Anda di halaman 1dari 12

Turbidimetri dan Nefelometri

Oleh: Diah Syafitri (06111010035)

Turbidimetri
Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi Turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya.

Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari turbidimetri yaitu menghitung jumlah cahaya yang diteruskan (dan mengkalkulasi jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel dalam suspense untuk menentukan konsentrasi substansi yang ingin dicari. Jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada : - Jumlah partikel - Ukuran partikel.

Semakin besar dan banyak jumlah partikel, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan semakin besar. Dan untuk penentuan kadarnya (detector) digunakan spektrofotometer cahaya.

Keterangan Gambar:

Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju monokromator. Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju cuvet yang berisikan suspensi sel. Ketika cahaya melewati cuvet, maka terjadi tiga kemungkinan Cahaya akan diserap sebagian oleh partikel tersuspensi Sebagian cahaya diteruskan, dan sebagian lagi menyebar ke segala arah Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel tersuspensi (konsentrasi sampel). Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometr (detektor)

Nefelometri
Nefelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Penggunaan nefelometri umumnya untuk mnegukur protein plasma seperti immunoglobulin, komponenkomponen, dan protein spesifik yang lain seperti free light chain.

Prinsip Kerja Nefelometri


Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang disebarkan (scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan (solution). Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang terdapat pada spectrometer cahaya kecuali pada detector yang ditempatkan pada sudut yangkhusus dari sumber cahaya. Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada suatu posisi untuk mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa ditempatkan pada sudut 90o, 70o or 37o tergantung pada sudut mana paling banyak ditemukan cahaya yang disebarkan. Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas yang lebih tinggi daripada turbidimetri. Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran partikel yang tersuspensi. Sebagian besar aplikasi klinis, sumber cahayayang digunakan adalah lampu tungsten, dimana tungsten memberikan cahaya dalam daerah visible. Untuk sensitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran dan jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer

Aplikasi
TURBIDIMETRI Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin yang mengandung sedikit protein menggunakan asam trikloroasetat. Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase. Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat. Penurunan kekeruhan berbanding terbalik dengan aktivitas enzim lipase.

NEFELOMETRI Penentuan immunoglobulin di dalam serum dan cairan biologi lainnya. Penentuan ukuran dan jumlah partikel

Referensi

Setiawan, I Dewa Putu dkk. 2012. Analisis Spektro Turbidimetri dan Nefelometri. Online: (http://www.scribd.com/doc/98766677/MaKalaHturbidimetri ) diakses 22-04-2014

Anda mungkin juga menyukai