Prinsip kerja :
Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang
diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat
sensitifitas yang lebih tinggi daripada turbidimetri
Untuk snsitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran
dan jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer
Penetuan immunoglobulin (total, IgG, IgE, IgM, IgA) di dalam serum dan
PRINSIP NEFELOMETRI
1. Pendaran cahaya
Pada metode nefelometri mengukur pendaran cahaya yang mengenai partikel pada
sudut tertentu. Pendaran cahaya dalam imunonefetometri dipengaruhi oleh
diameter partikel dan panjang gelombang. Partikel kecil seperti albumin, lg G, dan
Ig M (d < 0,05 )menghasilkan pendaran cahaya Rayleigh yang simetris pada
forward dan backward dari partikel. Pendaran cahaya minimum dilihat pada 90 0
dari sumber cahaya. Bila molekul yang lebih besar seperti komplek Ag-Ab,
pendaran dilihat dari depan (forward) dengan sudut mendekati nol, sehingga
pendaran cahaya mempunyai intensitas yang lebih besar. Jadi sudut untuk
mendeteksi pendaran cahaya ikut menentukan sensitivitas, dimana intensitas
sumber cahaya makin kuat maka sudut yang dihasilkan makin kecil (arah
forward) berarti makin sensitif.
Deteksi pendaran cahaya pada sudut depan (forward) dengan laser sebagai sumber
cahaya menghasilkan sinyal yang lebih besar, sehingga sensitivitas nefelometri
menjadi lebih baik.
hidrotilik daripada Ag dan Ab sehingga menarik air pada antigen dan antibodi
yang dapat menyebabkan peningkatan reaksi antigen-antibodi.
PEG (polyethylene glycol) sering digunakan pada pemeriksaan dengan
nefelometer karena mempercepat laju reaksi, meningkatkan slope pada kurva
presipitin pada antibody excess zone dan membuat konsentrasi antigen menjadi
lebih tinggi pada equivalence zone.
METODE NEFELOMETRI
Metode nephelometri ada 4 yaitu endpoint dan kinetik yang sering digunakan,
sedang 2 lainnya yaitu partikel-enhanced dan inhihisi. Endpoint digunakan saat
telah tercapai keseimbangan Ag-Ab atau pada pengukuran tunggal dimana
perubahan rate sangat kecil, sedangkan kinetik untuk membandingkan terhadap
nilai referensi untuk mengetahui perlu tidaknya dilakukan pengenceran.
Metode kinetik dan endpoint dalam mengukur konsentrasi antigen dalam sampel
berdasar pada reaksi antigen-antibodi dan plateau stage.
A. Endpoint Nephelometry
- Tahap pemeriksaan meliputi :
1. reagen, sampel dan antisera dicampur,
2. back-ground signal diukur,
3. inkubasi campuran tadi sampai didapat keadaan plateau,
4. plateau atau endpoind signal diukur,
5. sinyal terakhir disebarkan setelah back-ground interference dikoreksi,
6. konsentrasi antigen ditentukan dengan kurva kalibrasi.
- Back-ground interference menyebabkan sensitivitas menurun.
- Afinitas dan aviditas antisera menentukan waktu inkubasi dan ketinggian
plateau yang dicapai pada tiap pemeriksaan.
B. Kinetic Nephelometry
- Rata-rata puncak pendaran sinar terjadi kurang dari 1-2 menit.
KOMPONEN NEFELOMETER
Komponen dasar nephelometry :
1. sumber cahaya,
2. collimating system untuk memfokuskan sinar,
3. monokromator,
4. kuvet,
5. photomultiplier tube.
Sumber cahaya dapat berupa lampu tungsten, lampu merkuri, lampu xenon, laser.
Panjang gelombang ikut berperan dalam pemeriksaan ini karena panjang
gelombang yang dibutuhkan tiap partikel bervariasi.
Nefelometer dengan karakteristik : intensitas tinggi, panjang gelombang tunggal,
sumber cahaya dengan panjang gelombang mendekati laser memberikan signal
yang besar, sehingga tidak perlu lagi collimating system karena pendaran cahaya
dipakai untuk menentukan ukuran partikel.
Lampu konvensional seperti tungsten mempunyai bandwidth lebih lebar,
menghasilkan sinyal yang proporsional dengan ukuran presipitat, sukar
mendeteksi perubahan ukuran partikel dan dapat mengukur gerak kinetik.
Dengan menggunakan reagen kusus maka kalibrasi dapat dilakukan alat , serta
mengikuti petunjuk di tiap reagen kita mengontrol pengoperasian alat.
Sinyal pendaran cahaya dikonversi menjadi konsentrasi dengan memakai curvefitting programe yang sebelumnya telah dibuat.
Alat dapat secara otomatis melihat keadaan kelebihan antigen, sampel diluar range
dan menyediakan instruksi untuk pemeriksaan ulang.
APLIKASI
Pemeriksaan yang sering dilakukan pada laboratorium meliputi imunoglobulin
(kit komersial yang tersedia : Ig G, A, M), komplemen (kit yang tersedia C3, C4),
CRP, dan protein serum yang lain.
Dapat pula untuk mengukur protein serum spesifik lain seperti faktor pembekuan,
protrombin, antiprotrombin, dan protein abnormal lain.