Abstrak
Untuk kelancaran pengoperasian kapal, khususnya kegiatan bongkar muat dan tank cleaning,
dibutuhkan adanya personil operasional lapangan. Dalam hal ini akan difocuskan pada pelaksanaan
tank cleaning. Dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman dalam proses tank cleaning. Chief Officer
merupakan salah satu crew kapal yang paling bertanggung jawab dalam operasional lapangan ini.
Dalam pelaksanaan lapangan, seluruh crew diwajibkan memahami pelaksanaan tank cleaning. Tujuan
dari penelitian ini yaitu mengetahui tentang cara meningkatkan keterampilan crew kapal dalam
pelaksanaan tank cleaning sehingga berjalan dengan baik dan benar. Dalam artikel ini dituliskan
penyebab terkendalanya proses tank cleaning adalah kurangnya pengetahuan crew dalam proses tank
cleaning dan kurangnya perawatan peralatan tank cleaning. Terkendalanya proses tank cleaning
dalam berpengaruh dalam operasional kapal, kualitas cargo, bahkan dapat mengakibatkan kapal akan
Off-Hire
5
semua pelaksanaan pekerjaan pencucian - Pegawai baru diberi pelajaran mengenai
tangki dan pembebasan gas. apa yang diperlukan dalam jabatan
(2) Persiapan-persiapan. tertentu ia harus mengerjakannya
- Sebelum dan selama pengawasan sehingga ia dapat secepatnya memenuhi
pekerjaan cuci tangki dan pembebasan standar hasil pekerjaan yang akan
gas, perwira yang bertanggung jawab menambah nilainya terhadap organisasi;
haruslah merasa puas bahwa semua - Pelatihan memungkinkan pegawai baru
tindakan-tindakan pencegahan yang memperoleh pengetahuan yang lebih
diperlukan telah dilaksanakan. Semua banyak dan lebih luas, jadi berarti
personil di kapal harus diberitahukan menambah kecakapan dalam berbagai
bahwa pembebasan gas segera akan lapangan untuk keperluan pemindahan
dimulai. Sebelum memulai pengerjaan dan promosi;
pembebasan gas atau pencucian tangki - Jika pegawai telah diberi pelatihan
di sebuah terminal, upaya tambahan sewajarnya, maka kecelakaan pekerjaan
berikut ini patut diambil, yaitu: yang tidak baik dan kerusakan mesin-
- Patut dirundingkan dengan personel mesin dan perlengkapan-perlengkapan
yang berwenang di darat untuk lainnya dapat diperkecil;
menentukan apakah kondisi telah aman - Pelatihan membantu pegawai
di dermaga untuk mendapatkan menyesuaikan diri dengan metode-metode
persetujuan agar pelaksanaan kerja dan proses-proses baru yang terus
tersebut bisa dimulai; menerus diadakan;
- Pembebasan gas dan cuci tangki yang - Pelatihan yang baik mengurangi rasa
dilakukan di atas kapal dan tidak puas, absensi dan perpindahan
penanganan muatan. Umumnya pegawai, karena pelatihan membantu
pelaksanaan cuci tangki dan mempergunakan kecakapan perseorangan
pembebasan gas tidak boleh dikerjakan sepenuh-penuhnya, baik pegawai lama
bersama dengan penanganan bongkar maupun pegawai baru.
muat. Jika ada sesuatu alasan yang
menyebcrew deckan hal itu perlu 2) Persiapan Memuat
dilaksanakan, haruslah diadakan a) Seperti yang dijelaskan oleh John M.
perundingan yang matang dan Downard (1981 : 15.2) bahwa :
mendapatkan persetujuan dari wakil persiapan pemuatan khususnya persiapan
terminal; palka yang tidak layak, tangki atau ruang
- Mengetes dan menguji berfungsinya yang dipakai untuk mengangkut muatan
alat pengukur gas. Sebelum dapat menyebcrew deckan keterlambatan dan
pelaksanaan pencucian tangki dan kehilangan waktu untuk menghasilkan
pembebasan gas, alat pengukurannya pendapatan. Memuat muatan kedalam
yang akan digunakan dalam pekerjaan ruangan yang tidak disiapkan dengan layak
operasi-operasi ini harus diuji apakah dapat mengakibatkan kerusakan muatan dan
alat pengukurannya berfungsi timbul tuntutan ganti rugi kepada
sebagaimana seharusnya atau tidak, pengangkut.
harus dikalibrasi (calibration) dan di
test; b) Menurut G.S. Marton ( Tanker Operation
- Masuk kedalam tangki muatan. Third Edition 1992 : 163 )
- Tidak ada seorang pun dapat Alasan pembersihan tangki adalah:
diperbolehkan untuk memasuki tangki (1) Pergantian muatan;
cargomanapun kecuali izin untuk ini (2) Perbaikan kerja atau pengecekan kondisi
telah diterima dari perwira yang tangki;
bertanggung jawab dan semua (3) Mencegah terjadinya penimbunan kotoran
tindakan pencegahan yang diperlukan sisa muatan;
telah dipatuhi. (4) Persiapan pelaksanaan ballast yang
bersih, dan;
b) Menurut drs. Moekijat dalam bukunya (5) Persiapan kapal saat naik galangan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (1997 : Sehingga untuk menghasilkan tangki yang
83) bersih, maka sebagai awak kapal kita
Tujuan pelatihan adalah sebagai berikut: harus mengetahui bagaimana cara
6
membersihkan tangki yang baik dan tidak kerangka pemikiran ini menjadi pola pikir penulis
terjadi kendala dalam proses pemuatan. dalam mengembangkan konsep dari teori-teori
c) Menurut Capt. Istopo dalam bukunya Kapal yang disajikan sehingga dapat dianalisis alternatif
dan Muatannya, (1999 : 250), pembersihan pemecahan masalah yang tentunya telah
tangki dibedakan menjadi 2, yaitu : berdasarkan kepada dasar-dasar yang telah
(1) Pembersihan tangki, dimana muatan ditetapkan.
berikutnya sama atau hampir sama Keterlambatan waktu dalam kegiatan
dengan muatan sebelumya; memuat dikapal MT. Griya Asmat dapat
(2) Pembersihan tangki untuk mengangkut menghambat kegiatan kapal kurang lancar yang
jenis muatan yang berbeda dengan dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak kapal
muatan sebelumnya, dimana jika dan penyewa. Adanya indikasi penggunaan
tercampur sedikit saja akan merusak metode yang digunakan dalam pengoperasian
muatannya. tangki yang tidak memenuhi standar sehingga
Pembersihan tangki cargo akan menimbulkan keterlambatan pemuatan dan
mengangkut muatan yang berbeda inilah dikarenakan kurangnya keterampilan crew kapal
yang harus sangat diperhatikan agar dalam pengoperasian TC. Oleh karena itu untuk
tangki benar-benar bersih sehingga mengatasi permasalahan ini maka sebaiknya kita
proses pemuatan dapat berjalan dengan gunakan cara yang lebih baik dari cara yang
lancar. sebelumnya.
10
a. Kurangnya keterampilan crew deck dalam
pelaksanaan TC.
2) Pihak Kapal
- Pengarahan
Adalah Pemberian petunjuk atau pedoman
untuk pelaksanaan suatu kegiatan.
C/off bertanggung jawab terhadap
seluruh kegiatan yang ada diatas kapal terkait
Gambar 4.1 bongkar muat dan memastikan crew deck
mengetahui tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Pada saat akan dilakukan TC.
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah Pengarahan dilakukan guna
menginformasikan pentingnya ketelitian dan
Dari hasil analisa dapat dijelaskan bahwa kecermatan dalam bekerja untuk kelancaran
pihak-pihak yang harus bertanggung jawab proses memuat diatas kapal.
terhadap ini guna pemecahan masalah yang ada
sebagai berikut: b. Kurangnya perawatan peralatan TC.
1) Pihak Perusahaan Pelayaran
11
- Internal audit Mewajibkan crew kapal untuk
Pelaksanaan internal audit terkait merevalidasi sertifikat keterampilan yang
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab crew dimiliki secara periodic yaitu 5 (lima) tahun
kapal; sekali.
- Penghargaan dan Sanksi (Reward and
- Laporan Kapal Punishment)
Menindaklanjuti laporan Kapal terkait Memberi penghargaan terhadap crew
kondisi dan kebutuhan barang guna perawatan kapal yang berkinerja baik dan
diatas kapal. Berkoordinasi dengan Bagian menguntungkan perusahaan. Sebaliknya
Marketing, Teknik yang mungkin akan memberikan sanksi terhadap crew kapal yang
menghambat schedule kapal dengan mencari di laporkan lalai dalam bekerja dan merugikan
solusi yang terbaik. perusahaan.
12
Memberikan yang dirasa
informasi- perlu
informasi untuk tetap
penting kepada menjaga
Nakhoda, ABK performance
yang dirasa kapal sesuai
perlu ketentuan
untuk tetap kontrak.
menjaga
- Pengadaan barang
Mengevaluasi dan menindaklanjuti
laporan kapal terkait permintaan barang guna
performance
perawatan peralatan TC. Adanya pengadaan
dan pembaharuan terhadap peralatan TC
secara periodic dan berkala, guna percepatan
kapal sesuai
dan efisiensi waktu pelaksanaan TC di kapal.
2) Pihak Kapal
kontrak.
guna Memastikan semua pemeliharaan kapal
dilakukan dengan interval waktu yang sesuai
dan sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh
Memberikan
sistem.
Melakukan pengawasan langsung dan
memberi teguran secara lisan kepada crew
informasi-
deck yang tidak bertanggung jawab dalam
jam kerja.
informasi
- Pengadaan Barang
Membuat laporan permintaan barang yang
dibutuhkan untuk perawatan peralatan TC.
penting kepada
Nakhoda, ABK
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
13
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, Berdasarkan dari permasalahan yang sudah
dan pembahasan permasalahan yang telah diuraikan, maka ada beberapa saran agar sistem
diuraikan pada bab iv tentang Optimalisasi pendingin generator dapat bekerja dengan lebih
keterampilan crew dalam pelaksanaan tank optimal. Saran-saran tersebut antara lain:
cleaning di MT.Griya Asmat , maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai 1. Kurangnya keterampilan crew deck dalam
berikut: pelaksanaan tank cleaning
14