Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK DETEKSI ANTIGEN-ANTIBODI

DENGAN PRINSIP PRESIPITASI

DWI AYU LESTARI


FEBRIANTI PUTRI WULANDARI
MAHDA WASILA
 
DEFINISI DAN TUJUAN UJI
PRESIPITASI.
Presipitasi  hasil kombinasi antara antigen
terlarut dengan antibodi terlarut menghasilkan
suatu kompleks yang terlihat.
Uji presipitasi  salah satu metode sederhana
yang mendeteksi reaksi antigen-antibodi, dimana
reaksi tersebut sering melibatkan antigen
multivalen sehingga mampu membentuk satu
agregat dengan antibodi yang sesuai.
DEFINISI DAN TUJUAN UJI
PRESIPITASI.
Penggunaan reaksi presipitasi meliputi :
a. Menentukan jenis kuman.
b. Identifikasi unsur antigenik pada kuman di
dalam jaringan manusia atau hewan yang
terinfeksi.
c. Pembakuan toksin dan antitoksin
d. Mencari antibodi di dalam serum.
e. Uji serologis medikolegal untuk mendeteksi
darah, serum, dan lainnya.
REAKSI PRESIPITASI
Reaksi biasanya dilakukan dengan menggunakan antibodi
(antiserum) dengan jumlah konstan dan antigen dengan berbagai
pengenceran, dengan mengingat bahwa konsentrasi antibodi itu
konstan, maka hanya terbentuk sejumlah kecil presipitat bila
antibodinya berlebihan.
Dengan ditambahnya konsentrasi antigen, maka jumlah presipitat
meningkat dan mencapai maksimum bila perbandingan antara
antigen dan antibodinya optimum. Setelah itu dengan
bertambahnya konsentrasi antigen, maka jumlah presipitat
menurun lagi.
Ada tiga zona reaksi antigen-antibodi pada uji presipitasi, yaitu :
a. Zona kelebihan antibodi (Prozone Effect)  kompleks Ag-Ab
yang terbentuk tetap larut.
b. Zona setara atau zona ekivalen (Equivalent Zone) 
pembentukkan presipitat terjadi apabila kosentrasi Ag dan Ab
seimbang.
c. Zona kelebihan antigen (Postzone Effect)  komplek Ag-Ab
yang terbentuk larut kembali
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI
PRESIPITASI ANTARA LAIN :
Beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi
presipitasi antara lain :
a. Sifat antigen (Ag).
b. Elektrolit dan pH.
c. Waktu dan suhu.
d. Rasio antigen dan antibodi.
MACAM-MACAM PEMERIKSAAN
UJI PRESIPITASI
1. Turbidimetri
Turbidimetri dilakukan dengan cara mengukur kepadatan atau
kekeruhan satu larutan. Alat deteksi ditempatkan langsung
menghadap sinar langsung. Cahaya yang terkumpul setelah
melewati langsung melalui larutan.

2. Nefelometri
Teknik ini dilakukan dengan mengukur cahaya yang dipendarkan
pada sudat tertentu dari sinar saat melewati suatu suspensi. Jumlah
cahaya yang dipendarkan sesuai dengan indeks konsentrasi larutan.
2. Nefelometri
Teknik ini dilakukan dengan mengukur cahaya yang dipendarkan pada
sudat tertentu dari sinar saat melewati suatu suspensi. Jumlah cahaya
yang dipendarkan sesuai dengan indeks konsentrasi larutan.
Teknik lain dari prosedur presipitasi berupa teknik imunodifusi pasif
meliputi :
1. Radial Imunodiffusion
Pada teknik ini, antibody didistribusi secara merata pada gel kemudian
ditambahkan antigen dalam satu sumuran yang memotong pada gel
tersebut. Antigen akan menyebar keluar sumuran, terjadi penggabungan
antigen-antibodi yang berubah proporsinya sampai zona ekuivalen
tercapai dan satu jaringan latis terbentuk dalam gel tersebut.
2. Ouchterlony Double Diffusion
Pada teknik ini baik antigen maupun antibodi berdifusi secara
bebas melalui media semipadat secara dua dimensi baik ontrol
maupun horizontal. Sumuran yang dibuat dimedia agar dan
reaktan ditambahkan dalam sumuran, setelah inkubasi selama 12 –
48 jam dalam wadah lembab, garis presipitat terbentuk hasil
pertemuan pergerakan antigen dan antibodi.
3. Rocket Immunoelectrophoresis
Pada teknik ini antibodi disebar secara merata pada media agar
dan antigen ditempatkan pada sumuran yang memotong media.

4. Immunoelektroforesis.
Imunoelektroforesis adalah suatu metode untuk menganalisis campuran
antigen (protein) dan antibodinya. Imunoelektroforesis digunakan untuk
menilai pasien mieloma (yang telah diketahui ataupun masih tahap
dugaan), waldenstrom makroglobulinemia, limfoma, amiloidosis atau
dengan protein monoklonal dalam serum.
5. Immunofixation Electrophoresis

Pada pengujian ini terjadi presipitasi antara molekul Ab dan Ag


pada bentuk soluble dengan antigen berbentuk koloidal.Laju
presipitasi sangat tergantung pada proporsi antigen dan antibodi
pada campuran. Terdapat beberapa cara pengujian pada metode
ini, seperti :
a. Uji tabung
b. Presipitasi Cincin
c. Difusi Gel
Macam-macam Cara Penentuan Uji Presipitasi dan Prinsipnya.Ada
beberapa cara penentuan uji presipitasi, seperti :
1. Metode Difusi Tunggal
2. Metode Difusi Ganda
3. Immunoelektroforesis
4. Elektroforesis Roket
5. Immunodifusi Radial Tunggal

Anda mungkin juga menyukai