Anda di halaman 1dari 6

KAPAL TANKER

Tanker
kapal
muatan
cair,
muatan

Kapal
yaitu
dengan
bahan
dimana
ini

mempunyai sifat khusus yang menjadi perhatian untuk membuat konstruksinya.


Mengingat sifat zat cair yang selalu mengambil posisi yang sejajar dengan garis air,
pada waktu kapal mengalami keolengan dan hal ini terjadi pada tangki-tangki yang
tak diisi penuh.
Oleh karena itu kapal tanker pada umumnya dilengkapi dengan sekat
melintang dan sekat memanjang. Kapal tersebut dilengkapi dengan pompa dan
instalasi pipa untuk bongkar dan muat minyak dari kapal dan ke kapal. Lambung
timbul umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kapal barang biasa untuk ukuran
kapal yang relatif sama. Letak kamar mesin selalu di belakang dimaksud untuk
menghindari bahaya kebakaran.
Adapun jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia,
dan pengangkut LNG.Di antara berbagai jenis kapal tanker, supertanker dirancang
untuk
mengangkut
minyak
sekitar Tanduk
Afrika dan Timur
Tengah.
Supertanker Knock Nevis adalah pengangkut terbesar di dunia.
Di samping mengangkut pipa saluran, kapal tanker juga kendaraan untuk
mengangkut minyak mentah, yang kadang-kadang dapat menimbulkan malapetaka
lingkungan akibat tumpahan minyaknya ke laut. Untuk malapetaka yang terkenal
yang diakibatkan oleh kapal tanker, lihat Torrey Canyon, Exxon Valdez, Amoco
Cadiz, Erika, Prestige.
Berikut adalah pengelompokan kapal tanker menurut kapasitasnya:

ULCC (Ultra Large Crude Carrier), berkapasitas 500.000 ton


VLCC (Very Large Crude Carrier/Malaccamax), berkapasitas 300.000 ton
Suezmax, yang dapat melintasi Terusan Suez dalam muatan pnuh,
berkapasitas 125.000-200.000 ton
Aframax (Average Freight Rate Assessment) berkapasitas 80.000-125.000 ton
Panamax, yang dapat melintasi pintu di Terusan Panam, berkapasitas
50.000-79.000 ton.

KAPAL CURAH (BULK CARRIER)

Kapal Curah atau Bulk Carrier adalah


kapal yang mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji-bijian
yang dicurahkan langsung ke dalam palkah kapal.
Ditinjau dari jenis muatannya ada beberapa macam yaitu sebagai berikut:
a) Kapal pengangkut biji tambang yaitu kapal yang mengangkut muatan curah
berupa biji-bijian hasil tambang misalnya biji besi, chrom, mangaan, bauxit dan
sebagainya.
b) Kapal pengangkut biji tumbuh-tumbuhan yaitu kapal yang mengangkut
muatan curah berupa biji-bijian hasil tumbuhtumbuhan misal jagung, bulgur,
beras, kedele dan lain-lain.
c) Kapal pengangkut batubara atau sering disebut Collier yaitukapal yang
mengangkut muatan curah berupa batubara, cokes atau coal.
Kapal pengangkut muatan curah umumnya dibuat single deck dan sistim
bongkar

muatnya

dilakukan

dengan

sistim

isap

untuk grain

carrier.

Tetapi

untuk ore atau coal dipakai grab (bucket) & conveyer. Khusus ore carrier biasanya
mempunyai double

bottom

tank

top yang

tinggi

dengan

maksud

untuk

mempertinggi letak titik berat muatan, sehingga memperbaiki rolling periode kapal,
lagi pula gerak kapal tidak terlalu kaku. Pada bulk carrier umumnya letak kamar
mesin di belakang dengan maksud untuk mempermudah sistim bongkar muat.

Kapal ini memiliki spesifikasi mengangkut muatan curah. Dikatakan curah


karena

cara

meletakkan

muatan

dengan

cara

mencurahkan/menuangkan

butiran/biji-bijian. Produk muatan yang berbentuk curah terdiri dari berbagai


macam. Berdasarkan jenis muatannnya kapal bulk carrier terbagi atas beberapa
kelompok :
1.

2.

3.
4.

Grain carrier (biji tumbuh-tumbuhan), contohnya ;


-

gandum

jagung

kedelai

ore carrier (bijih tambang), contohnya ;


-

besi

chrom

mangan

bauksit

coal carrier (disingkat : collier) atau muatan batu bara


oil-ore carrier, muatan yang diangkut batu bara dan minyak secara

bergantian
5.

coal-ore carrier, memuat batu bara dan bijih besi secara bergantian.

Berdasarkan ukuran bobot mati, tipe bulk carrier di bedakan menjadi :


1.

Handy size BC berukuran 10000-35000 DWT

2.

Handy max BC berukuran 35000-50000 DWT

3.

Panamax BC berukuran 50000-80000 DWT

4.

Capasize berukuran lebih dari 80000 DWT.

Berdasarkan spesifikasinya yang khusus, kapal bulk carrier memiliki karakterisik


umum yang menonjol.
Beberapa ciri kapal bulk carrier adalah sebagai berikut :

memiliki single deck. Kapal muatan curah tidak memerlukan deck tambahan
di ruang muat karena muatannya ditimbun begitu di atas pelat alas dalam
kapal hingga pada batas tertentu. Untuk itu konstruksi alas pada kapal bulk

carrier harus lebh diperkuat.


posisi kamar mesin di belakang kapal, alasan yang dipilih adalah :
memiliki top side tank dan hopper side tank. Di pakai untuk mengurangi

pergeseran muatan.
orrientasi perencanaan kapal adalah kapasitas muatan sebesar-besarnaya.

Namun ukuran kapal di batasi kedalaman pelabuhan.


besar ukuran kapal BC bergantung pada ukuran/kedalaman dermaga (port)
tujuan. Sebab bongkar muat bulk carrier harus merapat sedekat mungkin

dengan dermaga (maksimal 10 m).


Berbeda dengan kapal tanker, bongkar muat kapal tanker dapat dilakukan
dari jaak yang jauh dari dermaga karena menggunakan pipa. Jaraknya dapat
berkisar antara 10 50 m ruang muat.
Volume ruang muat bergantung pada jenis muatan. Untuk payload yang sama,

volume muatan batu bara akan berbeda dengan volume yang dibutuhkan untuk
mengangkut gandum. Perbedaan volume ini digambarkan dalam sebuah koefisien
ruang muat yang biasanya disebut spesific volume, nilainya berbeda-beda untuk
setiap jenis muatan. Sebagai contoh:
1.

tumbuh-tumbuaan

58

2.

hasil tambang

14 20 ft3/ton

3.

batu bara

48

ft3/ton

ft3/ton

Karena muatannya yang sangat berat (membutuhkan volume displasmen yang


besar), maka kapasitas ruang muat kapal BC biasanya hanya terisi 30 40% dari
volume ruang muat keseluruhan.
Specific volume berbeda dengan stowage factor, stowage factor digunakan
pada kapal yang memerluka penataan tata letak muatan, misalnya kapal general
cargo. Stowage factor general cargo berkisar antara 1.2 1.7 m3/ton
Kapal BC memiliki persyaratan ballast tersendiri, menurut rumus D. Anderson,
seorang designer harus mampu mengatur volume ballast sedemikian sehingga
dapat memenuhi kondisi berikut :

Tf

0.027 0.03 Lwl

Ta

0.04 0.045 Lwl

KAPAL GENERAL CARGO

Merupakan
jenis kapal pengangkut bermacam-macam tipe barang dan dalam berbagai bentuk
kemasan (packing).
Kapal kapal jenis umumnya berlayar tidak memiliki rute khusus (trampers)
Kapal yang berlayar dengan rute tetap (liner) akan menguntungkan dari sisi
underwriting karena :
ABK lebih menguasai daerah pelayaran yang dilewati
Kapal memiliki line schedule tetap sehingga owner management akan memiliki
schedule perawatan kapal yang pasti
Sesungguhnya ABK lebih menyukai berlayar liner
Biasanya liner mempunyai pasar cargo yang pasti sehingga akan sibuk terus
sepanjang tahun.

Kapal ini secara garis besar dibagi menjadi beberapa ruangan. Ruangan cargo
lazimnya

disebutpalka.

Palka

harus

memiliki

ventilasi

yang

baik

dengan

system Gooseneck atau dengan menggunakan kompressor.


Dalam ketentuan BKI kapal ini diharuskan memiliki alas dek ganda (double bottom
plate). Dek dengan tipe ini akan menguntungkan karena bila kapal kandas maka
kargo akan tetap selamat. Fungsi lain dek ini adalah untuk tempat menyimpan
bahan bakar serta ballast tidak tetap.
Kapal ini banyak sekali ditawarkan di pasar asuransi maupun reasuransi, tetapi
yang perlu diperhatikan adalah kebanyakan kapal kapal yang dioperasikan adalah
kapal bekas (second) yang dibeli dari Japan, Korea maupun Jerman dengan usia
kapal diatas 15 tahun.

Anda mungkin juga menyukai