Pertemuan ke 5 Perhitungan kebutuhan material untuk produksi pengecoran CETAKAN PASIR dan Pembuatan Patern prototype cetakan pasir
1. Untuk menghitung suatu ukuran prototype patern, sesuai dengan desain
bentuk dapat dihitung beratnya, tentunya harus kita cari volumenya. Kesulitan tergantung pada bentuk dan kerumitan bagian yang kita desain. • Untuk menghitung bentuk volume balok = p x l x t jadi beratnya adalah = berat jenis x volume benda. • Untuk bentuk cylinder dapat dihitung volume = 𝜋𝑟 2 * t jadi beratnya adalah = berat jenis x volume benda Kemudian bagaimana kalau bentuk bermacam-macam, misalnya terdiri dari cylinder dan balok. Kita harus memecah perbagian bagian : Misalnya : bentuk cylinder ada berapa, bentuk balok ada berapa, kemudian hitung volume dan beratnya. • Nomor 1 dan 2 bentuk cylinder dan ditambah balok • Nomor 3 adalah bentuk cylinder murni 1 • Perhatikan lingkaran merah, bentuk bolok 2 terpotong, karena ada lingkaran • Nomor 4, 5 dan 6 bentuk cylinder dan ditambah balok, tetapi seperti segitiga 4 5 Jadi kita dapat menghitung volume bagian perbagian sesuai nomor . Demikian juga dengan benda-benda bentuk lain
Selanjutnya bagaimana dengan material yang
dibutuhkan untuk mengecor. Pada prinsipnya sama dengan perhitungan ini, tinggal dicari misalnya berat jenis materialnya besi. Volume total dikalihkan berat jenis besi, 3 demikian juga bila menggunakan material lain. Namun demikian perlu diperhatikan nilai penyusutan ( mengkerut ) setelah terjadi 6 pendinginan material, ketika pengecoran telah selesai Tugas • Hitunglah berat material untuk pembuatan prototype patern, masing- masing pada gambar dibawah ini. • Hitunglah berat material untuk mengecor suatu produk sepeti dibawah ini yang terbuat dari material besi, masing-masing pada gambar dibawah ini Lanjutan Tugas • Jelaskan dan gambarkan proses pembuatan protype patern dan dibuat dari apa materialnya • Kalau menggunakan cetakan pasir, persiapan apa saja , kemudian peralatan yang diperlukan. Jelaskan