiap pembuangan diluar ketentuan diatas dikenakan
sanksi sesuai UU Negara setempat.
18.Apa fungsi dari alat-alat berikut ini ? a. ODM
dan Control System:
a. ODM (Oil Discharging
Monitoring):
Sistem pemonitoran dan pengendalian kandungan
minyak untuk pembuangan ke luar kapal. → Aturan
15(3).a.
= Control System :Suatu system pengendalian aliran
keluar menggunakan katup penghenti aliran keluar
kapal (Overboard valve control system)
= Flow meter ( meter aliran)
= Computing unit ( Unit penghitung)
b.International discharge connection. :
=Untuk memungkinkan pipa dan penampungan didarat
dapat dihubungkan dengan pipa pembuangan dikapal
harus disediakan sambungan standar dengan ukuran
1. Penjelasan Ukuran Diameter luar 215 mm
 Diameter dalam sesuai tbl pipa Baut dalam flens 6
lobang O/ 22 mm Tebal flens 20 mm Baut 6 buah
diameter 20 mm
b. Oil boom
Oil boom yang berfungsi untuk melokalisir tumpahan
supaya tidak menyebar’
19. a.Terhadap siapa annex IV diberlakukan ?
* Ukuran kapal yang di berlakukan:
- Kapal baru ≥ 200 GT.
- Kapal baru ≤ 200 GT.yg membawah lebih dari 10 org.
- Kapal yang tidak ada surat ukur tapi membawa   > 10
orang.
- Kapal lama di berlakukan: 10 setelah aturan enter
inforce.
b. Sertifikate apa yang dikeluarkan sesuai annex
IV dan survey-survey apa yang dilakukan
sehubungan dengan sertifikate tersebut ?
= Kapal kapal yang memenuhi persyaratan diberikan
sertifikat International Sewage Pollution Prevention
Certificate. dan
= Sehubungan dengan sertifikat ini dilaksanakan
survei:
a)Initial Survey
b)Periodical Survey
20. a. Emisi-emisi apa yang diawasi menurut annex
VI Marpol 73/78 ?
= Pengawasan emisi dilakukan terhadap:
1.Emisi dari zat penipis lapisan ozone
2.Emisi Nitrogen Oxide (Nox) dari motor diesel
3.Emisi belerang oxid
(Sulphuroxid)
4. Emisi dari bahan campuran organik yg mudah
menguap (Volatile Organic Compound
5.Pembakaran limbah kapal (the Incineration of
shipboard wastes
6.Kualitas bahan bakar minyak
b.Kapan Annex VI diperlakukan
secara Internasional ?
Enter into force 19 Mei 2005.
Berlaku untuk kapal GT 400 atau lebih.dan anjungan
lepas pantai.
sertifikat yang berlaku 5
tahun.Terhadap kapal-kapal yang dibangun sebelum
19 Mei 2005,survei harus dijadwalkan pada saat naik
dok yang pertama sesudah 19 Mei 2005 tetapi tidak
boleh lebih lama dari 19 Mei 2008.
21. a. Survey –survey apa yang dilakukan
sehubungan dengan sertifikate IOPP ?
Untuk sertifikate ini dilakukan survei survei:
= Initial survey sebelum kapal dioperasikan pertama
kali.Survey menyeluruh terhadap
konstruksi,perlengkapan,sistem tata susunan dan
material memenuhi persyaratan.
= Renewal survey sesuai ketentuan Pemerintah tapi
tidak boleh lebih dari 5 tahun.
= Intermediate survey dalam waktu 3 bulan sebelum
atau sesudah anniversary date ke 2 atau ke 3.
= Annual survey dalam waktu 3 bulan sebelum atau 1. Harmful substance:
sesudah anniversary date .
= Additional survey apabila dianggap perlu kalau ada
perbaikan.
b.Tanggung jawab nahkoda
sesudah sesudah kapal diberikan sertifikete IOPP ?
= Nakhoda berkewajiban untuk melaporkan apabila
terjadi kecelakaan atau kerusakan ditemui yang akan
mempengaruhi kelaiklautan kapal atau terjadinya
kekurangan perlengkapan sesuai Annex ini.
= Tanggal dari pelaksanaan survey antara dan survey
tahunan harus diendorse pada sertifikat IOPP
= Record dari konstuksi dan perlengkapan harus
dilampirkan pada sertifikat IOPP
22.a.Jelaskan persyaratan konstruksi dan
perlengkapan pencegahan pencemaran utk kapal
tenker pengakut minyak mentah ukuran 40 000
DWT!
Existing Crude Oil 40.000 DWT atau lebih ,sebelum
dilengkapi SBT(Segereted ballast tank) selama 2 tahun
boleh dioperasikan dengan DBT(Dedicated ballast
tank) + COW(Crued oil Washing)
b.Apa yg dimaksud dengan Crude oil washing
Cara pencucian tanki dengan menggunakan alat
Computerrisasi secara Automatis didalam tanki itu
sendiri,dimana media muatan minyak itu sendiri yang
digunakan utk memcuci tanki secara Automatis.
23. a . Kapal-kapal apa yang harus dilengkapi
dengan Oil Record Book Part II ?
Setiap tanker GT 150 atau lebih dilengkapi dengan Oil
Record Book Part I dan Part II.
b.Hal-hal apa saja yang dicatat dalam Oil Record
Book Part?
1. Pemuatan minyak.
2. Permindahan internal muatan.
3. Pembongkaran muatan.
4. Pengoperasian COW.
5. Pengisian ballast ditanki muatan.
6. Pengisian Dedicated Ballast tank.
7. Pencucian tanki muatan.
8. Pembuangan ballast kotor.
9. Pembuangan dari slop tank kelaut.
10. Pembuangan ballast bersih dari tanki muat.
11. Pembuangan residu (sludge).
12. Pembuangan ballast dari DBT.
13. Kondisi dari OWS dan ODM.
14. Pembuangan karena kecelakaan.
24. a. Jelaskan apa yg dimaksud dgn SOPEP ?
* SOPEP:
Perencenaan dalam keadaan darurat akibat pencemaran
oleh minyak yang bersumber dari kapal & di syahkan
oleh pemerintah
b. Kapal- kapal yang harus dilengkapi dengan
SOPEP dan apa isinya ?
Setiap tanker GT150 atau lebih dan non tanker GT400
atau lebih harus dilengkapi dengan SOPEP yang telah
disyahkan oleh Pemerintah.
*Isi dari SOPEP:
- Prosedure yang di ikuti oleh nahkoda untuk
pelaporan kejadian pencemaran.
- Perincian tindakan yang segera di ambil di kapal
untuk
mengurangi tumpahan minyak
sesudah kecelakaan.
- procedure dan titik penghubung di kapal untuk
koordinasi dengan pejabat local dalam
penanggulangan pencemaran.
- Daftar dari pejabat atau orang2 yang akan di hubungi
bila terjadi pencemaran.
25. a. apa sanksi – sanksi kalau membuang minyak
tidak sesuai dengan aturan ?
1.Sanksi pidana dikenakan terhadap “barangsiapa”
yang berbuat.
Menurut U.U. No.21 tentang Pelayaran pasal 119,120
barangsiapa yang melakukan pembuangan limbah
tidak sesuai dengan aturan diancam hukuman penjara
paling lama 5 tahun atau denda 120 juta rupiah,dan
apabila pembuangan tersebut mengakibatkan rusaknya
lingkungan diancam hukuman 10 tahun penjara atau
denda 240 juta rupiah.
2.Sanksi perdata berupa tuntutan ganti rugi ditujukan
kepada pemilik kapal.Karena tuntutan ganti rugi
tsb.kadang-kadang jumlahnya sangat besar sehingga
tidak sanggup ditanggung sendiri oleh pemilik
kapal,maka diatur dalam Konvensi Internasional yang
disebut International Convention on Civil Liability for
Oil Pollution Damage 1969 yqng kemudian diperbarui
tahun 1992 sehingga sekarang dikenal dengan nama
CLC 1992. Kapal-kapal tanker ukuran DWT 2000 ton
atau lebih harus menjadi anggota dan mengasuransikan
tanggung jawabnya.
b.Kapan awak kapal boleh membuang minyak
yang tidak sesuai aturan.?
Pembuangan kelaut dapat dilakukan tanpa sesuai
dengan aturan dalam keadaan:
1. Pembuangan dilakukan untuk keselamatan jiwa
manusia.
2. Pembuangan kelaut disebabkan kerusakan kapal dan
peralatan dengan ketentuan bahwa semua usaha telah
dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan
tumpahan.
3. Telah diijinkan
pemerintah,misalnya zat dispersant untuk mengurangi
dampak pencemaran oleh minyak.
26. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zat
berbahaya ( Harmful Substance ) ?
Setiap bahan yang dapat menimbulkan bahaya terhadap:
kasehatan manusia, sumber
daya laut > wisata.
b. Bagaimana aturan mengenai tanda dan lebel
( Marking and Lebelling ) Utk Zat berbahaya yang
di angkut dalam kemasan ?
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1.Packing harus meminimalkan bahaya terhadap
lingkungan sesuai kekhususan isinya.
2.Marking dan Labelling.Diberi merk nama tekhnik
dilengkapi UN number.Merk harus tidak hilang walau
terbenam dilaut selama 3 bulan.
3.Dokumentasi.Semua dokumen harus menggunakan
nama tehnik dan dicantumkan kata-kata MARINE
POLLUTAN.
4.Stowage .Barang berbahaya harus ditempatkan
dengan aman dan dilashing sehingga mengurangi
ancaman terhadap lingkungan
27. a. Apa yang dimaksud dengan Slop Tank ?
Slop tank berarti tanki yang khusus diperuntukkan
untuk mengumpulkan air pencucian atau pengeringan
dari tanki lain atau campuran berminyak lainnya
b.Berapa kapasitas dari slop tank sesuai aturan 15
Marpol 73/ 78 ?
Kapasitas dari Slop Tank:
= 3% kapasitas cargo.
= 2% yang air pencuci tanki dapat digunakan untuk
mencuci tanki lainnya tanpa menambah air.
= 2% bila tanker dlengkapi dengan SBT atau DBT.
28. a.Kapal – kapal apa yang harus dilengkapi
dengan Oil Record book ?
= Setiap tanker GT 150 atau lebih dilengkapi dengan
Oil Record Book Part I dan Part II.
= Setiap kapal non tanker GT 400 atau lebih harus
dilengkapi Oil Record Book Part I.
= Part I untuk mencatat dari ruang permesinan dan
Part II untuk mencatat dari ruang muat.
b. Hal-hal apa yang dicatat dalam oil Record Book
Bagian I ?
= Oil record Book Part I (dari ruang permesinan):
1.Pengisian ballast atau pencucian tanki bahan bakar.
2.Pembuangan ballast kotor atau ballast yang disimpan
di tanki bahan bakar.
3.Pengumpulan atau pembuangan oil residu (sludge).
4.Pembuangan air got kamar mesin.
5.Kondisi dari OWS dan ODM
6.Pembuangan karena kecelakaan.
7.Pengisian bahan bakar dan lub oil.
29. a . Apa tujuan dari Konvesi CLC ?
Tujuan Konvensi:
1.Menjamin kebutuhan kompensasi yang memadai
dapat tersedia untuk orang yang menderita kerugian
akibat pencemaran minyak dari kapal.
2.Keinginan untuk mengesahkan aturan dan prosedur
internasional untuk menentukan tanggung jawab dan
menyediakan kompensasi untuk kasus tersebut.
b.Kapal – kapal apa yang harus memiliki
sertifikate jaminan Ganti Rugi ?
= Kapal 2000 DWT atau lebih diharuskan
mengasuransikan atau financial security lain seperti
Bank garansi tersedia untuk dana kompensasi tersebut.
= Kapal harus memiliki certifikat CLC yang diberikan
oleh Pemrintah.
30. a. Apa yang dimaksud dengan Zat cair Catogori
B?
Zat cair yang mempunyai tingkat bahaya jika dibuang
kelaut yang dapat membahayakan manusia dan
lingkungan ekosistim laut yang pembungannya
dilarang dan pembungannya secara khusus.
b. Bagaimana aturan pengawasan terhadap kapal-
kapal pengangkut zat cair catagori B ?
Katagori B yang memiliki tingkat kekentalan ≥ 25 mpa
pada temperature 20°C dan volume campuran pada
residu tiap tanki 5 m³ s/d 10 m³ dengan titik cair 0°C
selama campuran air dan residu tiap tanki 10 m³ s/d 20
m³ yang terkandung dalam air ballast,pencucian tanki,
atau residu lain dilarang dibuang kelaut kecuali:
√ Tanki telah dicuci dahulu.
√ Konsentrasi dan debit pembuangan dalam air tidak
melampui 1 ppm.
√ Pembungan dilakukan dibawah garis air dengan
memperhatikan lokasi dan hisapan air laut.
√ Pembuangan dilakukan pada suatu jarak tidak
kuarang dari 12mil laut dari daratan terdekat dan
dengan kedalaman 25 meter.
1.tuliskan isi dari annex 1,2,3,4,5,6 dlm
konvensi marpol 73/78 jawab:
-Annex I: pencegahan pencemaran oleh minyak
-AnnexII: pencegahan pencemaran oleh . khusus(menggunakan alat anti polusi khusus)
zat zat cair curahan
-AnnexIII:pencegahan pencemaran oleh zat zat
merugikan dalam bentuk kemasan
-AnnexIV:pencegahan pencemaran oleh kotoran dari
kapal
-Annex V:pencegahan pencemaran oleh sampah dari
kapal
-AnnexVI:pencegahan pencemaran oleh udara dikapal.
*2.tuliskan ukuran”standart discharge
connections”dalam anex4: jawab:
-diameter luar :210 mm
-diameter dalam : sesuai dgn diameter pipa
-diameter rusuk :170mm
-lebar slot : 18mm
-juklah baut : 4 dengan diameter:16 mm
-tebal flans : 16 mm
*3.(A)dalam annex dari marpol73/78,jelaskan yg
dimaksud dengan istilah dibawah ini:jawab:
-Special area:daerah laut dimana karena kondisi
geografis yang telah di bersikan,dan jika di pompa
kelaut tidak menimbulkan pencemaran
-clean ballast tank ad/ ballast dlm tangki muatan
terakhir yg telah dibersihkan,dan jika di pompa ke laut
tdk menimbulkan pencemaran. Atau jika di buang
melalui ODM tdk mengandung >15ppm
-segrepted ballast tank ad/ tangki ballast khusus yg di
peruntukan khusus ballast dan tdk tercampur dgn
minyak atau muatan lain
-hamful substance(bahan yang merugikan):setiap
bahan yg dimasukkan kelaut dpt membahayakan
terhadap:kesehatan manusia,sumber daya
laut,parawisata
(B)daerah yg termasuk dlm special area: jawab:
-laut tengah -laut Persia
-laut baltik -laut utara
-laut hitam -daerah atlantik
- laut merah -daerah karibia
*4. kegiatan2 operasi kpl yg di isi dlm buku catatan
minyak(oil record book)I dan II:jawab:
#A buku catatan minyak I:
-isi ballast kpl -bungker dan lub oil
-membersihkan tangki tangki bahan baker
-buang ballas kotor / air cucian
-pembuangan residu-residu minyak (Lumpur)
-pembuangan bigles (air got) kamar msin
-pengumpulan ataupembuangan oil residu
-pembuangan karena kecelakaan
#B buku catatan minyak II:
-mutan (loading) cargo
-bongkar (discharging) cargo
-transfer minyak … Tangki cargo
-isi ballas ke cargo oil tank (tangki muat)
-tank cleaning(cuci tangki) termasuk COW
-buang air dari slop tank
-buang ballast kecuali dari SBT
-pembuangan residu residu (sludge)
-menutup keran setelah operasi pembuangan
-pembuangan karena kecelakaan
5.documen2 yg harus dibawa oleh kapal tangki
miyak selama brlyar: jawab:
-setifikat IOPP beserta suplemen B
-oil record book I dan II
-SOPEP (ship oil pollution emergency plan)
-buku petunjuk kerja dan pelengkap : COW
-buku petunjuk kerja dan pelengkap :IGS
-sertifikate keselamatan perlengkapan kpl untuk
meyakini bahwa system IGS sesuai peraturan
-Garbage Record Book
-Garbage Manajemen Plan
*6 tanggal pemberlakuan dari konvensi marpol
73/78 beserta tggal pemberlakuan annex : JWB
Konvensi marpol 73/78 berlaku : 10 peb 1983
-annex I : 2 oktober 1983
-annex II : 1 April 1987
-annex III: 1 juli 1992
-annex IV: No yet inforce
-annex v : 31 desember 1988
-annex VI: 26 september 1997
*7. fungsi dari peralayan di bwh ini : JWB
-oily water sepanating equipment: suatu alat yg di
gunakan untuk memisahkan air dan minyak yang di
pompa dari bigles(air got kamar mesin)dimana
menghasilkan kandungan minyak. <100 PPm
-oil filtering quipment: suatu kombinasi dari alat
pemisah(coalester)yang dirancang untik menghasilkan
aliran yang mengandung minyak < 15 PPM
-oil/aster interface detector: suatu perlengkapan untuk
menetukan batas minyak/air sehingga pembuangan
dapat di hentikan sebelum batas tersebut tercapai.
*8 zat cair berbahaya yg di bagi dlm 4 kategori
serta penjelasan: JWB
-Kategori A :sangat berbahaya
Bahan cair beracun yg apabila dibuang ke laut dari
pembersihan tangki dapat menimbulkan bahaya besar
terhadap lingkungan laut.bahaya kesehatan manusia
sehingga mengharuskan penggunaan alat2
penanggulangan yg lebih ketat
-Kategori B : Berbahaya
Bahan cair beracun yang apabila di buang ke laut dari
pembersihan tangki atau operasi debalasting dpt
menimbulkan bhy terhadap sumber daya laut maupun
kesehatan manusia,lingkungan sehingga diberlakukan
tindakan2 anti pencemaran khusus
-Kategori C: Bahaya Kecil
Bhn cair beracun yg apabila di buang ke laut dari
pembersihan tangki atau operasi deblasting dpt
menimbulkan bhy kecil terhadap sumber daya laut
maupun kesehatan manusia,lingkungan perlu di
adakan kondisi-kondisi operasional
-Kategori D : Bahaya yg dpt dikenal
Bahaya cair beracun apabila di buang kelaut
memperlihatkan bahaya yg dpt di ketahui sehingga
memerlukan perhatian.
*9.A procedure and arrangement manual ad/
Petunjuk yang di berikan mengenai operasional
penanganan muatan,pembersihan tangki
muatan,penanganan limbah,pembuangan
residu,pengisian an pembuangan ballas bagi kpl yg
mengankut NLS(zat cair berbahaya)
#B.tujuan utama P&A ad/ untuk mengenalkan pada
perwira kpl tata susunan fisik dan semua prosedur
sehubungan dgn penangana muatan, tank
ceaning,balas,slop tank agar sesuai persyaratan annexII
#C isi dan petunjuk P&A manual:
1.perincian gambaran utama dari annex 73/78
2.dftr darinilai NLS yg diijinkan un/ diangkut kpl
3.tangki2 yg diijinkan untuk mengangkut masing
masing NLS
4.perincian di seluruh data susunan
5.metode yg diterapkan dlm pengoperasian
6.tangging jawab nahkoda sehubugan procedure
operasi yg hrs di ikuti
7.prosedure2 pembingkaran muatan dan penipisan
tangki muata
8.uraian dari perlengkapan data susunan kapal
9.prosedure2 yg berhubugan dgn tank cleaning
*10.A sertifikate kapal jika mengangkut :
-a. minyak = IOPPC (international oil pollution
prevention certifikte) berlaku 5 thn
-b.zat cair beracun= NLSC (Noxion liquid substances
certificate)
-c.sewage= ISPPC (international sannage pollution
prevention certificate)
-d. air pollution = IAPPC (international air pollution
prevention certificate)
#B. dokumen yg hrs di bwh kpl mgkt zat beracun dlm
curah Jawab:
-a. cargo record book (CRB)= buku catatan muatan
-b. P&A Manual (procedure & arrangement)
*11.dalam anex2 pembuangan zat cair beracun
ada2:
-1.accidental discharge:tumpahan minyak akibat
kerusakan ruang,muatan atau muatan yg
melimpah(flow up) keluar kapal
-2.operational discharge: pembuangan sebagai hasil
pencucian tangki muatan,pipa2 saluran tangki
pembuangan balas,bigles(got)dari ruang pompa.
*12 A) kapal tangki minyak baru(new oil tangker):
-kapal kontrak pembangunan setelah :tgl 1 juni 1979
-peletakan lunas setelah :tgl 1 januari 1980
-penyerahan kapal setelah :tgl 1 juni 1982
-telah menjalankan pembahan/ konversi:
(i) kontrak di buat setelah tgl 1 juni 1979
(ii) pekerjaan pembangunan dimulai setelah 1jan 1980
(iii)diselesaikan setelah tanggal 1juni 1982
#B. ukuran”slop tank” untuk kapal tanker:
-total kapasitas dari slop tank tidak boleh kurang dari :
3% kapasitas minyak kapal
-fungsi dari slop tank; untuk menahan/menampung
endapan yang dihasilkan dari pencucian pencucian
tangki,residu2 minyak dan residu, residu balas kotor