Anda di halaman 1dari 30

“TURBIDIMETRI DAN

NEFELOMETRI”

Oleh Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK 4 :

01 Ahmad Arifin ( A25121053 )

02 Sakti Setiawan ( A25121086 )

03 Asmi Yunita Allo ( A25121045)


Definisi Turbidimetri dan Nefelometri
Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada
pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya
suspensi partikel padat dalam larutan. Artinya turbidimetri adalah analisa
yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat
adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini
menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya. Turbidimetri
adalah pengukuran spesies hamburan cahaya dalam larutan dengan
memanfaatkan intensitas cahaya berkas masuk setelah dilewatkan
melalui larutan.
Definisi Turbidimetri dan Nefelometri

Nefelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar


zat dengan mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel
dalam larutan, sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Alat ini
digunakan untuk mengetahui kuantitas protein spesifik secara lebih akurat dan
precise, selain itu mudah digunakan dan otomatis. Sensitivitas dan spesifisitas
yang baik menjadikan nefelometri dipakai sebagai metode standar. Sampel
dengan jumlah minimal dapat diukur dengan alat ini.
Gambar. Metoda
Pengukuran Kekeruhan
Air

Turbidimeter adalah alat pengujian air yang berfungsi untuk


mengukur tingkat kekeruhan air. Air yang keruh akan menyebabkan cahaya
yang melewatinya akan mengalami pengurangan intensitas cahaya yang
signifikan. Hal tersebut dikarenakan cahaya yang melewati air keruh
mengalami penyerapan (absorbsi), pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), dan diteruskan (transmisi). Turbidimeter adalah alat yang
digunakan sebagai alat uji standar untuk menentukan tingkat kekeruhan
air.
Gambar. Metoda Nephelometri

Beberapa kerapatan visual dikembangkan dengan sumber cahaya dan


teknik perbandingan yang lebih baik, namun kesalahan penilaian manusia
berkontribusi pada ketiadaan presisi. Detektor fotoelektrik, yang sensitif
terhadap perubahan intensitas cahaya yang sangat kecil, menjadi populer
untuk mengukur redaman cahaya yang ditransmisikan melalui sampel volume
tetap. Sudut pendeteksian 90 ° dianggap sangat sensitif terhadap penyebaran
partikel. Sebagian besar instrumen modern berukuran 90 ° scatter pada
gambar. Instrumen ini disebut nephelometers, atau turbidimeters
nephelometric, untuk membedakannya dari turbidimeters generik, yang
mengukur rasio yang ditransmisikan ke cahaya yang diserap.
Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja
Turbidimetri dan Nefelometri
1.Prinsip Dasar Turbidimetri
Prinsip dasar turbidimetri adalah seberkas cahaya dilewatkan melalui sampel, dan jumlah cahaya yang
dihamburkan atau diserap sampel diukur. umlah cahaya yang tersebar bergantung pada konsentrasi dan
distribusi ukuran partikel dalam sampel. Pengukuran kekeruhan dinyatakan dalam Nephelometric Turbidity
Unit (NTU) atau Formazin Attenuation Unit (FAU).
Sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang di teruskan dan ada yang di pantulkan, maka sinar
yang di teruskan di gunakan sebagai dasar pengukuran. Alat akan memancarkan cahaya pada media sampel,
dan cahaya tersebut akan di serap, di pantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus
media akan diukur dan di transfer ke dalam bentuk angka (Kahar, 2022).
Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja
Turbidimetri dan Nefelometri

2. Prinsip Kerja Turbidimetri


Prinsip kerja dari turbidimetri yaitu menghitung jumlah cahaya yang diteruskan (dan mengkalkulasi
jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel dalam suspensi untuk menentukan konsentrasi substansi yang
ingin dicari. Jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada jumlah partikel dan ukuran partikel.
Turbiditimeter merupakan alat untuk menganalisa hamburan cahaya. Prinsip kerja turbiditimeter yaitu
mengukur hamburan cahaya yang mengenai partikel yang terkandung dalam air dengan cara menyinarkan
sumber cahaya yang berasal dari lampu ke kuvet. Kemudian partikel tersebut akan menyerap energi cahaya
dan akan memantulkan cahaya kesegala arah (Saidar, 1996).
Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja
Turbidimetri dan Nefelometri

1. Prinsip Dasar Nefelometri


Nafelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan
mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan
alat yang dipakai adalah nefelometri. Nefelometri adalah kelas teknik instrumental yang
mengandalkan fenomena hamburan cahaya untuk mengukur konsentrasi partikel dalam
suatu sampel. Prinsip analisis dengan metode nefelometri adalah mengukur intensitas
cahaya yang tersebar.
Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja
Turbidimetri dan Nefelometri

2. Prinsip Kerja Nefelometri


Prinsip kerja Nefelometri yaitu menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang
disebarkan (scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan
(solution). Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang
diteruskan dalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas yang
lebih tinggi daripada turbidimetri.
Alat Dan Fungsi Turbidimetri

Gambar. Turbidimetri Portable Gambar. Turbidimeter Hach 2100Q01

Gambar. Bagian-bagian Alat Turbidimeter


Alat Dan Fungsi Turbidimetri

Deskripsi Keypad
1) Tombol SETTINGS : Memilih opsi menu untuk mengatur turbidimeter
2) Tombol CALIBRATION : Menampilkan layar kalibrasi, Memulai kalibrasi, dan mengatur opsi kalibrasi
3) Tombol BAWAH : Menelusuri menu ke bawah, memasukkan angka dan huruf.
4) Tombol KIRI (Kontekstual) : Akses untuk verifikasi kalibrasi, membatalkan atau keluar dari layar menu saat ini ke layar menu
sebelumnya.
5) Tombol ATAS : Menelusuri menu ke atas, memasukkan angka dan huruf.
6) Tombol KANAN (Kontekstual) : Membaca Turbidity pada sampel, Memilih opsi, Membuka/lompat ke sub menu.
7) Tombol PENGELOLAAN DATA : Melihat, menghapus atau mentrasfer data
Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang diteruskan dan ada yang
dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan sebagai dasar pengukuran. Karena menggunakan jumlah cahaya yang diabsorbsi
untuk pengukuran konsentrasi, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada jumlah partikel dan kuran partikel.

Gambar. Ilustrasi metode turbidimetri


Keterangan :
1) Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju monokromator
2) Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju cuvet yang berisikan suspensi sel
3) Ketika cahaya melewati cuvet, maka terjadi tiga kemungkinan
 Cahaya akan diserap sebagian oleh partikel tersuspensi
 Sebagian cahaya diteruskan
 dan sebagian lagi menyebar ke segala arah
4) Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel tersuspensi (konsentrasi sampel).
5) Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometer (detektor)
Sinar yang dipancarkan oleh lampu akan dipantulkan oleh cremin cekung dan kemudian
diteruskan ke sample yang mengandung partikel yang tersuspensi. Sinar yang jatuh tepat pada
partikel yang trsuspensi tersebut akan disebarkan atau dihamburkan. Kemudian sinar yang
dihamburkan oleh cuplikan akan ditangkap nefelometer yang mana arahnya tegak lurus dari sumber
cahaya. Sinar yang diteruskan ditangkap oleh pengamatan yang arahnya membentuk garis lurus
dari sumber cahaya disebut Turbidimeter.

Pada peralatan ini terdapat 3 macam filter dan 3 macam ukuran tabung.Pemakainan tabung
tergantung dari kekeruhan sample semakin keruh sample maka semakin pendek tabung yang
digunakan. Filter tersebut adalah None, Dark dan Light.
Sampel dimasukkan kedalam tabung atau kuffet sampai tanda garis kemudian ditutup dengan
“Plunger “ kuffet yang berisi sample tersebut ke dalam tirbidimeter dan dipasang filter yang
digunakan yang tergantung kepada keadaan sample kemudian alat dihidupkan dan diatur tombol
skala 0 – 200 sampai didapatkan banyangan yang merata

Bila banyangan mereta telah diperoleh bacalah skala yang ditunjukkan pada saat banyangan
mereta tersebut. Angka yang didapt diplot kedalam kurva yang telah tersedia akan didapatkan
kekeruhan sebagai ppm.
Gambar. Konsep turbidimetri

Keterangan alat :
1) Sumber sinar, sumber sinar yang digunakan harus dapat memberikan sinar polikromatis secara kontiniu
2) Ceremin cekung, digunakan untuk memantulkan sinar dari sumber sinar menuju lensa
3) Lensa, berfungsi untuk memantulkan sinar dari sumber sinar menuju lensa
4) Filter, filter yang digunakan harus sama dengan warna larutan (jika larutan berwarna) atau tergantung pad kondisi smpel yang
dianalisa
5) Kuffet, sebagai tempat sampel
6) Detektor, detektor berfungsi sebagai untuk medeteksi sinar hamburan yang berasal dari partikel padat yang terdapat dalam larutan.
Detektor digunakan untuk medeteksi sinar yang diteruskan oleh sample. Detector pada posisi ini terdapat pada perelatan
turbidimeter
Pada metode nefelometri mengukur pendaran cahaya yang mengenai partikel pada sudut tertentu. Pendaran
cahaya dalam imunonefetometri dipengaruhi oleh diameter partikel dan panjang gelombang. Partikel kecil seperti
albumin, Ig G, dan Ig M (d < 0,05 2 ) menghasilkan pendaran cahaya Rayleigh yang simetris pada forward dan
backward dari partikel. Pendaran cahaya minimum dilihat pada 90° dari sumber cahaya. Bila molekul yang lebih
besar seperti komplek Ag-Ab, pendaran dilihat dari depan (forward) dengan sudut mendekati nol, sehingga pendaran
cahaya mempunyai intensitas yang lebih besar. Jadi sudut untuk mendeteksi pendaran cahaya ikut menentukan

Sensitivitas, dimana intensitas sumber cahaya makin kuat maka sudut yang dihasilkan makin kecil (arah
forward) berarti makin sensitif. Deteksi pendaran cahaya pada sudut depan (forward) dengan laser sebagai sumber
cahaya menghasilkan sinyal yang lebih besar, sehingga sensitivitas nefelometri menjadi lebih baik. Komponen dasar
nephelometry yaitu sumber cahaya, collimating system untuk memfokuskan sinar, monokromator, kuvet,
photomultiplier tube.
Gambar. Ilustrasi Metode Nofelometri
Nefelometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air dan memberikan hasil dalam satuan
Nephelometric Turbidity Unit (NTUs). Nefelometer juga digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan mengukur
pendaran cahaya (scattered) yang mengenai partikel dalam larutan. Metode yang umum digunakan adalah metode
Nefelometri dengan alat Nefelometer. Bagian-bagian alat nefelometer yang umumnya yaitu :
1) Sumber cahaya: berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan diteruskan ke dalam larutan yang akan diukur.
2) Sumber cahaya: berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan diteruskan ke dalam larutan yang akan diukur.
3) Sumber cahaya: berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan diteruskan ke dalam larutan yang akan diukur.
4) Sumber cahaya: berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan diteruskan ke dalam larutan yang akan diukur.
5) Sumber cahaya: berfungsi sebagai sumber cahaya yang akan diteruskan ke dalam larutan yang akan diukur.
Keterangan :
A = Sumber cahaya,
В = Mikro-ammeter yang sensitif,
C = Filter roda dengan serangkaian filter warna,
D = Photocell annular,
E = Reflektor untuk mengumpulkan cahaya
yang tersebar,
F = Tabung reaksi, dan
G = Tabung penutup logam untuk mengecualikan
cahaya asina.
1) Solusi uji (sampel) ditempatkan dalam tabung reaksi (F) yang telah diistirahatkan pada sumber cahaya (A)
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.
2) Cahaya tersebar yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam larutan keruh atau berawan segera diarahkan oleh
reflektor (E) ke fotosel annular (D).
3) Serangkaian filter warna standar biasanya disediakan dalam bentuk roda-filter (C) untuk memudahkan analisis
solusi berwarna; berhati-hatilah agar filter yang dipilih harus serupa dengan warna larutan.
4) Arus yang dihasilkan setelah melewati fotosel (mis., Energi cahaya dikonversi menjadi energi listrik) direkam
oleh mikro-ammeter sensitif (B). Tabung reaksi dilengkapi dengan penutup logam (G) untuk menghilangkan
cahaya asing.
5) Biasanya nephelometer dilengkapi dengan kontrol pengaturan nol, perangkat penyesuaian sensitivitas dan satu
set tabung reaksi yang sebelumnya cocok.
Kelebihan Turbidimetri & Nefelometri

- Dapat mengukur kekeruhan dengan cepat dan akurat


- Mudah digunakan dan tidak memerlukan persiapan sampel
yang rumit
- Dapat digunakan untuk mengukur kekeruhan pada berbagai
jenis sampel, termasuk air, minuman, dan produk farmasi
Kelemahan Turbidimetri & Nefelometri

- Tidak dapat membedakan antara partikel organik dan anorganik dalam sampel
- Tidak dapat mengukur partikel yang lebih kecil dari ukuran filter yang digunakan
- Tidak dapat mengukur kekeruhan pada sampel yang berwarna
Gangguan Turbidimetri dan Nefelometri
- Interferensi endogen disebabkan oleh adanya zat lain dalam sampel yang dapat
mengganggu pengukuranGetaran yang tidak akurat
- Interferensi eksogen disebabkan oleh adanya zat lain dalam sampel yang dapat
mengganggu pengukuran
- Non-linearitas dan interferensi
Manfaat Turbidimetri dan Nefelometri
1) Manfaat dari turbidimetri
Turbidimetri adalah metode pengukuran konsentrasi partikulat dalam suspensi yang didasarkan pada
hamburan elastis cahaya oleh partikel. Manfaat turbidimetri meliputi Mengukur kekeruhan, turbidimetri digunakan
untuk menguji kekeruhan pada sampel berupa cairan, seperti air, Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan
Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Mengukur konsentrasi partikulat: Turbidimetri memungkinkan untuk
mengukur konsentrasi partikulat dalam suspensi, seperti sulfat. Analisis water quality: Turbidimetri digunakan untuk
menguji kualitas air, karena air yang baik haruslah tidak berwarna dan memiliki derajat warna yang seimbang.
Pengujian keperluan minum: Turbidimetri dapat digunakan untuk menguji keperluan minum air, yang memiliki
derajat warna maksimal 15 TCU (True Colour Unit). Penilaian pencemaran air: Turbidimetri berguna dalam
penilaian pencemaran air, di mana kekeruhan air diukur untuk menentukan kualitas air.
Manfaat Turbidimetri dan Nefelometri

2) Manfaat dari nefelometri


Nefelometri adalah metode analisis larutan koloid dengan pengukuran intensitas sinar yang
terhambur oleh larutan. Metode ini digunakan untuk mengukur konsentrasi protein dalam sampel
biologis, seperti serum atau plasma. Nefelometri dapat digunakan secara baik dalam bidang farmasi,
terutama dalam pengembangan obat dan penelitian klinis. Metode ini juga relatif mudah untuk
diotomatisasi.
Pengaplikasian Turbidimetri dan Nefelometri

1) Pengaplikasian Turbidimetri
- Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin dan CSF
yangmengandung sedikit protein
- Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan kekeruhan
berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
- Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.
Penurunankekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim lipase.
Pengaplikasian Turbidimetri dan Nefelometri

2) Pengaplikasian Nefelometri
Banyak digunakan untuk menentukan konsentrasi tidak diketahui di mana ada antigen-antibodi
reaksi seperti :
 Penentuan imunoglobulin (total, IgG, IgE, IgM, IgA) dalam serum dan cairan biologis lainnya
 Penentuan konsentrasi individu protein serum; hemoglobin, haptoglobin, transfer, protein c-
reaktif, al-antitripsin, albumin (menggunakan antibodi spesifik untuk setiap protein)
 Penentuan ukuran dan jumlah partikel (laser-nefelometri)
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai