Anda di halaman 1dari 23

NEPHELOMETRY

NITYA NURUL FADILAH 260120160027


SYAFDAL FARISI 260120160026
DINA FEBRINA 260120150517
GALIH SAMODRA 260120150515
JENIFER KOLINA 260120150507
ARIS
PENDAHULUAN
Nefelometri merupakan metode yang
digunakan untuk pengukuran kadarzat dengan
mengukur pendaran cahaya (scattered) yang
mengenai partikel dalam larutan, sedangkan
alat yang dipakai adalah Nefelometer.
Nefelometer mengukur langsung cahaya yg

disebarkan oleh partikel dan mendeteksi


cahaya yg terpencar (light scattered) pada
sudut-sudut yang jauh dari sumber cahaya
yang masuk (incident light)
KONSEP DASAR

Bila cahaya dilewatkan melalui sampel suspensi,


sebagian dari energi radiasi yang jatuh
dihamburkan dengan :
Penyerapan
Pemantulan

Pembiasan
KONSEP DASAR
Efek dari hamburan cahaya ketika
melewati sampel suspensi (koloid)
tersebut dinamakan Efek Tyndal.
Hamburan cahaya adalah fenomena
fisik yang dihasilkan dari interaksi
cahaya dengan partikel dalam larutan.
PRINSIP KERJA DARI NEFELOMETRI

1. Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang disebarkan (scaterred) dari

kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan (solution).

2. Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang terdapat pada

spectrometer cahaya kecuali pada detector yang ditempatkan pada sudut yangkhusus dari sumber

cahaya.

3. Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada suatu posisi untuk

mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa ditempatkan pada sudut 90o, 70o or 37o

tergantung pada sudut mana paling banyak ditemukan cahaya yang disebarkan.

4. Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang diteruskandalam suspensi

turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas yang lebih tinggi daripada turbidimetri.
5. Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran partikel yang tersuspensi.
DIFFERENCE BETWEEN
NEPHELOMETRY AND
TURBIDIMETRY
NEPHALOMETRY TURBIDIMETRY

1. Mercury arc lamp 1. Tu / Du lamp is used


2. silinder cuvette used 2. Semi octagonal cuvette
3. Scattered light is measured 3. Light transmitted is
4. Measured at 90 deg measured
4. Measured in straight line
TURBIDIMETRI - NEPHELOMETRI
NEPHELOMETER
Nephelometry
menitik beratkan
pengukuran pada
jumlah cahaya
yang disebarkan
(scaterred) dari
kuvet yang
mengandung
suspense partikel
dalam suatu
cairan (solution).
NEPHELOMETER
INSTRUMEN DASAR NEPHELOMETER
1. Sumber cahaya
Tungsten intensitasnya relatif rendah membuatnya kurang berguna
untuk sampel
dengan hamburan cahaya rendah. Alternatif lain adalah: lampu
halogen Quartz,
lampu xenon dan laser yang memiliki intensitas lebih tinggi dari
lampu tungsten.
2. Filter
Ada ketentuan untuk penyisipan filter antara sampel dan sumber
cahaya. Filter yang digunakan adalah visible filter.
. Jika pelarut dan partikel terdispersi tidak berwarna maka digunakan
filter light
. Jika pelarut dan partikel terdispersi berwarna coklat maka
digunakan filter dark

3. Wadah sampel (Cuvette)


Kuvet yang digunakan yaitu kuvet bentuk silinder
4. Detektor (Photocell)
Hal ini terlindung untuk meminimalkan gangguan dari cahaya liar.
5. Perangkat Baca Hasil
INSTRUMEN DASAR NEPHELOMETER
INSTRUMEN DASAR NEPHELOMETER
INSTRUMEN DASAR NEPHELOMETER
RUMUS PERHITUNGAN PADA NEPHELOMETRI

Is = Ks . Io . C
Is : Scattered intensity (nm)
Ks : Empirical constant
Io : Incident intensity (nm)
C : Concentration of suspended material
(mg/L)
Nilai K adalah konstan hanya untuk instrumen tertentu
dan ketika eksperimental kondisi dikendalikan dengan
hati-hati.

Intensitas radiasi tersebar adalah berbanding lurus


ALAT NEPHELOMETER
BAGIAN-BAGIAN ALAT
NEPHELOMETER
BAGIAN-BAGIAN ALAT
NEPHELOMETER
BAGIAN-BAGIAN ALAT
NEPHELOMETER
BAGIAN-BAGIAN ALAT
NEPHELOMETER
Pembuatan larutan standar

1.Dibuat larutan sulfat 100 ppm dengan mengencerkan larutan induk

1000 ppm SO42-dalam labu ukur 100 ml.

2.Dibuat variasi larutan standar sulfat 0, 5, 10, 20, 30, dan 50 ppm

dari larutan induk, diencerkan pada labu 50 ml.

3.Ditambahkan pada masing-masingnya 2 ml HCl dan 2 ml campuran

BaCl2- Tween 80 lalu diencerkan sampai tanda batas, lakukan pengocokan.

4.Dipindahkan pada wadah sampel alat turbidimetri/nefelometri, ukur

turbidannya dimulai dari pengukuran konsentrasi terkecil.

5.Setiap selesai pengukuran dibilas wadah sampel dengan aquades.


NOTE
Ada dua jenis cahaya, yaitu cahaya
polikromatik dan cahaya monokromatik.
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri
atas banyak warna dan panjang gelombang.
Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya
putih.
Adapun cahaya monokromatik adalah cahaya
yang hanya terdiri atas satu warna dan satu
panjang gelombang. Contoh cahaya
monokromatik adalah cahaya merah dan ungu.
NOTE

Monokromator fungsinya untuk


menguraikan cahaya dan
meneruskannya menuju cuvet yang
berisi sampel.

Anda mungkin juga menyukai