Sasaran Pembelajaran
Diskripsi Matakuliah
Hukum Biot-Savart dan gaya Lorents pada : kawat lurus berarus, kawat melingkar
(loop) berarus, Hukum Biot- Savart untuk arus tunak permukaan dan volume,
divergensi dan culr dari medan magnet (hukum Ampere), penggunaan hukum Ampere,
divergensi Maxwell dalam medan magnet.
MODUL VI
6.1. Pendahuluan
kawat penghantar dengan elemen panjang dl, yang dialiri arus listrik I. Berdasarkan
hasil eksperimen itu, diperoleh kesimpulan bahwa besarnya medan magnet B di
titik P adalah :
a. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik (I).
b. Berbanding lurus dengan elemen panjang kawat ( dl).
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat
penghantar (r).
d. Sebanding dengan sinus sudut apit 8 antara arah arus dengan garis hubung
antara titik P ke elemen kawat penghantar.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum B iot-Savart.
Muatan yang diam (stasionary) menghasilkan medan listrik yang konstan terhadap
waktu, dikenal sebagai medan listrik statis ( electrostatics). Sedangkan arus listrik
tunak (steady) menghasilkan medan magnet yang konstan terhadap waktu, teori
tentang arus tunak dikenal sebagai medan magnet statis (magnetostatics) atau
dapat dituliskan dalam bentuk (Griffiths, D.J., 1999):
Arus tunak adalah arus listrik yang mengalir secara terus-menerus (continuous)
tidak mengalami perubahan terhadap waktu dengan kata lain konstan. Akan tetapi
sebuah muatan yang bergerak tidak mungkin sepenuhnya memenuhi sebagai arus
tunak.
Ketika arus tunak mengalir di dalam kawat, besar arus listrik I harus sama di
sepanjang kawat, sebaliknya muatan akan menumpuk (piling up) di suatu tempat
dan keadaan ini bukanlah arus tunak. Dalam teori medan magnet statis 6ρ 6t 0
karena gerak muatan listrik tidak mengalami perubahan terhadap waktu, sehingga
persamaan kontinuitas arus listrik (persamaan 5.20) menjadi :
Y J 0 (6.1)
Medan magnet yang dihasilkan oleh arus tunak berupa garis secara matematis
ditulis sebagai (hukum Biot-Savart) :
µ0
B(r) I r µ0 4n dl'r
4n
r
2
dl' 2 I
r
(6.2)
B(r) = induksi magnetik di titik P (Wb/m2 atau Tesla)
Integral sepanjang lintasan arus listrik dalam arah aliran arus dengan elemen
panjang ( dl ) dan r adalah vektor satuan jarak dari elemen arus ke titik P, seperti
µ 0 4n 10–7 N / A2 .
Gambar 6.1. Arus tunak berbentuk garis dengan arah alirannya arus berlawanan
arah jarum jam.
Contoh Soal 1.
Carilah besar medan magnet di atas kawat lurus panjang yang membawa arus
tunak I pada jarak s dari kawat tersebut seperti ditunjukkan pada 6.2.
Penyelesaian :
Gunakan persamaan (6.2) untuk menghitung medan magnet pada titik P di atas
kawat berarus. Persamaannya adalah :
µ0
B(r) I r µ0 dl'r
4n
r
2
dl ' I r
2
4n
dl' a 1 cos2 8
d8 dan a r cos8 , jadi ; dengan mensubsitusi
cos 8
2
r
2
a
2
B (r) 2 2 cos8d8
4n 8 a cos 8
1
B (r)
µ0
8
cos8 µ0 (sin82 – sin81 (6.3)
2
I
d8 )
4n 81 4ns
Jika elemen garis dl diperbesar, maka sudut yang dibentuk antara ujung pertama
elemen panjang dengan ujung akhirnya dapat terlihat dengan jelas, seperti pada
gambar 6.3. Persamaan (6.3) menyatakan medan magnet dari setiap elemen lurus
Contoh Soal 2.
Penyelesaian :
Hukum Biot-Savart ini dapat di terapkan pada dua kawat lurus berarus yang
sejajar dengan jarak antara kedua kawat adalah d, masing-masing dialiri arus
sebesar I1 dan I2 dengan arah yang sama, seperti pada gambar 6.4. Kawat berarus
µ0 I1 µ0 I2
B
1 2nd dan B 2 2nd (6.5)
µ0 I1 µ I
F
2 2
dl 2l2 0 1 2l2 B1 (6.6)
2nd 2nd
• Arah gaya Lorentz F1 menuju kawat 2 begitu pula arah gaya Lorentz F2
menuju kawat 1, jika arah arus pada kedua kawat sama. Dengan kata lain,
jika pada kedua kawat mengalir arus tunak searah, maka timbul gaya tarik-
menarik.
• Jika arah arus pada ke dua kawat berlawanan, maka timbul gaya tolak
menolak.
Contoh Soal 3.
Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus tunak masing-masing I 1 = 2 A dan
I2 = 6 A dengan arah berlawanan dan berjarak 8 cm satu sama lain. Tentukan
gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 yang panjangnya 20 cm akibat
medan magnet yang dihasilkan oleh kawat berarus I 1!
Penyelesaian :
Gunakan persamaan (6.6) untuk menghitung gaya Lorentz pada kawat kedua.
Gambar 6.15. Papan berarus yang terletak pada bidang xy.
8. Dua selenoida yang mempunyai sumbu sama masing-masing memmbawa arus
sebesar I, tetapi dengan arah yang berlawanan seperti diperlihatkan pada gambar
6.16. Selenoida yang di dalam memiliki jari-jari a dengan jumlah lilitan N1, dan
selenoida yang di luar memiliki jari-jari b dengan jumlah lilitan N2. Carilah medan
magnet dari masing-masing selenoida dalam tiga daerah yaitu :
a. Di bagian dalam solenoida yang berada di dalam
b. Di antara kedua selenoida
c. Di luar kedua selenoida.
9. Buat ringkasan dengan benar.
Umpan Balik
1. Mahasiswa harus menyelesaikan semua yang ada secara benar dan memahami arti
fisis semua parameter yang berkaitan dengan permasalahan
2. Bila hanya mampu menyelesaikam sebagian dari soal yang tersedia (kurang 40%).
Mahasiswa harus mengulang materi bab ini sampai mahasiswa mampu
menyelesaikannya secara keseluruhan dan benar.
Kunsi Jawaban :
3. B(z)
µ 0 IR2 (Griffiths, D.J., 2004)
(
2 R2 + z2
)
3
2
4. B 2µ 0 I
(Griffiths, D.J., 2004)
nR
2
µ I a
5. Gaya magnet dibagian bawah F
0 arahnya ke atas, sedangkan di bagian atas
2ns
2004).
Is2
µ untuk s a
0
2 φ
6. B 2na
µ0 I untuk s a
2ns
φ
– µ 0 Jaj untuk z +a
7. B
+ µ0 Jaj untuk z –a
8. a.
B µ0 I (N1 – N2 )k ; B –µ IN k ; c. B 0
b. 0 2
Daftar Bacaan :
3. Rao, N.N., 1974 “Basic Electromagnetics with Application”, Prentice Hall of India,
New Delhi.